Setelah menembak Kennedy, Oswald pulang ke rumahnya untuk mengambil pistol. Ia menembak seorang polisi Dallas bernama J. D. Tippit tidak lama kemudian. Kira-kira 70 menit setelah penembakan Kennedy dan Connally, Oswald ditangkap oleh Departemen Kepolisian Dallas dan didakwa sesuai hukum negara bagian Texas atas pembunuhan Kennedy dan Tippit. Pada pukul 11.21 tanggal 24 November 1963, ketika kamera televisi meliput secara langsung pemindahan Oswald dari basemen Mabes Kepolisian Dallas, ia ditembak oleh seorang pemilik klub malam di Dallas bernama Jack Ruby. Sama seperti Kennedy, Oswald dilarikan ke Rumah Sakit Parkland Memorial dan tewas tidak lama kemudian. Ruby dijatuhi hukuman atas pembunuhan Oswald, tetapi putusan tersebut dibatalkan setelah ia mengajukan banding. Ruby tewas di penjara pada tahun 1967 selagi menunggu persidangan barunya.
Setelah melakukan penyelidikan selama 10 bulan, Komisi Warren menetapkan bahwa Kennedy dibunuh oleh Oswald. Komisi tersebut juga mengungkapkan bahwa Oswald bertindak sendirian, begitu pun Ruby yang juga bertindak sendirian saat membunuh Oswald. Empat tahun kemudian, Jim Garrison, jaksa wilayah New Orleans, menggelar persidangan terhadap pengusaha Clay Shaw. Persidangan tersebut merupakan satu-satunya persidangan yang digelar terkait pembunuhan Kennedy. Penyelidik federal lainnya, seperti Komisi Rockefeller dan Komite Church, sepakat dengan hasil temuan Komisi Warren. Dalam laporannya pada tahun 1979, House Select Committee on Assassinations (HSCA) Amerika Serikat menuding bahwa pembunuhan Kennedy adalah "bagian dari konspirasi". HSCA tidak mengenali identitas pelaku pembunuh Kennedy, tetapi memperkirakan bahwa Kennedy ditembak oleh "dua orang pria bersenjata". Kesimpulan demikian bersumber dari arsip rekaman kepolisian, yang kemudian dibantah oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat.
Pembunuhan Kennedy masih diperdebatkan secara luas dan telah memunculkan banyak teori konspirasi serta skenario alternatif. Jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika Serikat percaya adanya konspirasi dalam pembunuhan Kennedy. Pembunuhan tersebut berdampak besar dan menjadi pembunuhan pertama dari empat pembunuhan besar pada tahun 1960-an di Amerika Serikat. Pembunuhan Kennedy terjadi dua tahun sebelum pembunuhan Malcolm X pada tahun 1965, dan lima tahun sebelum pembunuhan Martin Luther King Jr. dan adik laki-laki Kennedy, Robert, pada tahun 1968. Kennedy adalah presiden Amerika Serikat keempat yang dibunuh dan presiden terakhir yang tewas saat menjabat setelah Abraham Lincoln, James Abram Garfield dan William McKinley.
Pada tahun 1963, Kennedy memutuskan mengunjungi Texas untuk meredakan perselisihan di dalam tubuh Partai Demokrat antara senator liberal Ralph Yarborough dengan Gubernur konservatif John Connally.[10][11] Kunjungan tersebut pertama kali disepakati oleh Kennedy, Johnson, dan Connally dalam pertemuan di El Paso pada bulan Juni.[12] Rute yang akan ditempuh oleh iring-iringan mobil kepresidenan ditetapkan pada tanggal 18 November dan diumumkan tidak lama kemudian.[13] Kennedy juga menganggap kunjungannya ke Texas sebagai upaya kampanye tidak resmi sehubungan dengan pencalonan kembali dirinya dalam pemilu presiden 1964.[14]
Lee Harvey Oswald (tengah) dan sejumlah orang tak dikenal yang menyebarkan selebaran pro-Castro di New Orleans, 16 Agustus 1963. Ia ditangkap tak lama kemudian karena berkelahi dengan warga eksil Kuba yang anti-Castro.
Sebuah foto yang diberikan oleh Oswald kepada George de Mohrenschildt. Foto tersebut memperlihatkan Oswald berpose sambil memegang senapannya dan selebaran komunis.[a]
Lee Harvey Oswald (lahir 1939)[17] adalah mantan Marinir Amerika Serikat yang pernah bertugas di Jepang dan Filipina. Ia memutuskan untuk mendukung komunisme setelah membaca karya Karl Marx saat berusia 14 tahun.[18][19][20] Setelah tidak sengaja menembak sikunya sendiri dengan pistol ilegal dan berkelahi dengan seorang petugas, Oswald disidang oleh pengadilan militer dan diturunkan pangkatnya.[19] Pada bulan September 1959, ia dibebaskan dari tugas militer setelah mengaku bahwa ibunya adalah penyandang cacat.[21] Oswald yang saat itu berusia 19 tahun menumpang dengan kapal barang dari New Orleans ke Prancis. Ia kemudian berangkat ke Finlandia dan diberi visa Soviet.[22]
Oswald memutuskan membelot ke Uni Soviet,[23][b] dan pada bulan Januari 1960 ia dipekerjakan di sebuah pabrik di Minsk, Belarus.[26][27] Pada tahun 1961, ia bertemu dengan seorang wanita Rusia bernama Marina Prusakova.[28] Keduanya kemudian menikah dan dikaruniai seorang anak.[29] Pada tahun 1962, ia kembali ke Amerika Serikat setelah diberi pinjaman repatriasi oleh Kedubes AS.[29] Ia menetap di kawasan Dallas/Fort Worth,[30] dan berteman dengan para emigran asal Rusia, termasuk George de Mohrenschildt.[31][32] Pada bulan Maret 1963, sebuah peluru nyaris mengenai Jenderal Edwin Walker di kediamannya di Dallas. Saksi mata mengaku melihat dua orang pria mencurigakan. Dengan mengandalkan kesaksian Marina, catatan yang ditinggalkan oleh Oswald, dan barang bukti peluru, Komisi Warren mengaitkan percobaan pembunuhan tersebut dengan keterlibatan Oswald.[33]
Pada bulan April 1963, Oswald kembali ke kampung halamannya di New Orleans.[34] Di sana, ia mendirikan cabang independen organisasi Fair Play for Cuba Committee yang pro-Castro, dengan satu-satunya anggota adalah dirinya sendiri.[35][36] Saat membagikan selebaran pro-Castro bersama rekan-rekan seperjuangannya, Oswald ditangkap setelah berkelahi dengan warga eksil Kuba yang anti-Castro.[37][38][c] Pada akhir September 1963, Oswald bepergian ke Mexico City, dan menurut keterangan Komisi Warren, ia mengunjungi kedutaan Soviet dan Kuba.[40] Perjalanannya ke Mexico City ini memunculkan perdebatan, laporan internal House Select Committee on Assassinations (HSCA) menerangkan bahwa orang yang mengunjungi kedutaan bukanlah Oswald, melainkan seorang penyaru.[41][42][d] Pada tanggal 3 Oktober, Oswald kembali ke Dallas dan mendapat pekerjaaan di Texas School Book Depository di Dealey Plaza.[44] Pada hari kerja, ia tinggal di sebuah rumah kos di Dallas.[45] Pagi hari menjelang terjadinya pembunuhan, ia terlihat membawa sebuah paket panjang (menurut rekan kerjanya berisi batang gorden) ke tempat kerjanya.[46][e] Komisi Warren menduga bahwa paket tersebut berisi senapan Oswald yang belum dirakit.[49]
22 November
Kedatangan Kennedy di Dallas dan perjalanan ke Dealey Plaza
Rute iring-iringan mobil Kennedy melewati Dealey Plaza. Penembakan terjadi di Elm Street.
Pada tanggal 22 November, Air Force One tiba di Dallas Love Field pada pukul 11.40.[50] Presiden Kennedy dan Ibu Negara menaiki sebuah limosin konvertibel Lincoln Continental 1961 untuk makan siang di Dallas Market Center.[51][13] Mobil Kennedy adalah mobil kedua dalam iring-iringan, yang juga ditumpangi oleh Agen Dinas RahasiaBill Greer di kursi pengemudi, Agen Khusus Roy Kellerman di kursi penumpang depan, dan Gubernur Conally beserta istrinya Nellie, yang duduk tepat di depan Kennedy.[52][53] Empat sepeda motor kepolisian Dallas mengiringi limosin Kennedy.[54] Wakil Presiden Johnson beserta istrinya, Lady Bird, dan Senator Yarborough berada di limosin di belakangnya.[55]
Rute iring-iringan yang berkelok-kelok sepanjang 10 mil melintasi Dallas dirancang agar Kennedy bisa disaksikan oleh banyak orang. Rute tersebut melewati kawasan pinggiran kota Dallas,[51][13] dan Main Street di Downtown Dallas, kemudian berbelok ke kanan ke Houston Street. Setelah itu, iring-iringan akan berbelok ke kiri menuju Elm Street, melewati Dealey Plaza, dan menempuh jalan pendek dari Stemmons Freeway ke Trade Mart.[13] Rencana rute tersebut telah diberitakan di surat kabar beberapa hari sebelumnya.[13] Meskipun muncul kekhawatiran akan adanya aksi unjuk rasa — Duta Besar Kennedy untuk PBB, Adlai Stevenson, diludahi di Dallas pada tahun 1961 — Kennedy disambut dengan semarak oleh kerumunan warga Dallas yang antusias.[56][57][58]
Penembakan
Dealey Plaza pada tahun 2006, dengan Elm Street di sebelah kanan dan Triple Underpass di tengah. Pergola beton putih, tempat Zaprudar merekam video, berada di sebelah kanan, dan Grassy Knoll berada di sebelah kiri. Gedung merah tersembunyi di ujung kanan atas adalah Texas School Book Depository. Iring-iringan mobil Kennedy melaju dari kanan ke kiri, dan Kennedy dihantam peluru terakhir di sebelah kiri tiang lampu di depan pergola.
Foto Kennedy di Dealey Plaza oleh Robert Croft, sebelum tembakan pertama mengenai Kennedy (kiri), dan foto oleh Mary Moorman (kanan), diambil sesaat setelah tembakan mematikan.
Limosin Kennedy memasuki Dealey Plaza pada pukul 12.30.[3] Nellie Connally menoleh dan berkata kepada Kennedy yang duduk di belakangnya, "Bapak Presiden, sekarang Anda tidak bisa mengatakan bahwa Dallas tidak mencintai dan menghargai Anda," Kennedy menjawab, "Tidak, tentu saja tidak", yang menjadi kata-kata terakhirnya.[59]
Dari Houston Street, limosin hendak berbelok ke kiri menuju Elm, melewati Texas School Book Depository.[60] Saat mobil melewati Elm Street, terdengar suara letusan senapan beberapa kali. Kira-kira 80% saksi mata bersaksi mendengar tiga suara tembakan.[61] Komisi Warren menyimpulkan bahwa tiga tembakan dilepaskan dan sebagian besar saksi mengungkapkan bahwa tembakan kedua dan ketiga dilontarkan hampir bersamaan.[62] Saat Kennedy sedang melambaikan tangan kepada kerumunan, beberapa saksi mendengar suara tembakan pertama, tetapi hanya segelintir orang di kerumunan maupun di iring-iringan mobil yang bereaksi, banyak yang mengira bahwa suara tersebut adalah suara petasan atau letusan knalpot mobil.[63][64][f]
Menurut teori satu peluru yang dikemukakan oleh Komisi Warren (atas), satu peluru menyebabkan luka tidak fatal pada Kennedy dan Connally. Para ahli teori konspirasi, yang menyoroti posisi Kennedy yang tepat berada di belakang Connaly, menyatakan bahwa lintasan demikian hanya bisa dilakukan oleh "peluru ajaib" (bawah).[66]
Sepersekian detik setelah tembakan pertama, Gubernur Connally dan Ny. Kennedy mendadak menoleh ke samping.[67] Sebagai seorang pemburu berpengalaman, Connally langsung mengenali suara tersebut sebagai suara senapan dan menoleh ke kanan, tetapi tidak menemukan ada yang ganjil di belakangnya.[65] Ia mengungkapkan bahwa ia tidak bisa melihat Kennedy, sehingga ia kembali menoleh ke depan, dan ketika hendak menghadapkan kepala ke depan,[68] sebutir peluru yang tembakannya tidak didengarnya menghantamnya, tepat di punggung kanannya.[68][69] Ia lantas berteriak, "Ya Tuhan. Mereka akan membunuh kita semua!"[70]
Menurut Komisi Warren dan HSCA, Kennedy sedang melambai kepada kerumunan orang di sebelah kanannya ketika sebuah tembakan mengenai punggung atas dan menembus tenggorokannya tepat di bawah laring.[71][72] Ia mengangkat siku dan mengepalkan tangan di depan wajah dan lehernya, lalu mencondongkan tubuh ke depan dan ke kiri. Nyonya Kennedy menghadap ke arahnya dan memeluknya.[68][73][74] Meskipun mengalami luka serius, kemungkinan besar Kennedy masih bisa diselamatkan.[75]
Menurut teori satu peluru yang dikemukakan oleh Komisi Warren, yang kemudian dicemooh dengan sebutan "teori peluru ajaib" oleh para pendukung teori konspirasi, Gubernur Connally dihantam oleh peluru yang menembus leher Kennedy. Peluru tersebut menciptakan luka berbentuk oval di dekat bahu kanan Connally, mengenai dan meremukkan tulang rusuk kanannya, serta menembus dada tepat di bawah puting susu kanan, yang menusuk dan menghancurkan paru-parunya. Peluru yang sama kemudian menyambar lengannya tepat di atas pergelangan tangan kanan dan meretakkan tulang radius kanannya. Peluru tersebut tembus sampai ke bawah pergelangan tangan di sisi dalam telapak tangan kanan dan akhirnya bersarang di paha kirinya.[76][77][75]
Saat limosin melewati Grassy Knoll,[78] Kennedy dihantam peluru untuk kedua kalinya di kepala.[79] Komisi Warren tidak mengetahui apakah ini peluru yang kedua atau ketiga, dan menyimpulkan bahwa tembakan kedua yang menyasar Kennedy mengenai bagian belakang kepalanya. Peluru menembus tengkoraknya, menciptakan lubang besar "berbentuk bulat telur" di sisi kanan kepala bagian belakang. Darah dan pecahan tengkoraknya berhamburan. Percikan otak dan darah Kennedy memencar hingga ke mobil milik Dinas Rahasia dan sepeda motor di belakangnya.[80][81][82][g]
Agen Dinas Rahasia Clint Hill mengendarai mobil tepat di belakang limosin Kennedy.[84] Hill mengungkapkan kepada Komisi Warren bahwa setelah mendengar suara tembakan, ia melompat ke jalan dan berlari menuju limosin untuk melindungi Kennedy. Hill menyatakan bahwa ia mendengar suara tembakan kedua saat ia tiba di limosin, "kira-kira lima detik" setelah ia mendengar tembakan pertama.[85] Setelah Kennedy tertembak di kepala, Nyonya Kennedy mulai memanjat bagasi limosin, tetapi ia kelak mengungkapkan bahwa ia tidak ingat pernah melakukan hal tersebut.[86] Hill meyakini bahwa ia telah meraup sepotong tengkorak Kennedy.[85] Ia melompat ke bumper limosin dan berpegangan pada mobil saat mobil tersebut keluar dari Dealey Plaza dan melaju ke Rumah Sakit Parkland Memorial. Setelah Nyonya Kennedy kembali ke kursinya, Gubernur dan Nyonya Connally mendengarnya berulang kali berkata: "Mereka telah membunuh suami saya. Otaknya ada di genggaman saya."[68][87][88]
Seorang penonton bernama James Tague menderita luka ringan di pipi, entah akibat peluru atau pecahan beton, saat ia tengah berdiri di dekat jalur tiga perlintasan bawah.[89] Sembilan bulan kemudian, FBI menyingkirkan pembatas jalan di jalur tersebut. Analisis spektografi di kawasan tersebut menemukan residu logam yang serupa dengan inti timah pada amunisi milik Oswald.[90] Tague memberikan kesaksiannya di hadapan Komisi Warren dan pada awalnya menyatakan bahwa dari tiga tembakan yang didengarnya, ia terluka akibat tembakan kedua atau ketiga. Ketika Komisi Warren mendesaknya untuk menjelaskan lebih spesifik, Tague akhirnya mengungkapkan bahwa ia terluka akibat tembakan kedua.[91]
Dampak terhadap Dealey Plaza
Selepas iring-iringan mobil meninggalkan Dealey Plaza, sejumlah orang di kerumunan bergegas mencari perlindungan,[93] sedangkan yang lainnya bergabung dengan polisi untuk mencari sang penembak.[78][94] Akan tetapi, tidak ada penembak yang ditemukan di balik pagar kayu di rerumputan.[95] Dari 178 orang yang memberikan kesaksian kepada Komisi Warren, 78 di antaranya tidak mengetahui secara pasti dari mana suara tembakan tersebut berasal, sedangkan 49 orang yakin bahwa suara tembakan berasal dari gedung Depository, dan 21 orang mengira-ngira bahwa suara tembakan berasal dari rerumputan.[96] Tidak ada saksi yang melaporkan melihat seseorang berada di balik pagar kayu pada saat terjadinya penembakan.[95]
Lee Bowers tengah berada di menara saklar setinggi 120 yard (110 m) di balik pagar kayu saat penembakan terjadi. Ia menyaksikan iring-iringan mobil lewat dan bisa melihat tanpa terhalang satu-satunya jalan yang bisa dilewati oleh penembak untuk melarikan diri dari rerumputan. Ia tidak melihat seorang pun yang meninggalkan tempat kejadian.[95] Bowers mengungkapkan kepada Komisi Warren bahwa ada "satu atau dua" orang yang berdiri di antara dirinya dan pagar saat terjadinya pembunuhan, salah seorangnya adalah petugas parkir yang dikenalinya dan satu lagi mengenakan seragam seperti pegawai pengadilan. Ia mengungkapkan bahwa ia menyaksikan "kegaduhan" di rerumputan pada saat terjadinya pembunuhan Kennedy: "sesuatu yang tidak biasa, semacam kehebohan, tetapi sesuatu yang di luar kebiasaan telah terjadi di tempat khusus ini, yang menarik perhatian saya untuk alasan yang tidak saya ketahui".[97][i]
Pada pukul 12.36, seorang remaja bernama Amos Euins mendekati polisi Dallas, Sersan D.V. Harkness. Ia melaporkan telah melihat "seorang pria kulit berwarna ... bersandar pada jendela, memegang senapan" di lantai enam gedung Depository saat terjadinya pembunuhan. Sebagai tanggapan, Harkness memerintahkan untuk menutup Depository.[99] Saksi Howard Brennan lantas mendekati seorang inspektur polisi untuk melaporkan bahwa ia telah melihat si penembak, seorang pria kulit putih mengenakan pakaian khaki, yang bersandar di jendela yang sama.[100][101] Polisi menyebarluaskan keterangan Brennan mengenai pria tersebut pada pukul 12.45.[102] Brennan menjelaskan bahwa setelah tembakan kedua, "Orang itu ... sedang membidik tembakan terakhirnya ... dan tampaknya berhenti sejenak seolah-olah meyakinkan dirinya bahwa ia telah mengenai sasarannya."[103] Saksi James R. Worrell Jr. juga melaporkan melihat laras senapan menyembul dari jendela di lantai enam Depository.[104] Bonnie Ray Williams, yang tengah berada di lantai lima gedung Depository, mengungkapkan bahwa suara tembakan senapan terdengar sangat keras dan dekat sehingga plester langit-langit jatuh menimpa kepalanya.[105]
Kaburnya Oswald, Pembunuhan J. D. Tippit, dan penangkapan
Penampakan Texas School Book Depository dari sudut pandang Howard Brennan: lingkaran "A" menunjukkan tempat ia melihat Oswald menembakkan senapan. Foto sebelah kanan, pemandangan dari "sarang penembak" di Texas School Book Depository
