Chauvinisme adalah ajaran atau paham mengenai cinta tanah air dan bangsa (patriotisme) yang berlebihan.[1] Makna ini kemudian diperluas hingga mencakup fanatisme ekstrem dan tak berdasar terhadap suatu kelompok yang diikuti.[2] Istilah ini diambil dari nama Nicolas Chauvin, seorang prajurit pada zaman Napoleon Bonaparte, yang fanatik terhadap Kaisarnya meskipun Chauvin sendiri miskin, cacat, dan menerima perlakuan buruk.[2]
Referensi