Bersiaran dalam Bahasa Indonesia dari studio Trans Media, saluran CNN Indonesia menyajikan konten lokal dan internasional, dengan fokus pada berita umum, bisnis, olahraga, teknologi dan hiburan. Sementara itu, situs berita CNNIndonesia.com telah diluncurkan pada 20 Oktober 2014 dengan Yusuf Arifin sebagai pemimpin redaksi.
Saat ini, CNN Indonesia sudah bersiaran selama 24 jam sehari dan dapat disaksikan di saluran televisi berbayar Transvision, IndiHome TV, live streaming, saluran digital terestrial di berbagai wilayah di Indonesia dan melalui Trans TV dan Trans7, yang juga secara digital.
Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Reuters Institute for the Study of Journalism dan Universitas Oxford pada tahun 2021, CNN Indonesia merupakan media yang paling dipercaya masyarakat Indonesia dengan skor kepercayaan mencapai 69%.[5]
Sejarah
Ide kehadiran CNN Indonesia, menurut Ishadi SK, sudah ada sejak 2009, ketika Trans Media menjajaki kerjasama dengan CNN (pada saat itu masih di bawah kendali salah satu anak usaha Time Warner/WarnerMedia, Turner Broadcasting System, hingga 2019, baik Turner maupun WarnerMedia kini dikenal sebagai Warner Bros. Discovery) di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dalam rencana kerjasama tersebut, disepakati bahwa CNN Indonesia nantinya akan mengudara secara digital. Meskipun demikian, karena kemandekan televisi digital di Indonesia, proyek ini belum bisa berjalan saat itu.[6] Barulah pada 2014-2015, rencana tersebut dapat dijalankan, dimulai dari kesepakatan yang ditandatangani pada 28 Februari 2014 oleh Chairul Tanjung dan Jeff Zucker, masing-masing mewakili Trans Media dan CNN International. CT mengungkapkan harapannya bahwa CNN Indonesia akan menjadi saluran pilihan baru untuk mendapatkan berita yang terpercaya, menarik, dan berkualitas selama 24 jam, yang disuplai oleh jurnalis profesional maupun CNN itu sendiri dan mampu menjadi alat bagi Indonesia dan dunia untuk saling memahami.[7] CNN akan menyediakan rencana siaran dan perangkat lunak penyiaran, sementara kebutuhan lainnya (seperti karyawan, gedung, perangkat dll) akan disuplai oleh Trans Media (hal yang serupa juga terjadi kemudian pada CNBC Indonesia). Rencana awalnya, CNN Indonesia akan mulai mengudara pada September 2014, dan bisa diakses secara multiplatform melalui situs web CNNIndonesia.com.[8][9] Walaupun demikian, sampai waktu yang direncanakan tersebut, CNN Indonesia belum beroperasi juga, kemungkinan karena sedang mengurus Izin Penyelenggaraan Penyiaran-nya ke KPI dan KPI Daerah untuk induk dan jaringannya.[10][11]
Awalnya, Trans Media juga sempat berencana untuk mendirikan stasiun televisi dengan nama Detik TV. Detik TV bermula dari bagian konten video berisi berita yang ada di detik.com (yang kemudian diakuisisi Trans Media pada 2011), hadir sejak 1 Maret 2007 dan dikonsepkan awalnya sebagai televisi internet dan televisi bergerak.[12] Isinya bermacam-macam, mulai dari berita sampai hiburan, dan belakangan juga menayangkan program berita yang ada di Trans TV dan Trans7 (yaitu Reportase dan Redaksi) maupun menyiarkan beberapa acara langsung secara daring.[13][14][15] Awalnya, Detik TV juga sempat direncanakan Trans Media untuk menjadi televisi terestrial digital, dengan konsep berita (mengikuti MetroTV dan tvOne).[16][17] Namun, setelah Trans Media berhasil meneken kerjasama dengan CNN, ide tersebut kemudian ditinggalkan dan Detik TV dileburkan dengan CNN Indonesia. Dalam suatu kesempatan, Ishadi mengungkapkan bahwa penggabungan ini didasari oleh keinginan Trans Media untuk meningkatkan kualitas tayangannya.[18] Walaupun demikian, sisa-sisa Detik TV dapat dilihat dari badan hukum jaringan CNN Indonesia yang masih menggunakan format PT Detik TV + angka (contohnya di DIY bernama PT Detik Tivi Satu, sedangkan di Kalimantan Timur bernama PT Detik Tivi Empat).[19][20]
Pada akhirnya, CNN Indonesia secara resmi diluncurkan, awalnya hanya sebagai situs web berita bernama CNNIndonesia.com pada 20 Oktober 2014, dan digawangi oleh jurnalis online berpengalaman seperti Budiono Darsono, Yusuf Arifin, dan Nezar Patria.[21] Sementara itu, siarannya pertama kali muncul pada 3 Agustus 2015,[22] mulai bersiaran penuh sejak 17 Agustus 2015, dan resmi diluncurkan dalam HUT Trans Media ke-14 pada 15 Desember 2015.[23][24] Awalnya, saluran ini hanya bisa dinikmati di televisi berlangganan seperti Transvision dan IndiHome, namun kemudian juga bersiaran secara terestrial. Di sini, awalnya CNN Indonesia "berbagi saluran" dengan Trans TV dalam menyiarkan program pengganti Reportase di sana (yang masih berlanjut hingga kini dan kemudian ditambah program bersama RedaksiTrans7 yang mana produksinya kemudian diambil alih oleh CNN Indonesia),[25] namun sejak akhir Agustus 2015, siarannya dapat dinikmati secara mandiri di multipleks (mux) televisi digital Trans Media di berbagai daerah[26][27] (di beberapa daerah seperti Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, sempat juga bersiaran di mux TVRI dari 2016 hingga sekitar 2019 pasca selesainya uji coba televisi digital).[28]
Keterangan: yang dicetak miring berarti masih berupa stasiun relay dan belum memiliki siaran lokalnya sendiri.
Catatan
Saat ini, jangkauan siaran CNN Indonesia mencakup 21 provinsi di Indonesia dan akan terus bertambah sewaktu-waktu, siaran digital CNN Indonesia umumnya bisa diterima satu paket di daerah-daerah yang menerima siaran digital Trans TV, Trans7 dan CNBC Indonesia.