Pembalap Red Bull Racing, yaitu Daniel Ricciardo, adalah pemenang balapan bertahan.[5]Sebastian Vettel dari tim Ferrari memasuki babak tersebut dengan keunggulan sembilan poin atas Lewis Hamilton di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap.[6] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes memulai putaran ini dengan keunggulan satu poin atas tim Ferrari.[6]
Perlombaan ini sengaja dimajukan dari tanggal di bulan Juni untuk menghindari bentrokan dengan perayaan seratus tahun negara republik Azerbaijan.[11] Perlombaan tersebut mengisi tempat yang diambil alih oleh Grand Prix Rusia, yang dipindahkan ke tanggal di bulan September. Kekosongan yang tercipta pada bulan Juni diisi oleh Grand Prix Prancis yang baru saja dihidupkan kembali.[2]
Kompon banPirelli yang dipilih untuk Grand Prix Azerbaijan 2018, diurutkan dari yang paling keras hingga yang paling lembut, adalah lunak (kuning), super-lunak (merah), dan ultra-lunak (ungu).[12] Ban menengah (hijau) dan basah penuh (biru) tersedia jika hujan turun selama sesi kualifikasi atau balapan, tetapi hujan bukan merupakan faktor dan juga tidak digunakan.
Kualifikasi
Bagian ini memerlukan pengembangan dengan a qualifying report. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. (April 2019)
Di menit terakhir adu penalti sesi Q3, Kimi Räikkönen hampir saja berhasil merebut posisi terdepan, namun dia melakukan kesalahan pada saat keluar dari tikungan terakhir, sehingga dia harus puas start dari P6.
Kesalahan itu membuat Sebastian Vettel mempertahankan posisi terdepan.
^1 – Nico Hülkenberg menerima penalti turun lima posisi di grid karena penggantian girboks yang tidak terjadwal.[13]
^2 – Brendon Hartley dan Romain Grosjean gagal menetapkan catatan waktu putaran di sesi Q1 di dalam persyaratan batas aman 107%, dan berbalapan sesuai dengan kebijaksanaan dari pengawas balapan. Grosjean juga menerima penalti turun lima posisi di grid karena pergantian girboks yang tidak terjadwal.[13]
Balapan
Laporan jalannya balapan
Start
Semua pembalap berhasil keluar jalur dari start berdiri tanpa adanya insiden. Insiden balapan kecil yang menyebabkan kontak antara Kimi Räikkönen dan Esteban Ocon terjadi pada saat keduanya melewati tikungan ke-2.[14] Di lintasan lurus setelah tikungan ke-2, mobil Sirotkin bersentuhan dengan Fernando Alonso dari tim McLaren dan pembalap Renault, yaitu Nico Hülkenberg, dan menyebabkan ban bocor ganda (ban depan kanan dan kanan belakang mobil Alonso), dan mobil Sirotkin mengalami kerusakan ban kiri depan dan suspensi.[15][16] Dalam kekacauan tersebut, Sergio Pérez dari tim Force India menabrak bagian belakang mobil Räikkönen, dan menyebabkan dia melakukan pit-stop.[16] Kontak besar yang pertama di dalam balapan ini kembali terjadi antara Kimi Räikkönen dan Esteban Ocon di tikungan ke-3, di mana Ocon mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga memaksanya untuk segera mundur dari balapan.[15][17] Ban bocor yang menimpa Sergey Sirotkin menyebabkan dia berhenti di dekat insiden Räikkönen–Ocon di tikungan ke-3. Posisi Ocon dan Sirotkin di lintasan menyebabkan keluarnya mobil keselamatan di putaran pertama. Selama mobil keselamatan, banyak pembalap yang masuk ke dalam pit karena mengalami kerusakan, antara lain Räikkönen (penggantian sayap depan), Pérez (penggantian sayap depan), Alonso (dua ban bocor, penggantian sayap depan), dan Kevin Magnussen (dua ban bocor).[18] Beberapa putaran mobil keselamatan diperlukan untuk membersihkan mobil bekas dan puing-puing serat karbon dari lintasan.[19] Pérez menerima penalti waktu lima detik karena terlibat kontak dengan Räikkönen, yang ia lakukan pada pit stop pertamanya.[butuh rujukan]
