Perang Toyota adalah nama yang diberikan untuk fase terakhir konflik Chad-Libya, di mana terjadi pada tahun 1987 di Chad utara dan perbatasan Chad-Libya. Perang ini mengambil nama dari truk Toyota yang digunakan sebagai mobil untuk menyediakan mobilitas tentara Chad melawan Libya.[3] Perang tahun 1987 menghasilkan kekalahan berat Libya, di mana menurut sumber Amerika Serikat, Libya kehilangan 7.500 tentara dan kerugian 1.5 miliar dollar karena perlengkapan yang rusak.[4]
Perang ini dimulai dengan pendudukan Libya atas Chad utara tahun 1983, ketika pemimpin Libya, Muammar al-Gaddafi menolak untuk mengakui kekuasaan Presiden Chad Hissène Habré, dan mendukung GUNT secara militer untuk menaklukan Habré.[5]
Pada tahun 1986, GUNT memberontak melawan Gaddafi, yang menyebabkan persatuan di Chad. Akhirnya mereka merebut kembali Chad utara yang diduduki Libya. Gencatan senjata pun dilakukan setelah itu, dan dilakukan sidang di Mahkamah Internasional tentang Jalur Aouzou tahun 1994 di mana jalur tersebut menjadi milik Chad.
Daftar pustaka
- Azevedo, Mario J. (1998). Roots of Violence: A History of War in Chad. Routledge. ISBN 90-5699-582-0.
- Brecher, Michael & Wilkenfeld, Jonathan (1997). A Study in Crisis. University of Michigan Press. ISBN 0-472-10806-9.
- Clayton, Anthony (1998). Frontiersmen: Warfare in Africa Since 1950. Routledge. ISBN 1-85728-525-5.
- Collelo, Thomas (1990). Chad. US GPO. ISBN 0-16-024770-5.
- Metz, Helen Chapin (2004). Libya. US GPO. ISBN 1-4191-3012-9.
- Nolutshungu, Sam C. (1995). Limits of Anarchy: Intervention and State Formation in Chad. University of Virginia Press. ISBN 0-8139-1628-3.
- Pollack, Kenneth M. (2002). Arabs at War: Military Effectiveness, 1948–1991. University of Nebraska Press. ISBN 0-8032-3733-2.
- Simons, Geoff (2004). Libya and the West: From Independence to Lockerbie. I.B. Tauris. ISBN 1-86064-988-2.
Catatan kaki
- ^ M. Azevedo, Roots of Violence, p. 119
- ^ a b K. Pollack, Arabs at War, p. 397
- ^ A. Clayton, Frontiersmen, p. 161
- ^ G. Simons, Libya and the West, p. 58
- ^ K. Pollack, pp. 382–385