Grand Prix Malaysia 2016 (secara resmi dikenal sebagai 2016 Formula 1 Petronas Malaysia Grand Prix)[1] adalah sebuah balapan mobilFormula Satu yang diadakan pada tanggal 2 Oktober 2016 di Sirkuit Internasional Sepang di Selangor, Malaysia. Perlombaan ini menandai penyelenggaraan yang ke tiga puluh lima dari Grand Prix Malaysia, dan kedelapan belas kalinya perlombaan tersebut diselenggarakan sebagai sebuah ajang Kejuaraan Dunia sejak balapan pertama di Grand Prix Malaysia 1999.
Daniel Ricciardo berhasil memenangkan perlombaan ini, dengan rekan setimnya, yaitu Max Verstappen, yang finis di urutan kedua untuk mengamankan posisi finis 1-2 yang pertama bagi tim Red Bull Racing sejak diperkenalkannya mesin hybrid di musim 2014, dan yang terakhir hingga Grand Prix Emilia Romagna 2022. Rosberg berhasil menyelesaikan posisi podium, dan memperpanjang keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi dua puluh tiga poin setelah tersingkirnya Lewis Hamilton. Ini merupakan kemenangan yang pertama bagi Ricciardo sejak Grand Prix Belgia 2014.
Laporan
Latar belakang sebelum lomba
Perlombaan ini sengaja dipindahkan dari tanggal di bulan Maret ke bulan Oktober untuk memberikan kesempatan kepada pihak penyelenggara untuk meningkatkan sirkuit ini. Sirkuit ini diperkeras kembali, sementara drainase diperbaiki untuk mengurangi kemungkinan terbentuknya genangan air di sirkuit ini. Sembilan tikungan diprofilkan ulang, dan memperkenalkan camber negatif untuk menekankan cengkeraman mekanis, bukan aerodinamis, dan penurunan di puncak tikungan kedua dihilangkan.[4]
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia sebelum perlombaan
Pembalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg, memasuki balapan ini dengan memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan selisih delapan poin, setelah merebut kembali keunggulan kejuaraan dari rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton di balapan sebelumnya di negara Singapura. Tim Mercedes memimpin atas tim Red Bull-TAG Heuer di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 220 poin.
Balapan
Pada saat balapan ini dimulai, Sebastian Vettel bertabrakan dengan Nico Rosberg pada saat memasuki tikungan pertama, dan menyebabkan Rosberg berputar ke posisi yang paling belakang di grid, sementara Vettel merusak suspensi kiri depan mobilnya dalam prosesnya, dan terpaksa harus berhenti setelahnya, sampai ke jalan keluar beberapa tikungan kemudian. Pada putaran ke-8, Romain Grosjean kembali terjerumus ke dalam perangkap kerikil karena rem blong, sehingga mengakhiri balapan sebelum waktunya.
Kemudian, pada putaran ke-41, mesin mobil Lewis Hamilton mati pada saat dia sedang memimpin jalannya balapan ini, dan memaksanya untuk mundur. Esteban Gutiérrez juga mundur ketika roda kiri depan mobilnya terlepas dari mobil pada tahap akhir balapan. Daniel Ricciardo, yang mewarisi keunggulan balapan ketika mesin mobil Hamilton mati, berhasil memenangkan balapan ini. Itu adalah kemenangan yang keempat di dalam karier F1-nya. Max Verstappen finis di urutan kedua, memberikan tim Red Bull Racing posisi finis satu-dua yang pertama bagi mereka sejak Brasil pada tahun 2013, dengan Nico Rosberg yang berhasil pulih untuk finis di urutan ketiga dari putaran di putaran 1. Untuk balapan berikutnya di negara Jepang, Vettel mendapat penalti turun tiga grid karena telah menyebabkan tabrakan dengan Rosberg.
Pasca-balapan
Sembilan orang pria asal Australia, yang kemudian dijuluki sebagai 'Budgie Nine' oleh media asal Australia, ditangkap karena penghinaan yang disengaja dan ketidaksenonohan di depan umum setelah merayakan kemenangan Ricciardo dengan membuka celana renang 'penyelundup budgie' mereka, yang dihias dengan bendera negara Malaysia, dan meminum bir dari sepatu mereka.[5] Ricciardo mengatakan bahwa sembilan orang tersebut belum menyadari dampak yang ditimbulkan dari tindakan mereka,[6] dan menyerukan agar mereka dibebaskan.[7] Setelah tiga hari ditahan, kesembilan orang tersebut didakwa telah melakukan pelanggaran yang lebih ringan, yaitu mengganggu publik, dan dibebaskan. Laporan tersebut dibuat di negara Australia, bukan di negara Malaysia.[8]