Stasiun Mojokerto (MR) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur; terletak pada ketinggian +22 m dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di Daerah Operasi VIII Surabayalintas Kertosono–Wonokromo dan satu-satunya stasiun yang masih aktif di wilayah Mojokerto. Stasiun ini berjarak 776 km sebelah tenggara dari Jakarta Gambir. Per Juni 2023, stasiun ini melayani pemberhentian semua kereta api penumpang yang melintasi jalur Tarik–Kertosono/lintas selatan Jawa, sedangkan kereta api barang selain angkutan parsel ONS melintas langsung/tidak berhenti.
Bangunan dan tata letak
Kanopi stasiun
Sebelum 2021
Per 2021
Perbandingan kanopi lama stasiun (sebelum 2021) dan baru (per 2021). Kedua foto diambil dari arah timur.
Pada awalnya, Stasiun Mojokerto memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus yang dilengkapi sepur badug yang bercabang di dekat peron sisi sebelah timurnya. Jalur 5 dan 6 dibongkar karena jarang digunakan. Setelah jalur ganda menuju Stasiun Jombang dioperasikan per Oktober 2020,[5] tata letak jalur di stasiun ini mengalami perubahan sehingga jumlah jalur berkurang menjadi lima. Jalur 1 dijadikan sepur lurus arah Kertosono saja, jalur 3 dijadikan sepur lurus jalur ganda dari arah Kertosono sekaligus sepur raya jalur tunggal ke arah Wonokromo, jalur 5 dibangun ulang dan digeser dari posisinya semula, serta sepur badug tersebut dibongkar dan digantikan dengan yang baru yang arah masuknya dari sisi barat jalur 5. Kanopi yang lama dibongkar hingga menyisakan beberapa tiangnya saja serta digantikan dengan yang baru dan berukuran lebih besar. Selain itu, sistem persinyalan elektrik lama di stasiun ini (tipe Ansaldo) telah digantikan dengan persinyalan terbaru produksi Len Industri.
Berikutnya, setelah jalur ganda menuju Stasiun Sepanjang resmi dioperasikan per 1 Desember 2023[6], jalur 3 sepenuhnya dijadikan sepur lurus baru ke arah Wonokromo.
Kanopi stasiun ini dibangun ulang seluruhnya menjadi lebih besar oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim, sekarang BTP Surabaya) Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersamaan dengan dibangunnya jalur ganda segmen Mojokerto–Jombang. Semua peron di stasiun ini sudah diperpanjang ke arah timur dan diberi kanopi tambahan untuk mengakomodasi kereta api penumpang rangkaian panjang.
Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Tarik, terdapat bekas Perhentian Bangsal yang sudah tidak aktif karena memiliki tingkat pemasukan yang rendah.
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 November 2024.
Untuk melihat daftar stasiun secara lengkap, dapat mengklik "(Kategori/Daftar)" pada masing-masing daerah atau pranala artikel. Templat ini meringkas daftar stasiun yang dioperasikan oleh KAI (hanya stasiun utama yang diswakelola oleh perusahaan induk) dan operator KA lainnya (hanya pranala).