Grand Prix Singapura 2015 (secara resmi dikenal sebagai 2015 Formula 1 Singapore Airlines Singapore Grand Prix) adalah sebuah balapan mobilFormula Satu yang diadakan pada tanggal 20 September 2015 di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay di Marina Bay, Singapura. Perlombaan tersebut merupakan putaran yang ketiga belas dari musim 2015. Ini merupakan kali kedelapan balapan tersebut dijalankan sebagai sebuah putaran Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Vettel berhasil memenangkan balapan ini dari Posisi terdepan, mengungguli Daniel Ricciardo dari tim Red Bull di posisi kedua dan rekan setim Vettel di tim Ferrari, yaitu Kimi Räikkönen, di posisi ketiga. Tim Mercedes mengalami kesulitan di Singapura; Lewis Hamilton mencatatkan pengunduran dirinya untuk yang pertama kalinya di musim ini, sementara Nico Rosberg hanya berhasil menempati posisi keempat, dan memperkecil jarak dengan pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi 41 poin.
Balapan ini adalah satu-satunya Grand Prix di musim 2015 di mana tim Mercedes tidak berhasil mengamankan posisi terdepan, dengan kedua pembalap mereka yang masing-masing menempati posisi kelima dan keenam.
Laporan
Latar belakang sebelum lomba
Jelang ke Singapura, Nico Rosberg terpaksa mengganti unit tenaganya setelah mesin mobilnya mengalami kerusakan di balapan sebelumnya di negara Italia. Dengan menggunakan unit keempatnya musim ini, Rosberg hanya tinggal satu pergantian unit tenaga lagi dari kemungkinan penalti turun grid.[5]Alexander Rossi melakukan debutnya di dalam ajang Formula Satu setelah menandatangani kontrak lima balapan untuk menggantikan posisi Roberto Merhi di tim Manor Marussia.[6] Bertindak sebagai pengawas balapan di Grand Prix kali ini adalah Garry Connelly dari negara Australia dan Vincenzo Spano dari negara Venezuela, yang membantu pembalap pengawas balapan, yaitu Martin Donnelly, dalam penampilan pertamanya di posisi ini sejak Grand Prix Malaysia 2014.[7] Tim Sauber membawa "mobil yang sangat diperbarui" ke Grand Prix kali ini, menampilkan hidung yang lebih pendek dan sayap depan dan belakang yang direvisi serta penutup mesin dan saluran rem yang baru.[8]Tim Toro Rosso juga datang ke Singapura dengan suku cadang yang baru, di mana mereka membawa sayap depan yang telah direvisi.[9]Tim Red Bull juga memperkenalkan komponen yang baru: mobil Daniil Kvyat dilengkapi dengan baling-baling putar baru yang dipasang untuk meningkatkan aliran udara di bawah mobil dan karenanya menciptakan lebih banyak gaya turun. Fitur tersebut akan dijalankan oleh kedua mobil pada balapan berikutnya di Grand Prix Jepang.[10] Pembaruan lebih lanjut mencakup perubahan pada diffuser, sayap belakang, saluran rem, dan bodyworkmobil Force India VJM08B[11] dan modifikasi pada lantai depan roda belakang mobil Ferrari SF15-T.[12]
FIA menyetujui perubahan kecil pada tata letak Sirkuit Jalan Raya Marina Bay menjelang Grand Prix. Modifikasi dilakukan dari tikungan ke-11 hingga tikungan ke-13; para pembalap masih berbelok ke kanan di tikungan ke-11, tetapi sekarang berbelok sedikit ke kiri pada saat masuk, dengan lintasan bergeser ke sisi kiri Fullerton Road. Hal ini mengubah profil Tikungan ke-12, karena para pembalap kini menggunakan sisi lain Jembatan Anderson, sedangkan tikungan tajam di Tikungan ke-13 telah diperlebar satu meter untuk meningkatkan peluang untuk menyalip.[13]sistem pengurang hambatan (DRS) memiliki dua zona aktivasi untuk balapan; yang pertama antara tikungan kelima dan ketujuh di sepanjang Raffles Boulevard, dan yang kedua pada garis lurus start/finish antara tikungan 23 hingga tikungan pertama.[1]
Sama seperti pada Grand Prix Singapura tahun sebelumnya, dan musim yang ketiga secara berturut-turut, Pirelli, satu-satunya pemasok ban Formula Satu,[14] membawa ban kompon lunak berpita kuning sebagai ban "prima" yang lebih keras dan ban kompon superlunak berpita merah sebagai ban "opsi" yang lebih lembut, serta ban cuaca menengah berpita hijau dan kompon cuaca basah penuh berpita biru.[15]
Dengan kebakaran hutan yang terus berkobar di negara tetangga Indonesia, kabut asap yang lebat menjadi perhatian dalam peristiwa tersebut. Tingkat yang tidak sehat memaksa pembatalan acara yang lain di negara Singapura pada minggu menjelang Grand Prix. Namun, penyelenggara balapan tidak berspekulasi apakah Grand Prix juga terancam dibatalkan.[16] Belakangan dilaporkan bahwa kabut asap telah hilang, dan balapan ini tetap dapat dilanjutkan tanpa batasan apa pun.[17]
Menjelang balapan akhir pekan, Lewis Hamilton memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 252 poin, unggul 53 poin dari Nico Rosberg, rekan setimnya di tim Mercedes. Tertinggal 21 poin lagi di posisi ketiga adalah Sebastian Vettel, membalap untuk tim Ferrari.[18] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes memimpin dengan 451 poin, diikuti oleh tim Ferrari dan Williams dengan masing-masing 270 dan 188 poin.[19]
Sesi latihan bebas
Sesuai dengan peraturan musim 2015, diadakan tiga sesi latihan bebas; ada dua sesi 90 menit pada hari Jumat dan sesi satu jam yang lainnya sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu.[20] Karena Grand Prix Singapura merupakan sebuah perlombaan yang digelar pada malam hari, maka sesi latihan bebas dimulai pada waktu setempat; 18:00 untuk sesi pertama dan 21:30 untuk sesi kedua pada hari Jumat. Artinya, jarak antara dua sesi latihan bebas pertama lebih pendek setengah jam dibandingkan dengan balapan yang lainnya.[21][22] Kedua mobil Mercedes menjadi yang tercepat pada sesi pertama hari Jumat, dengan Nico Rosberg yang memuncaki catatan waktu dengan 1:47.995. Pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, yaitu Lewis Hamilton, berada di urutan kedua, tertinggal 0,319 detik, sementara Daniel Ricciardo lebih lambat 0,017 detik di urutan ketiga, di depan dua mobil Ferrari yang dikendarai oleh Sebastian Vettel dan Kimi Räikkönen, meskipun Vettel sempat meninggalkan trek di tikungan kelima menjelang akhir sesi. Sementara Ricciardo merasa bahwa dia bisa melaju lebih cepat, rekan setimnya, yaitu Daniil Kvyat, hanya mampu menyelesaikan delapan putaran saja karena mobilnya masalah sistem bahan bakar, dan dia menyelesaikan sesi ini di posisi kedelapan belas, tepat di depan dua pembalap Manor Marussia. Alexander Rossi dari tim Manor menempati posisi terakhir, meskipun dekat dengan rekan setimnya, yaitu Will Stevens, sebelum mengalami kecelakaan di tikungan ke-18, dan sekaligus pula mengakhiri waktu laju terakhir dari semua pembalap yang lain yang tersisa di trek.[23]
Di awal sesi latihan bebas kedua, Will Stevens menjadi pembalap Manor yang kedua yang melakukan kontak dengan pembatas, sehingga merusak mobilnya. Rekan setimnya, yaitu Rossi, dibatasi hanya melaju hingga tiga putaran saja karena timnya menghabiskan sebagian besar sesi untuk memperbaiki kerusakan akibat insiden pada latihan pertama, sehingga membuat dia pada akhirnya finis dengan selisih hampir 14 detik di bawah Daniil Kvyat, yang memuncaki sesi dengan catatan waktu 1:46.142. Pembalap Red Bull yang kedua, yaitu Daniel Ricciardo, finis di posisi ketiga, dengan Räikkönen di antara keduanya. Hamilton menjadi pembalap Mercedes tercepat di urutan keempat, sementara Rosberg hanya menjadi yang tercepat ketujuh, di belakang Sebastian Vettel dan Sergio Pérez. Fernando Alonso finis di posisi kedelapan untuk tim McLaren, juga terpaut satu detik dari Kvyat. Namun, rekan setimnya, yaitu Jenson Button, yang berada di urutan ke-14 dengan unit tenaga yang tidak disetel, masih menyatakan kekecewaannya terhadap kecepatan tim, dengan mengatakan bahwa dia berharap agar mobilnya menjadi lebih baik.[24] Beberapa pembalap melakukan sedikit kontak dengan tembok di sirkuit sempit Singapura, termasuk Pastor Maldonado dan Carlos Sainz Jr., yang mengalami pecah ban kiri-belakang setelah membentur tembok di tikungan kelima.[25] Setelah penampilan dari tim Red Bull dan Ferrari, Lewis Hamilton mengharapkan "tantangan nyata" dari kedua tim selama sisa akhir pekan. Sementara itu, Daniel Ricciardo dari tim Red Bull dan Sebastian Vettel dari tim Ferrari merasa kurang optimis. Sementara Ricciardo mengatakan bahwa dia "masih tidak mengincar mereka [Mercedes]", Vettel merasa bahwa Mercedes "terlihat agak lambat, tetapi saya yakin mereka akan mengubahnya untuk besok".[26]
Pada sesi latihan bebas ketiga yang digelar pada hari Sabtu malam, kedua pembalap Ferrari berada di depan, dengan Vettel yang berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1:45.682, sementara Räikkönen hampir terpaut setengah detik dari rekan setimnya. Dua pembalap Red Bull, yaitu Kvyat dan Ricciardo, berada di belakang, disusul kemudian oleh kedua mobil Mercedes yang tertinggal lebih dari satu detik dari Vettel. Sementara itu, Fernando Alonso melanjutkan performa bagus tim McLaren dengan finis tercepat ketujuh. Lewis Hamilton mengalami beberapa masalah selama sesi tersebut; laju awal diinterupsi oleh dia sendiri yang meninggalkan trek dan dia kemudian dipanggil untuk melewati jalur pit untuk mendinginkan mobilnya yang terlalu panas. Valtteri Bottas adalah pembalap Williams yang tercepat di urutan kesebelas, tepat di depan Nico Hülkenberg, yang mengendarai versi revisi dari mobil Force India miliknya. Kedua mobil Manor Marussia kembali berada di posisi yang paling terakhir, dengan Rossi hampir unggul tiga detik dari Stevens.[27]
Kualifikasi
Sesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan lima pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi pertama.[20] Selama bagian pertama sesi kualifikasi (Q1), hanya tim Ferrari yang merasa cukup percaya diri untuk hanya menggunakan ban yang lebih lambat dan lebih keras, sedangkan yang lainnya perlu menggunakan kompon super lunak. Daniil Kvyat memuncaki sesi tersebut dengan catatan waktu 1:45.340 dengan menggunakan ban superlunak. Pastor Maldonado tersingkir, begitu pula dengan dua pembalap Manor Marussia, yang semakin melenceng dari biasanya. Kedua pembalap tim menerima penalti turun lima grid karena pergantian girboks. Kedua pembalap Sauber juga tidak berhasil mencapai sesi Q2, sementara Jenson Button menjadi orang terakhir yang mencatatkan putaran cepat, mengungguli Felipe Nasr dengan selisih kurang dari sepersepuluh detik.[28]
Vettel juga mencatatkan waktu tercepat di bagian kedua sesi kualifikasi, dua persepuluh lebih cepat dari Daniil Kvyat yang menempati posisi kedua. Pada saat Max Verstappen berhasil mencapai sesi Q3, rekan setimnya, yaitu Sainz, membentur tembok di tikungan ke-19 menjelang akhir sesi, dan merusak suspensi dan sayap depan mobilnya, dengan sebagian puing yang tertinggal di trek. Dengan sesi berakhir di bawah bendera kuning, baik pembalap Force India maupun McLaren bergabung bersama dengan Sainz dalam eliminasi, dengan Nico Hülkenberg yang menjadi yang tercepat di posisi kesebelas di grid.[28] Semua pembalap di belakang Sainz gagal menyelesaikan putaran mereka, termasuk duet pembalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg dan Lewis Hamilton.
Di awal sesi Q3, Lewis Hamilton membatalkan putaran cepat pertamanya. Tim Mercedes tampak paling kesulitan di sektor terakhir, di mana Hamilton kalah setengah detik dari pembalap Red Bull, yaitu Kvyat. Hamilton kemudian menyatakan bahwa timnya mengalami masalah dalam menghasilkan panas pada ban,[29] penting untuk sektor terakhir yang mendapat traksi tinggi.[28] Sebastian Vettel-lah yang mengambil posisi terdepan, setelah memimpin dua bagian terakhir sesi kualifikasi, di depan Daniel Ricciardo, yang kehilangan waktu di sektor pertama setelah harus mundur dari Valtteri Bottas di depannya. Mobil Ferrari dan Red Bull yang lainnya, yang dikendarai oleh Räikkönen dan Kvyat, masing-masing mengklaim posisi ketiga dan keempat di grid, diikuti oleh kedua mobil Mercedes, yang tertinggal satu setengah detik pada catatan waktu Vettel, yaitu 1:43.885.[28] Ini adalah posisi terdepan yang pertama bagi tim Ferrari sejak Grand Prix Jerman 2012,[29] dan yang pertama dalam kondisi kering selama lima tahun,[30] dan juga mencegah Lewis Hamilton untuk menyamai rekor Ayrton Senna dengan delapan posisi terdepan berturut-turut. Keberhasilan Vettel meraih posisi terdepan juga mengakhiri 23 balapan panjang posisi terdepan tim Mercedes, dan ini adalah pertama kalinya sejak awal musim 2014 di mana tempat pertama di grid tidak diambil alih oleh mobil bertenaga-Mercedes.[31]
Balapan
Sebelum putaran formasi, Rosberg tampak mengalami masalah dengan mobilnya, pada saat dia berhenti di ujung jalur pit menuju grid start. Namun, mekaniknya mampu memperbaiki masalah tersebut, yang digambarkan oleh Niki Lauda sebagai "sebuah kesalahan", dan dia berhasil mencapai grid.[32] Karena semua pembalap memulai dengan kompon ban super lunak, balapan dengan dua pit stop diharapkan akan dilakukan oleh sebagian besar pembalap.[32] Pada saat balapan ini dimulai, semua pembalap di barisan depan di balapan mempertahankan posisinya, sementara di belakang, Nico Hülkenberg, yang memulai dengan baik, dan Sergio Pérez hampir saja bertabrakan pada saat berebut posisi.[33] Mobil Toro Rosso STR10 milik Max Verstappen terhenti di grid dan didorong kembali ke dalam jalur pit, hanya untuk segera memulai balapannya, tertinggal lebih dari satu putaran dari pemimpin balapan.[32] Vettel mampu membuat jarak dengan Ricciardo di belakangnya dengan cepat, dan memimpin pembalap Red Bull tersebut dengan selisih tiga detik setelah putaran pertama. Fernando Alonso, yang menikmati awal yang baik untuk naik ke posisi kesebelas, mendapat tekanan dari Sainz pada putaran keempat, diikuti oleh Grosjean, yang kehilangan tempat di awal karena harus bergerak mengitari Verstappen yang tidak bergerak. Sementara Vettel memimpin jalannya balapan ini dengan keunggulan sekitar lima detik pada putaran kelima, Verstappen melepaskan diri pada putaran keenam dan membukukan waktu putaran yang cepat.[32] Sementara itu, Nico Rosberg menahan laju dua mobil Williams, Bottas dan Massa, sementara Lewis Hamilton di depan mampu unggul dari kelompok yang memperebutkan tempat keenam.[33] Kimi Räikkönen di tempat ketiga ditahan dari jarak jauh oleh Ricciardo, membuntutinya 1,6 detik pada putaran sembilan. Satu putaran kemudian, Grosjean menjadi pembalap yang pertama yang masuk ke dalam pit. Lebih banyak mobil masuk ke dalam pit pada putaran kesebelas, dan menyebabkan lalu lintas padat, sehingga Sainz dan Alonso tidak dapat meninggalkan kotak pit mereka, sehingga memakan waktu. Alonso muncul dari jalur pit di depan Grosjean, yang melewatinya ke posisi ketiga belas. Felipe Massa sempat melakukan pit stop yang lambat 4,8 detik saat melakukan pit stop di penghujung putaran ke-13. Pada saat keluar dari dalam jalur pit, Nico Hülkenberg sudah mendekat ke garis balapan. Kedua pembalap bertabrakan, dengan Hülkenberg yang terlempar dari ban depan kanan mobil Massa, dan menyebabkan dia terpaksa harus rela mundur dari balapan.[32][34] Periode Mobil Keselamatan Virtual pun terjadi, di mana semua pembalap masuk pit, termasuk pembalap yang belum pernah melakukan hal tersebut sebelumnya. Karena Kvyat sempat melakukan pit stop sesaat sebelum mobil keselamatan dikerahkan, maka kedua mobil Mercedes mampu melaju di depannya, dan meninggalkan Kvyat di posisi keenam. Perhentian Jenson Button memakan waktu yang lama, dan menjatuhkannya ke posisi ke-16. Pada putaran ke-16, mobil keselamatan virtual digantikan oleh mobil keselamatan yang sebenarnya, yang bertahan hingga akhir putaran ke-18.[32]
Pada saat start ulang, Sainz terjebak oleh mobilnya yang terjebak di posisi netral, yang membuatnya kehilangan banyak posisi dan turun kembali ke posisi ke-18, namun berhasil melanjutkan balapan. Sementara itu, mobil keselamatan memungkinkan rekan setimnya, yaitu Verstappen, untuk mendekati kelompoknya, tertinggal sekitar setengah putaran pada putaran ke-20. Pada putaran berikutnya, Vettel mengatur kecepatan tetap di depan untuk menghemat ban mobilnya, membuat Hamilton menyatakan bahwa "Vettel mendukung Ricciardo" di radio tim. Pada putaran ke-26, Hamilton melaporkan hilangnya tenaga kepada krunya. Dia kemudian kehilangan posisi dengan cepat, turun kembali ke posisi kesembilan pada putaran ke-28, dan pada akhirnya mundur pada putaran ke-33. Sementara itu, Felipe Massa juga mengalami masalah dengan mobilnya. Mirip dengan Sainz, dia melihat mobilnya beralih ke posisi netral. Setelah melewati jalur pit tanpa henti pada putaran ke-30, dia mundur satu putaran kemudian, dan Fernando Alonso juga mengakhiri balapannya pada putaran ke-34 dengan girboks mobilnya yang mengalami kerusakan.[32][33] Di putaran yang sama, Daniil Kvyat masuk untuk pit stop keduanya, tetapi masalah ban menyebabkan dia kehilangan posisi, dan dia turun ke posisi kesembilan. Pada waktu yang hampir bersamaan, Vettel unggul lima detik atas Ricciardo, sementara Pérez berhasil menyalip Grosjean untuk merebut posisi kesembilan pada putaran ke-36.[32]
Periode mobil keselamatan yang kedua terjadi pada putaran ke-37 oleh seorang pria yang berjalan di lintasan. Beberapa pembalap kembali menggunakan mobil keselamatan untuk masuk ke dalam pit untuk mengganti ban baru, termasuk Jenson Button yang menempati posisi kesepuluh. Pada putaran ke-40, Alexander Rossi diinstruksikan untuk berhenti di belakang mobil keselamatan, namun ketika dia gagal melakukannya dalam waktu yang dapat diterima, balapan dilanjutkan pada putaran ke-41, dengan Rossi yang terjebak di antara para pembalap yang berada di posisi terdepan. Pada putaran ke-42, Button berpacu dengan Pastor Maldonado untuk mendapatkan posisi, ketika keduanya bertabrakan di tikungan ke-15, merusak sayap depan mobil Button, yang terpaksa masuk ke dalam pit untuk ditukar. Button bergabung kembali di posisi ke-14, mengatakan kepada timnya di radio "Saya seharusnya tahu, sungguh, bahwa dia mental", berbicara tentang Maldonado.[32][33] Pada putaran ke-45, Max Verstappen, yang tertinggal lebih dari satu putaran, berhasil naik ke posisi kesembilan dan mencatatkan putaran tercepat yang baru dalam balapan. Satu putaran kemudian, dia menempati posisi kedelapan dari Grosjean. Rekan setimnya, yaitu Sainz, menyusul dua putaran kemudian, dengan Grosjean yang mengeluh bahwa Sainz "tidak punya tujuan". Sementara itu, di posisi terdepan, Ricciardo mencatatkan putaran tercepat pada putaran ke-51, tertinggal 2,9 detik dari pembalap terdepan Vettel. Putaran ke-53 menunjukkan Jenson Button menjadi pembalap McLaren yang kedua yang terpaksa harus rela mundur dari balapan ini, karena juga mengalami masalah girboks. Pada tahap penutupan balapan, Valtteri Bottas yang berada di posisi kelima mengalami masalah girboks sendiri, namun mampu melanjutkan balapannya. Pada putaran ke-60, Grosjean melebar dan membiarkan Felipe Nasr melaju ke posisi pencetak poin terakhir, yaitu posisi kesepuluh. Pada putaran terakhir, tim Toro Rosso menginstruksikan Verstappen untuk membiarkan rekan setimnya, yaitu Sainz, untuk melewatinya untuk mengambil alih posisi kedelapan, namun Verstappen menolak dan tetap di tempatnya. Sebastian Vettel melewati garis finis untuk memenangkan balapan, yang memakan waktu selama dua jam penuh.[32][33]
Pasca-balapan
Pada sebuah sesi wawancara di atas podium, yang dilakukan oleh mantan pemilik tim Eddie Jordan, Sebastian Vettel menggambarkan balapan tersebut sebagai salah satu balapan terbaiknya, menyebutnya sebagai "hari yang menyenangkan; kami mengalami akhir pekan yang sangat menyenangkan". Dia juga mengungkapkan bahwa botol minumannya mengalami kegagalan di tengah balapan, dan menyebabkan dia merasa haus karena para pembalap kehilangan dua hingga tiga liter keringat selama balapan di negara Singapura.[35] Daniel Ricciardo yang berada di posisi kedua mengatakan dia merasa bahwa undercut, menyalip Vettel dengan melakukan pit stop lebih awal mungkin bisa terjadi jika bukan karena periode mobil keselamatan. Kimi Räikkönen mengungkapkan keterkejutannya atas penampilannya, mengingat ia sempat mengalami kesulitan dalam handling mobil, baik di sesi kualifikasi, maupun di balapan.[36][37] Berbicara tentang penyusup trek, Sebastian Vettel menyatakan pada sebuah sesi konferensi pers pasca balapan bahwa dia "melihatnya mengambil gambar" dan melanjutkan bahwa: "Saya harap setidaknya itu bagus. Saya harap itu fokus! Iya, cukup gila, kami mendekati tikungan itu dengan kecepatan sekitar 280–290 klick jadi, entahlah, saya tidak akan melintasi trek jika saya jadi dia. Itu gila, jelas [...]."[36] Penyusup tersebut kemudian diketahui adalah warga negara Inggris yang berusia 27 tahun, yang bernama Yogvitam Pravin Dhokia. Dia muncul di pengadilan pada hari Selasa setelah perlombaan, dan ditawari uang jaminan sebesar S$15,000, namun dia tidak mampu membayarnya. Dia kemudian dijatuhi hukuman selama enam minggu penjara.[38][39]
Masih selama balapan, pengawas balapan memberikan Nico Hülkenberg penalti turun tiga grid untuk balapan berikutnya di Jepang karena telah menyebabkan tabrakan dengan Felipe Massa pada putaran ke-14.[40] Hülkenberg merasa "frustrasi"[41] dengan keputusan tersebut, dengan mengatakan bahwa: "Kecelakaan dengan Felipe sangat tidak menguntungkan dan saya tidak mengerti mengapa saya diberi penalti bahkan sebelum ada kesempatan untuk membahas insiden tersebut di ruang pengawas balapan [...] Menurut pandanganku, itu adalah tikungan saya, dan saya terkejut Felipe terlambat mundur, mengunci posisi tepat sebelum dia memukulku." Massa memiliki pandangan yang berbeda tentang insiden tersebut, dengan menyatakan bahwa: "Saya mengerem di tikungan dan dia membelokkan mobilnya ke arah mobil saya, sehingga saya tidak bisa pergi ke mana pun, jadi kami bertabrakan." Tim Force India memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas keputusan tersebut.[42] Kepala Performa Kendaraan tim Williams, yaitu Rob Smedley, menyesali lambatnya pit stop yang dilakukan oleh timnya sebelum insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa Massa seharusnya bisa keluar dari jalur pit dengan aman di depan Hülkenberg.[34] Meskipun reaksi awal di negara Inggris setuju dengan keputusan dari para pengawas balapan,[32][33] namun sebuah tabloid asal Jerman, yaitu Bild, menyebut hukuman itu sebagai sebuah "lelucon".[43] Hülkenberg kemudian mengakui kesalahannya, dan meminta maaf kepada Massa melalui pesan teks.[44][45] Terkait dengan kecelakaan antara Button dan Maldonado, tidak ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan oleh pengawas balapan.[46] Namun, Jenson Button menindaklanjuti ucapan "mental" nya selama balapan, dengan menyatakan bahwa dia merasa bahwa cara membalap Maldonado "sangat aneh", dan dia "tidak akan pernah berubah".[47] Maldonado menjawab dengan mengatakan bahwa: "Tidak ada pembalap yang senang jika ada mobil di depannya dan mereka ingin lewat, apalagi jika itu merusak mobil mereka [pada] saat [sedang] mencoba [untuk] menyalip [...]. Kami berdua mengalami kerusakan pada mobil kami; dia ada di belakang dan mencoba untuk melewati saya, dan saya mempertahankan posisi saya. Itu balapan."[48]
Menyusul penolakan yang kontroversial dari Max Verstappen untuk mengikuti perintah tim dan membiarkan rekan setimnya lewat di putaran terakhir balapan, kepala tim Franz Tost kemudian mendukung pembalapnya: "Tim ingin bertukar posisi karena kami mengira Carlos adalah pembalap yang lebih cepat dengan ban yang baru, tetapi bukan itu masalahnya, dia tidak bisa mengejarnya. Dia terlalu jauh, jadi Max bilang tidak, dan dia benar."[49] Tim Ferrari mendapatkan kritikan setelah balapan, ketika personel tim menerobos penghalang keamanan untuk memasuki parc fermé dan merayakan kemenangan Vettel. Tim mengumumkan bahwa mereka bermaksud untuk "mengirimkan permintaan maaf tertulis tanpa syarat" kepada ofisial Grand Prix dan staf keamanan atas insiden tersebut.[50][51]
Akibat balapan tersebut, keunggulan Hamilton di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap terpangkas menjadi 41 poin, dengan Rosberg yang masih berada di posisi kedua. Sebastian Vettel pun semakin mendekat, kini tertinggal 49 poin dari Hamilton. Pengunduran diri Felipe Massa membuatnya turun dari posisi keempat menjadi keenam di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, diambil alih oleh Räikkönen dan Bottas. Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Ferrari memperkecil jarak dengan pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, yaitu tim Mercedes, di mana mereka kini mengoleksi 310 poin, sementara tim Mercedes mengoleksi 463 poin.[52] Balapan ini terbukti menjadi satu-satunya balapan yang tidak berhasil diselesaikan oleh Lewis Hamilton di musim ini.[53]
^1 – Will Stevens menerima penalti turun lima posisi di grid karena pergantian girboks yang tidak terjadwal, tetapi tetap berada di urutan ke-19 karena penalti yang serupa yang dikenakan kepada Rossi.[55]
^2 – Alexander Rossi menerima penalti turun lima posisi di grid karena pergantian girboks yang tidak terjadwal.[55]
^1 – Romain Grosjean tetap diklasifikasikan meskipun terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena dia telah menyelesaikan lebih dari 90% jarak tempuh balapan pemenang lomba ini.
^2 – Nico Hülkenberg dihukum penalti turun tiga posisi di grid di balapan berikutnya di Grand Prix Jepang karena telah menyebabkan tabrakan dengan Massa.[58]
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Teks tebal dan tanda bintang menunjukkan siapa yang masih memiliki peluang matematis untuk menjadi Juara Dunia.
^Fischer, Norman (16 September 2015). "Martin Donnelly Fahrerkommissar in Singapur" [Martin Donnelly driver commissaire in Singapore]. motorsport-total.com (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 18 September 2015.
^"Red Bull RB11 – revised turning vanes". formula1.com. Formula One World Championship Limited. 27 September 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 January 2016. Diakses tanggal 27 September 2015.
^"2015 Driver Standings". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2015. Diakses tanggal 19 January 2016.
^ ab"Practice and qualifying". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
^"Witz-Strafe für Opfer Hülkenberg" [Joke punishment for victim Hulkenberg]. Bild (dalam bahasa Jerman). 21 September 2015. Diakses tanggal 23 September 2015.
^"2015 Classifications". FIA. 18 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 February 2016. Diakses tanggal 10 February 2016.
^"Qualifying". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. 19 September 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 January 2016. Diakses tanggal 19 September 2015.