Genosida adalah penghancuran yang disengaja terhadap suatu bangsa[a] secara keseluruhan atau sebagian. Istilah ini dicetuskan pada tahun 1944 oleh Raphael Lemkin. Istilah ini didefinisikan dalam Pasal 2 Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida (CPPCG) tahun 1948 sebagai "salah satu tindakan berikut yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnis, ras, atau agama, seperti: membunuh anggota kelompok; menyebabkan kerusakan fisik atau mental yang serius terhadap anggota kelompok; dengan sengaja menimbulkan kondisi kehidupan kelompok, yang dimaksudkan untuk menyebabkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian; memaksakan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran dalam kelompok; [dan] memindahkan secara paksa anak-anak kelompok tersebut ke kelompok lain."[1]
Pembukaan CPPCG menyatakan bahwa "genosida adalah kejahatan menurut hukum internasional, bertentangan dengan semangat dan tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dikutuk oleh dunia yang beradab", dan juga menyatakan bahwa "pada semua periode sejarah genosida telah menimbulkan kerugian besar bagi kemanusiaan."[1] Genosida secara luas dianggap sebagai lambang kejahatan manusia,[2] dan telah disebut sebagai "kejahatan dari kejahatan".[3][4][5] Gugus Tugas Ketidakstabilan Politik memperkirakan bahwa 43 genosida terjadi antara tahun 1956 dan 2016, yang mengakibatkan 50 juta kematian.[6]UNHCR memperkirakan bahwa 50 juta orang lainnya telah mengungsi akibat episode kekerasan tersebut.[6]
^Towner 2011, hlm. 625–638; Lang 2005, hlm. 5–17: "On any ranking of crimes or atrocities, it would be difficult to name an act or event regarded as more heinous. Genocide arguably appears now as the most serious offense in humanity's lengthy—and, we recognize, still growing—list of moral or legal violations."; Gerlach 2010, hlm. 6: "Genocide is an action-oriented model designed for moral condemnation, prevention, intervention or punishment. In other words, genocide is a normative, action-oriented concept made for the political struggle, but in order to be operational it leads to simplification, with a focus on government policies."; Hollander 2012, hlm. 149–189: "... genocide has become the yardstick, the gold standard for identifying and measuring political evil in our times. The label 'genocide' confers moral distinction on its victims and indisputable condemnation on its perpetrators."
Farid, Hilmar (March 2005). "Indonesia's original sin: mass killings and capitalist expansion, 1965–66". Inter-Asia Cultural Studies. Routledge. 6 (1): 3–16. doi:10.1080/1462394042000326879. ISSN1464-9373.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Fein, Helen (October 1993). "Revolutionary and Antirevolutionary Genocides: A Comparison of State Murders in Democratic Kampuchea, 1975 to 1979, and in Indonesia, 1965 to 1966". Comparative Studies in Society and History. Cambridge University Press. 35 (4): 796–823. doi:10.1017/S0010417500018715. ISSN0010-4175. JSTOR179183.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Forge, John (2012). Designed to Kill: The Case Against Weapons Research. Springer. ISBN978-9400757356.
Hitchcock, Robert K.; Koperski, Thomas E. (2008). "Genocides against Indigenous Peoples". Dalam Stone, Dan. The Historiography of Genocide. Palgrave Macmillan. hlm. 577–618. ISBN9781403992192.
Jones, Adam (2010). "3. Genocides of Indigenous Peoples". Genocide: A Comprehensive Introduction (edisi ke-2nd). Routledge. ISBN978-0415486187.
Jongman, Albert J., ed. (1996). Contemporary Genocides: Causes, Cases, Consequences. Leiden, Netherlands: Interdisciplinary Research Program on the Root Causes of Human Rights Violations.
Asociación Americana para el Avance de la Ciencia (1999). "Metodología intermuestra I: introducción y resumen" [Inter-sample methodology I: introduction and summary]. Instrumentes Legales y Operativos Para el Funcionamiento de la Comisión Para el Esclarecimiento Histórico (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2013.
Braudel, Fernand (1984). Civilization and Capitalism. III: The Perspective of the World. (in French 1979).
Chakma, Kabita; Hill, Glen (2013). "Indigenous Women and Culture in the Colonized Chittagong Hills Tracts of Bangladesh". Dalam Visweswaran, Kamala. Everyday Occupations: Experiencing Militarism in South Asia and the Middle East. University of Pennsylvania Press. hlm. 132–157. ISBN978-0812244878.
Cooper, Allan D. (3 August 2006). "Reparations for the Herero Genocide: Defining the limits of international litigation". African Affairs. 106 (422): 113–126. doi:10.1093/afraf/adl005.
Cronon, William (1983). Changes in the Land: Indians, Colonists, and the Ecology of New England. Macmillan. ISBN0-8090-1634-6.
Frank, Matthew James (2008). Expelling the Germans: British opinion and post-1945 population transfer in context. Oxford historical monographs. Oxford University Press. hlm. 5. ISBN978-0-19-923364-9.
O'Brien, Sharon (2004). "The Chittagong Hill Tracts". Dalam Shelton, Dinah. Encyclopedia of Genocide and Crimes Against Humanity. Macmillan Library Reference. hlm. 176–77.
Olusoga, David; Erichsen, Casper W. (2010). The Kaiser's Holocaust: Germany's Forgotten Genocide and the Colonial Roots of Nazism. London: Faber and Faber. ISBN978-0571231416.
Sommer, Tomasz (2010). "Execute the Poles: The Genocide of Poles in the Soviet Union, 1937–1938. Documents from Headquarters". The Polish Review. 55 (4): 417–436. doi:10.2307/27920673. JSTOR27920673.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Tan, Mely G. (2008). Etnis Tionghoa di Indonesia: Kumpulan Tulisan [Ethnic Chinese in Indonesia: A Collection of Writings]. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. ISBN978-979-461-689-5.
van Bruineßen, Martin (1994), "Genocide in Kurdistan? The suppression of the Dersim rebellion in Turkey (1937–38) and the chemical war against the Iraqi Kurds (1988)", dalam Andreopoulos, George J., Conceptual and historical dimensions of genocide(PDF), University of Pennsylvania Press, hlm. 141–70, diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 21 May 2013, diakses tanggal 24 December 2013Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Weisbord, Robert G. (2003). "The King, the Cardinal, and the Pope: Leopold II's genocide in the Congo and the Vatican". Journal of Genocide Research. 5: 35–45. doi:10.1080/14623520305651.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Woodham-Smith, Cecil (1964). "The Great Hunger: Ireland 1845–1849". Signet: New York: 19.