Saat menggeledah lantai enam Depository, dua polisi menemukan sebuah senapan Carcano Italia M91/38 bolt-action.[106][j] Oswald membeli senapan bekas tersebut pada bulan Maret yang lalu dengan memakai nama samaran "A. Hidell" dan mengirimkannya ke kotak pos miliknya di Dallas.[108] FBI menemukan sidik telapak tangan Oswald pada laras senapan,[109][110][k] dan serat yang ditemukan pada senapan cocok dengan bahan baju yang dikenakan Oswald pada saat kejadian.[113] Sebuah peluru yang ditemukan di brankar Gubernur Connally di rumah sakit dan dua pecahan peluru yang ditemukan di limosin juga dicocokkan dengan senapan Carcano secara balistik.[114]
Oswald kabur dari Depository dan pulang ke rumah kosnya dengan menaiki bus. Di sana, ia mengambil jaket dan pistol.[115] Pada pukul 13.12, petugas polisi J. D. Tippit menyaksikan Oswald berjalan kaki di lingkungan perumahan Oak Cliff dan memanggilnya ke mobil patrolinya. Setelah menanyai Oswald, Tippit keluar dari mobilnya dan Oswald menembak Tippit tiga kali di dada. Ketika Tippit tergeletak di tanah, Oswald melontarkan tembakan terakhir ke pelipis kanan Tippit. Oswald lantas berjalan pergi dengan tenang, kemudian mulai berlari ketika para saksi mata muncul.[116]
Ketika polisi Dallas mengabsen karyawan Depository, atasan Oswald, Roy Truly, menyadari bahwa Oswald tidak ada dan memberi tahu polisi.[117] Berbekal tanda pengenal palsu milik Oswald, polisi Dallas menggerebek sebuah perpustakaan di Oak Cliff sebelum menyadari kekeliruan tersebut.[118] Pada pukul 13.36, polisi menerima sebuah panggilan yang menjelaskan bahwa Oswald terlihat sedang berlarian dan menyelinap memasuki Texas Theatre tanpa membeli tiket.[119] Setelah pergulatan singkat, polisi Dallas membekuk Oswald saat ia tengah menonton film War Is Hell.[120] Oswald membantah telah menembak orang dan menyatakan bahwa dirinya dijadikan "kambing hitam" karena pernah tinggal di Uni Soviet.[121]
Kennedy dinyatakan tewas dan pelantikan Johnson
Pada pukul 12.38, Kennedy tiba di ruang gawat darurat Rumah Sakit Parkland Memorial.[122] Meski Kennedy masih bernapas setelah ditembak, dokter pribadinya, George Burkley, menyadari bahwa nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan.[123][124][125] Setelah para ahli bedah Parkland melakukan upaya pijat jantung dengan sia-sia, Kennedy dinyatakan tewas pada pukul 13.00, 30 menit setelah penembakan.[124] Pembawa acara CBS, Walter Cronkite, menyampaikan kabar duka tersebut melalui siaran langsung di televisi.[126][127]
Dinas Rahasia khawatir mengenai kemungkinan adanya komplotan yang lebih besar dan mendesak Johnson agar segera meninggalkan Dallas dan kembali ke Gedung Putih, tetapi Johnson menolak pergi tanpa adanya bukti kematian Kennedy.[128][l] Johnson akhirnya kembali ke Air Force One kira-kira pukul 13.30. Tidak lama kemudian, ia menerima panggilan telepon dari penasihat presiden, McGeorge Bundy dan Walter Jenkins, yang menyarankan agar ia lekas kembali ke Washington, D.C..[130] Johnson bersikeras bahwa ia tidak akan meninggalkan Dallas tanpa Jacqueline Kennedy, dan Jacqueline tidak akan pergi tanpa jenazah suaminya.[128][130] Menurut Esquire, Johnson "tidak ingin dikenang sebagai sosok yang menelantarkan janda cantik".[130]
Pada saat terjadinya pembunuhan Kennedy, pembunuhan seorang presiden tidak berada dalam kewenangan hukum negara bagian.[131] Oleh sebab itu, dokter forensik Dallas County, Earl Rose, bersikukuh bahwa hukum Texas mengharuskannya untuk melakukan autopsi.[132][133] Terjadi perselisihan sengit antara para ajudan Kennedy dengan pejabat Dallas. Perselisihan tersebut nyaris berubah menjadi perkelahian sebelum pihak Texas akhirnya menyerah dan mengizinkan jenazah Kennedy diangkut ke Air Force One.[132][133][134] Pada pukul 14.38, didampingi Jacqueline Kennedy di sisinya, Johnson disumpah oleh hakim federal Sarah Tilghman Hughes di atas pesawat Air Force One sesaat menjelang bertolak ke Washington bersama peti mati Kennedy.[135]
Proses autopsi Kennedy dilakukan di Rumah Sakit Angkatan Laut Bethesda di Maryland pada malam hari tanggal 22 November. Jacqueline Kennedy memilih rumah sakit angkatan laut sebagai tempat autopsi karena Presiden Kennedy pernah menjadi perwira angkatan laut semasa Perang Dunia II.[137][138] Proses autstopsi dilakukan oleh dua orang dokter, yakni komandan angkatan laut James Humes dan J. Thornton Boswell, dengan Humes bertindak sebagai ketua.[139] Di bawah tekanan dari keluarga Kennedy dan staf Gedung Putih untuk mempercepat proses autopsi, para dokter tersebut mengautopsi jenazah Kennedy dengan terburu-buru dan tidak lengkap.[140] Dokter pribadi Kennedy, Laksamana George Burkley,[141] menandatangani akta kematian pada tanggal 23 November dan mencatat sebab kematian Kennedy adalah luka tembak di tengkorak.[142][143]
Tiga tahun setelah diautopsi, otak Kennedy, yang diambil dan disimpan untuk dianalisis, diketahui hilang dari Arsip Nasional.[144][145] Para ahli teori konspirasi menduga bahwa otak tersebut memperlihatkan tembakan yang berasal dari arah depan. Di samping itu, ada dugaan bahwa adik laki-laki Kennedy, Jaksa Agung Robert F. Kennedy, telah menghancurkan otak kakaknya untuk menyembunyikan bukti penyakit kronis yang diidap Kennedy beserta pengobatan yang dilakukannya.[145] Sejumlah hasil rontgen dan foto autopsi juga hilang.[146]
Sebagian besar sejarawan berpendapat bahwa hasil autopsi Kennedy adalah proses penyelidikan pemerintah yang "paling gagal".[136] Ketua patologi forensik HSCA mengungkapkan bahwa proses autopsi tersebut adalah sebuah "kegagalan besar". Saat proses autopsi dilakukan, dokter forensik gagal mengambil foto yang layak, gagal menentukan titik keluar atau masuk peluru di kepala, tidak membedah bagian belakang kepala dan leher, dan gagal menyesuaikan sudut luka tembak dengan sumbu tubuh.[147] HSCA juga mengungkapkan kedua dokter yang mengautopsi Kennedy tidak memenuhi syarat untuk melakukan autopsi forensik. Dokter forensik HSCA, Milton Helpern, berpendapat bahwa memilih Humes (yang hanya mengambil satu kuliah patologi forensik) untuk mengepalai proses autopsi "seperti mengirim seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun yang tiga kali ikut les biola ke New York Philharmonic dan mengharapkannya menampilkan simfoni Tchaikovsky".[148]
Setelah diautopsi, Kennedy disemayamkan di East Room Gedung Putih selama 24 jam.[149][150] Presiden Johnson mengesahkan Proklamasi Kepresidenan 3561, yang menetapkan tanggal 25 November sebagai hari berkabung nasional,[151][152] dan hanya pekerja darurat penting yang diperkenankan untuk masuk kerja.[153] Peti mati Kennedy lalu dinaikkan ke kereta kencana dan ditarik oleh seekor kuda menuju Gedung Capitol untuk disemayamkan di sana. Ratusan ribu pelayat berbaris di sepanjang jalan untuk melepas peti mati,[154][155] dan kurang lebih seperempat juta orang mendatangi rotunda selagi jenazah Kennedy disemayamkan di sana selama 18 jam.[154] Menurut keterangan Direktur FBI J. Edgar Hoover, di Uni Soviet, berita pembunuhan Kennedy "disambut dengan sangat terkejut dan ketakutan. Lonceng gereja dibunyikan untuk mengenang Presiden Kennedy".[156][157]
Pada pukul 11.21 hari Minggu, 24 November, ketika Oswald sedang dikawal menuju mobil di basemen markas besar Kepolisian Dallas untuk dipindahkan dari penjara kota ke penjara county, ia ditembak oleh seorang pemilik klub malam di Dallas bernama Jack Ruby. Aksi penembakan tersebut disiarkan langsung di televisi.[45]Robert H. Jackson dari Dallas Times Herald memotret penembakan tersebut, dan ia dianugerahi Penghargaan Pulitzer untuk Fotografi pada tahun 1964.[165]
Dalam keadaan setengah sadar, Oswald dilarikan dengan ambulans ke Rumah Sakit Parkland Memorial. Ia dirawat oleh ahli bedah yang sama yang dulu berupaya menyelamatkan Kennedy.[166] Timah panas menembus dada kirinya di sebelah bawah. Pembuluh darah utama jantung seperti aorta dan vena cava inferior putus, limpa, ginjal, dan hatinya juga terkena peluru.[167] Meskipun sudah menjalani operasi bedah dan defibrilasi, Oswald tewas pada pukul 13.07.[168]
Ruby ditangkap tidak lama setelah penembakan. Ia bersaksi di hadapan Komisi Warren bahwa ia sangat terguncang atas kematian Kennedy, dan dengan membunuh Oswald, "Ny. Kennedy tidak perlu repot-repot untuk kembali ke pengadilan". Ia juga menyatakan bahwa ia menembak Oswald secara mendadak begitu ada kesempatan, tanpa mempertimbangkan alasan kenapa ia melakukannya.[169] Pada awalnya, Ruby tidak berminat membela diri dalam persidangannya, tetapi pengacaranya, Melvin Belli, membujuknya agar membela diri. Belli berpendapat bahwa Ruby mengidap epilepsi psikomotorik dan oleh sebab itu tidak dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.[170] Ruby dinyatakan bersalah, tetapi putusan tersebut dibatalkan dalam proses banding. Selagi menunggu persidangan ulang pada tahun 1967,[171] Ruby tewas akibat emboli paru dan kanker. Sama halnya dengan Oswald dan Kennedy, Ruby juga dinyatakan tewas di Rumah Sakit Parkland.[172]
Film dan foto pembunuhan
Ya Tuhan, saya melihat semuanya. Saya melihat otak pria itu berhamburan dari kepalanya.
Seorang tukang jahit bernama Abraham Zapruder berdiri di depan dinding pergola, kira-kira berjarak 65 kaki (20 m) dari jalan raya.[173] Ia merekam peristiwa pembunuhan Kennedy dalam film bisu 8 mm berdurasi 26 detik, yang dikenal dengan film Zapruder.[174] Bingkai film 313 menangkap dengan tepat momen ketika kepala Kennedy meledak.[175] Majalah Life menerbitkan foto pembesaran bingkai film Zapruder, tidak lama berselang setelah pembunuhan Kennedy.[174][176] Rekaman tersebut pertama kali dipertunjukkan kepada publik dalam pengadilan Clay Shaw pada tahun 1969, dan ditayangkan di televisi pada tahun 1975 oleh Geraldo Rivera.[177] Pada tahun 1999, pengadilan arbitrase memerintahkan agar pemerintah federal membayar $615.384 per detik film kepada ahli waris Zapruder, dengan nilai keseluruhan film mencapai $16 juta (setara dengan $22.3 juta pada 2022).[178][179]
Zapruder hanyalah satu dari sekian banyak orang di Dealey Plaza yang diketahui telah mengambil video atau foto saat terjadinya penembakan.[180] Salah seorang fotografer yang paling dikenal adalah Mary Moorman, yang mengambil sejumlah foto Kennedy dengan kamera polaroid, termasuk satu foto Kennedy beberapa detik setelah ditembak.[181]
Selain Zapruder, Charles Bronson, Marie Muchmore, dan Orville Nix juga merekam pembunuhan tersebut, meskipun pada jarak yang lebih jauh dari Zapruder.[182][183] Dari ketiga orang tersebut, hanya Nix yang benar-benar merekam jelas penembakan Kennedy. Nix merekam video pembunuhan dari sisi berlawanan dengan Zapruder di seberang Elm Street.[183][184][m] Pada tahun 1966, Nix mengungkapkan bahwa setelah ia memberikan film tersebut kepada FBI, duplikat yang mereka kembalikan memiliki cuplikan yang "hilang" atau "rusak". Meskipun ada duplikat film dengan kualitas lebih rendah, film aslinya hilang sejak tahun 1978.[184] Video lain yang dibuat oleh George Jefferies dirilis pada tahun 2007.[185][186] Video tersebut direkam beberapa saat menjelang penembakan, yang memperlihatkan jas Kennedy yang senjang. Hal tersebut menjelaskan kenapa letak lubang peluru di punggung dan jas Kennedy tidak selaras.[187]
Sejumlah film dan foto memperlihatkan seorang wanita tak dikenal yang kelihatannya sedang merekam pembunuhan tersebut. Para ahli menjulukinya Babushka Lady karena selendang yang dikenakannya di kepala.[188] Pada tahun 1978, seorang pria bernama Gordon Arnold muncul dan mengaku bahwa ia telah memfilmkan pembunuhan Kennedy dari rerumputan dan seorang polisi telah menyita filmnya.[189] Arnold tidak terlihat dalam satu pun foto yang diambil di kawasan tersebut. Vincent Bugliosi, penulis buku Reclaiming History, mengutarakan bahwa "bukti fotografi meyakinkan kita bahwa cerita Arnold hanya dibuat-buat".[190]
Penyelidikan resmi
Kepolisian Dallas
Di markas besar Kepolisian Dallas, polisi menginterogasi Oswald terkait penembakan Kennedy dan Tippit. Wawancara yang terputus-putus tersebut berlangsung dalam waktu kurang lebih 12 jam dari pukul 14.30 tanggal 22 November sampai pukul 11.00 tanggal 24 November.[191] Dalam wawancara tersebut, Oswald menyangkal keterlibatannya dan memberikan pernyataan yang kemudian terbukti tidak benar.[192]
Kompol J. W. Fritz dari Biro Pembunuhan bertugas menginterogasi Oswald dan hanya mencatat hal-hal mendasar.[193][194] Beberapa hari kemudian, Fritz menulis laporan berdasarkan catatan yang ia buat setelah interogasi.[193] Tidak ada stenografi maupun perekaman suara. Sejumlah perwakilan dari lembaga penegak hukum lainnya juga turut hadir, termasuk FBI dan Dinas Rahasia, yang sesekali ikut serta menginterogasi.[192] Beberapa agen FBI yang hadir dalam proses interogasi menulis laporan pada saat itu juga.[195]
Pada malam tanggal 22 November, Kepolisian Dallas melakukan tes parafin pada tangan dan pipi kanan Oswald untuk mencari tahu apakah ia baru saja menembakkan senjata atau tidak. Hasilnya positif pada tangan dan negatif pada pipi kanan. Hasil tes semacam itu tidak bisa diandalkan,[192][196] dan Komisi Warren tidak begitu memedulikan hasil tes tersebut.[192]
Kepolisian Dallas memaksa Oswald mengadakan konferensi pers selepas tengah malam tanggal 23 November, dan ketika penyelidikan dimulai, banyak informasi yang telah bocor ke media. Tindakan tersebut membuat Johnson berang. Ia memerintahkan FBI meminta mereka agar "berhenti menyebarluaskan kabar pembunuhan tersebut".[131] Setelah FBI menyatakan kekhawatiran mengenai keselamatan Oswald, Kepolisian Dallas meyakinkan FBI bahwa mereka akan memberinya perlindungan yang memadai.[197]
Penyelidikan FBI
FBI segera mengadakan penyelidikan tidak lama setelah pembunuhan Kennedy, mengandalkan undang-undang yang melarang penyerangan petugas federal. Dalam waktu 24 jam setelah pembunuhan, Direktur FBI, Hoover, mengirimkan laporan awal kepada Presiden Johnson yang menerangkan bahwa Oswald adalah pelaku tunggal pembunuhan tersebut. Setelah Ruby membunuh Oswald, Johnson berpendapat bahwa penegak hukum Texas tidak becus, dan memerintahkan FBI untuk mengambil alih keseluruhan penyelidikan.[131]
Pada tanggal 9 Desember 1963, Komisi Warren menerima laporan penyelidikan FBI yang menyimpulkan bahwa tiga peluru telah ditembakkan: peluru pertama menghantam punggung atas Kennedy, peluru kedua mengenai Connally, dan peluru ketiga bersarang di kepala Kennedy.[199] FBI terus berperan sebagai badan penyelidik utama Komisi Warren di lapangan. Sebanyak 169 agen FBI menangani kasus tersebut, melakukan lebih dari 25.000 wawancara dan menulis lebih dari 2.300 laporan.[198]
Kesaksamaan penyelidikan FBI masih diperdebatkan. Bugliosi memuji mutu penyelidikan FBI dan sepakat dengan ahli teori konspirasi Harrison Edward Livingstone, yang menghargai upaya FBI dalam memecahkan semua petunjuk.[200] Dalam laporan pada tahun 1979, HSCA mengungkapkan bahwa penyelidikan FBI terhadap orang-orang Kuba yang pro dan anti-Castro, serta seluruh penyelidikan yang berhubungan dengan Oswald atau Ruby, tidaklah cukup.[198] HSCA juga berpendapat bahwa Hoover "kelihatannya bertekad [menjadikan Oswald sebagai pembunuh tunggal] dalam waktu 24 jam setelah pembunuhan Kennedy".[201]
Pada tanggal 29 November, Presiden Johnson membentuk "Komisi Presiden atas Pembunuhan Kennedy" dan memilih Earl Warren dari Mahkamah Agung Amerika Serikat untuk mengepalai penyelidikan, yang lebih dikenal dengan nama Komisi Warren.[202][131] Laporan akhir setebal 888 halaman diserahkan kepada Johnson pada tanggal 24 September 1964, dan dipublikasikan tiga hari kemudian.[203] Laporan tersebut menyimpulkan bahwa Lee Harvey Oswald bertindak sendiri dalam membunuh Kennedy dan melukai Connally, begitupun Jack Ruby yang juga bertindak sendiri dalam membunuh Oswald.[204][205] Laporan tersebut tidak membahas secara rinci mengenai motif Oswald membunuh Kennedy, meskipun menjelaskan bahwa motifnya adalah Marxisme, antiotoritarianisme, kecenderungan melakukan kekerasan, kegagalan membangun hubungan pribadi, dan keinginan untuk dikenang oleh sejarah.[206]
Setelah memeriksa film Zapruder, anggota komisi menyadari bahwa teori penembakan yang dikemukakan oleh FBI tidak masuk akal sama sekali. Waktu bereaksi Kennedy dan Connely teramat dekat sehingga tidak mungkin disebabkan oleh dua peluru berbeda. Rentang waktu bereaksi kedua korban kurang dari 2,3 detik dan mustahil untuk memuat ulang peluru dalam waktu sesingkat itu.[207][208] Anggapan tersebut menjadi salah satu temuan komisi yang paling penting, bahwa Kennedy dan Connally ditembak oleh peluru yang sama. Teori tersebut dikenal dengan sebutan "teori satu peluru".[209][210] Pada bulan Mei 1964, Arlen Spectre mereka ulang lintasan peluru tunggal di Dealey Plaza, dan dampak lintasan peluru tersebut sama persis dengan luka yang didapat oleh Kennedy dan Connally.[211]
Dari delapan anggota komisi, tiga di antaranya (Hale Boggs, John Cooper dan Richard Russell) meragukan teori tersebut dan menganggapnya "lengkara", tetapi keraguan tersebut tidak dituangkan dalam laporan akhir.[212] Para pendukung teori konspirasi menjuluki teori tersebut dengan "teori peluru ajaib", dijuluki demikian karena kondisi peluru yang konon masih utuh dan asli. Namun, Michael Baden dari HSCA mengungkapkan bahwa meskipun peluru tersebut tidak pecah, pada dasarnya peluru telah berubah bentuk.[76] Pada tahun 2023, Agen Dinas Rahasia Paul Landis mengungkapkan kepada The New York Times bahwa ialah yang memungut "peluru ajaib" dari belakang kursi Kennedy saat tiba di Parkland, dan ia juga yang meletakkannya di brankar Kennedy. Landis yakin peluru tersebut terlepas dari luka dangkal di punggung Kennedy.[213]
Selain menerbitkan 27 jilid laporan, Komisi Warren juga menulis ratusan ribu halaman dokumen penyelidikan. Relman Morin menyatakan bahwa "Tidak pernah ada kejahatan yang diselidiki semendalam ini dalam sejarah". Bugliosi mengemukakan bahwa hasil temuan dasar Komisi Warren "disimpan dengan sangat baik".[214] Menurut Gerald Posner, laporan Warren "dicemooh secara terang-terangan" oleh publik Amerika Serikat.[215] Sedangkan Walter Cronkite berpendapat bahwa "Meskipun Komisi Warren memiliki kekuasaan penuh untuk melakukan penyelidikan secara mandiri, Komisi juga mengizinkan FBI dan CIA untuk melakukan penyelidikan sendiri, dan dengan demikian turut membayang-bayangi temuan penyelidikannya.[216] Menurut sebuah laporan tahun 2014 yang disusun oleh Sejarawan CIA David Robarge, kepala CIA pada saat itu, John A. McCone, berupaya "menyembunyikan" informasi dari komisi.[217]
Pada tanggal 22 Maret 1967, Jaksa Wilayah New Orleans, Jim Garrison, menangkap dan mendakwa seorang pengusaha bernama Clay Shaw atas tuduhan berkonspirasi untuk membunuh Presiden Kennedy, dibantu oleh Oswald, David Ferrie, dan pihak lainnya.[218] Shaw adalah seorang pengusaha terpandang yang banyak membantu merenovasi dan melestarikan French Quarter,[218] dan dijuluki sebagai "penjahat paling tak terduga setelah Oscar Wilde".[219] Shaw maupun Ferrie, yang mengidap neurotik dan anti-Castro garis keras, adalah anggota perkumpulan gay di New Orleans.[220] Ferrie tewas bunuh diri empat hari setelah kabar penyelidikannya tersebar.[221] Dalam acara The Tonight Show Starring Johnny Carson pada tahun 1968, Garrison secara terbuka menuduh bahwa Shaw dan Ferrie telah ambil bagian dalam rencana besar CIA untuk membunuh Kennedy dan menjebak Oswald.[222] Dalam persidangan yang digelar selama 34 hari pada tahun 1969,[223] Garrison memutar film Zapruder dan berpendapat bahwa gerakan kepala Kennedy ke belakang setelah penembakan merupakan tanda bahwa ia ditembak dari arah depan.[224]
Setelah pertimbangan singkat, dewan juri memutuskan bahwa Shaw tidak bersalah.[223]Mark Lane mewawancarai para juri usai persidangan, dan terungkap bahwa sejumlah juri percaya Shaw kemungkinan besar terlibat dalam konspirasi, tetapi tidak ada bukti yang cukup untuk mendakwanya.[225][226] Pernyataan Lane tersebut dibantah oleh teman dekat Clay Shaw, James Kirkwood, yang mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan para juri dan mereka menyangkal pernah diwawancarai oleh Lane.[227][228] Kirkwood juga mempermasalahkan perkataan Lane mengenai konspirasi.[229] Ketua juri Sidney Hebert berkata kepada Kirkwood, "Saya tidak terlalu memikirkan Laporan Warren dalam persidangan. Sekarang saya lebih memikirkannya daripada sebelumnya."[230]
Menurut akademisi E. Jerald Ogg, saat ini, pengadilan Shaw dipandang sebagai "parodi keadilan".[231] Kirkwood menyamakan pengadilan tersebut dengan pengadilan Inkuisisi Spanyol.[232] Pengamat lainnya memandang pengadilan Shaw dilandasi oleh homofobia.[233] Pengadilan tersebut masih menjadi satu-satunya pengadilan yang digelar terkait pembunuhan Kennedy.[218] Pada tahun 1979, mantan direktur CIA, Richard Helms, bersaksi bahwa Shaw pernah bekerja paruh waktu di Layanan Kontak Domestik CIA. Shaw dengan sukarela membagikan informasi perjalanannya ke luar negeri kepada CIA. Namun, Max Holland menentangnya, beralasan bahwa ada kurang lebih 150.000 warga Amerika yang juga dipekerjakan sebagai kontak CIA.[234] Pada tahun 1993, acara TV PBS Frontline berhasil mendapatkan sekumpulan foto dari tahun 1955 yang memperlihatkan Ferrie dan Oswald mengikuti acara masak-memasak Civil Air Patrol bersama, meskipun sebelumnya Ferrie menyangkal pernah mengenal Oswald.[235]
Panel Ramsey Clark
Anggota Komisi Warren yang melihat hasil foto atau sinar-X autopsi Kennedy hanyalah Ketua Mahkamah Agung Justice Warren. Menurut Warren, hal tersebut dilakukan untuk menghindari tersebarnya meteri eksplisit kepada media.[236] Karena spekulasi yang terus bermunculan, Jaksa Agung Ramsey Clark membentuk panel yang beranggotakan empat ahli medis untuk memeriksa foto dan sinar-X autopsi Kennedy pada bulan Februari 1968. Hasil temuan mereka selaras dengan temuan Komisi Warren: Kennedy terkena dua peluru, dua-duanya ditembakkan dari arah belakang.[237]
Pada tahun 1975, Presiden Gerald Ford, yang menjadi anggota Komisi Warren satu dekade yang lalu, membentuk Komisi Presiden atas Kegiatan CIA di Amerika Serikat, yang lebih dikenal dengan Komisi Rockefeller, dinamai sesuai nama ketuanya, Wakil Presiden Nelson Rockefeller.[238][239] Komisi tersebut bertugas menyelidiki apakah ada kegiatan CIA di dalam negeri yang melanggar hukum dan kemudian memberikan saran yang tepat. Oleh karena itu, komisi tersebut juga kembali menyelidiki pembunuhan Kennedy.[237]
Setelah melakukan penyelidikan selama lima bulan, Komisi Rockefeller menyerahkan laporannya kepada Presiden Ford.[240] Laporan tersebut meninjau bukti medis autopsi Kennedy, dan komisi sepakat bahwa Kennedy tewas akibat dua tembakan dari belakang.[237] Komisi Rockefeller juga membantah pernyataan Garrison yang berpendapat bahwa gerakan kepala Kennedy ke belakang sebagaimana diperlihatkan dalam film Zapruder merupakan tanda bahwa si penembak berada di depan.[224] Komisi menyatakan bahwa "gerakan demikian disebabkan oleh pelurusan dan penegangan seluruh tubuh secara paksa akibat reaksi neuromuskuler terhadap kerusakan pusat saraf di otak".[241] HSCA kelak juga berpendapat bahwa "gerakan refleks bersumber dari otak" yang menghambur dari luka luar bisa menyebabkan terjadinya hal demikian.[242] Ahli patologi Vincent Di Maio mengungkapkan kepada HSCA bahwa gagasan mengenai penembakan dari depan adalah hal yang tidak berdasar dan mungkin diilhami oleh film-film Arnold Schwarzenegger".[241]
Komisi Rockefeller juga berupaya memastikan apakah agen CIA, terkhusus E. Howard Hunt dan Frank Sturgis, berada di Dealey Plaza saat terjadinya pembunuhan, dan apakah mereka berdua termasuk dalam "tiga gelandangan" yang konon terlihat tak lama setelah pembunuhan. Komisi tidak menemukan bukti atas tuduhan tersebut.[239] Komisi juga menyelidiki dugaan adanya hubungan antara CIA dengan Oswald dan Ruby, tetapi tidak menemukan bukti dan menyimpulkan bahwa dugaan tersebut hanyalah "spekulasi yang tidak masuk akal".[239] Komisi menjelaskan "tidak ada bukti terpercaya mengenai keterlibatan CIA [dalam pembunuhan Kennedy]".[237]
Dalam laporan akhirnya, Komite Church menyimpulkan bahwa tidak ditemukan bukti mengenai adanya konspirasi yang dikomandoi oleh CIA ataupun FBI.[246] Komite mengemukakan bahwa penyelidikan awal pembunuhan Kennedy "kurang akurat" dan mengkritik FBI dan CIA karena menyembunyikan informasi dari Komisi Warren. Secara khusus, laporan tersebut juga membahas mengenai proses penyelidikan yang banyak dipengaruhi oleh kegagalan CIA dalam membunuh Castro.[246][247] Di samping itu, Komite Church mengungkapkan bahwa CIA berkomplot dengan Mafia dalam melawan Castro.[246][248] Pengungkapan tersebut kembali meningkatkan minat publik terhadap pembunuhan Kennedy.[247]
United States House Select Committee on Assassinations
HSCA sependapat dengan teori satu peluru Komisi Warren. Gambar di atas mengilustrasikan lintasan peluru yang menyebabkan luka berbentuk lonjong di punggung Connally.
Kesaksian Dr. Cyril Wecht. Dari sembilan dokter panelis, hanya Wecht yang menyangkal teori Warren.[249]
Akibat makin meningkatnya keraguan publik dan kongres atas temuan Komisi Warren dan kurangnya transparansi lembaga pemerintah,[247] HSCA dibentuk oleh Kongres pada tahun 1976. Komite tersebut bertugas menyelidiki pembunuhan Kennedy dan Martin Luther King, Jr.[250]
HSCA melakukan penyelidikan sampai tahun 1978 dan menerbitkan laporan terakhirnya setahun kemudian. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa kemungkinan besar pembunuhan Kennedy adalah hasil konspirasi.[251] HSCA mengungkapkan dugaan mengenai adanya tembakan keempat yang dibidik dari balik rerumputan, tetapi tembakan tersebut tidak mengenai Kennedy.[252] Berkaitan dengan dugaan konspirasi, empat dari dua belas anggota komite memiliki pendapat berbeda.[253]
HSCA juga mengkritik penyelidikan sebelumnya yang dinilai tidak akurat dalam menyelidiki dugaan konspirasi dan kekurang kompetenan lembaga federal, tetapi memuji proses penyidikan menyeluruh terhadap Oswald.[254] Secara khusus, FBI dan CIA dikritik karena tidak membagi informasi yang mereka miliki kepada Komisi Warren dan lembaga lainnya. Alih-alih memberikan semua informasi yang relevan, FBI dan CIA hanya menanggapi permintaan spesifik dan terkadang informasi yang diberikan kurang memadai.[255] Lebih lanjut, HSCA juga mengecam Dinas Rahasia karena tidak menganalisis dengan baik informasi yang mereka miliki menjelang pembunuhan, serta ketidakcakapan mereka dalam melindungi Kennedy.[253]
Alasan utama pernyataan "dugaan konspirasi" HSCA didasarkan oleh analisis akustik terhadap rekaman Dictabelt siaran kepolisian.[252][256][257] Atas saran HSCA, rekaman Dictabelt dan bukti akustik yang berkaitan dengan pembunuh kedua diperiksa ulang. Laporan penyelidikan oleh Divisi Layanan Teknis FBI dan Akademi Sains Nasional, yang sebelumnya ditunjuk secara khusus untuk memeriksa rekaman, menemukan bahwa "data akustik yang ada tidak mendukung kesimpulan mengenai adanya pria bersenjata kedua".[256] Departemen Kehakiman menyimpulkan bahwa "tidak ada bukti meyakinkan yang bisa mendukung teori konspirasi" dalam pembunuhan Kennedy.[257]
Pada tahun 1991, film JFK karya Oliver Stone kembali membangkitkan minat publik terhadap misteri pembunuhan Kennedy, khususnya terhadap berkas rahasia yang berkaitan dengan pembunuhan tersebut. Sebagai tanggapan, Kongres mengesahkan JFK Records Act, yang meminta Arsip Nasional untuk mengumpulkan dan merilis seluruh dokumen yang berkaitan dengan pembunuhan dalam rentang waktu 25 tahun ke depan.[258][259][260] Undang-undang tersebut juga mengamanatkan pembentukan lembaga independen Dewan Peninjau, yang bertugas meninjau arsip yang diserahkan untuk kemudian dikumpulkan dan disimpan. Dari tahun 1994 sampai 1998, Dewan Peninjau telah mengumpulkan dan mengungkap kurang lebih 60.000 dokumen sepanjang 4 juta halaman lebih.[261][262]
Dalam laporannya pada tahun 1998, Dewan Peninjau mengungkapkan bahwa foto-foto otak pada arsip pembunuhan kemungkinan bukanlah otak Kennedy. Otak tersebut dilaporkan mengalami kerusakan yang jauh lebih kecil daripada kerusakan otak Kennedy. Dr. Boswell membantah tuduhan tersebut.[263] Dewan Peninjau juga menemukan bahwa tidak seperti yang terlihat di foto, beberapa saksi (baik di rumah sakit Parkland maupun di tempat autopsi) mengatakan terdapat luka besar di bagian belakang kepala Kennedy.[264] Anggota Dewan Peninjau, Jeremy Gunn, mempermasalahkan pernyataan para saksi, dan membiarkan masyarakat untuk menilai seluruh bukti dengan mempertimbangkan kesalahan manusia, bukannya menjadikan pernyataan tunggal sebagai "pembenaran" bagi suatu teori.[265]
Seluruh sisa arsip yang berkaitan dengan pembunuhan Kennedy dijadwalkan akan dirilis pada bulan Oktober 2017, dengan pengecualian dokumen absah yang ditunda perilisannya sampai presiden berikutnya karena mengandung "bahaya yang dapat diidentifikasi ... berkaitan dengan militer, pertahanan, operasi intelijen, penegakan hukum, atau kebijakan luar negeri ... sedemikian seriusnya sehingga harus mengesampingkan keterbukaan demi kepentingan publik."[266][267] Presiden Donald Trump memberi pernyataan pada bulan Oktober 2017 bahwa ia tidak akan menghalangi perilisan dokumen-dokumen tersebut,[267] tetapi pada bulan April 2018—batas waktu yang ia tetapkan untuk perilisan semua arsip JFK—Trump menunda perilisan beberapa arsip sampai bulan Oktober 2021.[268][259] Presiden Joe Biden juga menunda perilisan arsip lebih lanjut sehubungan dengan pandemi COVID-19.[269][270] Biden akhirnya merilis 13.173 dokumen yang belum disunting pada tahun 2022.[271] Kumpulan arsip kedua diungkap kepada publik pada bulan Juni 2023, dan dengan demikian, 99 persen arsip pembunuhan Kennedy telah dipublikasikan.[271][272]
Pagar kayu di rerumputan, tempat pria bersenjata kedua berdiri, seperti dinyatakan oleh banyak teori konspirasi.
Dalam pembesaran foto oleh Mary Moorman di atas, "Badge Man" konon terlihat menembakkan senjata dari arah rerumputan.[181]
Pembunuhan Kennedy dikatakan sebagai "induk dari segala konspirasi".[273] Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika mempercayai adanya konspirasi dalam pembunuhan Kennedy.[274][275] Kurang lebih 1.000 sampai 2.000 buku telah ditulis mengenai pembunuhan Kennedy, sebagian besarnya mendukung adanya konspirasi.[276] Menurut bermacam-macam teori, peran Oswald dalam pembunuhan bervariasi, mulai dari anggota komplotan sampai tidak bersalah sama sekali.[277][278] Pelaku pembunuhan yang paling dicurigai adalah FBI, CIA, militer AS,[278] Mafia,[279]kompleks militer–industri,[279] Wakil Presiden Johnson, Castro, KGB, atau gabungan di antaranya.[280] Bugliosi memperkirakan sebanyak 42 kelompok, 82 pembunuh, dan 214 orang telah dituduh dalam beragam teori pembunuhan.[281]
Para penganut teori konspirasi beranggapan bahwa terdapat lebih dari satu penembak, tembakan fatal terhadap Kennedy dilontarkan dari rerumputan dan mengenai kepala Kennedy di bagian depan.[282] Orang-orang yang berada di Dealey Plaza tidak luput dari subjek beragam spekulasi, termasuk tiga gelandangan, pria berpayung, dan Badge Man.[283][284][285] Para pendukung teori konspirasi berpendapat bahwa proses autopsi dan penyelidikan resmi oleh lembaga penegak hukum memiliki banyak cacat, atau bahkan ikut terlibat dalam pembunuhan,[286] dan para saksi pembunuhan Kennedy tewas secara misterius dan mencurigakan.[287]
Teori konspirasi juga didukung oleh sejumlah tokoh terkemuka, seperti L. Fletcher Prouty, Komandan Operasi Khusus Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat pada masa pemerintahan Kennedy. Ia meyakini bahwa militer dan intelijen AS berkonspirasi untuk membunuh presiden.[288] Gubernur Connally juga menyangkal teori satu peluru.[289][290] Presiden Johnson kabarnya juga meragukan temuan Komisi Warren.[291] Menurut Robert F. Kennedy Jr., ayahnya percaya bahwa Laporan Warren adalah "hasil karya yang buruk" dan meyakini kakaknya dibunuh oleh sebuah konspirasi, yang diduga melibatkan warga eksil Kuba dan CIA.[292] Penguasa komunis seperti Castro dan pemimpin Soviet Nikita Khrushchev beranggapan bahwa Kennedy dibunuh oleh pihak sayap kanan Amerika.[293] Sementara mantan direktur CIA, R. James Woolsey, berpendapat bahwa pembunuhan Kennedy oleh Oswald adalah konspirasi Soviet.[294]
Dampak
Dampak politik dan peringatan
Pada tanggal 27 November, lima hari setelah pembunuhan Kennedy, Presiden Johnson menyampaikan pidato "Let Us Continue" di hadapan Kongres,[296] yang secara resmi menjadi pidato pelantikannya.[297] Dalam pidato tersebut, Johnson bertekad meneruskan kebijakan Kennedy, terutama mengenai hak-hak sipil. Upaya tersebut diwujudkan tak lama kemudian dengan disahkannya Undang-Undang Hak Sipil 1964.[298] Polemik seputar pelantikan Johnson sebagai presiden melahirkan Amendemen Kedua Puluh Lima Konstitusi Amerika Serikat, yang kemudian diberlakukan pada tahun 1967. Amendemen tersebut menegaskan bahwa wakil presiden otomatis menjadi presiden setelah presiden meninggal dunia.[299]
Pembunuhan Kennedy juga berakibat dirombaknya struktur dan prosedur Dinas Rahasia. Limosin beratap terbuka ditiadakan, jumlah staf ditingkatkan, dan tim khusus seperti satuan kontra penembak jitu dibentuk. Anggaran lembaga tersebut juga meningkat, dari $5,5 juta pada tahun 1963 (setara dengan $418 juta pada 2013) menjadi lebih dari $1,6 miliar pada tahun 2013.[305]
Pembunuhan Kennedy merupakan pembunuhan pertama dari empat pembunuhan besar pada tahun 1960-an, yang terjadi dua tahun sebelum pembunuhan Malcolm X pada tahun 1965, dan lima tahun sebelum pembunuhan Martin Luther King, Jr. dan Robert F. Kennedy pada tahun 1968.[307] Bagi rakyat Amerika, pembunuhan Kennedy menjadikan dirinya sebagai sosok heroik.[308] Meski banyak pakar yang menganggap Kennedy sebagai presiden yang biasa-biasa saja,[309] jajak pendapat publik secara konsisten menobatkannya sebagai presiden paling populer setelah Perang Dunia II.[309][310]
Pembunuhan Kennedy meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang. Sama seperti pengeboman Pearl Harbor 1941 dan serangan 11 September 2001, pertanyaan "Di mana Anda ketika mendengar kabar pembunuhan Presiden Kennedy?" menjadi topik yang banyak diperbincangkan pada masa itu.[311][312] Wartawan Dan Rather berpendapat bahwa pembunuhan Kennedy masih akan dibicarakan orang "seratus tahun, seribu tahun kemudian, dengan cara yang sama seperti membicarakan Iliad. Beragam generasi membaca penceritaan Homer mengenai Iliad dan menafsirkannya secara berbeda, hal demikian juga akan terjadi pada kisah Kennedy."[313]
Pesawat Air Force One Boeing 707 yang ditumpangi Kennedy pada hari pembunuhan dipajang di Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat, sedangkan limosin Kennedy disimpan di Museum Henry Ford.[328]Katafalk Lincoln, tempat peti mati Kennedy disemayamkan di Capitol, saat ini dipamerkan di Capitol Visitor Center.[329] Baju merah jambu Jacqueline, hasil rontgen autopsi, dan pakaian Presiden Kennedy yang berlumuran darah disimpan oleh Arsip Nasional, dengan akses dikendalikan oleh keluarga Kennedy. Barang-barang lain yang disimpan oleh Arsip Nasional meliputi peralatan Rumah Sakit Parkland, senapan, buku harian dan pistol milik Oswald, pecahan peluru, serta kaca depan limosin.[328] Badan Arsip Negara Bagian Texas menyimpan pakaian Connally yang berlubang akibat peluru, sedangkan senjata yang dipakai Ruby untuk membunuh Oswald dimiliki oleh saudara laki-laki Ruby, Earl, dan dijual pada tahun 1991 seharga $220.000 (setara dengan $405.000 pada tahun 2022).[330]
Atas permintaan Robert F. Kennedy, beberapa barang yang terkait dengan pembunuhan dihancurkan. Peti mati tempat jenazah Kennedy diangkut dari Dallas ke Washington dibuang ke laut, karena "memamerkannya di depan umum akan sangat menyinggung dan bertentangan dengan kebijakan publik".[331]
Catatan dan referensi
Catatan
^Foto tersebut dan satu foto lainnya yang serupa dikenal sebagai "foto halaman belakang". Menurut Bugliosi, foto tersebut menjadi salah satu bukti yang paling memberatkan Oswald. Oswald mengatakan kepada kepolisian Dallas bahwa foto-foto tersebut tidak asli dan ada seseorang yang menyisipkan kepalanya.[15] Marina Oswald bersaksi bahwa ialah yang mengambil foto tersebut.[16]
^Pada tahun 1964, Agen KGB Yuri Nosenko membelot ke Amerika Serikat. Ia mengungkapkan bahwa intelijen Soviet mengawasi Oswald, menganggapnya tidak stabil secara mental, dan tidak memiliki hubungan dengannya.[24] Meskipun FBI mempercayai Nosenko, CIA percaya bahwa ia adalah seorang mata-mata dan meyakinkan Komisi Warren agar tidak mewawancarainya.[25]
^Atas permintaan Oswald, ia bertemu dengan Agen Khusus FBI John Quigley saat berada dalam tahanan. Posner menyatakan hal tersebut sebagai bukti bahwa Oswald bukanlah agen pemerintah, karena dengan bertindak demikian akan "membuka kedoknya".[39]
^Silvia Odio bersaksi di hadapan Komisi Warren bahwa pada suatu malam di bulan September 1963, Oswald dan orang-orang Kuba yang anti-Castro mengunjungi rumahnya untuk meminta sumbangan bagi gerakan anti-Castro. Salah seorang dari mereka kemudian menelepon Odio dan mengungkapkan bahwa Oswald mengatakan akan lebih "mudah" untuk membunuh Kennedy dan hal tersebut seharusnya dilakukan setelah Invasi Teluk Babi. Vincent Bugliosi menuduh rekannya sesama ahli teori antikonspirasi seperti Gerald Posner bahwa mereka telah memutarbalikkan dan meremehkan kejadian tersebut dalam tulisan mereka, yang memberi Oswald motif kuat untuk membunuh Kennedy.[43]
^Jack Dougherty, satu-satunya saksi yang melihat Oswald memasuki Depository pada pagi hari terjadinya pembunuhan, bersaksi di hadapan Komisi Warren bahwa ia tidak ingat pernah melihat Oswald membawa paket.[47] Bugliosi mempertanyakan keandalannya sebagai saksi. Ayah Dougherty mengatakan kepada agen FBI pada tanggal 23 November bahwa putranya "mengalami kesulitan besar dalam menyesuaikan keadaan mental dengan ucapannya".[48]
^Setelah tembakan pertama, saksi bernama Virgie Rachley, seorang karyawan Texas School Book Depository, melaporkan melihat percikan api di trotoar di belakang limosin presiden.[65]
^Seorang pelajar bernama Billy Harper kemudian menemukan pecahan tengkorak Kennedy di jalanan.[83]
^Para wartawan yang ada di foto tiba bersamaan dengan iring-iringan mobil yang melewati Dealey Plaza.[92]
^Bugliosi menjelaskan bahwa Lee Bowers Jr. tidak menyebutkan kata "kegaduhan" dalam pernyataan tertulis sebelumnya, saat Bowers diberi waktu untuk membuat daftar seluruh kejadian mencurigakan lainnya seperti mobil berstiker "Goldwater for '64" yang berputar-putar mengelilingi TKP. Selain itu, ahli teori konspirasi Jim Moore mempertanyakan apakah Bowers bisa melihat kawasan tersebut secara langsung. Bowers mengungkapkan bahwa ia "mengirimkan [sinyal] merah" tepat setelah tembakan fatal, tetapi rerumputan menghalanginya.[98]
^Tiga selongsong peluru ditemukan di lantai. Satu peluru tajam ditemukan di dalam senapan. Polisi Dallas memotret senapan tersebut secara menyeluruh sebelum membawanya.[107]
^Letnan Day dari Kepolisian Dallas memeriksa senjata tersebut sebelum disita oleh FBI. Dia menemukan dan memotret sidik jari di pelatuk senapan. Meskipun Day percaya bahwa sidik jari tersebut adalah jari tengah dan jari manis tangan kanan Oswald, sidik jari tersebut tidak cukup jelas untuk diidentifikasi secara pasti. Day kemudian menemukan bekas telapak tangan pada sebuah tong di bawah balok kayu. Ia mengidentifikasinya sebagai bekas telapak tangan Oswald, tetapi belum sempat memotret atau menganalisisnya lebih dalam ketika FBI menyita Carcano.[111] Di D.C., pakar sidik jari FBI, Sebastian Latona, berpendapat bahwa foto-foto dan jejak tangan yang ada "tidak cukup" untuk bisa disimpulkan. Senapan tersebut dikembalikan kepada kepolisian Dallas pada tanggal 24 November.[110] Lima hari kemudian, FBI mengidentifikasi bahwa jejak tersebut positif milik Oswald dengan memanfaatkan foto Day.[112]
^Pada saat pembunuhan Kennedy, sebagian besar anggota kabinet sedang bepergian ke Jepang.[129]
^Nix sendiri yakin bahwa tembakan berasal dari Grassy Knoll.[184]
^Pada tahun 1973, karena ketidakpuasan warga Florida terhadap perubahan nama tersebut, Gubernur Florida Reubin Askew menetapkan agar Tanjung Kennedy dikembalikan namanya menjadi Tanjung Canaveral di seluruh dokumen dan peta negara bagian. United States Board on Geographic Names menerima perubahan nama tersebut pada akhir tahun bertalian.[301]
Fischer, Heinz-D; Fischer, Erika J. (2003). The Pulitzer Prize Archive: A History and Anthology of Award-Winning Materials in Journalism, Letters and Arts. 17 Complete Historical Handbook of the Pulitzer Prize System 1917–2000. De Gruyter. ISBN9783110939125.
