PT Hotel Indonesia Natour (berbisnis dengan nama Injourney Hospitality) adalah bagian dari Injourney yang bergerak di bidang pengelolaan hotel. Hingga tahun 2024, perusahaan ini mengelola 30 hotel yang tersebar di seantero Indonesia.[3]
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya dari dua badan usaha milik negara Indonesia, yakni Hotel Indonesia International dan Perusahaan Hotel dan Tourist Nasional.
Hotel Indonesia International atau biasa disingkat menjadi HII, adalah hasil penggabungan antara PT Hotel Indonesia, PT Ambarsam, dan PT Bali Beach. Tiga perusahaan tersebut merupakan pemilik dari hotel-hotel yang dibangun pada awal dekade 1960-an dengan menggunakan dana pampasan perang dari Jepang, yakni Hotel Indonesia di Jakarta, Samudra Beach Hotel di Pelabuhan Ratu, Ambarrukmo Palace Hotel di Yogyakarta, dan Bali Beach Hotel di Sanur. Hotel Indonesia Natour secara resmi menjadikan 5 Agustus 1962, tanggal pembukaan Hotel Indonesia, sebagai hari lahir perusahaan tersebut.[4]
Pada tahun 1999, pemerintah Indonesia menggabungkan Natour ke dalam Hotel Indonesia International, dan nama Hotel Indonesia Internasional kemudian diubah menjadi Hotel Indonesia Natour (HIN). Keseluruhan hotel yang dikelola oleh mereka diberi merek "Inna", sebuah kependekan dari "Indonesia Natour".[7]
Sepanjang tahun 2015, perusahaan ini merenovasi enam hotel, yakni Inna Grand Bali Beach di Sanur, Inna Putri Bali di Nusa Dua, Inna Bali di Denpasar, Inna Garuda di Yogyakarta, Inna Simpang di Surabaya, dan Inna Samudra Beach Hotel di Pelabuhan Ratu dengan anggaran sebesar Rp1,5 triliun. Setelah hotel-hotel tersebut direnovasi, jumlah kamar yang dikelola oleh perusahaan ini pun bertambah dari hanya 2.200 unit menjadi 2.400 unit kamar.[8]
Pada tanggal 8 April 2021, anak usaha dari perusahaan ini, yakni PT Hotel Indonesia Group (HIG), meluncurkan tiga merek baru, yakni "KHAS" untuk hotel bintang tiga, "Truntum" untuk hotel bintang empat, dan "Meru" untuk hotel bintang lima.[9] Pada bulan Juni 2021, perusahaan ini menyerahkan hotel-hotel miliknya ke Wika Realty, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan hotel milik BUMN.[10] Walaupun begitu, perusahaan ini akan menjadi operator dari seluruh hotel BUMN yang telah disatukan kepemilikannya ke Wika Realty,[11] melalui anak usahanya, yakni HIG.[12] Setelah transaksi tersebut selesai, HIG pun mulai mengelola 11 hotel tambahan yang sebelumnya dikelola oleh BUMN lain, yakni sembilan hotel dengan merek Pesonna dari PT Pesonna Indonesia Jaya, satu hotel dengan merek Kila dari PT Aerowisata, dan satu hotel dengan merek Patra dari PT Patra Jasa. Kedepannya, pemerintah Indonesia berencana menyerahkan pengelolaan semua hotel milik BUMN yang lain kepada HIG dan menamai hotel-hotel tersebut dengan tiga merek saja, yakni Meru, Truntum, dan KHAS.[13]
Pada tanggal 6 Oktober 2021, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Aviasi Pariwisata Indonesia, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.[14] Pada bulan Maret 2024, perusahaan ini mulai menggunakan nama dagang "Injourney Hospitality" untuk menegaskan statusnya sebagai bagian dari Injourney.
^Hotel dikelola sebagai Bali Beach Inter-Continental antara tahun 1966 dan 1984, Bali Beach Hotel antara tahun 1984 dan 1993, Grand Bali Beach Hotel antara tahun 1993 dan 2001, Inna Grand Bali Beach antara tahun 2001 dan 2017, dan Grand Inna Bali Beach antara tahun 2017 dan 2024.
^Hotel dikelola sebagai Aerowisata Senggigi Beach Hotel antara tahun 1987 dan 2014, dan Kila Senggigi Beach Lombok antara tahun 2014 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Inaya Bay Labuan Bajo antara tahun 2020 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Bali Nusa Dua antara tahun 1984 dan 2001, Inna Putri Bali antara tahun 2001 dan 2015, dan Inaya Putri Bali antara tahun 2015 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Pertamina Guesthouse antara tahun 1972 dan 1975, Pertamina Cottages antara tahun 1975 dan 1984, Hotel Patra Jasa Bali antara tahun 1984 dan 1997, LTI-Hotel Patra Jasa antara tahun 1997 dan 2000, lalu kembali menjadi Hotel Patra Jasa Bali antara tahun 2000 dan 2003.
^Hotel merupakan hasil penggabungan dua properti berbeda, yakni Hotel Dharma Bhakti (bekas Hotel De Boer, diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1957) dan Wisma Deli (dibangun pada tahun 1965). Hotel dikelola sebagai Hotel Dharma Deli antara tahun 1976 dan 2001, dan Inna Dharma Deli antara tahun 2001 dan 2017.
^Hotel dikelola sebagai Samudra Beach Hotel antara tahun 1966 dan 2001, dan Inna Samudra Beach antara tahun 2001 dan 2017.
^Hotel dikelola sebagai Natour Simpang antara tahun 1980 dan 2001, dan Inna Simpang antara tahun 2001 dan 2017.
^Hotel dikelola sebagai Sanggar Wisma Samudra Beach Kuta antara tahun 1961 dan 1972, Natour Kuta Beach antara tahun 1972 dan 2001, Inna Kuta antara tahun 2001 dan 2013, dan Grand Inna Kuta antara tahun 2013 dan 2023.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Muara Padang antara tahun 1959 dan 2001, Inna Muara Padang antara tahun 2001 dan 2012, Grand Inna Muara antara tahun 2012 dan 2017, dan Grand Inna Padang antara tahun 2017 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Bali Hotel antara tahun 1956 dan 2001, dan Inna Bali antara tahun 2001 dan 2017.
^Hotel dikelola sebagai Sindhu Beach Hotel antara tahun 1956 dan 1991, dan Natour Sindhu Beach antara tahun 1991 dan 2001.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Pemandian Tretes antara tahun 1958 dan 1976, Bath Hotel Tretes antara tahun 1976 dan 1989, dan Natour Bath Tretes antara tahun 1989 dan 2001.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Pesanggrahan, bagian dari kawasan Waduk Jatiluhur, antara tahun 1957 dan 2019.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Pesonna Gresik antara tahun 2016 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Pesonna Makassar antara tahun 2015 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Pesonna Malioboro antara tahun 2016 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Inna Ombilin Heritage Hotel antara tahun 2020 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Maatschappij Parapat antara tahun 1957 dan 2001, dan Inna Parapat antara tahun 2001 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Pesonna Pekalongan antara tahun 2016 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Pesonna Pekanbaru antara tahun 2016 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Pesonna Semarang antara tahun 2016 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Pesonna Surabaya antara tahun 2015 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Pesonna Tegal antara tahun 2016 dan 2021.
^Hotel dikelola sebagai Hotel Pesonna Tugu antara tahun 2016 dan 2021.
Referensi
^ ab"Pimpinan". innagroup.co.id. Hotel Indonesia Natour. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-03. Diakses tanggal 3 September 2021.