Masa kepausannya relatif aman di bawah pemerintahan kaisar Alexander Severus yang didukung oleh ibu Kaisar, Julia Mamea yang telah menjadi Katolik. Ialah yang mempertobatkan Santa Sisilia dan suaminya, Valentian. Santa Sisilia kelak meninggal sebagai martir di Trastevere.
Ia meninggal dengan dipenggal lehernya oleh polisi Romawi. Jenazahnya diamankan oleh Julia Mamea, dikuburkan di Coemetarium Praetextati pada tanggal 25 Mei230, dua hari setelah kematiannya.