Pett, Saul; Moody, Sidney C.; Henshaw, Tom (1963). The Torch Is Passed: The Associated Press Story of the Death of a President. Associated Press. OCLC13554948.
HSCA Appendix to Hearings (Laporan). Diarsipkan dari versi asli tanggal July 1, 2022 – via History Matters Archive.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Testimoni, barang bukti, dan dokumen Komisi Warren
Testimony of Gov. John Bowden Connally, Jr. Warren Commission Hearings (Laporan). IV. hlm. 129–146. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 15, 2013 – via Assassination Archives and Research Center.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Testimony of Mrs. John Bowden Connally, Jr. Warren Commission Hearings (Laporan). IV. hlm. 146–149. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 15, 2013 – via Assassination Archives and Research Center.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Testimony of Mrs. John F. Kennedy. Warren Commission Hearings (Laporan). V. June 5, 1964. hlm. 178–181. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 23, 2013 – via Assassination Archives and Research Center.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Testimony of Dr. Robert Roeder Shaw. Warren Commission Hearings (Laporan). IV. hlm. 101–117. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 20, 2013 – via Assassination Archives and Research Center.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Testimony of James Thomas Tague. Warren Commission Hearings (Laporan). VII. July 23, 1964. hlm. 552–558. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 20, 2013 – via Assassination Archives and Research Center.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Testimony of Bobby W. Hargis. Warren Commission Hearings (Laporan). VI. April 8, 1964. hlm. 293–296. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 25, 2012 – via Assassination Archives and Research Center.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Testimony of Clyde A. Haygood. Warren Commission Hearings (Laporan). VI. April 9, 1964. hlm. 296–302. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 20, 2013 – via Assassination Archives and Research Center.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Testimony of Jack Ruby. Warren Commission Hearings (Laporan). V. hlm. 198–200. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-25 – via Assassination Archives and Research Center.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Testimony of Kenneth hlm. O'Donnell. Warren Commission Hearings (Laporan). VII. hlm. 440–457. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 25, 2012 – via Assassination Archives and Research Center.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Testimony of Howard Brennan. Warren Commission Hearings (Laporan). III. hlm. 144–145. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 26, 2018 – via Assassination Archives and Research Center.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Testimony of Lee E. Bowers, Jr. Warren Commission Hearings (Laporan). Diarsipkan dari versi asli tanggal June 26, 2022. Diakses tanggal September 18, 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Ball, Moya Ann (Winter 1994). "The Phantom of the Oval Office: The John F. Kennedy Assassination's Symbolic Impact on Lyndon B. Johnson, His Key Advisers, and the Vietnam Decision-Making Process". Presidential Studies Quarterly. 24 (1): 105–119. JSTOR27551197.
Evica, George Michael (1992). "Deconstructing the DA: The Garrison Image in JFK". Cinéaste. 19 (1): 17–19. JSTOR41688060.
Fantova, Johanna (Autumn 1964). Cape Canaveral to Cape Kennedy. The Princeton University Library Chronicle (Laporan). 26. Princeton University. hlm. 57–62. JSTOR26402928.
Holland, Max (2001). "The Lie That Linked CIA to the Kennedy Assassination". Studies in Intelligence. 45 (5).
Ogg, E. Jerald (Spring 2004). "Life and the Prosecution of Clay Shaw: A More Curious Silence". Louisiana History: The Journal of the Louisiana Historical Association. 45 (2): 133–149. JSTOR4233998.
Brinkley, Alan (September 19, 2013). "The Legacy of John F. Kennedy". The Atlantic. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 29, 2016. Diakses tanggal May 31, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Burkley, George Gregory (November 23, 1963). Certificate of Death. National Archives and Records Administration. front side, back side. NAVMED Form N – via The President John F. Kennedy Assassination Records Collection.
"The Catafalque". History of Capitol Hill. Architect of the Capitol. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 12, 2012. Diakses tanggal November 26, 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"The Cold War". John F. Kennedy Presidential Library and Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 11, 2023. Diakses tanggal 16 May 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"Dealey Plaza Historic District". National Historic Landmarks Program. National Park Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 13, 2012. Diakses tanggal November 26, 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"Documents State JFK's Dallas Coffin Disposed At Sea". JFK Lancer Independent News Exchange. Associated Press. June 1, 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 22, 2012. Diakses tanggal October 2, 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Dugan, Andrew; Newport, Frank (November 15, 2013). "Americans Rate JFK as Top Modern President". Gallup. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 1, 2016. Diakses tanggal May 31, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"George Jefferies Film". George Jefferies Collection. Sixth Floor Museum at Dealey Plaza. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 11, 2019. Diakses tanggal 11 August 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Goldberg, Barbara (December 26, 1991). "Jack Ruby's Gun Sold For $220,000". Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 11, 2023. Diakses tanggal February 15, 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"History of John F. Kennedy Space Center". National Aeronautics and Space Administration. September 20, 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 20, 2023. Diakses tanggal May 18, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Holland, Max (November 20, 2014). "The Truth Behind JFK's Assassination". Newsweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 5, 2016. Diakses tanggal May 19, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"John F. Kennedy". The White House. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 5, 2023. Diakses tanggal May 5, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Jones, Chris (September 16, 2013). "The Flight from Dallas". Esquire. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 3, 2021. Diakses tanggal June 12, 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Keen, Judy (November 20, 2009). "JFK 'relics' stir strong emotions". USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 15, 2010. Diakses tanggal November 20, 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Lane, Mark (Nov 22, 1963). "Oswald Innocent? A Lawyer's Brief". National Guardian (dipublikasikan tanggal Dec 19, 1963). Diarsipkan dari versi asli tanggal January 26, 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Lethbridge, Cliff. "History of Cape Canaveral". Spaceline. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 26, 2022. Diakses tanggal June 5, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Michaud, Jon (November 22, 2011). "Updike, J.F.K., and the Umbrella Man". The New Yorker. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 5, 2023. Diakses tanggal June 4, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Morris, Errol (November 10, 2011). "Stephen King Goes to the Rescue of JFK". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 26, 2023. Diakses tanggal May 28, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Munson, Kyle (April 28, 2012). "Munson: Iowan more than a footnote in JFK lore". The Des Moines Register. Indianapolis. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 10, 2013. Diakses tanggal November 3, 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"Newly released film of JFK before assassination". MSNBC (dalam bahasa Inggris). NBC News. Associated Press. 19 February 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 11, 2018. Diakses tanggal 1 May 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"Oswald Didn't Kill Kennedy". New York Magazine. November 25, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 5, 2023. Diakses tanggal June 4, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"Oswald's Ghost". American Experience. PBS. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 24, 2017. Diakses tanggal January 5, 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"Phil Burleson, 61, Jack Ruby's Lawyer". The New York Times. June 1, 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 15, 2017. Diakses tanggal September 19, 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Shenon, Philip (October 12, 2014). "Was RFK a JFK Conspiracy Theorist?". Politico. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 15, 2023. Diakses tanggal May 30, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Carlson, Michael (June 21, 2001). "L Fletcher Prouty". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 12, 2020. Diakses tanggal May 16, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Roberts, Chalmers M. (September 28, 1964). "Warren Report Says Oswald Acted Alone; Raps FBI, Secret Service". The Washington Post. hlm. A1.
Robertson, Nan C. (September 6, 1971). "At Last, the Performances Begin". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 19, 2020. Diakses tanggal 18 May 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Stone, Oliver. "JFK conspiracy deniers are in denial". USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 22, 2013. Diakses tanggal January 11, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Spivak, Alvin (November 26, 1963). "Eternal flame burns at Kennedy gravesite". United Press International. At the mass, the Most Reverend Philip Hannan, auxiliary bishop of Washington, read from the fallen president's inaugural address and from his favorite biblical passages. This was the closest approach to a eulogy in the funeral service.
Vollman, William T. (February 26, 1995). "En Route to the Grassy Knoll". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 27, 2023. Diakses tanggal May 27, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"Who Was Lee Harvey Oswald". Frontline. PBS. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 30, 2007. Diakses tanggal September 30, 2007.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"1960 Electoral College Results". National Archives. November 5, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 22, 2023. Diakses tanggal 16 May 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)