PT Surya Citra Media Tbk (IDX: SCMA) adalah perusahaan yang bergerak dalam industri multimedia, hiburan, dan komunikasi. Perusahaan ini dikenal memiliki jaringan televisi terestrial SCTV dan Indosiar.[3]
Sejarah
Sejarah awal
Surya Citra Media didirikan pada tanggal 29 Januari 1999 dengan nama PT Cipta Aneka Selaras dengan fokus pada bidang usaha yang meliputi layanan multimedia, hiburan dan komunikasi, khususnya di bidang pertelevisian.[4][5] Pada tahun 2001, PT Cipta Aneka Selaras berganti nama menjadi PT Surya Citra Media. Tahun selanjutnya, perseroan mengambil alih saham PT Surya Citra Televisi sebesar 99,99%.[3] Pada tanggal 16 Juli 2002, SCM resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Kepemilikan saham menjadi milik PT Mitrasari dan PT Abhimata dengan masing-masing sebesar 40%, sedangkan sisanya dimiliki oleh publik.[6]
Perkembangan
Dari hanya memiliki SCTV, Surya Citra Media terus memperluas usahanya dengan serangkaian akuisisi dan mendirikan anak usaha baru. Pada 26 Juli 2010, SCM mendirikan PT Surya Citra Pesona yang bergerak di bidang jasa penyiaran televisi dengan jangkauan wilayah Gorontalo. Selanjutnya PT Indosiar Karya Media Tbk yang merupakan induk bagi TV swasta Indosiar resmi bergabung dengan SCM pada tahun 2013. Selain itu, SCM melakukan pengalihan hak atas saham PT Screenplay Produksi sebesar 51% yang sebelumnya dimiliki oleh Elang Mahkota Teknologi. Tahun selanjutnya, SCM mendirikan PT Surya Trioptima Multikreasi dengan kepemilikan saham sebesar 60%.[3][6]
Surya Citra Media kembali mendirikan perusahaan sub holding di bidang konten, melalui PT Indonesia Entertainmen Grup pada tahun 2015. Dua tahun selanjutnya, SCM mengakuisisi saham PT Sinemart Indonesia sebesar 80% pada 23 Januari 2017 melalui IEG.[7][8] Tahun 2019, SCM kembali mengakuisisi saham PT Vidio Dot Com sebesar 99%, PT Kapan Lagi Dot Com Networks sebesar 50% plus 1 saham, dan PT Binary Ventura Indonesia sebesar 99%. Selain itu, SCM memiliki penyertaan di PT Mediatama Televisi dengan kepemilikan sebesar 51%.[3]
Kepemilikan
Berikut ini adalah daftar kepemilikan perusahaan berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024.[9]