|
18 Februari |
Tentara Merah menguasai Kiev.
|
23 Februari |
Wajib militer besar-besaran sebagai anggota Tentara Merah dimulai di Moskwa dan Petrograd.
|
24 Februari |
Tentara Merah bergerak mundur dari Estonia setelah menghadapi tentara Jerman.
|
Parlemen Transkaukasia mengumumkan kemerdekaan Republik Federatif Demokratik Transkaukasus.
|
3 Maret |
Rusia menandatangani Traktat Brest-Litovsk, mengakhiri keikutsertaannya dalam Perang Dunia I, melepaskan Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania, Polandia, Belarus, dan Ukraina, serta mengembalikan semua wilayah yang direbut dalam Perang Rusia-Turki kepada Kesultanan Utsmaniyah.
|
6 Maret |
Intervensi Sekutu dalam Perang Saudara Rusia: Sebanyak 200 marinir Britania Raya tiba di Murmansk.
|
25 Maret |
Republik Nasional Belarus didirikan Jerman yang mendudukinya.
|
April |
Negara Idel-Ural diduduki dan dibubarkan Tentara Merah.
|
30 April |
Republik Sosialis Soviet Otonom Turkestan didirikan di bekas wilayah Turkestan Rusia.
|
26 Mei |
Perang Saudara Rusia: Legiun Ceko-Slowakia mulai memberontak melawan rezim Bolshevik.
|
Georgia memisahkan diri dari Republik Federatif Demokratik Transkaukasus.
|
28 Mei |
Armenia dan Azerbaijan mendeklarasikan kemerdekaan bersama-sama.
|
8 Juni |
Perang Saudara Rusia: Rezim anti-Bolshevik, Komite Anggota Dewan Konstituen, dibentuk di Samara dengan perlindungan Legiun Ceko-Slowakia.
|
28 Juni |
Dekret Komite Eksekutif Pusat menetapkan komunisme perang, kebijakan ekonomi negara Soviet yang menasionalisasi distribusi semua industri dan pangan.
|
29 Juni |
Perang Saudara Rusia: Pemerintahan Sementara Siberia Otonom dibentuk di Vladivostok.
|
Juli |
Negara Idel-Ural didirikan kembali oleh Legiun Ceko-Slowakia.
|
Juli |
Nestor Makhno menyatakan diri sebagai oposan rezim Hetmanat dengan melakukan operasi di Ukraina tenggara.
|
10 Juli |
Konstitusi Rusia 1918 ditetapkan dalam sidang Kongres Soviet Se-Rusia V. Kekuasaan legislatif dilimpahkan dari Sovnarkom ke Komite Eksekutif Pusat yang juga diberi mandat menetapkan amendemen konstitusional.
|
17 Juli |
Nikolai II dan keluarganya dieksekusi mati.
|
30 Agustus |
Setelah berpidato di sebuah pabrik di Moskwa, Lenin ditembak dua kali oleh anggota Partai Sosialis-Revolusioner, Fanny Kaplan. Lenin selamat meski menderita luka tembak cukup parah.
|
3 September |
Teror Merah: Izvestia menyerukan warga Rusia agar "melepaskan diri dari belitan gurita kontrarevolusi dengan aksi teror besar-besaran".
|
23 September |
Perang Saudara Rusia: Sebuah rapat di Ufa membentuk pemerintahan bersama anti-Bolshevik bernama Direktorat Ufa.
|
November |
Kubu Makhnovis membentuk masyarakat anarkis beranggota kaum tani dan buruh di wilayah Berdyansk, Donetsk, Aleksandrovsk, dan Yekaterinoslav, Ukraina.
|
11 November |
Perang Dunia I: Perjanjian gencatan senjata ditandatangani, mengakhiri perang.
|
17 November |
Dua partai politik Latvia mendirikan badan legislatif sementara, Tautas Padome.
|
18 November |
Kudeta militer menggulingkan rezim Direktorat Ufa dan menetapkan menteri perangnya, Aleksandr Kolchak, sebagai diktator.
|
19 November |
Maapäev kembali berkuasa di Estonia.
|
22 November |
Perang Kemerdekaan Estonia: Tentara Merah menyerang Estonia.
|
24 November |
Béla Kun, sahabat Lenin, mendirikan Partai Komunis Hungaria.
|
29 November |
Perang Kemerdekaan Estonia: Tentara Merah merebut Narva, Estonia. Kaum Bolshevik setempat menetapkan kembali rezim Anvelt sebagai Komune Rakyat Buruh Estonia.
|
Desember |
Negara Idel-Ural kembali diduduki dan dibubarkan Tentara Merah.
|
8 Desember |
Partai Komunis Lituania membentuk pemerintahan revolusioner di Vilnius.
|
1919 |
1 Januari |
Kaum Bolshevik setempat mendirikan Republik Sosialis Soviet Byelorusia.
|
3 Januari |
Perang Kemerdekaan Latvia: Tentara Merah menyerang Latvia.
|
5 Januari |
Tentara Merah menguasai Vilnius, ibu kota Lituania, untuk mendukung pemerintahan komunis setempat.
|
Tentara Merah merebut Minsk dan menyatakannya sebagai ibu kota RSS Byelorusia.
|
16 Januari |
Orgbiro didirikan untuk mengawasi keanggotaan dan keorganisasian Partai Komunis.
|
14 Februari |
Perang Polandia-Soviet: Tentara Polandia menyerang Tentara Merah yang menduduki Biaroza.
|
27 Februari |
Lituania dimasukkan ke Republik Sosialis Soviet Lituania-Byelorusia.
|
4 Maret |
Kongres pertama Komintern dibuka di Moskwa.
|
21 Maret |
Demi menjalin aliansi militer dengan Rusia untuk melawan Prancis, Partai Sosial Demokrat Hungaria menggabungkan diri dengan Partai Komunis Hungaria dan membebaskan Béla Kun dari tahanan, lalu menunjuknya sebagai Komisar Urusan Luar Negeri. Béla Kun menggulingkan presiden, lalu memproklamasikan berdirinya Republik Soviet Hungaria.
|
25 Maret |
Kongres Partai Komunis VIII menetapkan kembali Politbiro sebagai badan pemerintahan pusat Partai Komunis.
|
16 April |
Tentara Rumania menyerang Hungaria.
|
21 April |
Perang Polandia-Soviet: Tentara Polandia menguasai Vilnius.
|
30 Mei |
Pemerintahan antikomunis di Hungaria yang dipimpin Gyula Károlyi dibentuk di Szeged.
|
16 Juni |
Penguasa Hungaria mendirikan Republik Soviet Slowakia.
|
7 Juli |
Tentara Cekoslowakia merebut kembali wilayahnya dan membubarkan Republik Soviet Slowakia.
|
1 Agustus |
Merasa terancam oleh kedatangan tentara Rumania, Béla Kun melarikan diri ke Austria.
|
14 Agustus |
Tentara Rumania meninggalkan Budapest, ibu kota Hungaria. Laksamana Miklós Horthy mengisi kekosongan pemerintahan dengan tentara rezim Károlyi.
|
25 Agustus |
Perang Polandia-Soviet: Setelah sepenuhnya diduduki pasukan Polandia, Republik Sosialis Soviet Lituania-Byelorusia dibubarkan.
|
1920 |
2 Februari |
Perang Kemerdekaan Estonia: Rusia menandatangani Traktat Tartu, mencabut klaim atas semua wilayah Estonia.
|
Pemberontakan di Kekhanan Khiva memaksa khan turun takhta.
|
7 Februari |
Perang Saudara Rusia: Aleksandr Kolchak dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan militer Bolshevik.
|
Februari |
Zona Bebas dipenuhi Tentara Merah, termasuk Divisi Senapan Ke-42 serta Divisi Merah Latvia dan Estonia, total mencapai 20.000 prajurit. Tentara pemberontak melucuti senjata sekitar 10.000 prajurit Divisi Merah Estonia di Huliajpole.
|
26 Maret |
Perang Saudara Rusia: Tentara Sukarelawan hijrah ke Krimea untuk bergabung dengan tentara Pyotr Nikolayevich Wrangel.
|
25 April |
Tentara Kesebelas Rusia menyerang Republik Demokratik Azerbaijan.
|
26 April |
Republik Soviet Rakyat Khwarezmia didirikan di bekas wilayah Kekhanan Khiva.
|
28 April |
Tentara Kesebelas Rusia menduduki Baku, ibu kota Azerbaijan. Parlemen setuju melimpahkan kekuasaan ke pemerintahan komunis Republik Sosialis Soviet Azerbaijan.
|
12 Juni |
Rusia mengakui kemerdekaan Lituania.
|
8 Juli |
Perang Polandia-Soviet: Republik Sosialis Soviet Galisia didirikan di Ternopil.
|
11 Agustus |
Perang Kemerdekaan Latvia: Traktat Riga ditandatangani, Rusia mencabut semua klaimnya atas wilayah Latvia.
|
13 Agustus |
Pertempuran Warsawa: Pertempuran diawali serangan Rusia di sepanjang Sungai Vistula.
|
26 Agustus |
Kaum Bolshevik mengalahkan rezim Alash Orda dan mendirikan Republik Sosialis Soviet Otonom Kirgizstan† (1).
|
31 Agustus |
Pertempuran Warsawa: Kekalahan telak Tentara Keempatbelas, Kelimabelas, dan Keenambelas Rusia menandai akhir pertempuran.
|
2 September |
Tentara Merah menyerang Bukhara, ibu kota Keamiran Bukhara.
|
21 September |
Perang Polandia-Soviet: Tentara Polandia menduduki Galisia dan membubarkan Republik Sosialis Soviet Galisia.
|
25 September |
Tentara Hitam tiba-tiba berbalik arah dari selatan ke timur, menyerang kekuatan utama tentara Jenderal Denikin.
|
26 September |
Tentara Hitam menaklukkan sebagian Tentara Sukarelawan Putih dalam Pertempuran Peregonovka di Uman, Ukraina.
|
8 Oktober |
Republik Soviet Rakyat Bukhara didirikan.
|
14 November |
Perang Saudara Rusia: Wrangel melarikan diri dari Rusia.
|
29 November |
Tentara Kesebelas Rusia memasuki Armenia.
|
1 Desember |
Perdana Menteri Armenia menyerahkan kendali pemerintahan ke kaum komunis.
|
1921 |
16 Februari |
Invasi Tentara Merah ke Georgia: Tentara Kesebelas Rusia memasuki Georgia.
|
22 Februari |
Gosplan, komite perancanaan ekonomi, dibentuk melalui dekret Sovnarkom.
|
25 Februari |
Invasi Tentara Merah ke Georgia: Tentara Kesebelas menguasai Tbilisi dan mengumumkan pendirian Republik Sosialis Soviet Georgia.
|
28 Februari |
Pemberontakan Kronstadt: Awak kapal perang Petropavlovsk dan Sevastopol yang berlabuh di Kronstadt mengumumkan daftar tuntutan mereka kepada pemerintah.
|
17 Maret |
Pemberontakan Kronstadt: Pemerintah memadamkan pemberontakan setelah seminggu bertempur.
|
18 Maret |
Perang Polandia-Soviet: Polandia dan Rusia menandatangani Perdamaian Riga yang mengakhiri perang. Wilayah yang disengketakan dibagi-bagi untuk Polandia, Rusia, serta Ukraina dan Byelorusia yang baru dibentuk.
|
21 Maret |
Dekret Kongres Partai Komunis X mengganti komunisme perang dengan Kebijakan Ekonomi Baru yang lebih liberal.
|
Juli |
Tentara Merah merebut Ulan Bator, ibu kota Mongolia.
|
13 Juli |
Kelaparan di Rusia 1921: Penulis Maxim Gorky mengabarkan bencana kelaparan di negerinya kepada dunia.
|
Agustus |
Staf markas pusat tentara Nestor Makhno dan beberapa komandan bawahan Tentara Hitam ditangkap dan dieksekusi mati di tempat oleh regu tembak Tentara Merah. Utusan Makhnovis yang akan membahas perjanjian di Kharkiv juga ditangkap dan dibubarkan. Pasukan Tentara Hitam Makhno dikalahkan dan dibubarkan Tentara Merah.
|
1922 |
23 Februari |
Kelaparan di Rusia 1921: Dekret yang diterbitkan di Izvestia mengizinkan penyitaan barang berharga milik gereja untuk mengatasi kelaparan.
|
12 Maret |
Republik Sosialis Soviet Georgia, Armenia, dan Azerbaijan disatukan jadi Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia.
|
3 April |
Kongres Partai Komunis XI membentuk jabatan sekretaris jenderal dan menunjuk Josef Stalin sebagai pejabat pertamanya.
|
16 Mei |
Patriark Moskwa, Tikhon, dijatuhi hukuman tahanan rumah.
|
4 Agustus |
Pemberontakan Basmachi: Enver Pasha tewas dibunuh di Turkestan.
|
30 Desember |
Traktat Pembentukan Uni Soviet menyatukan negara-negara yang menandatanganinya, RSFS Rusia dan Transkaukasia serta RSS Byelorusia dan Ukraina, di dalam kekuasaan Uni Republik Sosialis Soviet.
|
1923 |
3 Mei |
Dewan Gereja Hidup yang mendukung pemerintah menyatakan Patriark Tikhon sebagai pengingkar agama dan membubarkan kepatriarkan.
|
15 Oktober |
Deklarasi 46 ditulis, isinya ungkapan keprihatinan Lev Trotski, Ketua Dewan Militer Revolusioner, tentang kurang demokratisnya Partai Komunis.
|
1924 |
21 Januari |
Vladimir Lenin wafat.
|
31 Januari |
Konstitusi Soviet 1924 mulai berlaku.
|
18 Februari |
Kongres Partai Komunis XIII, yang dipimpin Josef Stalin sebagai Sekretaris Jenderal, Grigory Zinoviev sebagai Ketua Komintern, dan Lev Kamenev sebagai Ketua Politbiro, mengucilkan Lev Trotski dan kubunya, Oposisi Kiri.
|
10 Oktober |
Wilayah RSS Khwarezmia dimasukkan ke RSSO Turkestan.
|
12 Oktober |
Republik Sosialis Soviet Otonom Moldavia didirikan di RSS Ukraina.
|
14 Oktober |
Oblast Otonom Kara-Kirgiz dipisahkan dari RSSO Turkestan, lalu dimasukkan ke RSFS Rusia.
|
27 Oktober |
Republik Sosialis Soviet Uzbekistan dipisahkan dari RSSO Turkestan.
|
25 November |
Republik Rakyat Mongolia didirikan.
|
27 November |
RSR Bukhara dimasukkan ke RSS Uzbekistan.
|
1925 |
6 Januari |
Trotski dipaksa mundur dari jabatan militernya.
|
19 Februari |
Wilayah Karakalpak dijadikan Oblast Otonom Karakalpak, bagian dari RSSO Kirgizia (1).
|
7 April |
Patriark Tikhon wafat. Rezim komunis tidak mengizinkan pemilihan patriark baru. Metropolit Pyotr dari Krutitsy menjadi patriark sementara sesuai wasiat Tikhon.
|
19 April |
RSSO Kirgizia (1) diubah namanya jadi RSSO Kazakhstan.
|
13 Mei |
RSS Uzbekistan bergabung dengan Uni Soviet.
|
Sisa wilayah RSSO Turkestan menjadi RSS Turkmenistan.
|
10 Desember |
Pyotr dari Krutitsy ditangkap. Sergi dari Nizhny Novgorod, yang dicalonkan sebagai penggantinya, mendapat jabatan wakil patriark sementara.
|
23 Desember |
Kongres Partai Komunis XIV mengesahkan kepemimpinan Josef Stalin dan sekutu sayap kanannya, Nikolai Bukharin. Lev Kamenev dan Grigory Zinoviev dari kubu Oposisi Baru kalah telak.
|
1926 |
11 Februari |
Oblast Otonom Kara-Kirgiz diubah jadi RSSO Kirgizia (2).
|
23 Oktober |
Trotski didepak dari Politbiro.
|
1927 |
25 Februari |
Hukuman bagi pelaku aktivitas kontrarevolusioner dalam Pasal 58 Hukum Pidana RSFS Rusia direvisi.
|
29 Juli |
Patriark Sergi menegaskan kesetiaan Gereja Ortodoks Rusia kepada rezim Soviet.
|
12 November |
Trotski dan Zinoviev didepak dari Partai Komunis.
|
2 Desember |
Kongres Partai Komunis XV mencabut keanggotaan partai semua pendukung kubu Oposisi Bersatu.
|
1928 |
7 Maret |
Persidangan Shakhty: Polisi menangkap sekelompok insinyur di Shakhty dengan tuduhan konspirasi mengacaukan perekonomian Soviet.
|
1 Oktober |
Rencana Lima Tahun I: Stalin mengumumkan dimulainya program industrialisasi ekonomi Soviet.
|
1929 |
17 November |
Bukharin didepak dari Politbiro.
|
Kolektivisasi di Uni Soviet: Keputusan Komite Pusat mengawali kolektivisasi pertanian Soviet.
|
5 Desember |
RSSO Tajikistan, bagian dari RSS Uzbekistan, dijadikan RSS Tajikistan.
|
1930 |
15 April |
Gulag secara resmi didirikan.
|
20 Juli |
Oblast Otonom Karakalpak dimasukkan ke RSFS Rusia.
|
1932 |
20 Maret |
Oblast Otonom Karakalpak diubah jadi Republik Sosialis Soviet Otonom Karakalpak.
|
7 Agustus |
Kolektivisasi di Uni Soviet: Komite Eksekutif Pusat bersama Sovnarkom mengeluarkan Dekret Perlindungan Properti Sosialis dengan ancaman hukuman mati bagi siapa saja yang mencuri properti milik umum.
|
11 September |
Holodomor: Stalin mengirim surat kepada kawannya di Politbiro, Lazar Kaganovich, yang isinya meminta penundukan RSS Ukraina.
|
27 Desember |
Dekret Komite Eksekutif Pusat dan Sovnarkom membentuk sistem paspor di Uni Soviet.
|
31 Desember |
Rencana Lima Tahun I: Pemerintah mengumumkan tercapainya Rencana Lima Tahun I.
|
1933 |
22 Januari |
Holodomor: Polisi diperintahkan mencegah petani Ukraina meninggalkan rumah untuk mencari makanan.
|
1934 |
8 Februari |
Pemilihan anggota Komite Pusat dalam Kongres Partai Komunis XVII menghasilkan Sergey Kirov, Ketua Partai Komunis Leningrad, sebagai anggota yang paling banyak dipilih.
|
10 Juli |
Direktorat Utama Keamanan Negara dibentuk di bawah NKVD sebagai penerus OGPU.
|
1 Desember |
Kirov dibunuh Leonid Nikolaev, kemungkinan atas perintah Stalin.
|
1935 |
31 Agustus |
Aleksey Grigorievich Stakhanov diberitakan mampu menambang lebih dari 100 ton batu bara dalam sekali giliran kerja, menjadi awal perkembangan gerakan Stakhanovis.
|
1936 |
19 Agustus |
Persidangan Moskwa: Persidangan terhadap 16 terdakwa, dengan terdakwa utama Lev Kamenev dan Grigory Zinoviev, dimulai.
|
25 Agustus |
Persidangan Moskwa: Para terdakwa dieksekusi mati.
|
5 Desember |
Konstitusi Soviet 1936 mulai berlaku. Komite Eksekutif Pusat diubah namanya jadi Majelis Agung Uni Soviet.
|
RSSO Kirgizia (2) dijadikan RSS Kirgizstan.
|
RSSO Kazakhstan dijadikan RSS Kazakhstan.
|
Wilayah RSSO Karakalpak dimasukkan ke RSS Uzbekistan.
|
1937 |
23 January |
Persidangan Moskwa: Persidangan kedua dimulai.
|
30 Januari |
Persidangan Moskwa: Persidangan kedua berakhir. Dari 17 terdakwa, hanya 4 yang tidak dijatuhi hukuman mati.
|
22 Mei |
Kasus Organisasi Militer Anti-Soviet Aliran Trotski: Mikhail Tukhachevsky, Marsekal Uni Soviet sekaligus pahlawan Perang Saudara Rusia, ditangkap.
|
12 Juni |
Kasus Organisasi Militer Anti-Soviet Aliran Trotski: Tukhachevsky dieksekusi mati bersama 8 pemimpin militer lainnya.
|
30 Juli |
Pembersihan Besar-Besaran: Surat Perintah NKVD Nomor 00447 dikeluarkan yang isinya membentuk langkah hukum baru, troika NKVD, serta kuota eksekusi mati dan perbudakan terhadap "unsur-unsur anti-Soviet" yang berlaku nasional.
|
11 Agustus |
Operasi NKVD di Polandia: Kepala NKVD menandatangani Surat Perintah Nomor 00485 yang isinya menggolongkan semua warga Polandia yang berpotensi nasionalis sebagai musuh negara.
|
15 Agustus |
Pembersihan Besar-Besaran: Surat Perintah NKVD Nomor 00486 memungkinkan keluarga tersangka pengkhianat negara dikirim ke kamp kerja paksa.
|
10 Oktober |
Pyotr dari Krutitsy dieksekusi mati di sel isolasi.
|
1938 |
|
Dekret yang mewajibkan pengajaran bahasa Rusia di semua sekolah non-Rusia dikeluarkan.
|
2 Maret |
Persidangan Dua Puluh Satu: Persidangan Moskwa ketiga, dengan terdakwa utama Nikolai Bukharin, dimulai.
|
15 Maret |
Persidangan Dua Puluh Satu: Para terdakwa dieksekusi mati.
|
29 Juli |
Pertempuran Danau Khasan: Tentara Manchukuo yang dikuasai Jepang menyerang tentara Soviet di Danau Khasan.
|
31 Agustus |
Pertempuran Danau Khasan: Pertempuran berakhir dengan kekalahan Jepang.
|
1939 |
23 Agustus |
Pakta Molotov-Ribbentrop ditandatangani, isinya perjanjian tak akan saling serang serta pembagian sebagian besar wilayah Eropa untuk Jerman dan Uni Soviet.
|
17 September |
Invasi Soviet ke Polandia: Tentara Merah menyerang Polandia.
|
22 Oktober |
Pemilihan anggota Majelis Agung diadakan di wilayah Polandia yang diduduki Uni Soviet.
|
26 November |
Pengeboman Mainila: Tentara Merah mengebom Desa Mainila di wilayah Rusia, lalu menuduh Finlandia yang melakukannya.
|
30 November |
Perang Musim Dingin: Tentara Merah menyerang Finlandia.
|
1 Desember |
Perang Musim Dingin: Uni Soviet mendirikan Republik Demokratik Finlandia di kota perbatasan Terijoki.
|
1940 |
5 Maret |
Pembantaian Katyn: Politbiro menandatangani surat perintah eksekusi mati 27.500 warga Polandia.
|
12 Maret |
Perang Musim Dingin: Traktat Perdamaian Moskwa ditandatangani, mengakhiri perang yang sangat merugikan Finlandia dan menyerahkan wilayah Karelia ke Rusia.
|
31 Maret |
RSSO Karelia bergabung dengan Republik Demokratik Finlandia membentuk RSS Karelo-Finlandia.
|
15 Juni |
Tentara Merah menduduki Lituania.
|
17 Juni |
Tentara Merah menduduki Estonia dan Latvia.
|
28 Juni |
Pendudukan Soviet di Bessarabia: Bessarabia dan Bukovina utara dikuasai Uni Soviet.
|
21 Juli |
Lituania dan Latvia masing-masing dijadikan RSS Lituania dan RSS Latvia.
|
2 Agustus |
RSSO Moldavia dijadikan RSS Moldavia, sebagian besar wilayahnya berada di bekas wilayah Bessarabia dan Bukovina. Wilayah RSSO Moldavia yang lama tetap di RSS Ukraina.
|
3 Agustus |
RSS Lituania dimasukkan ke Uni Soviet.
|
5 Agustus |
RSS Lituania dimasukkan ke Uni Soviet.
|
6 Agustus |
Estonia dijadikan RSS Estonia, lalu dimasukkan ke Uni Soviet.
|
21 Agustus |
Lev Trotski dibunuh Ramon Mercador atas perintah Stalin.
|
1941 |
13 April |
Perang Perbatasan Soviet-Jepang: Pakta Netralitas Soviet-Jepang ditandatangani.
|
22 Juni |
Operasi Barbarossa: Sebanyak 3 juta tentara Blok Poros menyerang Uni Soviet.
|
Kemerdekaan Lituania 1941: Front Aktivis Lituania mengawali pemberontakan melawan rezim Soviet.
|
24 Juni |
Kemerdekaan Lituania 1941: Rezim bentukan Front Aktivis Lituania mengambil alih kekuasaan di Lituania.
|
25 Juni |
Perang Kontinuasi: Uni Soviet melancarkan serangan udara besar-besaran ke Finlandia.
|
28 Juni |
Operasi Barbarossa: Jerman merebut Minsk.
|
27 Juli |
Operasi Barbarossa: Tentara Jerman dan Rumania memasuki Kishinev.
|
21 Agustus |
Invasi Inggris-Soviet ke Iran: Tentara Soviet menyerang Iran dari utara.
|
8 September |
Pengepungan Leningrad: Jerman menutup akses jalan darat terakhir ke Leningrad.
|
17 September |
Invasi Inggris-Soviet ke Iran: Tentara Soviet dan Britania Raya bertemu di Teheran.
|
19 September |
Operasi Barbarossa: Kiev dikuasai Jerman.
|
2 Oktober |
Pertempuran Moskwa: Tentara Jerman mulai bergerak menuju Moskwa.
|
20 November |
Pengepungan Leningrad: Bantuan pangan pertama diantar ke Leningrad melalui Jalan Kehidupan yang dibangun melintasi Danau Ladoga yang membeku.
|
5 Desember |
Pertempuran Moskwa: Tentara Soviet melancarkan serangan balik dari Kalinin.
|
1942 |
7 Januari |
Pertempuran Moskwa: Serangan balik tentara Soviet berhenti antara 100–250 km dari Moskwa.
|
21 Agustus |
Pertempuran Stalingrad: Pasukan Luftwaffe Jerman mulai membombardir Stalingrad.
|
19 November |
Operasi Uranus: Tentara Soviet mulai melancarkan gerakan menjepit terhadap pasukan Jerman yang mengepung Stalingrad.
|
22 November |
Operasi Uranus: Tentara Keenam Jerman dikepung.
|
1943 |
12 Januari |
Operasi Iskra: Tentara Soviet melancarkan serangan militer untuk memecah Pengepungan Leningrad.
|
18 Januari |
Operasi Iskra: Pertemuan unit militer Leningrad dan Front Volkhov membuka akses jalan darat baru ke Leningrad.
|
2 Februari |
Pertempuran Stalingrad: Tentara Keenam Jerman menyerah.
|
15 Mei |
Komintern dibubarkan.
|
8 September |
Stalin mengizinkan pembentukan dewan gereja yang secara bulat memilih Sergi sebagai Patriark Moskwa.
|
6 November |
Tentara Soviet merebut kembali Kiev.
|
1944 |
6 Januari |
Tentara Merah memasuki wilayah Polandia yang dikuasai Jerman.
|
27 Januari |
Pengepungan Leningrad: Pasukan terakhir Jerman diusir dari Leningrad.
|
15 Mei |
Patriark Sergi wafat.
|
21 Juli |
Rezim Lublin yang berhaluan komunis dibentuk di Polandia.
|
1 Agustus |
Pemberontakan Warsawa: Tentara Dalam Negeri Polandia mulai menyerang pasukan Jerman di Warsawa.
|
22 Agustus |
Pemberontakan Warsawa: Stalin menolak lapangan udara di wilayahnya dipakai Sekutu untuk memasok bantuan kepada pemberontak.
|
23 Agustus |
Mihai I dari Rumania memimpin kudeta terhadap kediktatoran militer Ion Antonescu.
|
31 Agustus |
Pendudukan Soviet di Rumania: Tentara Merah menguasai Bukares.
|
12 September |
Rumania menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan Sekutu, tunduk di bawah komando Komisi Sekutu yang dipimpin Marsekal Uni Soviet, Rodion Malinovsky.
|
19 September |
Perang Kontinuasi: Perjanjian Gencatan Senjata Moskwa ditandatangani, mengakhiri perang dengan sedikit perubahan perbatasan.
|
21 September |
Pasukan partisan bersenjata Soviet dan Cekoslowakia memasuki wilayah Cekoslowakia yang diduduki Jerman.
|
2 Oktober |
Pemberontakan Warsawa: Pemimpin pemberontakan menandatangani perjanjian penyerahan diri.
|
14 November |
Komite Pembebasan Rakyat Rusia didirikan di Praha.
|
31 Desember |
Pemerintahan Sementara Republik Polandia dibentuk.
|
1945 |
17 Januari |
Tentara Soviet merebut Warsawa.
|
18 Januari |
Tentara Soviet merebut Budapest.
|
2 Februari |
Aleksi I terpilih sebagai Patriark Moskwa.
|
11 Februari |
Uni Soviet mendapat bagian wilayah Sakhalin dan Kepulauan Kuril dalam Konferensi Yalta.
|
6 Maret |
Perdana Menteri Rumania, Nicolae Rădescu, dipaksa mundur dari jabatannya, lalu digantikan Petru Groza dari Front Pembajak Tanah.
|
4 April |
Rezim Republik Ketiga Cekoslowakia dibentuk di Košice.
|
20 April |
Pertempuran Berlin: Tentara Soviet mulai mengebom Berlin.
|
21 April |
Pemerintahan Sementara Republik Polandia menyerahkan kendali badan keamanan dalam negeri Polandia kepada pemerintah Soviet selama 40 tahun.
|
2 Mei |
Pertempuran Berlin: Pasukan pembela Berlin menyerah kepada Uni Soviet.
|
9 Mei |
Tentara Soviet merebut Praha.
|
18 Juni |
Persidangan Enam Belas: Pemimpin Negara Rahasia Polandia diadili di Uni Soviet dengan dakwaan bekerja sama dengan Blok Poros.
|
21 Juni |
Persidangan Enam Belas: Para terdakwa dijatuhi vonis hukuman.
|
28 Juni |
Koalisi Pemerintahan Sementara Persatuan Nasional dibentuk di Polandia.
|
5 Juli |
Amerika Serikat mengakui Pemerintahan Sementara Persatuan Nasional.
|
2 Agustus |
Perjanjian Potsdam memindahkan perbatasan Poland's ke barat sekaligus membentuk zona pendudukan Sekutu di Jerman.
|
16 Agustus |
Invasi Manchuria: Pasukan bersenjata Soviet mendarat di Sakhalin.
|
18 Agustus |
Invasi Manchuria: Pasukan amfibi Soviet mendarat di Korea.
|
20 Agustus |
Invasi Manchuria: Tentara Soviet menguasai Changchun, ibu kota Manchukuo.
|
25 Agustus |
Invasi Manchuria: Tentara Soviet menguasai ibu kota Sakhalin.
|
November |
Uni Soviet membentuk Pemerintahan Rakyat Azerbaijan di Azerbaijan Iran.
|
1946 |
22 Januari |
Republik Kurdi Mahabad yang didukung Soviet menyatakan kemerdekaannya dari Iran.
|
2 Maret |
Krisis Iran: Pasukan Britania Raya ditarik dari Iran. Uni Soviet melanggar perjanjian awal dan memilih bertahan.
|
10 Maret |
Gereja Katolik Yunani Ukraina dibubarkan melalui sinode di Lviv, lalu bergerak di bawah tanah.
|
20 Maret |
László Rajk dari Partai Komunis Hungaria menjadi Menteri Dalam Negeri Hungaria.
|
9 Mei |
Krisis Iran: Pasukan Soviet ditarik dari Iran.
|
26 Mei |
Pemilihan umum anggota parlemen Cekoslowakia 1946: Partai Komunis Cekoslowakia menang besar sehingga bisa mengambil alih kendali kementerian informasi dan dalam negeri.
|
19 November |
Pemilihan umum Rumania 1946: Pemilihan umum yang diwarnai kecurangan memberikan sebagian besar kursi parlemen Rumania kepada Partai Komunis Rumania dan sekutunya.
|
11 Desember |
Iran merebut kembali wilayah Pemerintahan Rakyat Azerbaijan.
|
15 Desember |
Iran menguasai Mahabad.
|
1947 |
19 Januari |
Pemilihan umum legislatif Polandia 1947: Pemilihan umum yang diwarnai kecurangan memberi perolehan suara 80 persen kepada blok komunis.
|
31 Agustus |
Partai Komunis Hungaria menang besar dalam pemilihan umum legislatif Hungaria.
|
5 Oktober |
Kominform didirikan untuk mengkoordinasikan partai-partai komunis di bawah kendali Soviet.
|
27 November |
Ketua Partai Komunis Cekoslowakia, Klement Gottwald, berpidato di hadapan Komite Pusat untuk mengecam "pasukan reaksioner" yang memicu pembersihan anggota non-komunis dari pasukan keamanan Cekoslowakia.
|
30 Desember |
Mihai I dipaksa turun takhta.
|
1948 |
20 Februari |
Menteri-menteri non-komunis mengundurkan diri dari parlemen untuk memaksa penyelenggaraan pemilihan umum.
|
21 Februari |
Partai Komunis Cekoslowakia membentuk Milisi Buruh, melarang orang-orang non-komunis dari siaran televisi, dan mengisi kekosongan menteri-menteri non-komunis.
|
25 Februari |
Presiden Cekoslowakia, Edvard Beneš, menyetujui pengunduran diri menteri-menteri non-komunis dan mengganti mereka sesuai permintaan Partai Komunis Cekoslowakia.
|
13 April |
Republik Rakyat Rumania dideklarasikan dalam konstitusi baru.
|
24 Juni |
Blokade Berlin: Uni Soviet memblokade akses jalan dan rel kereta api ke Berlin Barat.
|
25 Juni |
Blokade Berlin: Komandan zona pendudukan Amerika Serikat memerintahkan pengiriman bantuan lewat udara ke Berlin Barat.
|
28 Juni |
Republik Federal Sosialis Yugoslavia dikeluarkan dari Kominform.
|
9 September |
Republik Demokratik Rakyat Korea didirikan.
|
1949 |
11 Mei |
Blokade Berlin: Uni Soviet mencabut blokade.
|
18 Agustus |
Konstitusi baru berhaluan komunis mulai berlaku di Republik Rakyat Hungaria.
|
29 Agustus |
Joe 1: Proyek bom atom Soviet mencapai puncaknya setelah berhasil diuji coba.
|
1950 |
30 Januari |
Perang Korea: Menanggapi serangan besar-besaran ke Korea Selatan, Stalin mengirim surat kepada duta besarnya di Korea Utara: "Beritahu Kim, aku siap membantunya dalam masalah ini."
|
25 Juni |
Perang Korea: Sebanyak 135.000 tentara Korea Utara melancarkan serangan mendadak di sepanjang garis 38 derajat lintang utara.
|
1 November |
Perang Korea: Pesawat MiG-15 yang dipiloti tentara Soviet melintasi Sungai Yalu dan menyerang pesawat Amerika Serikat.
|
1952 |
20 November |
Persidangan Praha: Serangkaian pengadilan terbuka memecat anggota Partai Komunis Cekoslowakia yang Yahudi dan kurang Stalinis.
|
1953 |
13 Januari |
Artikel yang dimuat di Pravda menuding beberapa dokter terkemuka Soviet, terutama yang Yahudi, ada di balik konspirasi besar meracuni para pejabat tinggi Soviet.
|
1 Maret |
Setelah makan malam bersama Lavrenti Beria, Nikolay Bulganin, Nikita Khrushchev, dan Georgiy Malenkov, Stalin terserang stroke yang membuatnya lumpuh.
|
5 Maret |
Josef Stalin meninggal.
|
6 Maret |
Malenkov menggantikan Stalin sebagai Perdana Menteri Uni Soviet sekaligus Sekretaris Pertama Partai Komunis.
|
14 Maret |
Khrushchev menjadi Sekretaris Pertama Partai Komunis.
|
3 April |
Presidium Komite Pusat Partai Komunis secara resmi membebaskan orang-orang yang ditangkap sehubungan dengan isu "plot para dokter".
|
8 April |
Perang Indocina I: Pasukan Viet Minh dan Pathet Lao menyerang pangkalan militer Republik Keempat Prancis di Laos.
|
16 Juni |
Pemberontakan Jerman Timur 1953: Untuk memprotes kenaikan kuota kerja sebesar 10 persen, antara 60-80 buruh bangunan melakukan aksi mogok di Republik Demokratik Jerman. Jumlah peserta bertambah cepat, aksi mogok dan unjuk rasa besar-besaran dijadwalkan sehari kemudian.
|
17 Juni |
Pemberontakan Jerman Timur 1953: Sebanyak 100.000 pengunjuk rasa turun ke jalan sejak subuh, menuntut pengembalian kuota kerja lama dan pembubaran rezim Jerman Timur. Siangnya, polisi menjebak sebagian besar pengunjuk rasa di sebuah lapangan terbuka. Tank Soviet melepas tembakan ke arah keramaian yang mengakhiri unjuk rasa dengan ratusan korban jiwa.
|
26 Juni |
Beria ditangkap dalam sidang khusus Presidium.
|
27 Juli |
Perang Korea: Perjanjian gencatan senjata ditandatangani, mengakhiri perang.
|
7 September |
Khrushchev dilantik sebagai Ketua Komite Pusat.
|
1954 |
13 Maret |
Pertempuran Dien Bien Phu: Pasukan Viet Minh menembaki pangkalan udara Prancis yang terkepung di Dien Bien Phu.
|
7 Mei |
Pertempuran Dien Bien Phu: Perang berakhir dengan kekalahan Prancis.
|
16 Mei |
Pemberontakan Kengir: Tahanan Gulag di dekat Kengir, RSS Kazakhstan, menguasai lapangan kamp kerja paksa itu.
|
25 Juni |
Pemberontakan Kengir: Tentara dan tank Soviet merebut kembali kamp.
|
21 Juli |
Konferensi Jenewa (1954): Piagam Jenewa ditandatangani, isinya penarikan lebih awal pasukan Prancis, pembagian Vietnam menjadi Vietnam Utara yang komunis dan Vietnam Selatan yang monarkis, serta penjadwalan pemilihan umum untuk menyatukan Vietnam pada bulan Juli 1956.
|
1955 |
2 Juni |
Khrushchev dan Tito mengeluarkan deklarasi Beograd yang menyatakan bahwa "pembangunan sosialis yang berbeda bentuk adalah urusan masing-masing negara".
|
Juli |
Ho Chi Minh berkunjung ke Moskwa dan setuju menerima bantuan Soviet.
|
1956 |
25 Februari |
Dalam sidang tertutup Kongres Partai Komunis XX, Khrushchev membacakan "pidato rahasia" berjudul Tentang Kultus Pribadi dan Konsekuensinya yang mengkritik habis-habisan tindakan Stalin. Pidato itu melemahkan kubu Stalinis di dalam rezim Soviet.
|
17 April |
Kominform secara resmi dibubarkan.
|
28 Juni |
Unjuk rasa Poznań 1956: Aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan dilakukan warga Polandia yang kesal dengan lambannya proses destalinisasi.
|
29 Juni |
Unjuk rasa Poznań 1956: Konstantin Rokossovsky, Menteri Pertahanan Polandia, memerintahkan militer untuk membubarkan kerusuhan, sedikitnya 74 warga sipil tewas.
|
16 Juli |
RSS Karelo-Finlandia dijadikan RSSO Karelia, bagian dari RSFS Rusia.
|
19 Oktober |
Władysław Gomułka yang berhaluan liberal terpilih sebagai pemimpin Partai Persatuan Pekerja Polandia.
|
23 Oktober |
Revolusi Hungaria 1956: Unjuk rasa pro-Gomułka di Budapest yang awalnya kecil berubah jadi unjuk rasa besar yang diikuti 100.000 orang. Saat bergerak menuju gedung parlemen, para pengunjuk rasa ditembaki Polisi Keamanan Hungaria sehingga massa menjadi rusuh dan mulai mempersenjatai diri. Sidang darurat Komite Pusat menunjuk seorang reformis, Imre Nagy, sebagai Perdana Menteri Hungaria.
|
31 Oktober |
Revolusi Hungaria 1956: Republik Rakyat Hungaria yang dipimpin Nagy keluar dari Pakta Warsawa.
|
4 November |
Revolusi Hungaria 1956: Invasi Soviet yang terdiri atas pasukan infanteri, artileri, serangan udara, dan sekitar 6.000 tank memasuki Budapest. Sebanyak 2.500 warga Hungaria tewas dalam invasi tersebut.
|
8 November |
Revolusi Hungaria 1956: János Kádár yang pro-Soviet mengumumkan pembentukan "Pemerintahan Buruh-Petani Revolusioner", mengangkat dirinya sendiri sebagai Perdana Menteri Hungaria sekaligus pemimpin Partai Buruh Sosialis Hungaria.
|
2 Desember |
Revolusi Kuba: Fidel Castro beserta pengikutnya dalam Gerakan 26 Juli mendarat di Kuba.
|
10 Desember |
Perang Kemerdekaan Angola: Dua gerakan kemerdekaan Angola bersatu membentuk Gerakan Rakyat Pembebasan Angola yang berhaluan Marxis.
|
1957 |
18 Juni |
Dengan dipimpin Kelompok Anti-Partai yang Stalinis, Presidium melalui voting melengserkan Khrushchev dari jabatannya sebagai Sekretaris Pertama. Atas tekanan Khrushchev dan menteri pertahanan, Presidium membatalkan hasil voting itu dan menyerahkan keputusan pada sidang Komite Pusat berikutnya.
|
29 Juni |
Voting Komite Pusat mengukuhkan Khrushchev sebagai Sekretaris Pertama dan memberhentikan anggota Kelompok Anti-Partai, Vyacheslav Molotov, Lazar Kaganovich, dan Georgiy Malenkov, dari Kesekretariatan Komite Pusat.
|
1958 |
27 Maret |
Khrushchev menggantikan Nikolay Bulganin sebagai Perdana Menteri Uni Soviet.
|
1959 |
1 Januari |
Revolusi Kuba: Presiden Kuba, Fulgencio Batista, kabur ke Republik Dominika.
|
1960 |
16 April |
Perpecahan Tiongkok-Soviet: Surat kabar milik Partai Komunis Tiongkok menuding kepemimpinan Soviet mengarah ke "revisionisme".
|
16 Juli |
Perpecahan Tiongkok-Soviet: Moskwa menarik ribuan penasihat Soviet dari Tiongkok serta menghentikan bantuan ekonomi dan militer.
|
20 Desember |
Perang Vietnam: Front Nasional Pembebasan Vietnam dibentuk dengan tujuan menggulingkan rezim Vietnam Selatan.
|
1961 |
17 April |
Invasi Teluk Babi: Setelah AS mengebom angkatan udara Kuba, sebanyak 1.500 pelarian bersenjata mendarat di Teluk Babi, pantai selatan Kuba. Karena kehilangan momentum, Presiden John F. Kennedy membatalkan serangan udara.
|
20 April |
Invasi Teluk Babi: Fidel Castro mengumumkan para penyerang berhasil dikalahkan.
|
13 Agustus |
Tembok Berlin mulai dibangun.
|
2 Desember |
Dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional, Castro menyatakan diri sebagai seorang Marxis-Leninis dan komunisme akan diterapkan di Kuba.
|
10 Desember |
Perpecahan Tiongkok-Albania: Republik Rakyat Tiongkok memutus hubungan diplomatik dengan Albania.
|
1962 |
2 Juni |
Pembantaian Novocherkassk: Para pekerja Soviet berunjuk rasa di alun-alun Novocherkassk untuk memprotes kenaikan harga makanan dan kuota kerja. Para pengunjuk rasa ditembaki, menewaskan 25 orang dan melukai 87 lainnya.
|
25 Juni |
Perang Kemerdekaan Mozambik: Front Pembebasan Mozambik dibentuk.
|
16 Oktober |
Krisis Rudal Kuba: Presiden John F. Kennedy diperlihatkan foto udara yang diambil pesawat mata-mata U-2 yang menunjukkan pangkalan rudal di Kuba. Periode 13 hari paling kritis dalam krisis ini dimulai.
|
22 Oktober |
Krisis Rudal Kuba: Kennedy mengumumkan bahwa segala bentuk serangan rudal yang berasal dari Kuba akan dianggap sebagai serangan dari Uni Soviet. Oleh karena itu, negara pulau itu akan "dikarantina" untuk mencegah pengiriman lebih banyak senjata.
|
26 Oktober |
Krisis Rudal Kuba: Uni Soviet menawarkan penarikan rudal dengan jaminan AS tak akan menyerang Kuba atau mendukung segala bentuk invasi lainnya.
|
28 Oktober |
Krisis Rudal Kuba: Khrushchev mengumumkan telah memerintahkan penarikan rudal Soviet dari Kuba.
|
1964 |
14 Oktober |
Para pesaing Khrushchev melengserkannya dalam sidang Komite Pusat. Leonid Brezhnev dan Aleksey Kosygin menggantikan posisi Khrushchev, masing-masing sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis dan Perdana Menteri Uni Soviet.
|
1965 |
1 Januari |
Partai Demokrasi Rakyat Afganistan yang berhaluan Marxis menyelenggarakan kongres pertamanya.
|
1967 |
7 Februari |
Perpecahan Tiongkok-Soviet: Pemerintah Tiongkok menyatakan tak lagi menjamin keselamatan diplomat Soviet di luar gedung kedutaan.
|
10 Juni |
Uni Soviet memutus hubungan diplomatik dengan Israel.
|
1968 |
5 Januari |
Musim Semi Praha: Alexander Dubček yang liberal ditunjuk sebagai pengganti Antonín Novotný sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis Cekoslowakia.
|
5 April |
Musim Semi Praha: Partai Komunis menerbitkan Program Aksi. Dokumen ini menjamin sejumlah kebebasan baru, termasuk kebebasan berbicara, bergerak, berdebat, dan berkumpul.
|
20 Agustus |
Musim Semi Praha: Sekitar 200.000-600.000 pasukan Pakta Warsawa melintasi perbatasan Cekoslowakia.
|
21 Agustus |
Musim Semi Praha: Pentolan Partai Komunis Cekoslowakia yang liberal, termasuk Dubček, ditangkap, diterbangkan ke Moskwa, lalu dipaksa membatalkan program reformasinya dan menyetujui keberadaan tentara Soviet di Cekoslowakia.
|
1969 |
2 Maret |
Konflik perbatasan Tiongkok-Soviet: Pasukan patroli perbatasan Soviet terlibat konflik bersenjata dengan pasukan Tiongkok di Pulau Zhenbao.
|
Juni |
Qahtan al-Shabi, Presiden Republik Demokratik Rakyat Yaman, digulingkan, lalu digantikan Salim Rubayi Ali dari Front Pembebasan Nasional yang berhaluan Marxis.
|
21 Oktober |
Militer dan polisi Somalia menguasai ibu kota Mogadishu. Dewan Revolusioner Tertinggi dibentuk sebagai rezim baru yang dipimpin Siad Barre, seorang revolusioner Marxis.
|
1973 |
27 Januari |
Perang Vietnam: Piagam Perdamaian Paris mengharuskan pihak-pihak yang terlibat agar "menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persatuan, dan kesatuan wilayah Vietnam sebagaimana yang diakui dalam Persetujuan Jenewa 1954 tentang Vietnam," serta menjanjikan penarikan penuh pasukan Amerika Serikat dari Vietnam dan Laos.
|
1974 |
11 Juli |
Uni Soviet menandatangani perjanjian persahabatan dan kerja sama dengan Somalia.
|
12 September |
[[Kaisar Ethiopia, Haile Selassie, digulingkan dewan militer, Derg.
|
20 Desember |
Derg menyatakan sosialisme sebagai ideologi baru Ethiopia.
|
1975 |
31 Januari |
Perang Kemerdekaan Angola: Pemerintahan bersatu sementara, terdiri atas Front Pembebasan Nasional Angola, Gerakan Rakyat untuk Pembebasan Angola yang didukung Soviet, dan UNITA yang berhaluan Maois, dibentuk sesuai kententuan Persetujuan Alvor.
|
11 Maret |
Perang Vietnam: Serangan besar-besaran Vietnam Utara diawali dengan penaklukan Buon Ma Thuot.
|
27 Maret |
Pathet Lao melancarkan serangan militer melawan pemerintah Laos.
|
30 April |
Kejatuhan Saigon: Saigon, ibu kota Vietnam Selatan, direbut Tentara Rakyat Vietnam.
|
25 Juni |
Perang Kemerdekaan Mozambik: Rezim Front Pembebasan Mozambik mendapat kemerdekaan dari Portugal. Pemimpinnya, Samora Machel, menjadi presiden pertama negeri itu.
|
11 November |
Perang Saudara Angola: Portugal menyetujui deklarasi kemerdekaan oleh Gerakan Rakyat untuk Pembebasan Angola yang menguasai ibu kota Angola, Luanda.
|
2 Desember |
Raja Laos turun takhta secara sukarela, menyerahkan kekuasaannya kepada Pathet Lao yang berhaluan komunis.
|
1977 |
23 Juli |
Perang Ogaden: Tentara Nasional Somalia menyerang Ogaden di Ethiopia timur.
|
7 September |
Perang Ogaden: Uni Soviet menghentikan pengiriman senjata ke pemerintah Somalia.
|
13 November |
Perang Ogaden: Barre membatalkan perjanjian persahabatan Somalia-Soviet.
|
1978 |
28 April |
Revolusi Saur: Militer yang memihak Partai Demokrasi Rakyat Afganistan menyerang istana kepresidenan, menewaskan Presiden Mohammed Daoud Khan.
|
1 Mei |
Revolusi Saur: Partai Demokrasi Rakyat Afganistan menunjuk pemimpinnya, Nur Muhammad Taraki, sebagai Presiden Republik Demokratik Afganistan.
|
Juli |
Pemberontakan menentang rezim baru di Afganistan dimulai di Nuristan.
|
5 Desember |
Traktat yang mengizinkan pengerahan militer Soviet atas permintaan pemerintah Afganistan ditandatangani.
|
25 Desember |
Perang Kamboja-Vietnam: Tentara Vietnam menyerang Kamboja.
|
1979 |
7 Januari |
Perang Kamboja-Vietnam: Tentara Vietnam merebut Phnom Penh, mengakhiri kekuasaan Khmer Merah.
|
10 Januari |
Perang Kamboja-Vietnam: Republik Rakyat Kamboja didirikan.
|
19 Juli |
Pasukan bersenjata Front Pembebasan Nasional Sandinista yang berhaluan Marxis memasuki Managua.
|
14 September |
Presiden Afganistan, Nur Muhammad Taraki, dibunuh pendukung Perdana Menteri Hafizullah Amin.
|
24 Desember |
Perang Soviet-Afganistan: Khawatir akan kejatuhan rezim Amin, tentara Soviet menyerang Republik Demokratik Afganistan.
|
27 Desember |
Operasi Badai-333: Pasukan Soviet menguasai gedung pemerintah, militer, dan media utama di Kabul, termasuk Istana Kepresidenan Tajbeg, lalu mengeksekusi mati Amin.
|
1980 |
22 Januari |
Andrey Sakharov diasingkan tanpa dakwaan ke Gorki karena menentang invasi Soviet ke Afganistan.
|
6 Februari |
Amerika Serikat mengumumkan rencananya memboikot Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskwa karena invasi Soviet ke Afganistan.
|
17 September |
Serikat buruh Solidarność didirikan di Republik Rakyat Polandia.
|
10 Oktober |
Front Pembebasan Nasional Farabundo Martí dibentuk sebagai gabungan organisasi revolusioner sayap kiri dan komunis di El Salvador.
|
1981 |
13 Desember |
Sebagai tanggapan atas meluasnya pengaruh Solidarność, Wojciech Jaruzelski, Sekretaris Pertama Partai Komunis, menyatakan darurat militer di Polandia di bawah ancaman tak langsung intervensi Soviet.
|
1982 |
25 Januari |
Mikhail Suslov wafat karena terserang stroke parah.
|
10 November |
Leonid Brezhnev wafat karena serangan jantung.
|
12 November |
Yuri Andropov terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet.
|
1983 |
19 Oktober |
Militer Grenada menggulingkan rezim Maurice Bishop dan menunjuk Bernard Coard, Stalinis yang pro-Soviet, sebagai penggantinya.
|
25 Oktober |
Invasi Grenada: Amerika Serikat dan sekutunya di Karibia menggulingkan rezim Coard.
|
1984 |
9 Februari |
Yuri Andropov wafat karena penyakit ginjal. Jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis digantikan Konstantin Chernenko.
|
8 Mei |
Chernenko mengumumkan boikot Blok Timur terhadap Olimpiade Musim Panas 1984 di Los Angeles dengan alasan keselamatan atlet.
|
1985 |
10 Maret |
Konstantin Chernenko wafat karena emfisema.
|
11 Maret |
Politbiro secara bulat mendukung Mikhail Gorbachev sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet.
|
1988 |
14 April |
Perang Soviet-Afganistan: Pemerintah Soviet menandatangani Persetujuan Jenewa yang isinya antara lain jadwal penarikan pasukan Soviet dari Afganistan.
|
27 April |
Aksi mogok di Pabrik Baja V.I. Lenin di Nowa Huta memicu aksi mogok lain selama berbulan-bulan di Polandia.
|
13 April |
Revolusi Bernyanyi: Front Rakyat Estonia dibentuk.
|
3 Juni |
Revolusi Bernyanyi: Gerakan pembebasan Sąjūdis dibentuk di Lituania.
|
9 Oktober |
Revolusi Bernyanyi: Front Rakyat Latvia dibentuk.
|
1989 |
15 Februari |
Perang Soviet-Afganistan: Pasukan terakhir Soviet bergerak meninggalkan Afganistan.
|
4 April |
Perjanjian Meja Bundar Polandia mengizinkan pendirian serikat buruh independen dan membentuk kembali Senat Polandia.
|
4 Juni |
Pemilihan umum setengah bebas diadakan di Polandia untuk memilih anggota parlemen yang menghasilkan kemenangan besar bagi Solidarność.
|
23 Agustus |
Revolusi Bernyanyi: Sebanyak 2 juta orang saling bergandengan tangan membentuk Jalur Baltik di Estonia, Latvia, dan Lituania untuk menuntut kemerdekaan.
|
23 Oktober |
Republik Hungaria dideklarasikan parlemen Hungaria.
|
9 November |
Pemerintah Republik Demokratik Jerman melonggarkan peraturan larangan perjalanan ke Barat, mengakhiri kungkungan Tembok Berlin.
|
11 November |
Perang Saudara El Salvador: Front Pembebasan Nasional Farabundo Martí melancarkan serangan yang berhasil merebut sebagian wilayah San Salvador.
|
17 November |
Revolusi Beludru: Unjuk rasa antikomunis di Cekoslowakia dibubarkan polisi dengan kekerasan.
|
28 November |
Revolusi Beludru: Partai Komunis Cekoslowakia mengakhiri monopoli politiknya.
|
1 Desember |
Gorbachev bertemu Paus Yohanes Paulus II di Vatikan.
|
7 Desember |
Revolusi Bernyanyi: Parlemen Lituania mengakhiri monopoli politik Partai Komunis Lituania.
|
16 Desember |
Revolusi Rumania 1989: Unjuk rasa pecah di Timişoara sebagai tanggapan atas upaya pemerintah mengusir pendeta gereja reformasi pembangkang asal Hungaria, László Tőkés.
|
25 Desember |
Revolusi Rumania 1989: Diktator Rumania, Nicolae Ceauşescu, dan istrinya, Elena, ditangkap, diadili, lalu dieksekusi mati di kawasan perdesaan negeri itu.
|
1990 |
15 Januari |
Partai Komunis Bulgaria mencabut kekuasaan konstitusionalnya.
|
23 Februari |
Revolusi Bernyanyi: Sąjūdis mendapat kursi mayoritas absolut di parlemen berdasarkan hasil pemilihan umum.
|
11 Maret |
Revolusi Bernyanyi: Pemerintah Lituania mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.
|
18 Maret |
Revolusi Bernyanyi: Pemilihan anggota Majelis Agung Latvia memberikan kursi mayoritas kepada koalisi pendukung kemerdekaan yang dipimpin Front Rakyat Latvia.
|
8 April |
Partai Sosialis Hungaria hanya mendapat 8 persen kursi parlemen dalam pemilihan umum.
|
9 Juni |
Revolusi Beludru: Pemilihan umum di Cekoslowakia menghasilkan Partai Komunis sebagai minoritas di parlemen.
|
12 Juni |
Kongres Wakil Rakyat Rusia yang pertama mengeluarkan Deklarasi Kedaulatan Negara Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia.
|
21 Agustus |
Konflik di Transnistria dan Gagauzia: Gagauzia mendeklarasikan pendirian republik soviet baru di wilayah RSS Moldavia.
|
1991 |
11 Januari |
Peristiwa-Peristiwa Januari: Pasukan Soviet menguasai gedung-gedung penting di kota-kota Lituania.
|
23 Mei |
Republik Sosialis Soviet Moldavia berubah jadi Republik Moldova.
|
12 Juni |
Pemilihan umum Presiden Rusia 1991: Boris Yeltsin terpilih sebagai Presiden RSFS Rusia.
|
19 Agustus |
Upaya kudeta Uni Soviet 1991: Sekelompok pejabat tinggi Soviet yang menyebut diri sebagai Komite Keadaan Darurat Negara mengumumkan Gennady Yanayev menggantikan Mikhail Gorbachev sebagai Presiden Uni Soviet.
|
20 Agustus |
Revolusi Bernyanyi: Pemerintah Estonia menyatakan kemerdekaannya.
|
21 Agustus |
Revolusi Bernyanyi: Pemerintah Latvia menyatakan kemerdekaannya.
|
Upaya kudeta Uni Soviet 1991: Militer menolak perintah Komite Keadaan Darurat Negara untuk menguasai ibu kota. Para pemimpin kudeta ditangkap.
|
24 Agustus |
Verkhovna Rada mendeklarasikan kemerdekaan Ukraina.
|
27 Agustus |
Republik Moldova menyatakan kemerdekaannya.
|
30 Agustus |
Republik Sosialis Soviet Kirgizstan berubah jadi Republik Kirgizstan.
|
31 Agustus |
Republik Kirgizstan menyatakan kemerdekaannya.
|
6 September |
Revolusi Bernyanyi: Uni Soviet mengakui kemerdekaan negara-negara Baltik.
|
Militan anggota kelompok separatis Kongres Nasional Rakyat Chechnya (NCChP) menyerbu masuk ruang sidang Majelis Agung RSSO Chechnya-Ingush. Pemimpin NCChP, Dzhokhar Dudaev, ditunjuk sebagai presiden.
|
27 Oktober |
Referendum nasional mengukuhkan kepresidenan Dudaev. Secara sepihak, ia mendeklarasikan kemerdekaan Republik Chechnya Ichkeria.
|
8 Desember |
Pemimpin Rusia, Belarus, dan Ukraina menandatangani Piagam Belavezha yang membubarkan Uni Soviet.
|
26 Desember |
Majelis Agung menyetujui pembubaran Uni Soviet.
|
1993 |
21 September |
Krisis konstitusional Rusia 1993: Yeltsin mengumumkan pembubaran badan legislatif Rusia. Pengumuman itu berbalas pemakzulan Yeltsin dan penunjukan Aleksandr Rutskoy sebagai Presiden Federasi Rusia yang baru oleh anggota legislatif.
|
4 Oktober |
Krisis konstitusional Rusia 1993: Tentara menguasai gedung parlemen dan menangkapi sejumlah pemimpinnya.
|
12 Desember |
Krisis konstitusional Rusia 1993: Konstitusi Kelima Rusia disetujui lewat referendum, memperluas kekuasaan presiden.
|
1994 |
2 Agustus |
Perang Chechnya I: Pemimpin Dewan Sementara Republik Chechnya yang didukung Rusia mengumumkan niatnya menggulingkan rezim Dudaev.
|
11 Desember |
Perang Chechnya I: Pasukan Rusia menyerang Chechnya.
|
1996 |
3 Juli |
Pemilihan umum Presiden Rusia 1996: Yeltsin menang tipis dari Gennady Zyuganov, calon presiden dari Partai Komunis.
|
30 Agustus |
Perang Chechnya I: Piagam Khasav-Yurt ditandatangani, menandakan berakhirnya perang.
|
1999 |
7 Agustus |
Perang Dagestan: Militan Chechnya menyerang Republik Dagestan untuk mendukung kelompok separatis setempat.
|
16 Agustus |
Duma Negara menyetujui penunjukan Vladimir Putin sebagai Perdana Menteri Rusia.
|
23 Agustus |
Perang Dagestan: Militan mulai bergerak mundur ke Chechnya.
|
26 Agustus |
Perang Chechnya II: Militan yang menyerang Dagestan dibom di wilayah Chechnya.
|
4 September |
Pengeboman apartemen Rusia: Bom mobil meledak di halaman apartemen di Buynaksk, menewaskan 64 orang.
|
2 Oktober |
Perang Chechnya II: Pasukan angkatan darat Rusia menyerang Chechnya.
|
8 Desember |
Traktat pembentukan Uni Rusia dan Belarus ditandatangani.
|
31 Desember |
Boris Yeltsin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Federasi Rusia. Perdana Menteri Vladimir Putin menjadi pejabat presiden.
|
2000 |
26 Maret |
Pemilihan umum Presiden Rusia 2000: Putin terpilih sebagai presiden dengan perolehan suara 53 persen.
|
12 Agustus |
Ledakan kapal selam Kursk: Sebuah ledakan mengaramkan kapal selam Kursk milik Rusia.
|