Dalam masa kepausannya, ia menetapkan bahwa pada pembaptisan anak-anak, harus disertai kehadiran wali laki-laki atau perempuan yang akan menjadi pembimbing mereka dalam mengikuti kehidupan Katolik.
Ia wafat pada 140 dan dimakamkan di dekat makam Santo Petrus.
Masa kepemimpinannya disebut dalam kitab "Melawan Ajaran Sesat" karya Ireneus, sebagai yang urutan ke-9 pada suksesi kepemimpinan jemaat (episkopos) dari masa para rasul. Di zamannya muncul seorang bernama Cerdo, pengikut ajaran Simon Magus dari Samaria, yang doktrinnya kemudian dianut oleh Marsion sebagai aliran Gnostisisme yang menentang ajaran gereja Kristen.[1]
Referensi
^Ireneus. Against Heresies. Jilid I, Bab 27, alinea 1.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Pope Hyginus.