Kirenius atau nama Romawi lengkapnya Publius Sulpicius Quirinius (bahasa Yunani: ΚυρήνιοςKyrenios atau Cyrenius; bahasa Inggris: Quirinius) (~51 SM - 21 M) adalah seorang bangsawan Romawi, yang menduduki sejumlah jabatan di pemerintahan Kekaisaran Romawi pada abad pertama sebelum Masehi sampai abad pertama sesudah Masehi. Namanya disebut dalam bagian Perjanjian Baru di AlkitabKristen, khususnya dalam Injil Lukas, menyangkut waktu kelahiranYesusKristus. Kirenius menjadi gubernur di provinsi Romawi Siria dan memerintahkan sensus penduduk. Menurut Yosefus ini terjadi pada waktu ethnarkh Arkhelaus, putra Herodes Agung, dicopot jabatannya, pada tahun 6 M.[1] Namun ada catatan bahwa Kirenius ditugaskan mengurus militer Romawi di Siria, yang wilayahnya meliputi Yudea, pada dua masa jabatan: tahun 6 sampai4 SM, dan tahun 6 sampai 9 M.[2]
Riwayat
Lahir di daerah Lanuvium, dekat Roma, dari keluarga biasa, Kirenius meniti karier sebagaimana para pemuda ambisius di kelas statusnya. Sejarawan Romawi Florus mencatat bahwa Kirenius mengalahkan orang-orang Marmaridae, suku perampok padang pasir di wilayah Cyrenaica, kemungkinan sewaktu menjabat gubernur provinsi Creta et Cyrenaica (Kreta dan Kirene) sekitar 14 SM, tetapi menolak diberi gelar kehormatan "Marmaricus".[3] Tahun 12 SM ia dijadikan konsul, tanda bahwa ia disukai oleh Kaisar Agustus.
Tahun tahun 6 sampai4 SM, Kirenius ditugaskan mengurus militer Romawi di Siria, yang wilayahnya meliputi Yudea.[2] Dalam masa inilah diperkirakan YesusKristus lahir, menurut catatan Injil Lukas.[2]
Sekitar tahun 5 sampai3 SM, entah sebagai legate Galatia atau hanya seorang jenderal, ia memimpin tentara mengalahkan suku Homonadenses, di daerah pegunungan Galatia dan Cilicia, dengan cara mengurangi benteng-benteng mereka dan membuat mereka kelaparan.[4] Atas kemenangan ini, dia diberi penghargaan Roman triumph.[5]
Tahun 1 M, Kirenius ditunjuk menjadi rektor untuk cucu Agustus, Gaius Caesar, sampai orang muda ini meninggal akibat luka-luka dari perang.[6] Ketika Agustus mendukung putra tirinya, Tiberius, Kirenius ikut menjadi pendukungnya. Kirenius menikah dengan Claudia Appia, tetapi bercerai pada tahun 3 M dan menikah dengan Aemilia Lepida, putri Marcus Aemilius Lepidus (salah satu triumvir) dan saudara perempuan konsul Manius Aemilius Lepidus, yang asalnya bertunangan dengan Lucius Caesar.[7] Beberapa tahun kemudian, mereka bercerai. Tahun 20 M Kirenius menuduhnya berusaha mengklaim bahwa dia ayah dari putra bekas istrinya itu dan bahwa bekas istrinya itu berusaha meracuninya selama perkawinan mereka. Sejarawan Tacitus mencatat bahwa bekas istrinya ini terkenal di masyarakat, yang menganggap Kirenius menuntut istrinya itu karena merasa tersaingi.[8]
Setelah ethnarch Herodes Arkhelaus dicopot jabatannya tahun 6 M, Provinsi Iudaea (gabungan wilayah Samaria, Yudea dan Idumea) ada di bawah pemerintahan langsung Romawi dengan Coponius sebagai prefek; saat itu Kirenius ditunjuk menjadi legatus wilayah Siria, dengan instruksi menilai provinsi Iudaea untuk urusan pajak.[9] Salah satu tugas pertamanya adalah mengadakan sensus.[10] Sensus ini hampir menyebabkan pemberontakan besar, namun dicegah oleh Imam Besar Yahudi saat itu, Joazar.[11] Hanya terjadi kerusuhan yang dipimpin oleh Yudas dari Galilea dan pembentukan gerakan Zelot, menurut catatan Yosefus.[12]
Kirenius memerintah di Siria dengan otoritas nominal atas Yudea sampai tahun 12. Kemudian dia kembali ke Roma, menjadi teman dekat Tiberius. Dia meninggal 9 tahun kemudian dan mendapat penguburan penghormatan.
^ abcIsaac Asimov. Asimov's Guide to the Bible. The New Testament. New York: Doubleday. 1969.
^Erich S. Gruen, 'The Expansion of the Empire under Augustus' in The Cambridge Ancient History, Volume X: The Augustan Empire, 43 BC - AD 69, (Cambridge University Press, 1996) page 168.
^Erich S. Gruen, 'The Expansion of the Empire under Augustus' in The Cambridge Ancient History, Volume X: The Augustan Empire, 43 BC - AD 69, (Cambridge University Press, 1996) pages 153-154; see also Ronald Syme, The Roman Revolution, (Oxford University Press, 1939, reissued 2002), page 399. Justin K. Hardin, Galatians and the Imperial Cult, (Mohr Siebeck, 2008) page 56, suggests that it is uncertain whether Quirinius actually served as legate; he may have served only as a military general.
^Justin K. Hardin, Galatians and the Imperial Cult, (Mohr Siebeck, 2008) page 56.
^Robin Seager, Tiberius (Blackwell Publishing, 2005), page 129.
^Francesca Santoro L'Hoir, Tragedy, Rhetoric, and the Historiography of Tacitus' Annales (University of Michigan Press, 2006), page 177.
^Hayes, John Haralson; Mandell, Sara R. (1998). "Chapter 3: The Herodian Period.". The Jewish people in classical antiquity: from Alexander to Bar Kochba. Louisville, Kentucky: Westminster John Knox Press. hlm. 153-154. ISBN9780664257279. Diakses tanggal June 13, 2010. Thus in 6 or 7 AD, Augustus commissioned the newly appointed Legate of Syria, Quirinius, to carry out the census
^Erich S. Gruen, 'The Expansion of the Empire under Augustus' in The Cambridge Ancient History, Volume X: The Augustan Empire, 43 BC - AD 69, (Cambridge University Press, 1996) pages 157
^Jewish Encyclopedia: QUIRINIUS, P. SULPICIUS: "The assessment caused great dissatisfaction among the Jews (ib.), and open revolt was prevented only by the efforts of the high priest Joazar (ib. 2, § 1). The levying of this assessment resulted, moreover, in the revolt of Judas the Galilean and in the formation of the party of the Zealots (Josephus, "B. J." vii. 8, § 1; Lucas, in Acts v. 37). Josephus mentions the assessment in another passage also ("Ant." xx. 5, § 2)."
^H.H. Ben-Sasson, A History of the Jewish People, Harvard University Press, 1976, ISBN 0-674-39731-2, page 274: "Josephus connects the beginnings of the extremist movement [called the Zealots by Josephus] with the census held under the supervision of Quirinius, the legate of Syria, soon after Judea had been converted into a Roman province (6 AD)."