Bahasa Melayu Terengganu (base Tranung; Jawi: بهاس ملايو ترنڠڬانو) adalah sebuah varietas bahasa Melayu yang dituturkan di pesisir timur Semenanjung Malaya, terutama di negara bagian Terengganu.
Wilayah peralihan bahasa antara bahasa Melayu Terengganu ke bahasa Melayu Kelantan terletak di kawasan Setiu.
Sejarah
Bahasa Melayu Terengganu merupakan salah satu ragam dialek bahasa Melayu yang dituturkan di negara bagian Terengganu. Pembentukannya merupakan akibat dari pembagian geografi dan batas-batas politik negeri-negeri di Malaysia yang mencakup wilayah Semenanjung Malaya, Sabah, dan Sarawak.[4]
Kosakata
Banyak diantara kosakata dalam bahasa Melayu Terengganu mempunyai unsur penambahan konsonan sengau [-ng]. Biasanya digunakan dalam kosakata yang berakhir dengan huruf [n] ataupun [m]. Ciri ini juga terdapat pada bahasa Melayu Manado yang dituturkan di Sulawesi Utara.
Glosa
|
Bahasa Melayu Terengganu
|
Bahasa Melayu standar
|
makan
|
makang
|
makan
|
kamu
|
mung
|
kamu
|
malam
|
malang
|
malam
|
selam
|
selang
|
selam
|
jalan
|
jalang
|
jalan
|
Huruf [a] di tengah suku kata terakhir dihilangkan dan digantikan dengan huruf [o].
Bahasa Melayu standar
|
Bahasa Melayu Terengganu
|
tengah
|
tengoh
|
perak
|
perok
|
sekolah
|
skoloh
|
besar
|
beso (huruf [r] dihilangkan)
|
sumpah
|
supoh (huruf [m] dihilangkan)
|
Vokal [a] diujung kosakata dihilangkan dan digantikan dengan vokal [e] (ciri yang sama dengan bahasa Melayu Johor-Riau).
Bahasa Melayu standar
|
Bahasa Melayu Terengganu
|
lama
|
lame
|
masa
|
mase
|
biasa
|
biase
|
bagaimana
|
guane (kosakata khas yang memiliki arti sama)
|
Huruf [m] dan [n] di tengah kosakata dihilangkan.
Bahasa Melayu standar
|
Bahasa Melayu Terengganu
|
lampu
|
lapu
|
menantu
|
menatu
|
pantang
|
patang
|
tumpah
|
tupoh
|
Referensi
- ^
Melayu Terengganu at Ethnologue (16th ed., 2009)
- ^ sebuah proposal untuk mengajukan kode terpisah zbg telah diajukan pada tahun 2013, tapi ditolak pada tahun 2015. "Change Request Documentation: 2014-064". SIL International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-05. Diakses tanggal 2024-02-27.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Melayu Terengganu". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ Mansor, N., Mansor, N. R., dan Rahim, N. A. (2013). Dialek Melayu Terengganu Pesisir Pantai (dalam bahasa Burma). Kuala Terengganu: Penerbit UMT. hlm. 2–3. ISBN 978-967-0524-27-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-06. Diakses tanggal 2023-08-06.
Pranala luar