KA Bengawan hanya berhenti di Cikarang, Haurgeulis, Jatibarang, Cirebon Prujakan dan Bumiayu
KA Fajar Utama Yogyakarta hanya berhenti di Cikampek (arah Yogyakarta), Haurgeulis, Terisi (arah Yogyakarta), Jatibarang (arah Jakarta), Ciledug (arah Yogyakarta), Ketanggungan, Gombong dan Kebumen
KA Senja Utama Yogyakarta hanya berhenti di Jatibarang untuk mengarah Yogyakarta
KA Sawunggalih Pagi dan Kutojaya Utara mengarah Jakarta hanya berhenti di Kutowinangun
KA Sawunggalih Pagi hanya berhenti di Cikarang (arah Kutoarjo), Haurgeulis, Terisi, Jatibarang dan Ciledug
KA Sawunggalih Malam mengarah Kutoarjo hanya berhenti di Cikarang dan Kutowinangun
KA Gajahwong mengarah Jakarta hanya berhenti di Prupuk
KA Bogowonto hanya berhenti di Cikarang dan Jatibarang
KA Progo mengarah Jakarta hanya berhenti di Karanganyar, Prupuk, Ketanggungan dan Haurgeulis
Semua layanan kereta api mengarah Pasar Senen berhenti di Jatinegara
Kereta api Sidomukti merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi plus yang pernah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Yogyakarta–Solo Balapan dan sebaliknya.
KA Sidomukti diberangkatkan pada hari Minggu maupun hari hari Libur. KA ini membantu tugas Kereta api Prambanan Ekspres yang berkelas komuter unggulan.
Asal usul nama
Nama "Sidomukti" sendiri berasal dari istilah Jawa, sido artinya 'jadi, terlaksana', mukti artinya 'mulia, makmur'. Sidomukti adalah motif batik khas Solo dengan filosofi bahwa KA ini nantinya menjadi kereta yang selalu langgeng dan tetap makmur. Nama tersebut sengaja mengangkat kearifan lokal budaya khas Solo terutama yang kental dengan nuansa batiknya.
Sejarah
Pada awalnya, kereta api Sidomukti ini diluncurkan dalam rangka membantu meningkatkan okupansi kereta api dengan rute Solo–Yogyakarta dan sebaliknya. Sebenarnya, pada rute ini, telah tersedia rangkaian kereta api komuter seperti Prambanan Ekspres, Sriwedari, dan Madiun Jaya. Namun, tidak jarang ada penumpang yang kehabisan tiket kereta api tersebut karena okupansi yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, menjelang libur Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 lalu, PT KAI Daop VI Yogyakarta meluncurkan KA Sidomukti.
Awalnya, kereta api tambahan yang menggunakan rangkaian kereta api Senja Utama Solo ini hanya akan dijalankan selama masa liburan tersebut. Namun, atas berbagai pertimbangan, akhirnya pengoperasian KA Sidomukti dijadikan perjalanan kereta api reguler. Perjalanan kereta api ini juga pernah mengalami perpanjangan hingga Stasiun Kutoarjo, dengan satu kali perjalanan dari Solo Balapan dan satu kali perjalanan dari Kutoarjo. Namun, belakangan ini rutenya dikembalikan menjadi Solo Balapan-Yogyakarta dengan dua kali perjalanan dalam sehari. Sedangkan untuk rute Yogyakarta-Kutoarjo, pergi pulang, diluncurkan kereta api Ajisaka, yang kini sudah tidak beroperasi.
Operasional
Kereta api ini membawa 3 kereta kelas Eksekutif (K1) dan 5 kereta Ekonomi Plus (K3 80 tempat duduk). Dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam, kereta api ini berhenti di 5 stasiun, yaitu stasiun Solo Balapan, Purwosari, Klaten, Lempuyangan dan Yogyakarta.
Mulai 26 Maret 2018, KA Sidomukti (bersamaan dengan Rangkaian KA Senja Utama Solo) yang sebelumnya menggunakan rangkaian kelas bisnis akan diganti menjadi kelas eksekutif dan bisnis ac setelah dua bulan akhirnya kelas eksekutif (masih ada) dan bisnis akan dihapus.
Rangkaian KA Sidomukti (bersamaan dengan Rangkaian KA Senja Utama Solo) Kelas Bisnis akan dimutasi Ke Jakarta Kota (JAKK) untuk Memenuhi Rangkaian KA Gumarang yang akan menjadi rangkaian panjang,
Mulai 26 Mei 2018 KA Sidomukti tersebut akan mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian yang sebelumnya merupakan kelas eksekutif dan bisnis akan berubah menjadi eksekutif dan ekonomi penyejuk udara Premium. Mulai 1 Desember 2019, KA Sidomukti berhenti beroperasi dikarenakan Rangkaian yang pernah dipakai KA Senja Utama Solo 2 trainset dan sekarang hanya dipakai cuman 1 Trainset saja. Setelah 3 Bulan 15 Hari Pada Tanggal 15 Maret 2020, KA Sidomukti dioperasikan kembali dengan menggunakan rangkaian campuran eksekutif dan ekonomi plus milik KA Gajahwong Tambahan.
Tarif
Untuk satu kali perjalanan (jauh/dekat), harga tiket KA Sidomukti ditetapkan flat sebesar Rp25.000 untuk kelas ekonomi dan Rp45.000 untuk kelas eksekutif.
Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh