Dalam masa jabatan kepausannya, ia menetapkan bahwa seorang uskup, saat mengambil alih kedudukan, harus mendapatkan persetujuan paus melalui sebuah surat. Ia juga menetapkan beberapa normal untuk upacara dalam misa dan menetapkan bahwa perlengkapan suci hanya boleh dipegang oleh imam.
Paus Sistus I memiliki hubungan erat dengan tiga lagu pujian ibadah (Sanctus atau Kudus), mengenai doktrin Trinitas, dan kedudukan Gereja.
Ia meninggal sebagai martir, dan dimakamkan di dekat makam Santo Petrus sesuai amanat Paus Paskalis I. Seribu tahun kemudian, bangsawan Alife dari Benevento memohon agar jasadnya dimakamkan di sana. Paus Innosensius II memenuhi permohonan itu. Sesuai dengan cerita rakyat, keledai yang membawa peti jenazah tidak mampu mencapai Benevento dan berhenti di Alatri. Warga kota tersebut menerima jasadnya dan menguburkannya di sana hingga saat ini.
Chapman, John. Studies on the Early Papacy. Port Washington, NY: Kennikat Press, 1971. ISBN978-0-8046-1139-8.
Fortescue, Adrian, and Scott M. P. Reid. The Early Papacy: To the Synod of Chalcedon in 451. Southampton: Saint Austin Press, 1997. ISBN978-1-901157-60-4.
Jowett, George F. The Drama of the Lost Disciples. London: Covenant Pub. Co, 1968. OCLC7181392
Loomis, Louise Ropes. The Book of Popes (Liber Pontificalis). Merchantville, NJ: Evolution Publishing. ISBN1-889758-86-8.