Pada April 2015, Sanders menyatakan maju sebagai calon presiden Amerika Serikat lewat Konvensi Partai Demokrat. Meski peluang menangnya kecil, ia memenangi 23 pemilihan pendahuluan dan kaukus serta 43% suara delegasi partai (55% sisanya dimenangi Hillary Clinton). Kampanye Sanders dikenal karena antusiasme pendukungnya, tidak bergantung kepada sumbangan perusahaan, industri keuangan, maupun komite politik independen. Pada Juli 2016, ia mendukung Clinton dalam kampanye pencapresannya melawan Donald Trump dari Partai Republik. Pada Februari 2019, Sanders mengumumkan maju lagi sebagai calon presiden dan memperebutkan pencalonan resmi partai bersama belasan calon lainnya. Ia mengakhiri kampanye pencapresannya pada 8 April 2020.[5]
Latar belakang
Sanders lahir pada tanggal 8 September 1941 di Brooklyn, New York City.[6] Bapaknya, Elias Ben Yehuda Sanders (1904–1962),[7] lahir di Słopnice, Galisia, Austria-Hungaria (sekarang bagian dari Polandia),[8][9] dari keluarga suku Yahudi. Pada tahun 1921, Elias pindah ke Amerika Serikat dan bekerja sebagai penjual cat.[8][10][11] Ibunya, Dorothy Sanders (née Glassberg, 1912–1960), lahir di New York City[12][13] dari pasangan imigran Yahudi Polandia dan Rusia.[14][15]
Sanders sudah tertarik dengan politik sejak usia muda. Katanya, "Ada orang bernama Adolf Hitler yang menang pemilu tahun 1932. 50 juta orang, termasuk enam juta orang Yahudi, menjadi korban jiwa akibat pemilihannya di tengah Perang Dunia II. Sejak kecil saya paham bahwa politik sebenarnya sangat penting."[b][18] Pada tahun 1940-an, banyak kerabat Sanders di Polandia yang tewas dalam peristiwa Holokaus.[19]
Sanders tinggal di Midwood, Brooklyn.[20] Ia mengenyam pendidikan dasar di P.S. 197, Brooklyn, dan menang kejuaraan basket tingkat daerah.[21][22] Ia mengikuti sekolah Yahudi setiap sore, kemudian merayakan bar mitzvah pada tahun 1954.[23] Kakaknya, Larry Sanders, mengatakan bahwa keluarganya masih mampu menghidupi mereka sehari-hari, tetapi tidak cukup mampu untuk membeli perabotan rumah seperti gorden atau karpet.[24]
Sanders kemudian bersekolah di SMA James Madison, Brooklyn. Ia memimpin regu atletik sekolah dan meraih juara tiga dalam lomba lari satu mil di New York City.[21] Sanders memperoleh suara paling sedikit dari tiga calon ketua organisasi siswa. Tidak lama setelah lulus, ibunya meninggal dalam usia 46 tahun.[13][23] Bapaknya meninggal beberapa tahun kemudian pada 4 Agustus 1962 dalam usia 57 tahun.[9]
Sanders kuliah di Brooklyn College selama satu tahun pada 1959–1960,[25] kemudian pindah ke Universitas Chicago dan lulus dengan gelar S1 dari jurusan ilmu politik pada tahun 1964.[25] Ia mengaku biasa-biasa saja semasa kuliah karena kelasnya "membosankan dan tidak penting" dan interaksi sesama mahasiswa lebih penting daripada pendidikannya.[26]
Sanders mengenang masa mudanya di Chicago sebagai "masa-masa penuh gejolak intelektual yang cukup berpengaruh dalam [hidupnya]".[27] Di sana, ia bergabung dengan Liga Sosialis Pemuda (sayap Partai Sosialis Amerika)[28] dan aktif di Gerakan Hak Sipil sebagai anggota Kongres Kesetaraan Ras (CORE) dan Komite Koordinator Antikekerasan Mahasiswa (SNCC).[29][30] Di bawah kepemimpinannya, cabang CORE dan SNCC di Universitas Chicago disatukan.[31] Pada Januari 1962, ia ikut berunjuk rasa di gedung rektorat Universitas Chicago untuk memprotes kebijakan segregasi asrama kampus yang diusulkan rektor George Wells Beadle. Sanders berkata, "Kami tidak sanggup membiarkan mahasiswa Negro dan kulit putih hidup terpisah di asrama milik universitas." Ia bersama 32 mahasiswa lain masuk gedung dan berkemah di depan kantor rektor.[32][33] Setelah didemo selama beberapa minggu, Beadle dan para petinggi universitas membentuk panitia untuk menyelidiki diskriminasi ras di kampus.[34] Usai diprotes tanpa henti, Universitas Chicago secara resmi menghapus kebijakan segregasi ras di asrama kampus mulai musim panas 1963.[27] Dalam wawancara tahun 2016, Joan Mahoney, anggota CORE cabang Universitas Chicago dan sesama pendemo di dalam gedung, menggambarkan Sanders sebagai "orang yang rapi, anak Yahudi yang baik dari Brooklyn, tapi dia tidak begitu berkarisma. Salah satu kelebihannya adalah dia bisa bekerja sama dengan banyak orang, termasuk orang-orang yang tidak seprinsip dengannya".[35] Sanders pernah seharian memasang poster-poster yang memprotes keganasan polisi, lalu sadar kalau polisi Chicago sudah membuntutinya dan mencabut semuanya.[32]
Setelah lulus, Sanders pulang ke New York City dan bekerja serabutan. Ia pernah menjadi guru Head Start, asisten psikiatris, dan tukang kayu.[26] Pada tahun 1968, ia pindah ke Stannard, Vermont, kota kecil (88 jiwa menurut sensus 1970) di kawasan terpencil bernama "Northeast Kingdom", karena tertarik dengan kehidupan desa. Di sana, ia bekerja sebagai tukang kayu,[28] pembuat film, dan penulis[43] yang membuat dan menjual "rol-rol film radikal" dan materi pendidikan ke sejumlah sekolah.[44] Sanders juga menulis beberapa artikel untuk harian alternatif The Vermont Freeman.[45] Ia tinggal di sana beberapa tahun, kemudian pindah ke Chittenden County yang lebih padat penduduk pada pertengahan 1970-an.
Dalam kampanye pencalonan kembali Sanders tahun 2018, ia "pulang" ke Stannard untuk bertemu pemilih dan calon lainnya tanggal 3 November, tiga hari menjelang pemilu.[46] Ia bercerita tentang pengalaman hidupnya di kota itu. Bekas rumahnya berjarang kurang lebih 1 km dari tempat acara Sanders.[47]
Kampanye Liberty Union
Sanders mengawali karier politiknya pada tahun 1971 sebagai anggota Liberty Union Party, partai yang tumbuh dari gerakan antiperang dan Partai Rakyat. Ia maju sebagai calon gubernur Vermont dari Partai Liberty Union pada tahun 1972 dan 1976, lalu calon senator AS tahun 1972 dan 1974.[48] Dalam pemilu senator 1974, ia menduduki posisi ketiga (5.901 suara; 4%), disusul Jaksa Wilayah Chittenden County berusia 33 tahun, Patrick Leahy (D, VI; 70.629 suara; 49%), dan Anggota DPR petahana dua periode, Dick Mallary (R; 66.223 suara; 46%).[49][50]
Kampanye tahun 1976 adalah puncak pengaruh Liberty Union. Sanders mengumpulkan 11.000 suara untuk gubernur dan partai. Pemilihan wakil gubernur dan sekretaris negara bagian pun terpaksa diputuskan oleh DPRD karena total suaranya tidak memungkinkan calon Republik atau Demokrat meraup suara mayoritas.[51] Kampanye tersebut menguras anggaran dan tenaga Liberty Union. Pada Oktober 1977, tidak sampai setahun usai berakhirnya kampanye 19766, Sanders dan calon jaksa umum dari Liberty Union, Nancy Kaufman, menyatakan mundur dari partai.[51]
Setelah mundur dari Partai Liberty Union tahun 1977, Sanders bekerja sebagai penulis dan direktur organisasi nirlaba American People's Historical Society (APHS).[52] Di APHS, ia memproduseri dokumenter 30 menit tentang pemimpin buruh Amerika Serikat, Eugene V. Debs, yang lima kali mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Sosialis.[28][53]
Wali Kota Burlington (1981–1989)
Pada tahun 1980, Sanders maju sebagai calon wali kota Burlington, Vermont (38.000 jiwa) setelah dibujuk sahabat sekaligus rekan sejawatnya, Richard Sugarman, guru besar agama Universitas Vermont. Sanders menjabat sebagai wali kota selama delapan tahun, sejak 6 April 1981 hingga 4 April 1989.[54]
Kampanye
Sanders yang masih berusia 39 tahun mencalonkan diri melawan wali kota petahana dari Partai Demokrat, Gordon "Gordie" Paquette. Paquette adalah wali kota lima periode yang pernah menjabat anggota Dewan Kota Burlington selama 13 tahun; ia dekat dengan masyarakat dan mau bekerja sama dengan fraksi Republik untuk mengamankan beberapa jabatan kepala komisi. Fraksi Republik menilai Paquette sangat bisa diandalkan sampai-sampai mereka tidak mengajukan calon sendiri dalam pemilu Maret 1981 melawan Paquette; Sanders lantas menjadi pesaing utamanya. Kampanye Sanders sangat terbantu oleh mundurnya Greg Guma, calon dari Partai Masyarakat (Citizens Party), yang tidak mau memecah suara pemilih progresif. Dua calon lain yang maju secara independen, Richard Bove dan Joe McGrath, tidak cukup berpengaruh sehingga kursi wali kota hanya diperebutkan oleh Paquette dan Sanders.[51]
Sanders mengkritik saingannya karena dekat dengan pengembang mal ternama, Antonio Pomerleau. Paquette sendiri memperingatkan Burlington akan kacau-balau apabila Sanders terpilih. Kampanye Sanders didukung oleh sekelompok relawan yang optimistis serta dukungan resmi dari dosen universitas, lembaga kesejahteraan sosial, dan serikat polisi. Hasil pemilu mengejutkan kubu petahana karena Sanders menang dengan selisih 10 suara saja.[51]
Sanders terpilih lagi sebanyak tiga kali mengalahkan calon dari Partai Demokrat maupun Republik. Ia memperoleh 53% suara tahun 1983 dan 55% tahun 1985.[55] Dalam pencalonan terakhirnya tahun 1987, Sanders mengalahkan Paul Lafayette, calon Demokrat yang didukung oleh kedua partai.[56] Tahun 1986, ia kalah dalam pemilihan gubernur Vermont melawan petahana Madeleine Kunin (D). Sebagai calon independen, Sanders menempati posisi ketiga dengan perolehan suara 14%, sedangkan Kunin menang dengan 47% suara, diikuti Wakil Gubernur Peter P. Smith (R) dengan 38% suara.
Semasa menjabat wali kota, Sanders menjuluki dirinya sosialis dan media massa juga menyebutnya demikian.[58][59] Pada periode pertama, para pendukungnya—termasuk Terry Bouricius, anggota dewan kota pertama dari Partai Masyarakat—membentuk Koalisi Progresif yang nantinya menjelma menjadi Partai Progresif Vermont.[60] Koalisi Progresif hanya menduduki 6 dari 13 kursi dewan kota, tetapi cukup untuk mencegah dewan memveto kebijakan Sanders. Pada masa pemerintahan Sanders, Burlington menjadi kota pertama di Amerika Serikat yang mendanai proyek perumahan rakyat.[61]
Pada tahun 1980-an, Sanders tidak henti-hentinya mengkritik kebijakan luar negeri AS di Amerika Latin.[62] Tahun 1985, Balai Kota Burlington mengadakan kuliah umum kebijakan luar negeri oleh Noam Chomsky. Dalam kata sambutannya, ia memuji Chomsky sebagai "sosok yang sangat lantang dan penting di tengah semrawutnya kehidupan intelektual di Amerika" dan merasa "sangat senang menyambut seseorang yang kita banggakan."[63][64]
Pemerintahan Sanders menjaga keseimbangan anggaran belanja kota dan menggaet tim bisbol liga minor, Vermont Reds, waktu itu masih afiliasi Double-A Cincinnati Reds, untuk berkandang di Burlington.[13] Pemerintah kota Burlington menggugat waralaba televisi kabel lokal dan berhasil memperjuangkan harga yang lebih murah bagi pelanggan.[13]
Selaku wali kota, Sanders memulai berbagai proyek peremajaan pusat kota. Salah satu prestasi terbesarnya adalah mempercantik pesisir Danau Champlain di wilayah Burlington.[13] Tahun 1981, ia menentang rencana Tony Pomerlau, pengembang asal Burlington, untuk mengubah kawasan industri tepi danau[65] milik Central Vermont Railway menjadi apartemen mahal, hotel, dan perkantoran.[66] Ia mengusung semboyan "Burlington is not for sale" (Burlington tidak dijual) dan berhasil meloloskan rencana penataan tepi danau menjadi kawasan campur hunian, taman, dan tempat terbuka umum.[66]
Sanders membawakan dan memproduseri acara televisi umum, Bernie Speaks with the Community, pada tahun 1986 sampai 1988.[67][68] Ia mengajak 30 musisi asal Vermont untuk merekam album musik rakyat, We Shall Overcome, pada tahun 1987.[69][70]
Pada tahun 1987, U.S. News & World Report memilih Sanders sebagai salah satu wali kota terbaik di Amerika Serikat.[71] Hingga 2013[update] Burlington merupakan salah satu kota ternyaman di Amerika Serikat.[72][73]
Pada tahun 1988, anggota DPR petahana Jim Jeffords (R) memutuskan maju sebagai calon senator. Kursi daerah pemilihan tunggal Vermont otomatis diperebutkan. Mantan Wakil Gubernur, Peter P. Smith (R), terpilih sebagai anggota DPR dengan suara pluralitas 41%. Sanders, calon independen, menempati posisi kedua dengan 38% suara. Anggota DPRD Vermont, Paul N. Poirier (D), menyusul di posisi ketiga dengan 19% suara.[74] Dua tahun kemudian, ia maju lagi dan mengalahkan Smith dengan selisih 56% banding 39%.[75]
Sanders merupakan politikus independen pertama yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS sejak Frazier Reams terpilih mewakili Ohio 40 tahun sebelumnya.[76]The Washington Post dan media massa lainnya menyebut Sanders adalah sosialis pertama yang terpilih sebagai anggota DPR dalam puluhan tahun terakhir.[76][77]
