Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Stasiun Wonogiri

Stasiun Wonogiri
Kereta Api Indonesia
BK05

Bangunan utama Stasiun Wonogiri, 2024
Lokasi
Koordinat7°48′58″S 110°55′17″E / 7.81611°S 110.92139°E / -7.81611; 110.92139
Ketinggian+144 m
Operator
Letak
km 31+859 lintas Solo Kota-Sukoharjo-Wonogiri-Baturetno[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak tinggi, satu peron pulau yang cukup tinggi, dan satu peron sisi yang cukup tinggi)
Jumlah jalur2 (jalur 2: sepur lurus)
LayananBatara Kresna
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Pasarnguter
menuju Purwosari
Batara Kresna
Purwosari–Wonogiri, p.p.
Terminus
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Trans Jateng Halte berikutnya
Dinas ESDM
menuju Tirtonadi
Koridor 2
Subosukawonosraten
Terminus
transfer di Wonogiri Kota
SMPN 6 Wonogiri
Perjalanan satu arah
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet 
Tipe persinyalanMekanik tipe tokenless block interlocking (TBI)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Wonogiri (WNG) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Giripurwo, Wonogiri, Wonogiri; pada ketinggian +144 m; termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta. Stasiun ini terletak di belakang pasar dan terminal angkutan umum.

Setelah penutupan jalur menuju Baturetno akibat pembangunan Bendungan Gajah Mungkur pada 1 Mei 1978, stasiun ini secara otomatis menjadi stasiun terakhir di lintas Purwosari–Wonogiri. Ke arah selatan stasiun ini, rel masih ada, tetapi hanya sampai di tepi waduk. Stasiun ini dahulu mempunyai depo lokomotif, tetapi kini tidak pernah digunakan dan telah beralih fungsi menjadi gudang.

Stasiun ini menjadi stasiun terminus bagi layanan bus rel Batara Kresna yang beroperasi melayani rute Solo Purwosari–Wonogiri. Terkait dengan peningkatan kapasitas lintas, stasiun ini, bersama seluruh stasiun kereta api aktif lainnya di jalur Purwosari–Wonogiri dirombak dengan meninggikan peron dan menambah kanopi di area peron agar penumpang tidak kepanasan atau kehujanan saat menunggu kereta api.

[3]Pada Rencana Peningkatan Rel kereta Jalur Solo Wonogiri akan di bangun Jalur tambahan Yaitu Jalur 3 Di sebelah Barat Stasiun Wonogiri.

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Bentuk bangunan stasiun ini agak serupa dengan bangunan Stasiun Tuban, terutama pada bagian atap.

BK05

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 Jalur untuk persilangan KA
Peron pulau
Jalur 2 (Pasarnguter)      Batara Kresna dari dan tujuan Purwosari
Peron sisi

Layanan kereta api

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
BK Bus rel Batara Kresna Wonogiri Purwosari

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Koridor/trayek Tujuan
Trans Jateng 7 (S2) Terminal Tirtonadi–Terminal Wonogiri

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Mulato (2023-12-01). "Peningkatan Prasarana KA Batara Kresna, 60 Menit Solo-Wonogiri". Radio Republik Indonesia. Diakses tanggal 2024-09-10. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Tekaran
menuju Purwosari
Purwosari–Wonogiri–Baturetno
dengan kelanjutan menuju Baturetno
Somohulun
menuju Baturetno


Kembali kehalaman sebelumnya