Grand Prix Malaysia 2012 (nama resmi: 2012 Formula 1 Petronas Malaysia Grand Prix)[1] adalah balapan kedua dari seri Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2012. Balapan ini digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada tanggal 25 Maret 2012. Pembalap tim Scuderia Ferrari, yaitu Fernando Alonso, berhasil memenangi balapan ini, disusul oleh pembalap muda asal Meksiko dari tim Sauber, yaitu Sergio Pérez.
Hasil lomba
Kualifikasi
Duet pembalap tim Vodafone McLaren Mercedes berhasil mengulang dominasinya di Australia pekan sebelumnya dengan mendominasi dua posisi grid terdepan seri Malaysia ini. Juara dunia musim 2008, yaitu Lewis Hamilton (Inggris), berhasil merebut “posisi pole” setelah mencatatkan waktu tercepat 1 menit 36,219 detik pada kualifikasi yang berlangsung pada hari Sabtu (24/3/12) di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia.
Posisi kedua ditempati oleh juara GP Australia 2012, yaitu Jenson Button (Inggris), dengan +0,149 detik, grid ketiga merupakan kejutan, di mana pembalap veteran Jerman, yaitu Michael Schumacher (Mercedes AMG Petronas) menguntit dengan +0,172 detik, grid keempat ditempati oleh Mark Webber (Red Bull Racing/Australia) dengan +0,852 detik.
Sementara juara dunia bertahan, yaitu Sebastian Vettel (Red Bull Renault/Jerman), harus puas di grid kelima. Mantan juara dunia musim 2007, yaitu Kimi Räikkönen (Lotus-Renault/Finlandia), seharusnya start dari grid kelima, namun kena penalti karena mengganti “gir boks” pada mesin mobilnya, sehingga harus mundur 5 posisi, dan start dari grid kesepuluh. Sementara Fernando Alonso dari tim Ferrari hanya mampu berada di grid kesembilan saja.
- Catatan
- ^1 — Kimi Räikkönen diberikan penalti turun lima posisi karena mengganti girboks usai sesi latihan bebas hari Jumat.[3]
- ^2 — Heikki Kovalainen mendapat penalti turun lima posisi usai dirinya melakukan kesalahan pada saat menyalip mobil keselamatan di Grand Prix Australia.
Balapan
Hujan deras yang mengguyur semua bagian Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada tanggal 25 Maret 2012, memaksa balapan Formula 1 harus dihentikan oleh direktur balapan. Bendera merah pun di kibarkan pada putaran ke-9, setelah sebelumnya mobil keselamatan diturunkan di putaran ketujuh.
Akibat kondisi hujan dan jalan yang licin tersebut, banyak pembalap yang melebar pada saat mengambil tikungan. Pembalap kawakan, yaitu Michael Schumacher, juga ikut terkena imbasnya pada saat ia memasuki tikungan keempat. Mobilnya bersenggolan dengan Grosjean, dan ia pun melintir, dan akhirnya melorot ke posisi belakang.
Rintik hujan yang mengawali perhelatan Formula 1 Sepang, Malaysia, akhirnya berimbas pada dihentikannya balapan pada putaran ke-9. Setelah sempat ditunda karena hujan deras sampai sekitar 30 menit, pembalap asal Spanyol, yaitu Fernando Alonso, pun berhasil menyelesaikan balapan ini di trek basah. Alonso sendiri berhasil mencatatkan total waktu dua jam 44 menit 51.812 detik dari total 56 putaran. Tempat kedua di balapan ini berhasil diraih oleh pembalap Sauber, yaitu Sergio Pérez.
Fernando Alonso berhasil memenangkan lomba Grand Prix Malaysia yang digelar pada hari Minggu (25/3) yang penuh dengan drama yang menegangkan akibat lomba diganggu oleh hujan. Pembalap Ferrari ini menguasai lomba sejak putaran ke-16 melalui strategi pit-stop yang dilakukan oleh kru tim Ferrari dengan cepat. Alonso berhasil mengakhiri paceklik kemenangan tim Ferrari yang cukup lama di bawah dominasi tim Red Bull dan McLaren di musim 2011.
Tempat kedua berhasil direbut oleh Sergio Pérez dari Meksiko. Ketika start, pada saat semua pembalap memakai ban intermediate, pembalap Sauber ini oleh timnya diputuskan untuk pakai ban hujan. Keuntungan dipetik pada putaran ke-5, ketika para pembalap mulai masuk ke dalam pit untuk mengganti ban hujan, ia berada di belakang duo McLaren. Sampai mobil keselamatan masuk, ia tetap berada di urutan ketiga. Posisi kedua berhasil diraih olehnya setelah Alonso dan Hamilton mengganti ban di putaran ke-15, di mana Hamilton sempat tertahan selama sepersekian detik, dan Pérez berada di belakang Alonso. Pérez sempat menekan Alonso mulai dari putaran 45, dan pada putaran ke-46, pada saat mencoba untuk mendekat di tikungan, dirinya kebablasan. Untung Hamilton masih jauh di belakangnya, sehingga ia dapat mempertahankan posisinya.
Sementara itu, tim Red Bull Racing masih belum bisa mengimbangi persaingan di bawah cuaca yang tidak bersahabat. Webber harus puas menduduki posisi keempat, sedangkan Vettel berada di urutan ke-11. Tampaknya, keluhan Vettel kepada kubu tim Red Bull soal performa mobil, harus mendapat perhatian yang serius.
Penampilan cukup baik diperlihatkan oleh Kimi Räikkönen. Bila di Australia dia finis di urutan keenam, kali ini lebih baik dengan berada di urutan kelima dengan iklim persaingan yang berbeda. Ia dapat mengimbangi laju tim Red Bull, meskipun gaya menikungnya masih suka melebar, sehingga memungkinkan bagi lawan untuk menyalipnya.
Balapan yang menempuh jarak selama 56 putaran ini berlangsung dengan kurang mulus di bagian awal. Ketika start, rintik hujan menyertai keberangkatan pembalap, dan bahkan hujan turun dengan deras di sektor satu dan dua. Sebagian besar pembalap sudah mengantisipasi dengan menggunakan ban intermediate. kecuali ada tiga pembalap, salah satu di antaranya adalah Sergio Pérez (Sauber), yang sudah memakai ban hujan. Pada saat start, Romain Grosjean berhasil menyodok ke posisi ketiga setelah berhasil melewati Schumacher di tikungan pertama. Namun, belum sampai setengah putaran, keduanya bersenggolan, dan Grosjean dapat melanjutkan lomba, sedangkan Schumi melorot ke posisi ke-18. Namun, pada putaran ke-4, Grosjean terperangkap di gravel dan tidak dapat melanjutkan lomba. Duo McLaren, yaitu Hamilton dan Button, dapat mempertahankan posisinya, sampai keduanya mengganti ban hujan pada putaran ke-5 (Button) dan ke-6 (Hamilton).
Pada putaran ke-8, mobil keselamatan masuk ke lintasan bukan karena ada kecelakaan atau ada mobil yang posisinya berada di titik yang berbahaya. Melainkan, karena hujan lebat yang membuat pandangan pembalap menjadi terganggu. Dan pada putaran ke-9, lomba pun dihentikan untuk sementara waktu selama 51 menit, sampai hujan reda. Hamilton yang dapat mempertahankan posisi terdepan, masuk ke dalam pit pada putaran ke-15 untuk mengganti ban mobilnya, diikuti oleh Alonso. Sayangnya, pada saat keempat roda mobilnya sudah diganti dan akan jalan, mobil McLaren MP4-27 sempat terhenti selama sekian detik, sementara Alonso sudah meninggalkan garasi. Sementara itu, Pérez tidak mengambil kesempatan tersebut untuk mengganti ban hujan, sehingga berada di urutan kedua.
Posisi sebagai pimpinan terdepan pun menjadi milik Alonso. Button, yang diharapkan bisa mengulang prestasi di Australia, bersenggolan dengan Narain Karthikeyan, dan membuat posisinya melorot ke posisi ke-22. Sebetulnya, Hamilton bisa saja melibas Pérez jika pada saat mengganti ban mobilnya di putaran ke-41 berjalan dengan mulus. Lagi-lagi kru tampak harus membetulkan ban depan kanan mobilnya, sehingga posisinya dengan Pérez pada saat masuk kembali ke lintasan terpaut hingga 12 detik lebih. Nasib apes dialami oleh Sebastian Vettel. Pada putaran ke-46, roda belakang mobilnya pecah setelah menyenggol Karthikeyan, dan beruntung berada di mulut masuk pit. Sehingga, ia bisa langsung mengganti ban mobilnya yang pecah, namun posisinya terpental di urutan ke-11.
- Catatan
- ^1 – Narain Karthikeyan finis di posisi ke-21, tetapi kemudian diberikan tambahan penalti 20 detik karena ia terlibat insiden dengan Sebastian Vettel.[4]
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia usai perlombaan
- Klasemen Kejuaraan Dunia pembalap
|
- Klasemen Kejuaraan Dunia konstruktor
|
- Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
Referensi
Pranala luar