Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Gereja Santo Paskalis, Cempaka Putih

Gereja Santo Paskalis
Gereja Santo Paskalis, Paroki Cempaka Putih
Tampak depan Gereja Santo Paskalis
PetaKoordinat: 6°10′18.9912″S 106°51′52.7328″E / 6.171942000°S 106.864648000°E / -6.171942000; 106.864648000
LokasiJalan Letjen Suprapto Kav. C1/23, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat 10520
NegaraIndonesia
DenominasiGereja Katolik Roma
Situs webgerejapaskalis.or.id
Sejarah
DedikasiSanto Paskalis Baylon
Arsitektur
StatusParoki
Status fungsionalAktif
Administrasi
ParokiCempaka Putih
DekenatPusat
Keuskupan AgungJakarta
ProvinsiJakarta
Klerus
Jumlah Imam2
Imam yang bertugasR.P. Thomas Ferry Suharto, O.F.M.

Gereja Santo Paskalis adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Jakarta Pusat, Indonesia. Gereja ini berada di bawah pengelolaan Keuskupan Agung Jakarta. Secara parokial, Gereja ini merupakan Paroki Cempaka Putih. Gereja Santo Paskalis dinamai menurut Paskalis Baylon, salah seorang santo yang merupakan seorang Fransiskan. Gereja ini berada dalam reksa pastoral tarekat Ordo Fratrum Minorum (OFM).

Sejarah

Gereja Santo Paskalis pada awalnya merupakan sebuah stasi yang masuk dalam wilayah Paroki Kramat. Pada awalnya, perkembangan berlangsung di daerah Tanah Tinggi. Saat itu, perayaan Ekaristi dilangsungkan di Jalan Petruk, tepatnya di sebuah kantin Algemeene Transporttroepen yang merupakan tempat rekreasi bagi tentara Belanda. Umat dilayani oleh Pastor Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M.[1]

Pengumpulan dana berhasil membangun sebuah kapel sekaligus pastoran di Jalan Tanah Tinggi, Poncol pada tahun 1947. Saat itu, gereja ini dikenal sebagai Gereja Santo Paskalis, Paroki Tanah Tinggi.

Pada tahun 1952, pengumpulan dana berbuah pada pendirian gedung Gereja Santo Paskalis yang saat itu masih berbentuk sederhana. Pesta gereja ini dirayakan setiap tanggal 17 Mei, walau gedung gereja diberkati pada hari Minggu tanggal 18 Mei 1952. Gedung gereja diberkati oleh Vikaris Apostolik Djakarta, Petrus Johannes Willekens, S.J.

Perkembangan kegiatan umat terus berlangsung sejak saat itu, dengan terbentuknya berbagai wadah kegiatan Gereja, termasuk dalam bidang pendidikan dengan sempat berdirinya Sekolah Strada di Tanah Tinggi. Pada tahun 1977-1978, Gereja membangun suatu kapel di kawasan Serdang.

Pada tahun 1980, dimulai pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk membangun sebuah gereja di bekas tanah pabrik es di Jalan Letjen Suprapto. SK Gubernur terbit pada bulan Desember 1985. Gedung gereja ini diresmikan oleh Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J. Renovasi gereja sempat dilaksanakan sejak tahun 2008 dan berakhir pada awal tahun 2009.

Galeri

Bagian luar gereja
Bagian dalam gereja

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Sejarah Signkat Berdirinya Gereja Paskalis". Gereja Santo Paskalis Paroki Cempaka Putih. Diakses tanggal 12 Agustus 2024. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya