Gereja Maria Kusuma Karmel, Meruya
Gereja Maria Kusuma Karmel, Meruya atau yang bernama lengkap resmi Gereja Paroki Maria Kusuma Karmel, Meruya adalah sebuah gereja paroki Katolik yang terletak di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Jakarta. Gereja ini berada dalam naungan Keuskupan Agung Jakarta dan didedikasikan kepada Bunda Maria dari Gunung Karmel. SejarahPada tahun 1985, statistik Keuskupan Agung Jakarta menunjukkan bahwa Gereja Maria Bunda Karmel, Tomang (MBK) merupakan paroki dengan jumlah umat terbanyak dengan jumlah umat yang mencapai 15.000 orang. Demi efektivitas dan intensitas karya, dibentuklah panitia sementara (ad hoc) yang bertugas menjajaki kemungkinan pendirian gereja dan paroki baru. Setelah dua tahun penjajakan, pada tahun 1987 panitia tersebut mulai mencari lokasi gereja. Alternatif lokasi yang dijajaki meliputi Taman Aries, Kebon Jeruk, Joglo, Puri Kembangan, dan Permata Buana.[1] Pada tahun 1988, Panitia ad hoc ditingkatkan menjadi Panitia Persiapan Pembangunan Gereja (PPG) Paroki Maria Kusuma Karmel (MKK). Panitia ini kemudian memfokuskan diri pada pencarian lokasi di bagian selatan Jalan Tol Jakarta-Merak. Sebelumnya, kawasan Puri Indah dikembalikan ke cakupan Gereja Santo Thomas Rasul, Bojong Indah. Pada Perayaan Ekaristi tanggal 5 Agustus 1990, Dewan Paroki Tomang mengesahkan PPG-MKK. Wilayah Paroki baru yang akan dibangun mencakup Taman Meruya Ilir, Taman Aries, Alfa Indah, dan Joglo. Pada 17 September 1990, Uskup Agung Jakarta menyetujui pembelian tanah untuk gereja, dan pada 18 Oktober 1990, PGDP Maria Bunda Karmel (MBK) menyerahkan dana awal kepada PPG-MKK.[1] Pada 5 Desember 1991, Yayasan Maria Kusuma Karmel didirikan untuk menangani urusan sipil terkait paroki. Pada 28 April 1992, ditandatangani transaksi jual beli tanah seluas 4.785 m² untuk pembangunan gereja. Dukungan masyarakat sekitar diperoleh sepanjang pertengahan tahun 1992 dari ulama, tokoh masyarakat, Karang Taruna, dan warga biasa. Panitia mengajukan berkas permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada 11 Mei 1992. Rekomendasi dari berbagai pihak, termasuk Walikota Jakarta Barat dapat diterima oleh Panitia sehingga akhirnya IMB diterbitkan pada 28 September 1992.[1] Gereja Maria Kusuma Karmel didirikan secara resmi sebagai badan hukum pada 14 Desember 1992 oleh Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J. Pelantikan pengurus dilakukan pada 17 Januari 1993 oleh Vikaris Jendral KAJ, R.P. Martinus Soenarwidjaja, S.J. Pencatatan pertama buku baptis gereja berlangsung pada 24 Januari 1993.[2] Pada 21 Juli 1993, Walikota Jakarta Barat, Drs. Soedjoko Tirtowidjojo, memimpin upacara peletakan batu pertama pembangunan gereja, yang juga diberkati oleh Uskup Agung Soekoto. Gereja juga berpartisipasi dalam program "Penghijauan Sejuta Pohon" dengan menyumbangkan seribu pohon. Misa wilayah pertama diadakan pada 8 Januari 1994 secara bergiliran di lima wilayah. Organisasi gerejani mulai ditata, dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PGDP diselesaikan. Aneka sumbangan dari umat digunakan untuk melengkapi perlengkapan ibadah, seperti altar, tabernakel, dan alat-alat ibadah lainnya.[1] Pada 2 April 1995, gedung Gereja Maria Kusuma Karmel diresmikan oleh Wakil Gubernur Bidang Kesra DKI Jakarta, Raden Susilo Museno, dan diberkati oleh Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J.[3] Renovasi gerejaRencana renovasi Gereja Maria Kusuma Karmel telah dimulai sejak tahun 2019. Renovasi mencakup beberapa aspek, termasuk bagian dalam gereja yakni panti imam. Terdapat juga rencana perluasan area dalam gereja agar mencakup hingga ke tiang luar gereja. Selain itu, akan dibuat batas pemisah antara area gereja dan area parkir mobil untuk menciptakan ruang yang lebih terorganisasi.[4] Dalam proses renovasi gereja, plafon gereja sempat mengalami kerusakan saat Misa pada 19 Januari 2020 baru dimulai. Bagian plafon tersebut mengenai umat yang hadir sehingga dua orang umat mengalami luka-luka.[5][6] PeribadatanGereja Maria Kusuma Karmel menyelenggarakan misa harian dan juga misa mingguan. Misa mingguan diselenggarakan pada Sabtu sore (16.30 WIB) dan pada hari Minggu (06.00, 08.30, 11.00, dan 16.30 WIB). Misa harian diselenggarakan pada pagi hari (05.30). Perayaan Ekaristi dilaksanakan dalam Bahasa Indonesia. Galeri
Referensi
Lihat jugaPranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Maria Kusuma Karmel Church. |