Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Batagor

Batagor
SajianMakanan ringan
Tempat asalIndonesia
DaerahJawa Barat
Suhu penyajianhangat
Bahan utamaBakwan dan tahu digoreng disajikan dengan kuah kacang
VariasiSiomay
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Batagor (akronim dari baso tahu goréng, Aksara Sunda Baku: ᮘᮒᮌᮧᮁ), merupakan jajanan khas Bandung[1] yang kini sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Secara umum, batagor dibuat dari tahu yang dilembutkan dan diisi dengan adonan berbahan ikan tenggiri dan tepung tapioka lalu dibentuk menyerupai bola yang digoreng dalam minyak panas selama beberapa menit hingga matang. Variasi lainnya yaitu siomay, digoreng dan dihidangkan bersama batagor dan dikombinasikan dengan bumbu kacang, kecap manis, sambal, dan air perasan jeruk nipis sebagai pelengkap.[2] Saat ini, batagor tidak hanya berbentuk bulat saja, namun terdapat varian batagor yang dibalut dengan kulit pangsit yang digoreng. Batagor dengan varian ini banyak ditemukan di Jawa Barat, khususnya Bandung. Bahkan, penyajian batagor tidak hanya dengan bumbu kacang yang khasnya saja, tetapi ada juga batagor yang disajikan dengan kuah seperti bakso. Batagor jenis ini dikenal dengan nama batagor kuah. Beberapa pedagang juga ada yang menyajikan batagor dengan tambahan irisan timun yang menambah cita rasa batagor semakin enak.

Sejarah

Pedagang kaki lima sedang menggoreng batagor di gerobak selama car free day di Jakarta.

Klaim paling umum mengatakan batagor mulai muncul di berbagai kota di Indonesia pada tahun 1980-an, dan dianggap pertama kali dibuat pada tahun 1968 di Bandung oleh perantau asal Purwokerto bernama Haji Isan[3][4][5], sebenarnya asal-usul batagor adalah modifikasi dari sebuah gorengan asal Purwokerto yang telah punah. Batagor memiliki ciri khas seperti makanan khas Purwokerto lainnya yang kebanyakan digoreng dan disajikan dengan sambal kacang, seperti kampel (ketupat goreng).[6] Batagor pertama kali dibuat untuk menyelamatkan bakso-bakso yang tidak laku. Untuk mengurangi kerugiannya, dia kemudian memiliki ide untuk menggiling bakso, memasukkannya ke dalam tahu, menggorengnya, dan menyajikannya dengan sambal kacang seperti siomay atau ngo hiang. Ide ini kemudian menciptakan hidangan baru bakso tahu goreng ("bakso goreng [dan] tahu"), disingkat "batagor"[6][7]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Media, Kompas Cyber (2010-07-13). "Laba Batagor Rasa Negeri Sakura". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-10-02. 
  2. ^ Nasution, Pepy (31 December 2010). "Batagor | Indonesia Eats | Authentic Online Indonesian Food Recipes". indonesiaeats.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-26. Diakses tanggal 2017-12-22. 
  3. ^ "Jadi Makanan Tradisional Terbaik di Asia, Begini Sejarah Batagor di Kota Bandung | bandung24jam". bandung24jam.republika.co.id. Diakses tanggal 2023-10-02. 
  4. ^ PRMN 12, Tim. "Awal Mula Batagor Jadi Cemilan Khas Bandung, dari Ketidaksengajaan Berujung Peluang Usaha". Pikiran-Rakyat.com. Diakses tanggal 2023-10-02. 
  5. ^ developer, mediaindonesia com (2022-06-04). "Jadi Sorotan Dunia, Ini Sejarah Batagor di Bandung". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2023-10-02. 
  6. ^ a b "Batagor H. Isan, Segera Menjajah Jakarta | SWA.co.id". SWA.co.id. 2015-08-24. Diakses tanggal 2017-12-22. 
  7. ^ Antoko. "Batagor Jajanan Khas Bandung". Sarihusada.co.id. SARIHUSADA. Diakses tanggal 13 October 2017. 


Kembali kehalaman sebelumnya