Komisi Kepresidenan Bidang Pembunuhan Presiden Kennedy, dikenal secara tidak resmi dengan nama Komisi Warren, dibentuk oleh PresidenLyndon B. Johnson pada tanggal 29 November 1963[1] untuk menyelidiki pembunuhan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy yang terjadi pada tanggal 22 November 1963.[2] Kongres A.S. mengesahkan Resolusi Bersama Senat No. 137 yang mengizinkan Komisi Kepresidenan untuk membuat laporan penyelidikan pembunuhan Presiden John F. Kennedy dan meminta kesaksian saksi mata serta mengumpulkan bukti terkait peristiwa di Dallas, Texas, tanggal 22 November 1963.[3] Laporan akhir setebal 888 halaman diserahkan kepada Presiden Johnson pada tanggal 24 September 1964[4] dan dirilis ke publik tiga hari kemudian.[5] Laporan tersebut menyimpulkan bahwa Presiden Kennedy dibunuh oleh Lee Harvey Oswald dan Oswald bertindak tanpa bantuan siapapun.[6] Laporan ini juga menyimpulkan bahwa Jack Ruby membunuh Oswald dua hari kemudian tanpa bantuan siapapun.[7] Temuan Komisi Warren dinilai kontroversial dan dibantah sekaligus diperkuat oleh berbagai penelitian.
Nama tak resmi Komisi Warren berasal dari nama ketuanya, Ketua Mahkamah AgungEarl Warren.[8] Menurut transkrip percakapan telepon Presiden Johnson, sejumlah pejabat tinggi menolak pembentukan komisi ini dan beberapa anggota komisi bekerja karena terpaksa.[9] Salah satu keluhan utama mereka adalah komisi ini akan memperparah kontroversi alih-alih menghasilkan kesepkatan. Kekhawatiran mereka terbukti benar di masa depan.[9]