Kereta api ini diresmikan pada tanggal 1 November 2016 di Stasiun Cirebon.[2] Peresmian kereta api ini pun dihadiri oleh sejumlah pejabat dari pemerintah Kabupaten dan Kota Cirebon serta pimpinan dari Daerah Operasi III Cirebon. Pada awalnya, total waktu tempuh dari kereta api ini rata-rata 15 jam 53 menit.[3] Bersamaan dengan mulai dioperasikannya kereta api ini, jadwal keberangkatan Kereta api Logawa dari Stasiun Jember juga dimundurkan sebanyak 1 jam 10 menit.[2]
Pasca pemberlakuan Gapeka 2017, total waktu tempuh dari kereta api ini dipersingkat menjadi rata-rata 15 jam.[4] Kemudian, pasca pemberlakuan Gapeka 2021, total waktu tempuh dari kereta ini kembali dipersingkat menjadi rata-rata 14 jam 5 menit dengan peningkatan laju maksimum dari yang sebelumnya 90 km/jam menjadi 100 km/jam.[5] Terakhir, pasca pemberlakuan Gapeka 2023, total waktu tempuh dari kereta ini kembali dipersingkat menjadi rata-rata 13 jam 43 menit.[1]
Rangkaian kereta api ini terdiri dari lima hingga enam kereta kelas eksekutif, empat hingga lima kereta kelas bisnis, satu kereta makan kelas eksekutif, dan satu kereta pembangkit.
ASY Terintegrasi dengan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo, Commuter Line Yogyakarta, layanan bus Batik Solo Trans dan Trans Jateng di Terminal Tirtonadi
Pada tanggal 17 Desember 2019, kereta pembangkit dari kereta api ini mengalami gangguan sesaat sebelum memasuki Stasiun Madiun, sehingga menyebabkan pendingin ruangan di dalam kereta tidak berfungsi. Dalam keterangan resminya, Manager Humas KAI Daerah Operasi VII Madiun pun meminta maaf atas gangguan tersebut dan menyatakan bahwa para penumpang telah diberikan pemulihan layanan.[6]
Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh