Koridor 5 Transjakarta adalah koridor bus Transjakarta yang beroperasi dengan jurusan Kampung Melayu, hingga Ancol. Pada peta perjalanan, koridor ini diberi warna oranye tua.
Setelah menjalankan uji coba pengoperasian pada bulan Desember 2006, koridor 5 dioperasikan secara resmi pada tanggal 27 Januari 2007, bersamaan dengan Koridor 4, 6, dan 7.[1][2][3]
Sebelum penyesuaian akibat proyek MRT Jakarta Fase 2A, rute ini melayani PGC – Monumen Nasional. Akibat penyesuaian tersebut, Transjakarta memperpanjang rute ini sehingga juga melayani sampai dengan halte Juanda.
Halte bertanda ← hanya melayani arah Cililitan. Halte bertanda → hanya melayani arah Juanda.
Sejumlah bus menunjukkan layanan rute ini sebagai "PGC – Monumen Nasional", menandakan bus-bus tersebut mengakhiri perjalanannya di halte PGC dan mewajibkan semua penumpang turun di halte tersebut, tetapi semua bus akan melewati semua halte satu arah yang berada di antara Juanda dan Pal Putih sehingga semua bus akan melewati halte Juanda dan Monumen Nasional.
Rute 5C (Cililitan – Juanda)
Kode
Nama Halte
Transit/Catatan
Terminal Bus atau Stasiun Kereta Sekitar
Halte secara berurut: Dari atas ke bawah (turun) ke arah Juanda (→); dari bawah ke atas (naik) ke arah Cililitan (←)
Halte bertanda ← hanya melayani arah Cililitan. Halte bertanda → hanya melayani arah Ancol.
Sejumlah bus menunjukkan layanan rute ini sebagai "PGC – Ancol", menandakan bus-bus tersebut mengakhiri perjalanannya di halte PGC dan mewajibkan semua penumpang turun di halte tersebut.
Pada tanggal 3 Juli 2015, salah satu armada bus Transjakarta yang melayani koridor 5 terbakar saat berhenti di Halte Salemba UI. Tidak ada korban jiwa pada insiden tersebut.[5][6]
Pada 24 Mei 2017, terjadi dua kali ledakan bom di terminal bus dan Halte Kampung Melayu sebagai terminus dari koridor 5. Ledakan tersebut berasal dari bom yang ditemukan di toilet halte dan bagian lain dari terminal Kampung Melayu.[7][8] Pengeboman tersebut menewaskan tiga petugas kepolisian dan dua pelaku peledakan.[9] Sementara 11 korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Pada 16 Juli 2022, seorang wanita paruh baya tewas tertabrak dan terlindas oleh bus Transjakarta di dekat halte Halte Kramat Sentiong.[10]