pi (bahasa Indonesia: pergi)
- mo pi mana ngoni? (mau pergi ke mana kalian?)
co (bahasa Indonesia: coba)
- co lia ini oto (coba lihat mobil ini)
so (bahasa Indonesia: sudah)
- so klar? (sudah selesai?), "so maleleh?" (sudah lumer?), "so kanyang?" (sudah kenyang?)
ta (bahasa Indonesia: awalan ter)
- tasono? (tertidur?), tajatung? (terjatuh?), tagoso (tergesek?)
Beberapa kata atau partikel sering muncul dalam kalimat.
Contoh:
"mar" (bahasa Indonesia:tapi)
""dia ada datang, mar so pigi ulang""
(catatan: "mar" dalam kata seru ""pe mar!"" mempunyai arti dan tujuan yang berbeda, yaitu untuk mengumpat)
"vor" (bahasa Indonesia: untuk)
Diucapkan mirip "for" (/fɔr/) dalam bahasa Inggris, dan mempunyai arti yang sama.
- ""ini vor ngana"" (ini untuk kamu)
"kwa'"
Adalah salah satu partikel yang biasa muncul dalam kalimat. Jika muncul di pertengahan kalimat maka dia berfungsi menunjukkan pengakuan atas kemampuan seseorang (setara dengan "sih" dalam bahasa Indonesia). Contoh: ""kalo dia kwa' memang so pande"" (kalau dia sih, emang sudah (terkenal) cerdas)
Jika muncul di akhir kalimat maka kwa' menandakan permintaan.
- Contoh: ""kita pinjam kwa'"" (aku pinjam dong? Atau tolong pinjamkan aku)
"Noh"
Biasanya muncul di akhir kalimat. Menandakan penyesalan atas suatu situasi atau kondisi.
- Contoh: ""Nyanda' ada doi kita noh...""(sayangnya,aku (sedang) tidak punya uang)
Tetapi, jika didahului oleh partikel "jo" (menjadi "...jo noh!"), maka gabungan itu menghasilkan kata seru yang menyatakan kekaguman,pujian,atau bahkan sindiran. Tergantung dari konteks dan tone suara.
- Contoh: ""Mama' jo noh!"" (Itu baru ibuku!) Partikel "jo" yang ditambahkan partikel "noh" ("....jo noh!" atau "...jo noh ...") jika diserukan dengan tone naik pada kata "noh" dalam konteks membalas perkataan orang lain memiliki arti "saja" seperti dalam bahasa Indonesia. Contoh: "Ade' jo noh yang pigi!" (Adik saja yang pergi)
"Beli yang ini jo noh!" (Beli yang ini saja)
Jika diserukan dengan tone turun pada kata "noh" maka baru menyatakan pujian atau sindiran tergantung pada konteks situasinya.
atau, misalnya si Roni terlambat lagi hari ini, maka ungkapan ""Roni jo noh!" setara dengan sindiran "Namanya juga Roni...(telat melulu)"
Contoh kalimat
- Kyapa ngana manangis? (Kenapa kamu menangis?)
- Sapa lai(dibaca le)? (Siapa lagi?)
- Bagimana Torang Pe nasib ini? (Bagaimana nasib kami sekarang?)
- Mo/Mau Pigi Kamana? (Mau pergi ke mana?)
- Jam Barapa Sakarang? (Sekarang jam berapa?)
- Mo ba bale kapan?
(Kapan ingin pulang?)
(Kamu sedang apa?)
- Kong (musti) bagimana dang?
(Terus (harus) bagaimana?)
(Kamu sudah kenyang?)