Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Gereja Regina Caeli, Pantai Indah Kapuk

Gereja Regina Caeli
Gereja Regina Caeli, Paroki Pantai Indah Kapuk
Tampak luar Gereja Regina Caeli
PetaKoordinat: 6°6′38.0016″S 106°45′53.2836″E / 6.110556000°S 106.764801000°E / -6.110556000; 106.764801000
LokasiJalan Mediterania Boulevard 1, Pantai Indah Kapuk, Kapuk Muara, Jakarta Utara 14460
NegaraIndonesia
DenominasiGereja Katolik Roma
Situs webwww.reginacaeli.id
Sejarah
DedikasiRegina Caeli
Tanggal konsekrasi20 Januari 2008
Arsitektur
StatusParoki
Status fungsionalAktif
Peletakan batu pertama15 Februari 2004
Administrasi
ParokiPantai Indah Kapuk
DekenatUtara
Keuskupan AgungJakarta
ProvinsiJakarta
Klerus
Jumlah Imam2
Imam yang bertugasR.D. Kristoforus Lucky Nikasius
Imam rekanR.D. Alexius Widianto

Gereja Regina Caeli adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Jakarta Utara, Indonesia. Gereja ini berada di bawah pengelolaan Keuskupan Agung Jakarta. Secara parokial, Gereja ini merupakan Paroki Pantai Indah Kapuk. Gereja Regina Caeli dinamai menurut salah satu gelar Maria, yakni Regina Caeli (Ratu Surga). Gereja ini dikelola oleh para imam diosesan Keuskupan Agung Jakarta.

Sejarah

Paroki Pantai Indah Kapuk merupakan pemekaran dari umat di Gereja Stella Maris. Kompleks Pantai Indah Kapuk pada awalnya merupakan Wilayah VII pada Paroki Pluit.

Lokasi tanah yang digunakan sebagai gedung gereja, merupakan hibah dari pengembang PT Mandara Permai. Tanah yang dihibahkan seluas 6.868 meter persegi. Izin Mendirikan Bangunan mulai diajukan pada tahun 2002 dan terbit pada akhir tahun 2003. Peletakan batu pertama berlangsung pada 15 Februari 2004. Gereja Regina Caeli kemudian mulai digunakan sebagai lokasi peribadatan pada 11 Juni 2006.

Pada 7 Februari 2007, Stasi Pantai Indah Kapuk diresmikan sebagai bagian dari Paroki Pluit, dengan diketuai oleh R.P. Joseph Santoso, M.S.C. sebagai Pastor Stasi. Pada awal September 2007, Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J., menunjuk R.P. Felix Supranto, SS.CC. sebagai Pastor Stasi.[1]

Pada 27 Oktober 2007, diumumkan rencana peningkatan status Stasi Pantai Indah Kapuk menjadi paroki. Pada 20 Januari 2008, Kardinal Darmaatmadja meresmikan berdirinya Paroki Pantai Indah Kapuk, Gereja Regina Caeli, sebagai paroki ke-60 dalam wilayah Keuskupan Agung Jakarta.

Arsitektur

Gereja Regina Caeli merupakan gereja dengan ciri arsitektur modern dan minimalis.[2] Arsitek gereja ini adalah Sardjono Sani. Ia membawa konsep pantai dan laut yang diaplikasikan dalam bentuk gereja sebagai bahtera (kapal).

Taman Doa

Pada wilayah Pantai Indah Kapuk Dua, terdapat Taman Doa Hati Tersuci Maria. Di dekat taman doa tersebut juga terdapat Taman Doa Our Lady of Akita.

Taman Doa Hati Tersuci Maria

Taman Doa Hati Tersuci Maria terletak di La Riviera, Pantai Indah Kapuk Dua. Taman doa ini diresmikan oleh Ignatius Kardinal Suharyo pada 5 Mei 2023.[3]

Pada taman doa ini terdapat patung dua orang kudus, yakni Santo Gregorius Agung dan Santa Emma. Terdapat juga miniatur atas peristiwa 5 roti dan 2 ikan, patung Yesus Memberkati, miniatur pesta perkawinan di Kana, dan Yesus berjalan di atas air. Taman doa ini juga dilengkapi dengan area jalan salib.[4]

Galeri

Gereja Regina Caeli
Taman Doa Hati Tersuci Maria

Referensi

  1. ^ "Sejarah". Gereja Regina Caeli. Diakses tanggal 10 April 2024. 
  2. ^ Lake, Reginaldo Christophori; Purbadi, Y. Djarot; Rayawulan, Robertus M.; Daton, Richardus; Lalu, Efraim Desprinto (1 April 2019). "Simbol dan Ornamen-Simbolis pada Arsitektur Gereja Katolik Regina Caeli di Perumahan Pantai Indah Kapuk-Jakarta". Jurnal IDEALOG : Ide dan Dialog Indonesia. 4 (1): 23–39. Diakses tanggal 10 April 2024 – via e-journal.uajy.ac.id. 
  3. ^ Dyah, Erika. "Taman Doa untuk Umat Katolik Awali Destinasi Religi di Kawasan PIK2". detikTravel. Diakses tanggal 11 April 2024. 
  4. ^ Katharina Reny Lestari (8 Mei 2023). "Resmikan Taman Doa Hati Tersuci Maria, Kardinal Suharyo: Kita Diajak untuk Meneladan Bunda Maria, Bertumbuh Menuju Kesempurnaan Kesucian". Hidup Katolik. Diakses tanggal 10 April 2024. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya