Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Gereja Santa Maria Imakulata, Kalideres

Gereja Santa Maria Imakulata
Gereja Santa Maria Imakulata, Paroki Kalideres
Tampak depan Gereja Santa Maria Imakulata
PetaKoordinat: 6°7′40.220″S 106°42′18.299″E / 6.12783889°S 106.70508306°E / -6.12783889; 106.70508306
LokasiPegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Jakarta
NegaraIndonesia
DenominasiGereja Katolik Roma
Situs webgerejasmi.or.id
Sejarah
DedikasiSanta Maria Imakulata
Tanggal konsekrasi8 Desember 2012
Arsitektur
StatusParoki
Status fungsionalAktif
Peletakan batu pertama31 Januari 2000
Selesai8 September 2012
Administrasi
ParokiKalideres
DekenatBarat II
Keuskupan AgungJakarta
ProvinsiJakarta
Klerus
Imam yang bertugasR.P. Reynold Agustinus Sombolayuk, O.M.I.

Gereja Santa Maria Imakulata adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Jakarta Barat, Indonesia. Gereja ini berada di bawah pengelolaan Keuskupan Agung Jakarta. Secara parokial, Gereja ini merupakan Paroki Kalideres. Gereja Santa Maria Imakulata dinamai menurut Maria Imakulata, salah satu dogma Gereja Katolik terhadap Maria. Gereja ini berada dalam reksa pastoral tarekat Oblat Maria Imakulata.

Sejarah

Wilayah Gereja Santa Maria Imakulata pada awalnya merupakan bagian dari Gereja Trinitas, Cengkareng. Pada saat itu, peribadatan dilakukan di empat lokasi, yakni di Gereja Trinitas, Kapel Kodam Jaya di Kalideres, Gedung Sekolah Seraphine Bakti Utama, dan di Gereja Santo Vincentius Pallotti di Dadap. Dewan Paroki Cengkareng kemudian membeli tanah di kawasan perumahan Citra Garden 3 untuk dibangun menjadi gereja pada tahun 1999. Panitia Pembangunan Gereja kemudian dilantik pada 2 Maret 2003. Izin Mendirikan Bangunan kemudian diterbitkan pada 18 Januari 2010, yang diikuti dengan peletakkan batu pertama pada 13 Maret 2010. Pemancangan tiang pertama dilakukan pada 31 Januari 2011, setelah proses sempat mengalami beberapa insiden.[1] Penutupan atap bangunan berlangsung pada 10 September 2011.[2]

Gedung gereja ini diresmikan pada 8 September 2012 oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Gedung ini kemudian diberkati tiga bulan berselang, pada Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Dosa, 8 Desember 2012 oleh Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo.

Arsitektur

Altar gereja.

Gereja ini dibangun dengan bentuk oval dengan suatu celah terbuka sebagai simbol Bunda Maria, sebagai Ibu Yesus, yang Dikandung Tanpa Noda. Pada lantai dasar terdapat Gua Maria dan kapel, serta ruang adorasi Sakramen Mahakudus. Gedung utama gereja berada di lantai dua dengan kapasitas 850 orang. Gereja ini juga dilengkapi dengan balkon (mezzanine) dengan kapasitas sekitar 445 orang. Salib yang digunakan pada panti imam adalah Salib Benediktus dengan ukuran 5,5 meter.[3]

Pada sisi kiri dan kanan gereja, terdapat 35 jendela yang mencerminkan 18 peristiwa dalam hidup Maria. Selain itu, juga terdapat 14 gambar jalan salib yang mengitari sisi dalam gereja. Diorama jalan salib juga terdapat di luar gedung utama gereja.

Peribadatan

Misa harian diselenggarakan pada pagi, siang, dan sore hari.

Galeri

Referensi

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya