Bentuk huruf Semit asalnya mungkin diilhami dari hieroglif Mesir yang berarti "kepala", disebut t-p dalam bahasa Mesir Kuno, tetapi dipinjam oleh orang Semit untuk lambang bunyi /r/ karena dalam bahasa mereka, kata "kepala" berbunyi Rêš (akhirnya menjadi nama hurufnya). Huruf tersebut berkembang menjadi Ρῥῶ (Rhô) Yunani dan R Latin. Kemungkinan beberapa bentuk huruf tersebut dalam bahasa Etruska dan Yunani Barat dibubuhi satu garis lagi agar berbeda bentuknya dari huruf P sekarang.
Yunani ro
Etruska R
Latin R
Bangsa Romawi mengadaptasi huruf P Etruska menjadi bentuk P yang sekarang, sedangkan bentuk P mirip sekali dengan huruf R dalam alfabet Etruska dan Yunani. Untuk membedakannya, maka bangsa Romawi menciptakan huruf R yang mirip dengan variasi huruf R dalam alfabet Etruska dan ro dalam alfabet Yunani, yaitu dengan garis diagonal di bawah lekukannya.
Pengucapan
Dalam Alfabet Fonetik Internasional (AFI), simbol [r] menandakan bunyi konsonan getarrongga-gigi. Variasi bentuk [r] dalam AFI digunakan untuk melambangkan konsonan getar dan rhotik lainnya. Beberapa bahasa memakai huruf r menurut ortografi (atau skema alih aksara Latin) masing-masing, baik sebagai konsonan getar maupun konsonan rhotik.