Renatta Moeloek
Puti Renatta Ratnasari Moeloek (lahir 17 Maret 1994) adalah seorang jurutama masak, koki selebritas dan perestoran berkebangsaan Indonesia.[2] Renatta menempuh pendidikan kuliner di Le Cordon Bleu di Paris, Prancis dan menyelesaikan studinya selama 8 bulan pada 2014 dengan Sertifikat Superior dalam program diploma Cuisine & Pastry.[3] Renatta dikenal publik setelah dipercaya menjadi juri dalam kompetisi MasterChef Indonesia musim kelima.[4] Saat ini ia menjalani profesinya sebagai koki lepas dan konsultan menu. Ia juga mendirikan Ruma Dining berbasis di Jakarta Selatan yang memberikan layanan private dining.[5] Pada 2021, Renatta masuk dalam daftar "Indonesia's Most Influential: The Tastemaker" yang disusun oleh majalah Tatler. Daftar tersebut merupakan apresiasi terhadap 30 orang berpengaruh yang berfokus pada industri kuliner.[6] Kehidupan awal dan pendidikanPuti Renatta Ratnasari Moeloek lahir pada 17 Maret 1994 di Jakarta.[7] Renatta adalah anak bungsu dari dua bersaudara, dari pasangan Nudie Moeloek dan Radianti Ratnasuminar. Ayahnya merupakan seorang Minangkabau,[8] sedangkan ibunya keturunan Sunda. Sewaktu kecil ia sempat tinggal dan dibesarkan oleh kakek neneknya yang kental dengan lingkungan Sunda.[9][10] Ia mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama Kareyca Moeloek.[11] Ibunya berprofesi sebagai agen asuransi dan merupakan orang tua tunggal yang membesarkannya bersama kakaknya sendiri sejak kecil.[12][13] Renatta mulai menggemari aktivitas memasak–terutama baking, sejak sekolah dasar karena pada dasarnya ia suka kegiatan yang berhubungan dengan kerajinan. Namun minat memasaknya memuncak ketika duduk di bangku SMA yang mana ia mulai mencari resep dan foto makanan di internet.[14] Renatta menggemari aktivitas memasak berawal dari keadaan yang membuatnya terpaksa untuk memasak karena ibunya yang merupakan orang tua tunggal tidak memiliki kesempatan dan pengalaman memasak karena sibuk bekerja sehingga ia terdorong untuk bisa memasak. Berawal dari keterpaksaan, lama kelamaan ia menyukai kegiatan tersebut. Kecintaannya terhadap memasak tak ingin hanya dijadikan sebagai hobi saja, tetapi juga sebagai pekerjaan. Sebelum lulus SMA, ia pun mencari beragam informasi tentang sekolah memasak melalui internet. Keinginannya untuk kuliah di bidang kuliner sempat tidak direstui oleh ibunya karena menjadi koki bukan sesuatu yang menjanjikan. Namun, Renatta meyakinkan sang ibu bahwa apa yang ia rencanakan adalah sesuatu yang terbaik untuk dirinya.[15][16] Renatta menempuh pendidikan SD hingga SMP di Sekolah Madania di kawasan Telaga Kahuripan, Parung, Bogor. Selepas menyelesaikan studinya dari SMA Kolese Gonzaga Jakarta pada 2012, ia berencana melanjutkan pendidikan perguruan tinggi ke Le Cordon Bleu di cabang Paris, Prancis.[17] Ia sengaja memilih kuliah di Paris karena kultur masyarakat di kota tersebut yang teratur dan disiplin[18], tetapi rencana tersebut tertunda karena ia mengalami insiden kompor meledak yang menyebabkan luka bakar di badannya sehingga ia harus istirahat dan pemulihan. Renatta memulai pendidikannya di Le Cordon Bleu setahun berikutnya dengan mendalami bidang cuisine & pastry dan lulus pada 2014 dengan gelar diploma superior cuisine & superior pastry.[17] Renatta menyelesaikan pendidikannya selama delapan bulan. Ia memilih program intensif yang mana ia dapat menyelesaikan materi yang sama dalam delapan bulan daripada waktu normal selama dua tahun, tetapi ia diharuskan masuk selama enam hari seminggu dari jam 9 pagi sampai 9 malam.[19] Karier dan usahaSetelah menyelesaikan masa pendidikan, ia melanjutkan magang di restoran bintang Michelin, Garance Saint Dominique Paris, selama 6 bulan. Pekerjaan pertama kala itu adalah membersihkan berkeranjang-keranjang bulu babi.[15] Setelah sempat bekerja di Paris, Renatta melamar pekerjaan di Selandia Baru dan sudah di tahap penandatanganan kontrak. Ia kemudian kembali ke Indonesia pada 2015 untuk menyelesaikan visa kerjanya untuk bekerja di Selandia Baru, tetapi sewaktu ia menunggu visanya keluar, terjadi pembatalan panggilan kerja karena adanya aturan tidak boleh mempekerjakan dari luar jika kuota yang masih di dalam negeri masih ada.[20] Akhirnya, ia memulai bisnis di Jakarta dan fokus untuk menjadi koki untuk private dining. Di awal kariernya, ia memasak untuk acara rumahan dari pintu ke pintu hingga ke luar kota serta membawa perlengkapannya sendiri di mobil. Seiring waktu ia mengumpulkan banyak klien, mulai dari pejabat kedutaan hingga hotel dan restoran kelas atas.[21][22] Pada 2017, ia bersama Maxie Millian melakukan tur keliling 5 negara Eropa untuk mengadakan promosi kuliner Indonesia bertajuk "Indonesian Food Tour" dengan tema "Rites of Our Ancestors". Promosi kuliner tersebut mengusung konsep gaya makanan formal dan menyajikan makanan khas di Indonesia. Tujuan dari tur ini adalah untuk memperkenalkan pendekatan baru pada masakan kontemporer Indonesia di Eropa. Kedua chef tersebut bekerja sama dengan menggabungkan ide, pengetahuan, dan teknik untuk menyiapkan hidangan kuliner berdasarkan masakan tradisional Indonesia meskipun menggunakan bahan-bahan yang tersedia di masing-masing negara.[23] Tur berlangsung selama sebulan, tur pertama diadakan di Barcelona, Spanyol pada 29-30 April 2017,[24] dan diakhiri di Rotterdam, Belanda pada 23, 25 dan 26 Mei 2017. Untuk tur terakhir mengusung konsep berupa sajian makanan di dalam sebuah trem wisata sambil berkeliling kota Rotterdam.[25] Dalam salah satu tur di Belgia, Renatta juga mengenalkan hidangan Opor Ayam dalam acara De quoi je me mêle yang disiarkan oleh stasiun televisi RTL TVI.[26][27] Pada September 2018, Renatta bersama aktris Laura Basuki dan Rachel Nathani mendirikan restoran berkonsep makanan sehat bernama Fedwell di bawah naungan Leafwell Group. Di restoran tersebut, ia bertindak sebagai konsultan menu.[28] Fedwell pertama kali buka di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, kemudian membuka cabang keduanya di Mall Citywalk Sudirman, Jakarta Pusat.[29][30] Renatta mendapatkan perhatian publik setelah dipercaya sebagai juri dalam ajang pencarian bakat memasak untuk koki amatir terbesar di Indonesia, MasterChef Indonesia musim kelima–menggantikan Rinrin Marinka, yang disiarkan di stasiun televisi RCTI pada 2019 yang menjadi penampilan pertamanya di layar kaca..[31][32] Awal mula Renatta didapuk sebagai juri yang mana kala itu ia datang ke studio RCTI untuk melakukan pertemuan dengan pihak stasiun televisi. Ia semula mengira hanya akan menjadi tamu di program MasterChef Indonesia.[33] Sesampainya di lokasi Renatta kemudian diminta untuk tes layar dan diberi makanan untuk dicoba dan memeberi komentar terhadap makanan tersebut di depan kamera. Setelahnya ia ditawari untuk menjadi salah satu juri utama di MasterChef Indonesia, tetapi ia tidak langsung menyetujui tawaran tersebut karena ia berkeinginan untuk fokus bekerjadi di bidang restoran dan private dinning. Setelah memutuskan menjadi juri, ia mengakui jika kariernya saat ini terbagi dua yakni sebagai perestoran dan koki selebritas.[34][35] Dalam kariernya sebagai juri, Renatta bersama Juna Rorimpandey dan Arnold Poernomo pernah memenangkan penghargaan sebagai Most Favorite Judges Talent Search dalam ajang RCTI+ Indonesian Digital Awards 2021 setelah unggul dalam pemungutan suara daring di aplikasi RCTI+ mengalahkan 5 nomine lain.[36] Renatta juga mendirikan Ruma Dining yaitu rumah yang dibuat berdasarkan gambar masa kecilnya dengan menggandeng arsitek Geraldy Chiko untuk merealisasikan gambar.[37] Ruma Dining berbasis di Jakarta Selatan, awalnya berfungsi sebagai rumah akhir pekan dan dapur pribadinya untuk mempersiapkan bahan makanan untuk acara private dining. Akhirnya ia membuka Ruma Dining untuk umum dan berkembang pesat secara komersial karena ruang tersebut juga dioperasikan untuk berbagai acara dan pembuatan konten.[38][39] Renatta bersama Juna Rorimpandey resmi bergabung dengan perusahaan makanan daring, Dailybox yang diumumkan dalam siaran pers pada 20 September 2021. Sebelumnya selama setahun belakangan ia dan tim Dailybox telah bersama menghadirkan ide-ide menu Nusantara salah satu kreasinya adalah Sei' Sambal Susu.[40] Di tahun selanjutnya, Dailybox Group bersama Renatta dan Juna memproduksi serial dokumenter bertajuk Kisarasa: Kenali Kisah di Balik Rasa yang ditayangkan di YouTube sejak 1 September 2022.[41] Serial dokumenter ini diluncurkan sebagai konten promosi untuk kuliner khas Indonesia serta memberikan informasi dengan mengupas sisi lain dari sejumlah kuliner legendaris di Indonesia. Serial tersebut terdiri dari 8 episode yang disutradarai oleh Cianicolay dari Jade Fifty Production dengan Juna dan Renatta sebagai produser eksekutif sekaligus pemandu acara.[42][43] Pada akhir tahun 2022, Renatta dan Juna meluncurkan restoran Antarasa di bawah naungan Dailybox Group yang berlokasi di Puri Indah Mall, Jakarta Barat.[44] Ini merupakan cabang kedua, setelah sebelumnya restoran pertama dibuka di Pontianak, Kalimantan Barat.[45] Berfilosofi from screen to plate, menu-menu yang disajikan terinspirasi dari serial dokumenter Kisarasa: Kenali Kisah di Balik Rasa yang menceritakan perjalanan keduanya dalam mengulik sisi lain dari kekayaan kuliner di Indonesia.[46] Secara khusus, terdapat 3 menu utama yang dinamai Inspirasa yang mana salah satunya adalah Tongseng Kambing kreasi dari Renatta yang juga tampil pada episode ke-6 Kisarasa.[47][48] Cabang ketiganya diluncurkan di lantai dua Mall WTC Batanghari, Jambi pada 4 April 2023.[49] Aktivitas lainAktivitas komersialRenatta adalah duta merek dari produk perusahaan alat-alat memasak yakni Panci Supra. Kolaborasi tersebut menghadirkan produk set panci yang dirancang sendiri olehnya. Lewat produk tersebut, ia ingin meningkatkan minat beli terhadap panci-panci lokal.[50] Pada 15 Juni 2022, Renatta diperkenalkan sebagai duta merek produk keju, Prochiz dalam acara peluncuran produk Prochiz Cheddar Royale.[51][52] Renatta bersama Prochiz mengadakan acara masak perdana yang diselenggarakan secara langsung di ABC Cooking Studio, PIK Avenue Mall, Jakarta Utara pada 15 Maret 2023.[53] Dalam acara tersebut ia memandu peserta untuk memasak ayam panggang isi keju dengan dua macam produk keju, yaitu Prochiz Cheddar Royale dan Prochiz Mozzarella.[54] Kehidupan pribadiSemasa duduk di bangku sekolah menengah atas, Renatta sempat memiliki berat badan berlebih hingga mencapai angka 74 kilogram diakibatkan faktor stres.[55] Ia akhirnya memutuskan untuk menjalani diet dan gaya hidup sehat dan berhasil turun sebanyak 20 kilogram.[56] Ketika berusia 18 tahun, Renatta mengalami insiden kompor meledak yang menyebabkan luka bakar di tubuh bagian kanan. Ia pun harus menjalani perawatan intensif selama dua bulan di rumah sakit dan masa pemulihan selama satu tahun.[57][58] Akibat hal tersebut, ia memiliki bekas luka bakar terutama di bagian perut, tetapi ia mengaku enggan melakukan operasi plastik untuk menghilangkan bekas luka karena hal tersebut tidak mengganggu aktivitasnya.[59] Dalam siniar Podhub di YouTube, Vidi Aldiano yang memandu program tersebut sekaligus teman Renatta mengungkapkan bahwa ia telah menikah. Namun hingga saat ini, ia tidak memberikan komentar apapun dan tetap menjaga privasi kehidupannya. Spekulasi suaminya adalah pria asal Perancis bernama Antoine Fantino.[60] FilmografiTelevisi
Seri web
Tur
Penghargaan dan nominasi
Penghargaan spesial
Referensi
Pranala luar |