Lima pembalap di lima posisi teratas memulai kembali dalam urutan kualifikasi, pada start ulang di putaran ke-6.[19]Carlos Sainz dari tim Renault, yang start dari urutan ke-10, menunjukkan kekuatan awal balapan yang luar biasa, dan berada di urutan ke-5 pada putaran ke-7.[19] Pembalap Red Bull yang berada di peringkat ke-4, yaitu Max Verstappen, melaporkan adanya masalah dengan baterai KERS miliknya setelah start ulang, sehingga tiga pembalap di tiga posisi teratas harus menjauh pada saat mengantri panjang mobil yang dibangun di belakangnya.[20] Dua mobil pabrikan Renault yang dikendarai oleh Sainz dan Nico Hülkenberg segera melewati Verstappen untuk menempati posisi ke-4 dan ke-5.[19] Pada putaran ke-10, bagian belakang mobil Hülkenberg keluar dan membentur tembok di tikungan ke-4, sehingga memaksanya untuk mundur dari balapan ini.[21]
Pertengahan balapan
Setelah Hulkenberg tersingkir, balapan mendekati ritme balapan Formula Satu yang lebih khas. Sainz masuk ke dalam pit dari posisi ke-4 dengan ban ultra-lunak yang sudah usang, dan duet mobil Red Bull yang dikemudikan oleh Daniel Ricciardo dan Max Verstappen balapan di posisi ke-4 dan ke-5 selama beberapa putaran, dan sesekali saling bertukar posisi satu sama lain.[19][20]Carlos turun ke posisi ke-9 setelah pit-stop, di mana dia melanjutkan untuk memasang ban lunak, tetapi ini ternyata menjadi kesalahan strategi karena ban tidak panas, yang berarti dia telah di-over-cut oleh kedua mobilnya tim Red Bull, dan berjuang untuk mendapatkan poin di posisi yang lebih rendah.[19][20] Tiga pembalap di tiga posisi teratas (Sebastian Vettel, Ferrari; Lewis Hamilton, Mercedes; dan Valtteri Bottas, Mercedes) berpacu dalam waktu 10 detik satu sama lain, sementara mobil Red Bull yang dikendarai oleh Verstappen, yang berada di posisi ke-4, tertinggal 30 detik di belakang pemimpin jalannya balapan ini, yaitu Vettel, pada putaran ke-18.[20] Hamilton mengganti ban superlunak yang sudah usang dengan ban lunak pada putaran ke-23.[20] Bottas, sementara itu, bertahan lama dengan ban superlunak. Pemimpin jalannya balapan ini, yaitu Vettel, masuk ke dalam pit untuk menggunakan ban lunak pada putaran ke-31, dan berniat untuk menyelesaikan balapan ini dengan menggunakan ban tersebut, dan meninggalkan Bottas yang memimpin jalannya balapan ini (tetapi masih perlu masuk ke dalam pit).[20] Pada titik ini, pertanyaan utama bagi para pemimpin jalannya balapan ini adalah apakah Bottas dapat menciptakan celah yang cukup untuk menggunakan ban ultra-lunak dan kemudian mengancam Vettel untuk memenangkan balapan ini. Duet rekan setim di tim Red Bull, yaitu Verstappen dan Ricciardo, melanjutkan balapan jarak dekat, dengan lebih banyak perubahan posisi dan saling mendahului satu sama lain di putaran ke-27 dan ke-28, dan kemudian lagi pada saat Ricciardo berhasil melewati Verstappen untuk merebut kembali posisi ke-4 pada putaran ke-35.[19] Kedua pembalap Red Bull melakukan pit stop tak lama setelah putaran ke-35 untuk mendapatkan ban ultra-lunak yang baru.[20]
Putaran ke-40
Tempo balapan benar-benar berubah pada putaran ke-40, ketika rekan setim di tim Red Bull, yaitu Verstappen dan Ricciardo (yang masing-masing pada saat itu berada di posisi ke-4 dan ke-5), melakukan kontak yang besar.[22] Verstappen yang baru saja melewati Ricciardo akibat overcut pada saat pit-stop pergantian ban, terlambat melakukan gerakan defensif untuk menutupi upaya menyalip Ricciardo, yang menyebabkan tabrakan di antara keduanya.[19][23] Tabrakan itu cukup untuk menghentikan kedua pembalap, membuat keduanya cacat di trek, dan memaksa mobil keselamatan keluar dari pit untuk yang kedua kalinya pada balapan ini.[19][24] Beberapa pembalap yang sedang berada di posisi 10 besar memanfaatkan situasi ini; sebelum mobil keselamatan "menyatukan" para pembalap, pemimpin jalannya balapan ini, yaitu Bottas, melakukan pit stop yang telah lama ditunggu-tunggu untuk mengganti ban ultra-lunak yang baru untuk menyelesaikan balapan ini, dan Vettel yang berada di tempat kedua, Hamilton yang berada di tempat ketiga, dan Raikkonen yang berada di tempat keempat, semuanya juga masuk ke dalam pit untuk ban ultra-lunak baru.[20] Pembalap Force India, yaitu Sergio Pérez, yang pada saat itu sedang menempati posisi kelima, memilih ban superlunak yang baru.[20] Pada putaran ke-43, pada saat masih berada di bawah mobil keselamatan, pembalap Haas yang berada di peringkat ke-6, yaitu Romain Grosjean, kehilangan traksi dan menabrak tembok, dan memaksanya untuk mundur dan memperpanjang masa tugas mobil keselamatan.[20][24]
Mobil keselamatan tetap berada di lintasan hingga putaran ke-48, dan Bottas tetap memimpin balapan ini pada saat balapan ini kembali lagi dimulai.[19] Vettel yang berada di posisi ke-2 mencoba melakukan gerakan agresif untuk melewati Bottas, mengunci roda mobilnya dan melampaui tikungan, sehingga pada akhirnya meninggalkannya di posisi ke-4 dengan ban yang kempes di belakang Bottas, Hamilton, dan Raikkonen.[25] Pada saat putaran ke-49 dimulai, Bottas, yang memimpin jalannya balapan dengan keunggulan lebih dari satu detik atas Hamilton, mengalami ban bocor dan terpaksa harus mundur dari balapan ini.[16] Pada saat yang sama, Pérez dari tim Force India berhasil melewati Vettel untuk mendapatkan posisi podium ke-3, dengan Bottas yang terpaksa harus keluar dari balapan ini.[19]
Finish
Pengunduran diri Bottas secara mendadak menjadi insiden terakhir yang mempengaruhi urutan podium. Hamilton berhasil menang, Raikkonen di urutan kedua, dan Pérez di posisi ketiga.[26] Peraih poin penting yang lainnya termasuk Sainz dari tim Renault di posisi kelima, Charles Leclerc dari tim Sauber, dan pembalap Toro Rosso, yaitu Brendon Hartley (yang mana keduanya berhasil memperoleh poin Kejuaraan Dunia Formula Satu yang pertama di dalam karier mereka).[7][8][26] Duet pembalap McLaren, yaitu Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne, juga berhasil memperoleh poin: Alonso berhasil finis di urutan ketujuh meskipun ia mengalami pecah ban ganda di awal balapan; sementara Vandoorne memanfaatkan situasi mobil keselamatan untuk mendapatkan keberuntungannya.[26] Setelah balapan hampir sepanjang sore di salah satu dari beberapa tempat terakhir menyusul pit stop tambahan yang tidak terjadwal karena kerusakan ban, sementara semua pembalap mengalami penurunan suhu ban, Vandoorne lebih memilih untuk melakukan pit stop yang keempat dari posisi ke-13 pada putaran sebelum balapan ini dimulai lagi, di mana mobil keselamatan kembali lagi ke dalam pit.[18] Dengan ban mobilnya yang panas,[butuh rujukan] dia mampu berpindah dari posisi 14 ke posisi kesembilan setelah start ulang.[19]
Pasca-balapan
Pemenang balapan ini, yaitu Lewis Hamilton, mengungkapkan keterkejutannya atas kemenangan balapannya, dan memberikan pujian yang tinggi atas penampilan rekan setimnya. "Valtteri (Bottas) pantas untuk menang, dia melakukan pekerjaan yang luar biasa dan memiliki pengendaraan yang sempurna. ... Saya tidak akan bisa melewatinya di putaran tersisa jika ban mobilnya tidak pecah."[27]
Bos tim Red Bull, yaitu Christian Horner, dilaporkan sangat marah setelah kecelakaan di putaran ke-40 yang memaksa kedua pembalapnya untuk mengundurkan diri, dan menyebut bahwa kontak tersebut "tidak dapat diterima".[28] Horner meminta Verstappen dan Ricciardo untuk meminta maaf kepada seluruh staf Red Bull tanpa terkecuali atas insiden tersebut. Kedua pembalap tersebut mendapat teguran resmi dari FIA atas kecelakaan di Baku.[28] Kecelakaan yang menimpa Verstappen dan Ricciardo dibandingkan dengan Grand Prix Turki 2010,[28] di mana duet rekan setim pada saat itu, yakni Mark Webber dan Sebastian Vettel, melakukan kontak satu sama lain. Pada balapan tersebut, Vettel terpaksa segera mundur karena mobilnya mengalami ban bocor, dan Webber hanya berhasil menempati posisi ke-3 dalam balapan yang didominasi oleh tim Red Bull hingga saat itu.[29]
^1 – Kevin Magnussen menambah waktu sebanyak sepuluh detik pada waktu balapannya karena telah menyebabkan tabrakan yang dapat dihindari.[26]
^2 – Valtteri Bottas tidak berhasil menyelesaikan balapan ini, tetapi tetap diklasifikasikan karena dia tergolong telah menyelesaikan 90% jarak balapan pemenang lomba ini.
Catatan
= Podium yang terakhir bagi tim Force India di dalam ajang Formula 1, dan juga podium yang terakhir bagi sebuah konstruktor Formula 1 yang berasal dari benua Asia sampai dengan saat ini.
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan