N adalah huruf Latin yang ke-14. Namanya disebut el (dibaca ɛn)
Sejarah
Hieroglif Mesir "ular" →
Proto-Semitik naḥš→
Fenisia nun→
Yunani Kuno nu→
Yunani Modern ni→
Etruria N →
Latin Modern N
Salah satu hieroglif berupa ular di Mesir Kuno digunakan untuk melambangkan bunyi huruf J seperti dalam kata "jari", karena perkataan Mesir bagi "ular" berbunyi djet. Dipercaya bahwa bangsa Semit di Mesir menyesuaikan hieroglif untuk menciptakan abjad pertama, dan maka dari itu menggunakan lambang ular bagi bunyi /n/, karena kata "ular" dalam bahasa mereka mungkin sekali diawali dengan konsonan tersebut, tetapi nama huruf ini dalam abjad Fenisia, Ibrani, Aramea dan Arab berbunyi nun, yaitu "ikan" dalam beberapa bahasa tersebut. Huruf ini berbunyi /n/, seperti dalam alfabet Yunani, Etruska, Latin dan semua bahasa pada masa sekarang.
Salah satu dwihuruf yang menyertakan huruf <n> adalah <ng>, yang menghasilkan konsonan sengaulangit-langit belakang (dibaca ŋ), seperti pada kata "sengau".
Dalam bahasa Inggris, n biasanya tidak diucapkan saat diikuti oleh m, dalam kata seperti hymn (meskipun dilafalkan pada kata damnation). Pada beberapa kata, n dapat melambangkan bunyi konsonan sengaulangit-langit belakang, contohnya kata think (dibaca θɪŋk) dan bank (dibaca bæŋk).
n adalah huruf kedua yang paling sering dipakai dalam bahasa Inggris. Yang pertama adalah t.
Dalam beberapa bahasa seperti Italia dan Prancis, <gn> melambangkan konsonan sengaulangit-langit (/ɲ/). Ejaan Portugis untuk bunyi tersebut adalah <nh>, sementara dalam bahasa Spanyol dan beberapa bahasa lainnya menggunakan tanda istimewa <ñ> (n dengan tanda tilda di atasnya).