Islamofobia adalah sebuah fobia atau suatu ketakutan, kebencian atau prasangka terhadap Islam atau Muslim secara umum,[1][2][3] terutama bila dipandang dari sisi Islamisasi dan sumber terorisme.[4][5]
Cakupan dan definisi yang tepat dari istilah Islamofobia, termasuk hubungannya dengan ras, telah menjadi bahan perdebatan. Sejumlah ulama menganggapnya sebagai bentuk xenofobia atau rasisme, sementara pendapat yang lain membantah adanya hubungan di antaranya; terutama dengan basis bahwa agama tidaklah sama dengan ras.
Penyebab dari Islamofobia juga menjadi topik perdebatan, terutama di antara para komentator yang mengajukan argumennya masing-masing. Beberapa penyebab yang diutarakan adalah serangan 11 September, kebangkitan kelompok militan seperti ISIS, serangan teror di berbagai tempat, meningkatnya penduduk muslim di Eropa dan Amerika Serikat karena pemerintah mereka menerima pengungsi-pengungsi dari wilayah konflik di Timur Tengah dan Afrika, pemaksaan penerapan hukum islam, dan lain-lain.
Sejumlah pihak mengkritik konsep Islamofobia dengan mengatakan bahwa istilah ini adalah usaha untuk membungkam kritik terhadap Islam.[6][7][8][9][10][11][12] Novelis ternama, Salman Rushdie dan sejumlah koleganya menandatangani sebuah manifesto berjudul "Bersama melawan bentuk baru dari totalitarianisme" di bulan Maret 2006, menyebut islamofobia adalah "konsep absurd yang mencampur-adukkan kritik terhadap Islam sebagai agama dengan stigmatisasi terhadap para penganutnya."[13]
Dalam pandangan wacana kritis, penolakan keanggotan Turki dalam Uni Eropa juga dipengaruhi oleh menyebarnya islamofobia di pikiran masyarakat Eropa. Selain itu, masyarakat Eropa secara umum belum menerima komunitas muslim secara menyeluruh. Pandangan wacana kritis mengaitkan persoalan agama sebagai penyebab penolakan Turki dalam keanggotaan Uni Eropa. Penolakan ini juga dipengaruhi oleh perbedaan sejarah negara anggota Uni Eropa dengan sejarah Turki. Selain itu, hegemonikekristenan dan hegemoni gereja di Eropa dan hegemoni demokrasi liberal menjadi faktor yang membuat Turki belum dapat diterima sebagai anggota Uni Eropa.[15]
Melawan Islamofobia
Eropa
Pada tanggal 26 September 2018, Parlemen Eropa di Brussel meluncurkan "Perangkat Kontra-Islamofobia" (CIK), dengan tujuan memerangi Islamofobia yang berkembang di seluruh Uni Eropa dan untuk didistribusikan ke pemerintah nasional dan pembuat kebijakan lainnya, masyarakat sipil dan media. Berdasarkan penelitian paling komprehensif di Eropa, mereka meneliti pola Islamofobia dan strategi efektif melawannya di delapan negara anggota. Perangkat ini mencantumkan sepuluh narasi dominan dan sepuluh kontra-narasi yang efektif.[16][17][18]
Salah satu penulis CIK, Amina Easat-Daas, mengatakan bahwa perempuan Muslim secara tidak proporsional dipengaruhi oleh Islamofobia, berdasarkan narasi "ancaman ke barat" dan "korban...seksisme Islam". Pendekatan yang diambil dalam CIK adalah empat langkah: mendefinisikan narasi yang salah informasi berdasarkan logika yang salah; mendokumentasikannya; mendekonstruksi ide-ide ini untuk mengekspos kekurangannya; dan terakhir, rekonstruksi gagasan arus utama tentang Islam dan Muslim, yang lebih mendekati kenyataan. Ide-ide dominan yang beredar dalam budaya populer harus mencerminkan pengalaman sehari-hari yang beragam dari umat Islam dan keyakinan mereka.[19]
^"There really isn't a phenomena like "Islamophobia" - at least no more than there was a "Germanophobia" in hating Hitler or "Russiaphobia" in detesting Stalin." - Historian Victor Davis Hanson, in the The Politically Incorrect Guide to Islam (and the Crusades) By Robert Spencer, ISBN0-89526-013-1, Regnery Publishing, hlm. 200
^"All this indicates that "Islamophobia" is virtually useless as an analytical tool. To adopt it is to accept the most virulent form of theological equivalence, and to affirm, against all the evidence, that every religious tradition is equally capable of inspiring violence." - The Politically Incorrect Guide to Islam (and the Crusades) By Robert Spencer, ISBN0-89526-013-1, Regnery Publishing, hlm. 199
^"The pseudo-psychiatric term Islamophobia is a statement that any criticism of Muslims is evidence of clinical pathology. Yet the label is often attached to valid criticisms of particular Muslims whose behaviour has laid them open to legitimate censure." - David Green, Bad Faith VI
^"... Islamophobia", a wretched concept that confuses criticism of Islam as a religion and stigmatisation of those who believe in it." Rushdie, Salmanet al. "Writers' statement on cartoons", BBC News, March 1, 2006.
^McGlinchey, S., Walters, R., dan Scheinpflug, C. (2017). International Relation Theory [Dasar-Dasar Kajian Teori Hubungan Internasional] (PDF). Diterjemahkan oleh Mukti, Takdir Ali. Bristol: E-International Relation Publishing. hlm. 40. ISBN978-1-910814-20-8.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Greaves, R. (2004). Islam and the West Post 9/11. Ashgate publishing Ltd. ISBN978-0-7546-5005-8.
Itaoui, Rhonda (2016). "The Geography of Islamophobia in Sydney: mapping the spatial imaginaries of young Muslims", in Australian Geographer. Vol 47:3, 261–79.
Kincheloe, Joe L. and Steinberg, Shirley R. (2004). The Miseducation of the West: How the Schools and Media Distort Our Understanding of Islam. Westport, Connecticut: Praeger Press. (Arabic Edition, 2005).
Kincheloe, Joe L. and Steinberg, Shirley R. (2010). Teaching Against Islamophobia. New York: Peter Lang.
Tausch, Arno with Bischof, Christian; Kastrun, Tomaz; and Mueller, Karl (2007). Against Islamophobia: Muslim Communities, Social-Exclusion and the Lisbon Process in Europe. Hauppauge, N.Y.: Nova Science Publishers. ISBN978-1-60021-535-3.
Tausch, Arno with Bischof, Christian and Mueller, Karl (2008). Muslim Calvinism: Internal Security and the Lisbon Process in Europe. Purdue University Press. ISBN978-905170995-7.
Tausch, Arno (2007). Against Islamophobia: Quantitative Analyses of Global Terrorism, World Political Cycles and Center Periphery Structures. Hauppauge, N.Y.: Nova Science Publishers. ISBN978-1-60021-536-0.