Sanders menjabat sebagai anggota DPR selama 16 tahun, sejak 1991 hingga terpilih sebagai senator tahun 2007. Ia memenangi setiap pemilihan dengan selisih suara besar, kecuali ketika Revolusi Republik 1994 (ia menang dengan selisih 3% dan perolehan suara 50%).[78]
Undang-undang
Pada periode pertamanya, Sanders sering mengkritik kedua partai politik karena lebih berpihak kepada orang kaya. Karena itu, ia sering dijauhi oleh sekutu maupun koleganya. Tahun 1991, ia membentuk Kaukus Progresif Kongres, kelompok anggota dewan Demokrat liberal yang dipimpin Sanders selama delapan tahun pertamanya,[13] tetapi ia sendiri menolak bergabung dengan partai maupun kaukus Demokrat.[79]
Reformasi perbankan
Pada tahun 1999, Sanders menolak pembatalan pasal-pasal Undang-Undang Glass–Steagall yang menetapkan bank investasi dan bank komersial sebagai dua badan terpisah.[80] Ia lantang mengkritik Ketua Federal ReserveAlan Greenspan; pada Juni 2003, dalam sesi tanya-jawab dengan Greenspan, Sanders mengaku khawatir Greenspan "tidak paham persoalan dasar masyarakat" dan "menganggap tugas [pokoknya] hanya mewakili orang kaya dan perusahaan-perusahaan besar".[81][82][83][84]
Pendataan kanker
Karena jumlah kasus kanker payudara di Vermont cukup tinggi, pada 7 Februari 1992, Sanders mensponsori Undang-Undang Amendemen Pendataan Kanker (Cancer Registries Amendment Act) yang menetapkan badan khusus untuk mengumpulkan data soal kanker.[85][86] Senator Patrick Leahy mengajukan RUU serupa di Senat pada 2 Oktober 1992. RUU Senat disahkan oleh DPR tanggal 6 Oktober dan ditandatangani oleh Presiden George H. W. Bush tanggal 24 Oktober 1992.[87]
Kepemilikan senjata api
Pada tahun 1993, Sanders menolak RUU Brady yang mewajibkan pemeriksaan kepribadian nasional saat membeli senjata dan menerapkan masa tunggu setelah membeli senjata di Amerika Serikat; RUU ini disahkan dengan perolehan suara 238–187.[88][89] Ia menolak RUU ini empat kali lagi sepanjang 1990-an dan menjelaskan kepada warga Vermont (gemar berburu, minim kasus pembunuhan) bahwa kewajiban masa tunggu itu urusan pemerintah daerah, bukan pemerintah federal.
Sanders juga menyetujui sejumlah aturan pengendalian senjata api.[88][90] Misalnya, pada tahun 1994, ia mendukung Undang-Undang Pengendalian Tindak Pidana Kekerasan dan Penegakan Hukum (Violent Crime Control and Law Enforcement Act) "karena satu paket dengan Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan (Violence Against Women Act) dan larangan senjata serbu jenis tertentu". Namun demikian, ia tetap mengkritik keras beberapa bagian RUU tersebut.[91][92] Meski Sanders mengakui "ada anggota masyarakat yang sangat ganas, sangat sakit, dan sosiopatik, dan mereka harus dikurung supaya tidak melukai masyarakat", ia tetap percaya kebijakan pemerintah telah mendorong "puluhan juta anak muda ke masa depan yang penuh kegetiran, kegelisahan, keputusasaan, obat-obatan, kejahatan, dan kekerasan". Ia juga berpendapat kebijakan-kebijakan represif yang tertuang dalam RUU ini tidak menyelesaikan masalah kekerasan, "kita buat lapangan kerja yang bermanfaat, tata ulang masyarakat kita, atau kita bangun penjara yang lebih banyak lagi".[93]
Tahun 1998, Sanders menyetujui RUU yang menambah masa kurungan minimum (10 tahun) untuk kasus kepemilikan senjata api saat melakukan tindak pidana federal, termasuk tindak pidana non-kekerasan seperti kepemilikan marijuana.[88][94][95]
Tahun 2005, Sanders menyetujui Undang-Undang Perlindungan Perdagangan Sah Senjata Api (Protection of Lawful Commerce in Arms Act).[96] UU ini bertujuan mencegah produsen dan pedagang senjata dari tuntutan kecerobohan ketika sebuah tindak pidana dilakukan menggunakan produk mereka.[97] Hingga 2016[update], ia mengaku telah berubah sikap dan akan mendukung UU pembatalannya.[98]
Penolakan Undang-Undang Patriot
Sanders konsisten mengkritik Undang-Undang Patriot (Patriot Act).[99] Sebagai anggota Kongres, ia menolak rancangan pertama UU Patriot.[100] Setelah disahkan DPR dengan suara 357–66, ia mensponsori dan menyetujui beberapa amendemen serta undang-undang yang membatasi dampaknya[101] dan menolak semua penerapan ulang (reauthorization).[102] Pada Juni 2005, Sanders mengusulkan amendemen pembatasan pasal-pasal UU Patriot yang memungkinkan pemerintah memperoleh catatan peminjaman dan pembelian buku setiap orang. Amendemen ini disahkan DPR dengan suara mayoritas bipartisan, tetapi dicabut pada 4November 2005 setelah DPR–Senat berunding sehingga tidak berketetapan hukum.[103]
Penolakan Perang Irak
Sanders menolak resolusi yang mengizinkan pengerahan pasukan ke Irak pada tahun 1991 dan 2002 dan menentang invasi Irak 2003. Ia menyetujui Izin Pengerahan Pasukan Militer Melawan Teroris (Authorization for Use of Military Force Against Terrorists) 2001,[104] dokumen hukum yang melandasi berbagai aksi militer kontroversial sejak serangan 11 September.[105] Sanders menyetujui resolusi tak mengikat berupa pernyataan dukungan untuk militer pada awal invasi Irak, lalu secara terbuka mengkritik pemungutan suara yang partisan dan berbagai keputusan pemerintahan George W. Bush menjelang perang. Terkait investigasi kebocoran identitas agen CIA Valerie Plame oleh pegawai Departemen Luar Negeri, Sanders menyatakan: "Karena Presiden ketahuan memerintahkan pembocoran informasi rahasia untuk membungkam kritikus perang Irak, Kongres sebaiknya mulai mencari tahu bagaimana ceritanya negara ini bisa terseret perang di Irak dan berhenti menyetujui kebijakan Presiden secara sembarangan."[106]
Lain-lain
Pada tahun 1996, Sanders menolak RUU yang melarang pembelian tank dan kendaraan lapis baja oleh kepolisian.[94][107]
Pada 2 November 2005, Sanders menolak Undang-Undang Kebebasan Berbicara Dalam Jaringan (Online Freedom of Speech Act) yang mencabut Internet dari larangan pendanaan kampanye versi RUU McCain–Feingold.[108]
Sanders maju dalam pemilu Senat AS pada 21 April 2005 setelah Senator Jim Jeffords mengumumkan tidak mencalonkan diri lagi. Chuck Schumer, ketua Komite Kampanye Senator Demokrat, mendukung Sanders. Dukungan ini berarti calon lain dari Demokrat tidak akan dibantu oleh partai. Sanders juga didukung oleh Ketua Minoritas SenatHarry Reid dari Nevada serta ketua Komite Nasional Demokrat dan mantan gubernur Vermont Howard Dean. Dean menganggap Sanders sekutu yang "hampir selalu sejalan dengan fraksi Demokrat."[109] Senator Barack Obama ikut berkampanye mendukung Sanders di Vermont pada Maret 2006.[110] Sanders membuat kesepakatan dengan Partai Demokrat agar namanya disertakan dalam pemilihan pendahuluan, tetapi ia akan menolak pencalonan resmi partai apabila menang.[111][112]
Dalam kampanye politik termahal sepanjang sejarah Vermont,[113] ia mengalahkan pebisnis Rich Tarrant dengan selisih 2 banding 1. Banyak kantor berita yang memperkirakan Sanders sebagai pemenang tidak lama setelah jajak pendapat berakhir dan sebelum surat suara dihitung. Ia terpilih lagi tahun 2012 dengan perolehan suara 71%,[114] lalu menang lagi tahun 2018 dengan 67% suara.[115]
Undang-undang
Sebagai anggota Kongres, Sanders mensponsori 15 resolusi lanjut (concurrent resolution) dan 15 resolusi Senat,[116] dua di antaranya disahkan, expressing the Senate's views on policy or commemorative questions.[117] Dari semua RUU yang disponsori Sanders, dua di antaranya disahkan, termasuk Undang-Undang Penyesuaian Biaya Hidup Kompensasi Veteran 2013 (Veterans' Compensation Cost-of-Living Adjustment Act). Dari semua RUU yang disponsorinya bersama senator lain, 218 di antaranya disahkan.[118][119] Sanders telah meloloskan lebih dari 500 amendemen menjadi rancangan undang-undang,[120] banyak di antaranya disahkan sebagai undang-undang. Salah satu amendemen yang diajukannya adalah larangan barang impor yang diproduksi oleh tenaga kerja anak-anak; anggaran $100 juta untuk pusat kesehatan masyarakat tahun 2012; $10 juta untuk program penjangkauan tentara yang menderita PTSD, cedera otak traumatik, depresi, kepanikan, dan lain-lain; pangkalan data terbuka bagi pejabat senior Departemen Pertahanan yang ingin bekerja di sektor swasta; dan perawatan autisme lewat program pelayanan kesehatan militer.[121]
Kebijakan keuangan dan moneter
Tahun 2008 dan 2009, Sanders menolak Program Pemulihan Aset Bermasalah (TARP, biasa disebut penalangan Wall Street), kebijakan pembelian aset-aset bank yang bermasalah dan pemberian pinjaman kepada bank yang melesu.[122][123] Pada tanggal 4 Februari 2009, ia mengajukan amendemen yang menjamin dana TARP tidak akan merugikan kelas pekerja Amerika. Amendemen ini disahkan dan ditambahkan ke Undang-Undang Pemulihan dan Reinvestasi Amerika Serikat 2009 (American Recovery and Reinvestment Act).[121][124] Beberapa reformasi keuangan yang diusulkannya adalah audit Federal Reserve yang akan mengurangi independensi bank sentral dalam perumusan kebijakan moneter; pejabat Federal Reserve mengatakan aturan "Audit the Fed" ini akan membuat bank sentral lebih mudah ditekan oleh politikus yang tidak suka kebijakan-kebijakannya.[125][126][127]
Pada tanggal 10 Desembers 2010, Sanders berpidato selama 8 ½ jam dalam rangka menentang Undang-Undang Pemutihan Pajak, Penetapan Kembali Asuransi Pengangguran, dan Penciptaan Lapangan Kerja 2010 (Tax Relief, Unemployment Insurance Reauthorization, and Job Creation Act), rencana perluasan nilai pajak era Bush yang pada akhirnya disahkan. Ia berpendapat undang-undang ini akan memihak kepada orang-orang terkaya di Amerika. Kata Sanders, "Cukuplah!... Anda mau punya berapa rumah lagi?".[128][129][130] Pidato panjang seperti ini biasanya disebut filibuster. Karena pidato Sanders tidak mencegah pemungutan suara, pidatonya tidak tergolong filibuster menurut aturan Senat.[131]
Usai pidato ini, ratusan orang menandatangani petisi daring yang mendorong Sanders maju dalam pilpres 2012. Beberapa lembaga riset mulai menakar popularitasnya di negara-negara bagian penting menjelang pemilihan pendahuluan.[132] Aktivis-aktivis progresif seperti Rabbi Michael Lerner dan ekonom David Korten akan mendukung apabila Sanders maju melawan Presiden Obama.[132]Nation Books menerbitkan pidatonya pada pada Februari 2011 dengan judul The Speech: A Historic Filibuster on Corporate Greed and the Decline of Our Middle Class. Hasil penjualannya disumbangkan ke sejumlah badan amal nirlaba di Vermont.[133]
Pada tanggal 12 Juni 2017, Senat AS menyepakati undang-undang yang menjatuhkan sanksi baru untuk Rusia dan Iran.[134] RUU ini ditolak oleh Sanders dan Rand Paul (R).[135] Ia mendukung sanksi untuk Rusia, tetapi menolak RUU secara keseluruhan karena ia yakin sanksi berpotensi menggagalkan kesepakatan nuklir Iran.[136]
Tahun 2018, Sanders bersama Senator Chris Murphy (D–CT) dan Mike Lee (R–UT) mensponsori RUU pengaktifan Resolusi Kekuasaan Perang 1973 yang menyetop dukungan AS untuk intervensi militer Saudi di Yaman.[137] Intervensi ini menewaskan ratusan ribu warga sipil[138] dan "jutaan orang lain kelaparan dan sakit".[139][140] Usai pembunuhan Jamal Khashoggi bulan Oktober 2018 (yang diperintahkan langsung oleh Putra Mahkota Arab SaudiMohammad bin Salman menurut intelijen),[141] RUU ini disponsori dan didukung oleh kedua belah partai. Senat mengesahkan RUU dengan perolehan suara 56–41.[137][137][138][139][141][142] RUU ini disahkan DPR bulan Februari 2019 dengan perolehan suara 247-175. Presiden Trump menolak menandatanganinya pada bulan Maret karena "resolusi ini tindakan tidak perlu yang bertujuan melemahkan kewenangan konstitusional saya, mengancam keselamatan warga negara dan tentara Amerika kini dan nanti."[143]
Pelayanan kesehatan
Pada pertengahan Desember 2009, Sanders berhasil menggolkan satu amendemen ke Undang-Undang Pelayanan Kesehatan Terjangkau (Affordable Care Act) yang menganggarkan $11 miliar untuk pusat kesehatan masyarakat, khususnya di pedesaan. Amendemen ini didukung anggota Demokrat sayap kiri dan anggota Demokrat dari dapil pedesaan konservatif. Amendemen disahkan dengan 60 suara.[121] Pada tanggal 4 Mei 2017, menanggapi keputusan DPR yang membatalkan dan mengganti ACA, Sanders memprediksi "ribuan orang Amerika akan meninggal dunia" karena kehilangan akses pelayanan kesehatan.[144]PolitiFact menilai pernyataan ini "hampir sepenuhnya benar".[145]
