Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Aneka Tambang

PT Aneka Tambang Tbk
ANTAM
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: ANTM
ASXATM}
Komponen LQ45
IndustriPertambangan
PendahuluPN Tambang Bauksit Indonesia
PN Tambang Emas Cikotok
PN Logam Mulia
Didirikan5 Juli 1968; 56 tahun lalu (1968-07-05)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
F.X. Sutijastoto (Komisaris Utama)
Nicolas Kanter (Direktur Utama)
Produk
PendapatanKenaikan Rp 41 triliun (2023)
Penurunan Rp 3 triliun (2023)
Total asetKenaikan Rp 42,8 triliun (2023)
Total ekuitasKenaikan Rp 31,1 triliun (2023)
PemilikMIND ID (65%)
Karyawan
2.724 (2023)
DivisiUBPP Logam Mulia
Anak usahaAsia Pacific Nickel Pty., Ltd.
PT Indonesia Coal Resources
PT Antam Resourcindo
PT Emas Antam Indonesia
PT Cibaliung Sumberdaya
PT Indonesia Chemical Alumina
Situs webantam.com

Aneka Tambang atau biasa disingkat menjadi Antam, adalah bagian dari MIND ID yang terutama bergerak di bidang pertambangan nikel, bauksit, dan emas. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini juga memiliki 15 butik emas yang terletak di 11 kota di Indonesia.[1][2]

Sejarah

Tambang emas di Cikotok pada tahun 1949

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1968 sebagai sebuah perusahaan negara (PN) dengan nama PN Aneka Tambang yang didirikan oleh pemerintah Indonesia sebagai hasil penggabungan dari PN Tambang Bauksit Indonesia,[3] PN Tambang Emas Tjikotok,[4] PN Logam Mulia,[5] PT Nikel Indonesia, Proyek Tambang Intan Kalimantan Selatan, dan proyek-proyek eks-Bappetamb.[6] Pada tahun 1974, status perusahaan ini diubah menjadi persero.[7] Pada tahun 1976, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik FeNi I di Pomalaa secara komersial, dan tiga tahun kemudian, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan tambang nikel di Pulau Gebe. Pada tahun 1994, perusahaan ini mulai mengoperasikan tambang emas di Pongkor, dan setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan Pabrik FeNi II di Pomalaa secara komersial. Pada tanggal 27 November 1997, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan tambang nikel di Pulau Gee.

Pada tahun 1999, perusahaan ini mencatatkan sahamnya dalam bentuk CHESS Depositary Interest (CDI) di Australian Securities Exchange, dan pada tahun 2002, perusahaan ini meningkatkan status pencatatannya di ASX menjadi pencatatan penuh. Pada tahun 2001, perusahaan ini mulai mengoperasikan tambang nikel di Tanjung Buli. Pada tahun 2007, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik FeNi III di Pomalaa secara komersial. Pada tahun 2009, perusahaan ini mengakuisisi tambang emas di Cibaliung. Pada tahun 2010, perusahaan ini meneken kontrak EPC untuk pembangunan pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, serta mulai mengoperasikan tambang emas di Cibaliung dan tambang nikel di Tapunopaka. Pada tahun 2011, perusahaan ini mengakuisisi tambang batu bara di Sarolangun dan membuka tambang nikel di Pulau Pakal.

Pada tahun 2012, perusahaan ini meletakkan batu pertama pembangunan PLTU dan Lini 4 di Pabrik Feronikel Pomalaa. Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik CGA Tayan. Pada tahun 2014, perusahaan ini mulai mengoperasikan fasilitas dermaga, konveyor, dan Pemurnian-3 di Pabrik Feronikel Pomalaa. Pada tahun 2015, perusahaan ini meluncurkan emas batangan bermotif batik dan mulai mengoperasikan Lini 4 di Pabrik Feronikel Pomalaa. Pada tahun 2016, perusahaan ini meluncurkan layanan penyimpanan emas BRANKAS, produk perhiasan, dan produk Green Fine Aggregate (GFA). Perusahaan ini kemudian juga menjalin aliansi strategis dengan Newcrest dalam hal eksplorasi emas.

Pada tahun 2017, untuk pertama kalinya, perusahaan ini mengekspor produk emas ke Jepang. Perusahaan ini kemudian juga mendapat izin untuk mengekspor bijih nikel kadar rendah dan bijih bauksit tercuci. Pada tahun 2017 juga, perusahaan ini mulai membangun pabrik feronikel di Halmahera Timur. Pada tahun yang sama, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang industri pertambangan.[8] Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan emas batangan bermotif tematik dan bermotif batik seri II. Pada tahun 2018 juga, perusahaan ini resmi memegang seluruh saham PT Indonesia Chemical Alumina. Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan emas batangan seri hadiah dan bezel emas seri II.[1][2]

Pada bulan Desember 2022, agar Inalum dapat fokus berbisnis di bidang produksi aluminium, pemerintah mengalihkan mayoritas saham perusahaan ini ke Mineral Industri Indonesia (MIND ID) yang sengaja didirikan sebagai induk holding BUMN industri pertambangan.[9][10]

Referensi

  1. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama annual
  2. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Aneka Tambang Tbk. Diakses tanggal 28 Februari 2023. 
  3. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 89 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 28 Februari 2023. 
  4. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 91 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 28 Februari 2023. 
  5. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 218 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 1 Maret 2023. 
  6. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 1968" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 28 Februari 2023. 
  7. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 1974" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 28 Februari 2023. 
  8. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 47 tahun 2017" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 27 Februari 2023. 
  9. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2022" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2023. 
  10. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2022" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2023. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9