Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Shinkansen seri 955

Seri 955 "300X"
Shinkansen seri 955 "300X" berjalan secara sepur salah di Stasiun Gifu-Hashima saat uji coba di siang hari
Beroperasi1994–2002
ProdusenHitachi, Kawasaki Heavy Industries, Mitsubishi Heavy Industries, Nippon Sharyo
Konstruksi1994
Tanggal dirucat2002
Jml. sudah diproduksi6 kereta (1 rangkaian)
Jml. beroperasiTidak ada
Jml. dilestarikan2 kereta
Jml. dirucat4 kereta
Formasi6 kereta
Nomor armadaA0
OperatorJR Central
DepoTokyo
Jalur dilayaniTōkaidō Shinkansen
Data teknis
Konstruksi bodiAlumunium
Panjang kereta2.715 m (8.907 ft 6 in) (end cars)
25 m (82 ft 0 in) (intermediate cars)[1]
Lebar3.100 mm (10 ft 2 in)
Tinggi3.300 mm (10 ft 10 in)
Kelajuan maksimum443 km/h (275 mph) (nominal)
Sistem traksi500 kW (671 hp) motors
(4 per car)
Daya mesin12 MW (16.092 hp)
Elektrifikasi25 kV AC, 60 Hz Listrik aliran atas
Penangkap arusPantograf
Lebar sepur1.435 mm (4 ft 8+12 in) sepur standar

Shinkansen seri 955 (955形) atau 300X adalah kereta purwarupa berkecepatan tinggi (eksperimental) berjenis Shinkansen yang diproduksi untuk menguji teknologi yang kelak diintegrasikan ke dalam kereta Shinkansen masa depan yang akan beroperasi dengan target kecepatan 300 km/jam (186 mph) yang saat itu dioperasikan oleh JR Central.

Ikhtisar

Pada bulan Maret 1992, segera setelah nasionalisasi JNR terjadi, Shinkansen seri 300 yang memiliki kecepatan maksimum 270 km/jam, mulai beroperasi secara komersial untuk penumpang di jalur Tōkaidō Shinkansen dengan nama layanan Nozomi. Pada tahun berikutnya, Shinkansen seri 300 juga diperpanjang hingga Stasiun Hakata di jalur Sanyo Shinkansen.

Asal-usul pengembangan seri 955 atau 300X dapat ditelusuri kembali ke masa pengembangan bogie tanpa bolster dan kontrol inverter VVVF yang telah dilakukan sejak era JNR dan pengembangan kereta rel baru yang memerlukan waktu sangat besar.

Shinkansen seri 955 ini dirancang murni hanya sebagai kereta eksperimental (hanya satu yang dimiliki oleh JR Central) dan tidak dimaksudkan untuk operasi komersial sejak awal diproduksi. Rangkaian ini digunakan untuk uji coba kecepatan tinggi di bagian Jalur Tokaido Shinkansen.[2]

Fasad

Keunikan

Seluruh bodi rangkaian diproduksi dengan menggunakan struktur pemasangan dari bahan paduan aluminium, tetapi masing-masing kereta diproduksi dengan metode pembuatan yang berbeda untuk mengumpulkan data selama produksi kendaraan generasi berikutnya. Hal ini menjadi salah satu keunikan dari Shinkansen seri 955, dimana setiap kereta memiliki manufaktur dan cara perakitannya masing-masing.[3]

Selain keunikan tersebut, bentuk hidung kedua kereta paling ujung tidak memiliki desain yang sama. Hal ini sangat berbeda dengan kebiasaan produksi seri Shinkansen sepanjang sejarah perancangannya, dimana kedua kereta paling ujung memiliki desainnya masing-masing. Kedua desain tersebut dikenal sebagai tipe wedge bundar dan tipe cusp, dimana masing-masing ujung kereta dapat ditukar satu sama lain untuk tujuan perbandingan ketika diuji coba. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan data yang berharga selama tahap pengembangan, dengan harapan bahwa pengetahuan yang diperoleh dari perbandingan ini akan membantu memperbaiki desain dan kinerja Shinkansen di masa mendatang.

Tampak luar

Skema pewarnaan Shinkansen seri 955 sama seperti seri Shinkansen lain pada masanya, yakni berwarna dasar putih dengan garis biru di sepanjang rangkaian. Selain itu, penutup pantograf berbentuk seperti tutup gelas anggur besar yang dirancang untuk mengurangi kebisingan yang dihasilkan oleh pantograf. Selama pengujian berlangsung, diketahui bahwa penutup tersebut justru menjadi sumber kebisingan. Akibatnya, penutup ini tidak diadopsi dalam produksi Shinkansen pada generasi berikutnya. Selama uji coba Shinkansen seri 955, pantograf tunggal juga sempat dipasang serta berbagai bentuk penutup lainnya untuk mengidentifikasi model yang paling efektif dalam mengurangi kebisingan pantograf.

Formasi

Kereta No. 1 2 3 4 5 6
Penyebutan Mc M Mc
Penomoran 955-1 955-2 955-3 955-4 955-5 955-6
Berat (t) 36

Kereta nomor urut 2 dan 5 dilengkapi dengan pantograf.[4]

955-1

Kereta ujung dengan desain hidung "cusp" yang dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries. Badannya terbuat dari duralumin yang dihubungkan dengan rivet. Kereta ini tidak dilengkapi dengan kursi penumpang.

955-2

Badan kereta ini diproduksi oleh Nippon Sharyo menggunakan teknik ekstrusi aluminium berongga besar. Kereta nomor dua adalah satu-satunya yang dilengkapi dengan kursi penumpang di rangkaian Shinkansen 955.

955-3

Badan kereta ini diproduksi oleh Kawasaki Heavy Industries menggunakan teknik ekstrusi aluminium yang dihubungkan dengan pengelasan titik dan dilengkapi dengan sistem kemiringan aktif.

955-4

Badan kereta ini diproduksi oleh Nippon Sharyo menggunakan teknik ekstrusi aluminium berongga besar, mirip dengan kereta nomor dua dan dilengkapi dengan pintu samping yang cukup besar untuk memasang dan melepas peralatan uji.

955-5

Badan kereta ini diproduksi oleh Hitachi menggunakan teknik panel sarang lebah aluminium dan tidak memiliki kursi penumpang di dalamnya.

955-6

Kereta ujung dengan desain hidung "wedge" yang dikembangkan oleh Hitachi. Badannya terbuat dari panel sarang lebah aluminium yang disambung dengan cara pengelasan.

Sejarah

Pengujian yang berjalan di jalur Tōkaidō Shinkansen sempat mengalami penundaan akibat kerusakan jalur yang disebabkan oleh gempa bumi besar Hanshin pada bulan Januari 1995, kemudian pengujian mulai berjalan secara penuh mulai 25 Mei 1995 antara Maibara dan Kyoto.[5]

Pada tanggal 21 September 1995, Shinkansen seri 955 mencatat kecepatan maksimum sebesar 354,1 km/jam di jalur Tōkaidō Shinkansen antara Maibara dan Kyoto.[6]

Pada tanggal 11 Juli 1996, kereta ini mencatat kecepatan maksimum sebesar 426,6 km/jam, melampaui rekor kecepatan nasional sebelumnya sebesar 425,0 km/jam yang ditetapkan pada bulan Desember 1993 oleh kereta eksperimental Shinkansen seri 952-953 "STAR21" milik JR East.[7]

Pada dini hari tanggal 26 Juli 1996, dicatat kecepatan tertinggi yang dapat ditempuh oleh Shinkansen di Jepang antara Stasiun Maibara dan Stasiun Kyoto di jalur Tokaido Shinkansen mencapai 443,0 km/jam.[8] Saat pengujian kecepatan ini dilakukan, ujung kereta bertipe wedges bundar dari Shinkansen seri 955 yang menghadap ke Tokyo menjadi yang pertama mencapai kecepatan tersebut. Setelahnya, rangkaian purwarupa ini hendak ditarik dari operasi eksperimental dan dibesituakan. Namun kereta ini terus digunakan untuk pengembangan teknologi terkait perancangan Shinkansen seri 700 dan Shinkansen seri N700, serta untuk menguji sistem ATC digital. Operasi percobaannya berakhir pada Januari 2002 dan akhirnya dibongkar pada tanggal 1 Februari tahun yang sama. Rangkaiain purwarupa ini memiliki peran penting dalam menguji dan memecahkan rekor kecepatan dalam pengembangan kereta Shinkansen di Jepang.[9]

Preservasi

Semua kereta tak berpenggerak dibongkar, menyisakan kedua kereta paling ujung yang kini dipertahankan wujudnya secara statis.

Dibuka hanya pada akhir pekan sebelum dan sesudah 14 Oktober (Hari Kereta Api). Meskipun demikian, kereta ini disimpan di luar ruangan dan pengunjung dapat melihatnya dari jarak jauh kapan saja dari luar area institut riset, misalnya dari dalam kereta yang melintas di Jalur Utama JR Tokaido (Biwako Line) yang berdekatan dengan tempat disimpannya kereta ujung 955-1.[10]

Sebelum Museum Maglev dan Kereta Api dibuka, sisa kereta ini disimpan di Pabrik JR Tokai Hamamatsu (Kota Hamamatsu, Prefektur Shizuoka).[11]

Referensi

  1. ^ JR全車輛ハンドブック2001 [JR Rolling Stock Handbook 2001]. Japan: Neko Publishing. 2001. ISBN 4-87366-723-2. 
  2. ^ プロトタイプの世界 – Prototype World (dalam bahasa Jepang). Japan: Kotsu Shimbunsha. December 2005. hlm. 60–63. OCLC 170056962. 
  3. ^ Suda, Hiroshi (2000). 東海道新幹線 [Tokaido Shinkansen]. Tokyo, Japan: JTB Can Books. ISBN 4-533-03563-9. 
  4. ^ JR電車編成表 '98夏号 [JR EMU Formations – Summer 1998]. Japan: JRR. July 1998. hlm. 99. ISBN 4-88283-029-9. 
  5. ^ Suda, Hiroshi (2000). 東海道新幹線 [Tokaido Shinkansen]. Tokyo, Japan: JTB Can Books. ISBN 4-533-03563-9. 
  6. ^ Semmens, Peter (1997). High Speed in Japan: Shinkansen – The World's Busiest High-speed Railway. Sheffield, UK: Platform 5 Publishing. ISBN 1-872524-88-5. 
  7. ^ Semmens, Peter (1997). High Speed in Japan: Shinkansen – The World's Busiest High-speed Railway. Sheffield, UK: Platform 5 Publishing. ISBN 1-872524-88-5. 
  8. ^ JR電車編成表 '98夏号 [JR EMU Formations – Summer 1998]. Japan: JRR. July 1998. hlm. 99. ISBN 4-88283-029-9. 
  9. ^ 新幹線電車データブック2011 [Shinkansen Databook 2011]. Japan: JRR. March 2011. hlm. 95. ISBN 978-4-330-19811-8. 
  10. ^ 鉄道のテクノロジーVol1:新幹線 [Railway Technology Vol.1: Shinkansen]. Japan: Sanei Mook. April 2009. hlm. 122. ISBN 978-4-7796-0534-5. 
  11. ^ JR東海博物館(仮称)建物内への展示車両の搬入について [Installation of exhibits in JR Central Museum] (PDF) (dalam bahasa Jepang). JR Central. 21 July 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 May 2011. Diakses tanggal 10 March 2011. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya