Valtteri Viktor Bottas (pengucapan bahasa Finlandia: [ˈʋɑltːeɾiˈbotːɑs]; lahir 28 Agustus 1989) adalah seorang pembalap mobil profesional asal Finlandia. Saat ini, ia membalap di ajang Formula Satu untuk tim Alfa Romeo. Sebelumnya, ia membalap untuk tim Mercedes AMG dari musim 2017 sampai dengan musim 2021, Williams dari musim 2013 sampai dengan musim 2016. Bottas sudah memenangkan 10 balapan: 3 kali di musim 2017, 4 kali di musim 2019, 2 di musim 2020, dan sekali di musim 2021.
Kehidupan awal
Valtteri lahir di Nastola, Finlandia, tanggal 28 Agustus 1989. Orangtuanya adalah Rauno Bottas dan Marianne Välimaa. Ayahnya memiliki sebuah perusahaan cucian kecil, dan ibunya adalah adalah seorang pengurus pemakaman.[2] Bottas sekolah di Heinola. Bottas juga pernah masuk wajib militer, jabatan militer-nya adalah kopral muda.[3][4]
Karir awal
Valtteri Bottas memulai karirnya sebagai pebalap karting pada umur enam tahun.[5] Kemudian, ia berkompetisi dalam ajang balap karting tingkat nasional di Finlandia selama tujuh tahun dan berhasil meraih tiga gelar. Pada tahun 2006, ia beralih ke ajang balap formula. Bottas memenangkan ajang Formula Renault Eurocup 2008 dan Formula Renault 2008 region Eropa Utara pada tahun yang sama. Ia menyamai rekor Filipe Albuquerque, yang memenangkan dua gelar sekaligus: NEC dan Eurocup pada musim yang sama, pada tahun 2006.
Bottas juga memenangkan Formula Renault 2007 UK seri Winter, ia telah memegang lisensi MSA-terdaftar untuk kejuaraan. Ini tidak berhenti dia bersaing, dan akan pergi untuk memenangkan tiga dari empat balapan di kejuaraan.
Dia lantas pindah ke Formula 3 EuroSeri untuk musim 2009. Meskipun tidak memenangkan lomba, Bottas meraih dua posisi pole dan meraih P3 di klasemen akhir.
Pada 11 November 2013, Bottas dikonfirmasi menetap di Williams-Mercedes untuk musim 2014 bersama Felipe Massa, yang didatangkan dari Ferrari untuk menggantikan Pastor Maldonado.[8] Di balapan pembuka di Australia, Bottas memulai dari posisi 10 dan finish di posisi ke-6, setelah sebuah tabrakan di balapan. Dia kemudian naik ke posisi 5 setelah Daniel Ricciardo didiskualifikasi dari posisi ke-2.[9] Di Grand Prix Austria, Bottas memulai balapan dari posisi ke-2, posisi terbaiknya sejauh ini, dan juga podium pertamanya. Ia finish di posisi ketiga dibelakang Nico Rosberg (pertama) dan Lewis Hamilton (kedua).[10] Meski hasil kualifikasi yang rendah di posisi ke-14 di Grand Prix Inggris, Bottas finish di posisi kedua, podium kedua di karirnya, setelah Rosberg keluar dari balapan.[11][12] Di Grand Prix Jerman, Bottas memulai dari posisi kedua dan finish di posisi yang sama.[13]
Di September 2014, diumumkan Bottas dan Massa akan menetap di Williams untuk musim 2015.[15] Di balapan pembuka di Australia, Bottas berhasil mengambil posisi keenam, namun punggungnya terasa sakit. Dia dibawa ke The Alfred Hospital untuk diagnosa awal, dimana ia tidak diperbolehkan untuk membalap untuk sementara waktu.[16][17] Williams kalah terhadap Ferrari dan juga Mercedes. Bottas berhasil naik podium dua kali selama musim 2015. Yang pertama didapatnya di Grand Prix Kanada ketika Ferrari milik Kimi Räikkönen mengalami masalah dengan mesin, yang menyebabkan ia berputar, dan membuka peluang podium untuk Bottas. Yang kedua datang di Meksiko di belakang kedua Mercedes, Rosberg dan Hamilton.
Dua balapan sebelumnya, Bottas berada di posisi ketiga di Rusia sebelum tabrakan dengan Räikkönen yang ingin mendahuluinya di lap terakhir. Räikkönen menerima penalti, menurunkannya ke posisi ke-8, dan Bottas pun tidak dapat menyelesaikan balapan. Bottas menyelesaikan musim di posisi ke-5 di atas rekan setimnya, Felipe Massa, untuk kedua kalinya.[18]
2016
Bottas dan Massa masih menetap di Williams untuk musim 2016.[19] Hanya mereka berdua yang mendapatkan poin di 5 balapan di musim tersebut. Bottas selesai di posisi ketiga di Grand Prix Kanada, sama dengan tahun lalu. Ini merupakan podium satu-satunya untuk Williams di musim 2016.[20] Bottas juga mendapatkan rekor tidak resmi untuk kecepatan paling tinggi di Formula Satu yaitu 378 kilometer per jam (235 mph) di Sirkuit Kota Baku saat kualifikasi untuk Grand Prix Eropa.[21][22]
Ia berada di posisi-8 di klasemen akhir, sekali lagi di depan rekannya Massa di posisi 11.[23] Dia juga berhasil mendapatkan posisi yang lebih tinggi selama kualifikasi 17 kali selama musim berjalan.
Bottas mendapatkan pole position di depan rekannya Lewis Hamilton di Grand Prix Bahrain 2017, yang sekaligus menjadi yang pertama di karirnya.[27] Namun, ia menyelesaikan balapan di posisi ketiga setelah mengalami masalah tekanan ban, dan tidak bisa menyaingi Vettel dan Hamilton. Ia memperoleh kemenangan pertamanya di Grand Prix Rusia 2017, setelah mendahului Vettel dan Räikkönen dari posisi ke-3 di lap pertama. Bottas pun menjadi orang Finlandia kelima yang pernah memenangkan sebuah Grand Prix.[28]
Di balapan selanjutnya di Spanyol, ia terpaksa tidak menyelesaikan balapan dari posisi ke-3 karena masalah dengan mesin, karena sebelumnya bertabrakan dengan Verstappen dan Räikkönen di lap pertama. Mercedes tidak cepat di Monako, tidak bisa menghangatkan ban. Namun, Bottas berhasil mendapatkan posisi ke-3 kurang dari sepersepuluh detik dari waktu pole, kemudian rekan setimnya, Lewis Hamilton, hanya bisa mendapatkan posisi ke-14. Bottas kemudian finish di P4.
Di Kanada, Bottas finish di posisi ke-2 di belakang Hamilton, diikuti dengan posisi kedua di Azerbaijan, setelah terperosok ke posisi terakhir karena tabrakan dengan Räikkönen di lap pertama. Ia memanfaatkan safety car dan red flag setelah Vettel menabrak mobil Hamilton untuk mengejar ketertinggalannya.[29][30] Bottas kemudian mendapatkan pole dan kemenangan di Austria, menahan Sebastian Vettel di akhir-akhir balapan.[31]
Memulai balapan selanjutnya di Inggris di posisi ke-9, setelah mendapat penalti turun 5 posisi akibat menggunakan gearbox baru, ia naik ke posisi ke-3 dan kemudian finish di posisi kedua dibelakang Hamilton, setelah kebocoran ban mobil di akhir balapan oleh Kimi Räikkönen.[32][33] Di Hungaria, ia memulai dan menyelesaikan balapan di posisi ke-3, dengan Hamilton memberinya posisi tersebut di belokan di lap terakhir setelah Bottas memberi jalan untuk Hamilton agar ia mendahului kedua Ferrari.[34]
Setelah istirahat musim panas, Bottas finish di posisi kelima di Belgia, setelah mendapatkan posisi ke-3 saat kualifikasi. Ia didahului Ricciardo dan Räikkönen setelah balapan dimulai ulang dengan safety car, sementara rekan setimnya Lewis Hamilton memenangkan balapan tersebut.[35] Bottas mendapatkan posisi ke-6 di Italia (ia naik ke posisi ke-4 karena kedua mobil tim Red Bull yang kena penalti), 2 detik lebih lambat dari rekannya Hamilton yang berada di posisi pertama. Ia kemudian finish di posisi ke-2.[36] Di Singapura, ia memulai balapan dari posisi ke-6. Berkat strategi yang bagus, ia finish di posisi ketiga setelah sebuah tabrakan yang melibatkan 4 mobil di lap pertama.[37][38] Ia terus naik podium untuk tiga balapan selanjutnya, sementara Hamilton 2 kali memenangkan balapan dan sekali naik podium di posisi kedua, membantu Mercedes meraih gelar juara konstruktor keempat kalinya di AS. Bottas mendapat pole position ketiganya di Grand Prix Brazil, diikuti dengan pole keempat dan kemenangan ketiganya di balapan penutup di Abu Dhabi.[39][40][41]
Bottas menyelesaikan musim di posisi ketiga, 58 poin dibelakang Hamilton.[42]
2018
Pada 13 September 2017, diumumkan bahwa Bottas akan kembali membalap untuk tim Mercedes untuk musim 2018. Bottas memulai musim dengan buruk di Australia, dimana ia mengalami tabrakan di Q3 dan menerima penalti 5 posisi karena mengganti gearbox nya. Ia pun memulai balapan dari posisi ke-15; sedangkan rekannya Hamilton memulai dari pole position. Dalam balapan, Bottas berhasil naik ke posisi kedelapan.[43][44] Bottas kembali Bahrain dengan memulai balapan di posisi ketiga, dibelakang Vettel dan Räikkönen, namun di depan Hamilton yang berada di posisi ke-4. Di awal balapan, Bottas berhasil melewati Räikkönen. Di akhir-akhir balapan, ban mobil Vettel mulai bermasalah, dan Bottas menyusul Vettel dengan cepat. Namun Bottas tidak dapat mengambil posisi pertama, dan Vettel menyelesaikan balapan di posisi pertama. Ia finish di posisi kedua, dengan Hamilton beberapa detik dibelakangnya.[45]
Di Tiongkok, Bottas berhasil mendapat posisi ketiga, satu posisi diatas Hamilton, dengan kedua Ferrari di baris depan. Bottas berhasil mendahului Räikkönen di awal balapan, setelah senior senegaranya sebelumnya dipencet Vettel. Dia kemudian berhasil menyalip Vettel selama fase pit stop pertama dan memimpin balapan dengan menyalip di bagian luar Räikkönen, yang belum masuk pit, di tikungan pertama. Namun, ketika duo Toro Rosso, Brendon Hartley dan Pierre Gasly saling bertabrakan dan memaksa safety car untuk keluar, baik Bottas maupun Vettel telah melewati kesempatan masuk pit dan tidak dapat berhenti untuk mengganti ban baru. Kedua Red Bull masuk pit untuk ban lunak yang lebih lembut dan lebih cepat. dengan hanya delapan lap tersisa, Ricciardo menyalip dari posisi keenam dan menyalip Bottas.[46][47][48] Bottas akhirnya finish di posisi kedua, dan dengan itu ia mendapat posisi ketiga di klasemen sementara dan 14 poin di belakang pemimpin sementara, Vettel.
Pada balapan berikutnya, di Baku, Bottas kembali menempati posisi ketiga, di belakang Vettel dan Hamilton. Dia tetap berada di urutan ketiga untuk periode awal balapan, tetapi ketika Hamilton dan Vettel masuk pit untuk ban baru, Bottas menjadi pemimpin balapan. Dia tidak masuk pit selama 15 lap lagi sampai kedua Red Bull saling bertabrakan dan mengeluarkan safety car. Ketika safety car masuk, dengan kurang dari beberapa lap tersisa, Vettel mencoba menyalip Bottas di tikungan pertama dan melebar, lalu jatuh ke posisi kelima. Di akhir balapan, dengan hanya dua lap tersisa, Bottas menabrak puing-puing, mengalami kebocoran ban kanan belakang dan mundur dari balapan, sedangkan rekannya Hamilton memenangkan balapan.[49] Akibatnya Bottas turun ke urutan keempat dalam klasemen sementara, 30 poin di belakang Hamilton di urutan pertama.
Sebelum Grand Prix Jerman, Bottas menandatangani kontrak dengan Mercedes untuk musim 2019 dengan opsi untuk musim 2020.[50]
Di akhir musim, Bottas menjadi pembalap Mercedes pertama yang menyelesaikan musim tanpa satupun kemenangan sejak Michael Schumacher di 2012. dengan 7 kali finish di posisi kedua, ia juga mencetak rekor untuk finish posisi kedua terbanyak tanpa kemenangan dalam satu musim.[51]
2019
Untuk musim 2019, Bottas membalap lagi untuk Mercedes bersama Lewis Hamilton. Di sesi kualifikasi balapan pembuka di Australia, Bottas mendapat P2 dibelakang Hamilton. Namun di hari balapan, Bottas berhasil mendahului Hamilton di tikungan pertama, dan ia mempertahankan posisi itu sampai balapan selesai. Bottas juga mendapat lap tercepat, maka dari itu mendapat satu poin ekstra.[52]
Di Bahrain, Bottas finis dibelakang Hamilton dan menyumbang one-two untuk Mercedes.[53] Di sesi kualifikasi balapan selanjutnya di Tiongkok, Bottas mendapat posisi pertama sejak GP Rusia 2018, namun Hamilton mendahuluinya di tikungan pertama dan memenangkan balapan.[54] Bottas berada di posisi kedua dan memberi Mercedes one-two ketiga mereka di musim ini.
Di sesi kualifikasi Azerbaijan, Ia mengambil pole position lagi, diikuti Hamilton di posisi kedua.[55] Bottas kemudian memenangkan balapan tersebut. Karena Hamilton finis di belakang Bottas, ini merupakan one-two keempat untuk Mercedes.[56] Di Spanyol, ia mengambil pole position dan mengunci barisan depan bersama Hamilton. Bottas menyelesaikan balapan di posisi kedua di belakang Hamilton, dan menyumbang one-two kelima berturut-turut untuk Mercedes.
Pada sesi kualifikasi berikutnya di Monako, Bottas mendapat posisi kedua, di belakang rekan setimnya Hamilton, mematahkan rekor tiga pole berturut-turut.[57] Dia akhirnya finis di urutan ketiga, di belakang Sebastian Vettel dan di depan Max Verstappen, yang mendapat penalti lima detik karena pelepasan yang tidak aman ke jalur pit, dan menabrak Bottas.[58][59] Ini adalah balapan pertama dimana Mercedes tidak mendapat 1-2. Perlombaan ini memperpanjang keunggulan Hamilton atas Bottas di Kejuaraan Pembalap menjadi 17 poin.
Untuk Grand Prix Inggris di Silverstone, Bottas menahan Hamilton untuk mengambil posisi terdepan dengan catatan waktu lebih cepat 0,006 detik; Namun, safety car mengakibatkan Hamilton memimpin dan memenangkan balapan.[60] Dua balapan terakhir sebelum jeda musim panas 2019, GP Jerman dan GP Hungaria tidak berjalan baik bagi Bottas. Karena kesalahan kecil dalam kondisi basah, ia tersingkir dari trek dan terpaksa keluar dari balapan.[61] Pada lap pertama selama Grand Prix Hungaria, Charles Leclerc memotong sayap depan mobil Bottas, memaksa Bottas untuk masuk ke pit dan terperosok ke belakang. Bottas akhirnya menyelesaikan balapan di posisi ke-8.[62]
Pada akhir liburan musim panas sebelum Grand Prix Belgia, Bottas dipastikan akan membalap untuk Mercedes lagi pada tahun 2020, setelah tim memutuskan untuk tidak mempromosikan pembalap cadangan Esteban Ocon.[63] Bottas meraih kemenangan pertamanya dalam tiga belas balapan di Grand Prix Jepang.[64] Di Meksiko, ia mengalami kecelakaan hebat di akhir sesi kualifikasi terakhir, sebelum akhirnya menyelesaikan balapan di posisi ke-3.[65][66] Bottas meraih kemenangan ketujuh dalam karirnya pada balapan berikutnya di Amerika Serikat. Terlepas dari kemenangannya, balapan ini menjadi akhir dari harapan kejuaraan Bottas 2019, ketika Hamilton finis di posisi kedua dan meraih gelar Kejuaraan Pembalap Dunia.[67] Bottas mengalami kegagalan mesin di Brasil yang mengarah ke pensiun keduanya musim ini, dan mengakhiri musim dengan finis ke-4 di Abu Dhabi.
Bottas menyelesaikan musim 2019 di posisi ke-2 di kejuaraan dengan 326 poin, musim tersukses dalam karirnya hingga saat ini. Dia mencatatkan empat kemenangan, lima belas podium, lima pole position, dan tiga lap tercepat.
2020
Bottas dipertahankan Mercedes bersama Hamilton untuk musim 2020, setelah menandatangani perpanjangan kontrak 1 tahun saat musim 2019.
Di Grand Prix F1 Austria 2020, Bottas mendapat pole position dan memimpin balapan dari awal sampai akhir.[68][69] Sebelum Grand Prix Steiermark, terungkap bahwa Bottas dan Mercedes berada di bawah investigasi FIA karena diduga telah melanggar protokol kesehatan COVID-19 setelah Bottas pulang ke kediamannya di Monako. Awalnya dilaporkan bahwa Mercedes diberikan surat peringatan,[70] namun akhirnya keduanya tidak diberikan sanksi apapun.[71] Bottas mendapat posisi keempat di kualifikasi GP Steiermark yang basah[72] dan menyelesaikan balapan di posisi kedua di belakang Hamilton.[73]
Di kualifikasi Grand Prix F1 Inggris 2020 Bottas mendapat posisi kedua.[74] Dalam balapan, ia terus mendekat kepada Hamilton sampai ban Bottas meledak di putaran-putaran akhir balapan. Ia terpaksa masuk pit untuk mengganti bannya dan akhirnya ia menyelesaikan balapan di posisi ke-11.[75] Bottas mengamankan pole position di balapan selanjutnya di Grand Prix Ulang Tahun ke-70, namun kedua mobil Mercedes mengalami masalah ban. Di balapan tersebut, yang dimenangkan Max Verstappen, Bottas jatuh ke posisi ketiga di akhir-akir balapan di belakang Hamilton.[76]
Bottas menyelesaikan musim 2020 di posisi kedua dengan perolehan 223 poin. Ia memperoleh dua kemenangan, lima pole position, dan dua lap tercepat.[77]
2021
Bottas memperpanjang kontraknya lagi untuk satu tahun bersama Mercedes.[78]
Di Grand Prix Turki, Bottas mendapat posisi kedua, namun akhirnya mengawali balapan di posisi pertama karena rekan setimnya Hamilton mendapat penalti. Ia memimpin lomba sampai ia memasuki pit. Setelah berganti ban, ia mendahului Charles Leclerc dan berhasil memenangkan balapan pertama dan satu-satunya di musim ini.[79]
Di Grand Prix F1 São Paulo 2022, Bottas mendapat posisi ketiga saat kualifikasi (ia naik ke posisi kedua setelah Hamilton mendapat penalti),[80] dan mendapat pole position saat kualifikasi sprint.[81] Dalam balapan, ia sempat tertinggal dari Verstappen yang memimpin balapan, namun berhasil naik ke posisi ketiga.[82]
Ia menyelesaikan musim 2021 di posisi ketiga di Kejuaraan Pembalap dengan 226 poin. Ia memperoleh satu kemengan, dan empat pole pole position.[83]
Alfa Romeo (2022–)
Pada musim 2022, Valtteri pindah ke tim Alfa Romeo dalam sebuah kontrak multi-tahun[84] dan menggantikan senior senegaranya, Kimi Räikkönen, yang pensiun di akhir musim 2021 bersama Guanyu Zhou.[85]
Di balapan pembuka musim, Grand Prix Bahrain, Bottas finis di posisi keenam, setelah awal balapan yang buruk.[86] Di balapan selanjutnya di Arab Saudi, Bottas gagal finis yang diakibatkan masalah pendinginan mesin pada lap 46.[87] Sedangkan di Grand Prix Emilia Romagna, Bottas finis di posisi kelima di belakang George Russell.[88]
Reli dan kompetisi lain
Di Januari 2019, Bottas berpartisipasi dalam balapan Arctic Lapland Rally. Dengan sebuah M-Sport Ford Fiesta WRC, ia memenangkan sebuah stage dan finish di posisi kelima di akhir reli.[89][90] Di Desember 2019, ia memenangkan Rallycircuit Côte d'Azur di Paul Ricard.[91][92] Di 2020, Bottas kembali berpartisipasi di Arctic Lapland Rally, dimana ia mengendarai Citroën DS3 WRC dan finish di posisi kesembilan di akhir reli.[93] Dia kemudian mengikuti tes Extreme E di Oktober 2020, bersama Jean-Éric Vergne dan Sébastien Loeb.[94] Lagi di Januari 2021, Bottas berkompetisi di Arctic Lapland Rally untuk ketiga kalinya. Ia berhasil mendapatkan sebuah podium, dan finish di posisi keenam di akhir reli.[95]
Pada 11 September 2016, Bottas menikahi kekasihnya, Emilia Pikkarainen, seorang atlet renang Olimpiade yang telah menjalin hubungan dengan Bottas sejak 2010. Keduanya menikah di Gereja Santo Yohanes di Helsinki.[99] Pada 28 November 2019, Bottas mengumumkan perpisahan dan perceraian mereka, dengan alasan "tantangan yang dibawa karir dan situasi kehidupan saya".[100] Sejak Februari 2020 Bottas menjalin hubungan dengan pesepeda Tiffany Cromwell.[101]
Bottas tinggal di Monako, dan juga mempunyai rumah di Finlandia.[102]
Karier karting
Ringkasan karier karting
Musim
Seri
Tim
Posisi
2001
Finnish Cup — Raket
ke-11
2002
Finnish Championship — ICA Junior
ke-5
2003
Finnish Championship — ICA Junior
ke-4
2004
European Championship - Northern Region Qualification — ICA Junior
Kohtala Sports
ke-1
Viking Trophy — ICA Junior
ke-2
Finnish Championship — ICA Junior
ke-1
2005
Finnish Championship — ICA
Kohtala Sports
ke-3
Finnish Championship — Formula A
ke-5
Nordic Championship — ICA
ke-9
Viking Trophy — ICA
ke-1
World Championship — Formula A
PDB Racing Team
ke-8
2006
Finnish Championship — ICA
ke-1
Finnish Championship — Formula A
Kohtala Sports
ke-1
NEZ Championship — ICA
2nd
European Championship — Formula A
PDB Racing Team
ke-29
WSK International Seri — Formula A
ke-1
World Championship — Formula A
DNF
Sumber:
Karier balapan
Ringkasan karier balapan
Musim
Seri
Team
Balapan
Menang
Pole
F/Lap
Podium
Poin
Posisi
2007
Formula Renault 2.0 NEC
Koiranen Bros. Motorsport
16
2
2
3
6
279
ke-3
Formula Renault UK Winter Seri
AKA Cobra
4
3
0
1
4
0
NC†
2008
Eurocup Formula Renault 2.0
Motopark Academy
14
5
7
4
10
139
ke-1
Formula Renault 2.0 NEC
14
12
13
12
12
365
ke-1
2009
Formula 3 Euro Seri
ART Grand Prix
20
0
2
1
6
62
ke-3
British Formula 3 Championship
4
0
0
0
1
N/A
NC†
Masters of Formula 3
1
1
1
1
1
N/A
ke-1
Grand Prix Makau
1
0
0
0
0
N/A
ke-5
2010
Formula 3 Euro Seri
ART Grand Prix
18
2
1
4
8
74
ke-3
Masters of Formula 3
1
1
0
0
1
N/A
ke1
Grand Prix Makau
Prema Powerteam
1
0
0
0
1
N/A
ke-3
Formula Satu
AT&T Williams
Pembalap tes
2011
GP3 Seri
Lotus ART
16
4
1
3
7
62
ke-1
British Formula 3 Championship
Double R
3
1
0
1
1
17
ke-17
Grand Prix Makau
1
0
0
0
0
N/A
NC
Formula Satu
AT&T Williams
Pembalap tes
2012
Formula Satu
Williams F1 Team
Pembalap pengganti
2013
Formula Satu
Williams F1 Team
19
0
0
0
0
4
ke-17
2014
Formula Satu
Williams Martini Racing
19
0
0
1
6
186
ke-4
2015
Formula Satu
19
0
0
0
2
136
ke-5
2016
Formula Satu
21
0
0
0
1
85
ke-8
2017
Formula Satu
Mercedes-AMG Petronas Motorsport
20
3
4
2
13
305
ke-3
2018
Formula Satu
21
0
2
7
8
247
ke-5
2019
Formula Satu
21
4
5
3
15
326
ke-2
2020
Formula Satu
Mercedes-AMG Petronas F1 Team
17
2
5
2
11
223
ke-2
2021
Formula Satu
22
1
4
4
11
226
ke-3
† Karena Bottas adalah pembalap tamu, ia tidak dapat menerima poin.
Hasil lengkap Eurocup Formula Renault 2.0
(key) (Lomba dalam tebal menunjukkan pole position; lomba dalam miring menunjukkan lap tercepat)