Bahasa Melayu Lematang (Arab Melayu: بهاس ملايو لمتڠ) (Surat Ulu: ꤷꥁꤼ ꤸꥍꤾꤿꥈ ꤾꥍꤸꤳꥏ) (Bahase Lematang) adalah sebuah dialek bahasa Melayu yang dipertuturkan secara dominan oleh etnis Melayu Lematang (Jeme Lematang atau Uhang Lematang), yang merupakan etnis pribumi yang berasal dari daerah sekitar Sungai Lematang di Sumatera Selatan.[2][3]
Sejarah
Bahasa ini telah dipertuturkan oleh etnis Melayu Lematang sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Namun dengan seiring perkembangan jaman, bahasa Lematang mulai terkikis penggunaannya dikarenakan proses globalisasi yang mendorong masyarakat etnis Lematang untuk bertutur dalam bahasa-bahasa yang lain (terutama bahasa Melayu Palembang, Indonesia, maupun Inggris) guna menyesuaikan perkembangan pergaulan sosial.[2] Berdasarkan Statistik Kebahasaan, Kesastraan, dan Perbukuan 2020, bahasa Melayu Lematang bersama dengan bahasa Melayu Sakai dan Bahasa Melayu Tungkal dikategorikan sebagai bahasa-bahasa di pulau Sumatra yang hampir mengalami kepunahan.
Upaya revitalisasi
Melihat pentingnya pemeliharaan kebudayaan maupun kebahasaan masyarakat lokal, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai mengadakan revitalisasi bahasa Lematang guna menghidupkan dan merangsang kembali minat dan bakat para masyarakat etnis Melayu Lematang (khususnya generasi muda) akan bahasa pribumi leluhur mereka.
Klasifikasi
Bahasa Melayu Lematang berdasarkan penggolongan linguistiknya merupakan bagian dari rumpun bahasa Melayu , yang merupakan salah satu golongan linguistik utama rumpun bahasa Melayik yang secara umum dipertuturkan di wilayah tenggara pulau Sumatra.[2]
Dialek
Berdasarkan data resmi dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), bahasa Melayu Lematang memiliki beberapa dialek yang terdiri dari:[2][3]
Kosakata
Berikut merupakan beberapa contoh kosakata bahasa Melayu Lematang (dalam dialek Megang dan Tanjung) berdasarkan data resmi yang dihimpun dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan:[2]
Bahasa Melayu Lematang dialek Megang
|
Bahasa Melayu Lematang dialek Tanjung
|
Terjemahan
|
aban
|
remang
|
awan
|
baleq
|
aleh
|
kembali
|
ngedau
|
nguring
|
berbaring
|
nyembab
|
mengkaq
|
bengkak
|
ngoq
|
lawan
|
dan
|
|
paraq
|
dekat
|
tecancang
|
tegaq
|
diri
|
ajoqke
|
julaq
|
dorong
|
kusuti
|
kasak
|
gosok
|
sabu
|
kucam
|
hapus
|
mbiq
|
mbuq
|
ibu
|
hendung
|
keleman
|
kabut
|
ule'nye
|
kerne
|
sebab
|
kama
|
kedelat
|
kotor
|
sawat
|
gotok
|
lempar
|
liou
|
ayiq liyur
|
ludah
|
hasitu
|
urang tu
|
mereka
|
peha
|
pra
|
peras
|
betine
|
betine
|
perempuan
|
pusat
|
ligat
|
pusar
|
kutut
|
unjuq
|
tarik
|
deqde
|
daq
|
tidak
|
ayeq
|
ayiq
|
air
|
Sebagai kosakata urun
Bahasa Melayu Lematang merupakan salah satu bahasa Melayu pribumi yang membentuk bahasa Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "akai" digunakan sebagai panggilan khusus kepada sesama besan perempuan. Kata tersebut berakar dari struktur keluarga dalam sosiokultural etnis Melayu Lematang. Kode bahasa untuk bahasa Melayu Lematang adalah [ Lmt ] berdasarkan kode bahasa-bahasa nasional Republik Indonesia yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik.
Referensi
Bibliografi
Pranala luar