Pada bulan September 2017, Sanders bersama 15 senator mengajukan RUU Medicare Untuk Semua (Medicare for All), rencana pelayanan kesehatan yang didanai pajak. Berbeda dengan Medicare, rencana ini juga menanggung perawatan mata dan gigi. Sejumlah senator Republik melontarkan julukan "Berniecare" dan menilai RUU ini "kebijakan terbaru Demokrat yang mendorong sistem kesehatan sosialis serta kenaikan pajak." Sanders menjawab Partai Republik tidak berhak berkomentar soal pelayanan kesehatan setelah memutuskan mencabut asuransi kesehatan 32 juta orang yang sebelumnya ditanggung oleh ACA.[146]
Selaku ketua Subkomite Kesehatan Primer dan Lanjut Usia Senat, Sanders mengusulkan pemulihan dan penguatan Undang-Undang Masyarakat Lanjut Usia Amerika (Older Americans Act) yang mendukung Meals on Wheels (pengantaran makanan) dan program serupa bagi kalangan lansia.[147]
Kebijakan imigrasi
Pada tahun 2007, Sanders ikut menolak RUU reformasi imigrasi menyeluruh. Alasannya, program pekerja tamu yang diusulkan RUU akan menjatuhkan upah pekerja Amerika.[148] Tahun 2010, ia mendukung DREAM Act, undang-undang yang membuka permohonan kewarganegaraan bagi imigran ilegal yang dibawa ke Amerika Serikat saat masih di bawah umur.[148] Tahun 2013, Sanders mendukung RUU reformasi imigrasi menyeluruh yang diusulkan Gang of Eight setelah meminta penyertaan program lapangan kerja pemuda senilai $1,5 miliar. Menurutnya, program ini akan menutup kerugian yang dipicu masuknya imigran ke bursa tenaga kerja.[148]
Pemerataan pendapatan dan kekayaan
Pada April 2017, Sanders mengajukan RUU yang akan menaikkan upah minimum pegawai honorer federal menjadi $15/jam, lebih tinggi daripada usulan pertama Demokrat sebesar $12/jam.[149] Tanggal 9 Mei 2018, ia mengajukan Undang-Undang Demokrasi Tempat Kerja (Workplace Democracy Act) yang akan memperluas hak pekerja dengan mengizinkan mereka berserikat, menghapus konsep surat izin kerja (right-to-work) serta pasal-pasal antiserikat di UU Taft Hartley, dan melarang taktik pembubaran serikat pekerja. Sanders mengatakan, "Kalau kita benar-benar ingin mengurangi kesenjangan pendapatan dan kekayaan dan memulihkan kelas menengah, kita harus menambah lapangan kerja dengan hak berserikat di negara ini."[150]
Sanders menolak anggaran federal Amerika Serikat 2018 yang diajukan pemerintahan Trump. Katanya, ini "anggaran untuk miliarder, untuk Wall Street, untuk bos-bos perusahaan, dan untuk orang-orang terkaya di negeri ini ... perpindahan kekayaan besar-besaran dari keluarga pekerja, lanjut usia, anak-anak, orang sakit dan orang miskin ke 1% penduduk Amerika".[151]
Setelah Paradise Papers terungkap bulan November 2017 dan Institute for Policy Studies melaporkan bahwa tiga orang—Jeff Bezos, Bill Gates, dan Warren Buffett—jauh lebih kaya daripada total kekayaan mayoritas penduduk AS, Sanders menegaskan "kita harus mengakhiri oligarki global" dan "kita membutuhkan sistem pajak yang adil, progresif, dan transparan di Amerika Serikat dan seluruh dunia."[152]
Pada tanggal 5 September 2018, Sanders dan Ro Khanna mengajukan Undang-Undang Hentikan Kelicikan Pemilik Usaha Dengan Mencabut Subsidi (Stop Bad Employers by Zeroing Out Subsidies [Stop BEZOS] Act). Perusahaan-perusahaan besar nantinya wajib mendanai subsidi pangan dan tunjangan Medicaid yang diterima pegawai sehingga anggarannya tidak lagi ditanggung pajak.[153][154]
Pada 17 Maret 2016, Sanders mengatakan akan mendukung pencalonan Merrick Garland sebagai Hakim Agung, tetapi ia menambahkan, "masih ada hakim di luar sana yang lebih progresif."[158] Ia menentang pencalonan Neil Gorsuch karena "enggan menjawab pertanyaan-pertanyaan penting."[159] Ia juga keberatan dengan "opsi nuklir" yang bisa saja dipakai fraksi Republik untuk "membungkam debat dan langsung melimpahkan pencalonannya ke Senat."[159] Ia menolak pencalonan Gorsuch sebagai hakim agung dalam pemungutan suara di Senat.[160]
Komite dan kaukus
Senator bergabung dengan komite yang mengurus jenis perundangan tertentu dan kaukus legislatif untuk menyempurnakan perundangan yang sejalan dengan kepentingan para anggotanya.
Keanggotaan komite
Sebagai anggota independen, Sanders membuat kesepakatan dengan fraksi Demokrat bahwa ia akan berpihak dengan Demokrat dalam semua urusan prosedural, kecuali Asisten Ketua Mayoritas Demokrat Dick Durbin bersedia membebaskan Sanders (permintaan seperti ini jarang diajukan atau dikabulkan). Sebaliknya, ia diizinkan mempertahankan senioritasnya dan menduduki kursi-kursi komite khusus anggota Demokrat; pada tahun 2013–14, Sanders memimpin Komite Veteran Senat Amerika Serikat di tengah skandal Dinas Kesehatan Veteran).[161][162]
Sanders adalah senator ketiga dari Vermont yang ikut kaukus Demokrat setelah Jeffords dan Leahy. Keanggotaannya di kaukus Demokrat memungkinkan partai ini menguasai Senat dengan perolehan kursi 51–49 dalam sesi Kongres ke-110 periode 2007–08. Fraksi Demokrat membutuhkan 51 kursi untuk menguasai Senat karena Wakil PresidenDick Cheney akan selalu mendukung fraksi Republik apabila hasil pemungutan suaranya 50-50.[165] Sanders bergabung dengan kaukus-kaukus berikut ini:
Jajak pendapat Public Policy Polling bulan Agustus 2011 menunjukkan 67% responden mendukung Sanders dan 28% tidak mendukung; Sanders menjadi senator terpopuler ketiga di Amerika Serikat.[167]NAACP (National Association for the Advancement of Colored People) dan NHLA (National Hispanic Leadership Agenda) setuju dengan semua keputusan dan suara Sanders di Senat.[168] Pada tahun 2015, ia masuk lima besar tokoh pilihan The Forward 50.[169] Menurut japat Morning Consult November 2015, ia didukung oleh 83% konstituennya dan menjadi senator terpopuler di seluruh AS.[170] Dalam japat Fox News Maret 2017, Sanders memperoleh selisih dukungan bersih tertinggi (+28 poin).[171] Namanya menempati urutan ketiga tahun 2014 dan pertama tahun 2015 dan 2016.[167][170][172]
Sanders adalah politikus terpopuler di Amerika Serikat menurut jajak pendapat nasional Harvard-Harris April 2017.[173] Japat selanjutnya juga menunjukkan hasil yang sama.[174]
Pada November 2013, Sanders menyarankan Senator Elizabeth Warren mungkin saja terpilih sebagai presiden dan ia akan mendukung Warren apabila maju. Bila tidak ada calon progresif, ia sendiri akan maju mencalonkan diri.[175][176] Pada Desember 2014, Warren memutuskan tidak mencalonkan diri.[177]
Sanders mengumumkan niatnya maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada 30 April 2015.[178][179][180]Kampanye calon presiden Sanders diluncurkan pada 26 Mei 2015 di Burlington.[179] Dalam pengumuman resmi, Sanders berkata, "Saya tidak yakin orang-orang yang berjuang mempertahankan demokrasi Amerika ingin orang-orang kaya menguasai proses politiknya." Pandangan ini menjadi prinsip utama yang selalu diangkat sepanjang kampanyenya.[178][179]
Warren menyambut masuknya Sanders ke bursa calon presiden, "Saya senang beliau turun ke jalan dan menjelaskan keinginannya untuk memimpin negara ini." Warren sendiri tidak mendukung secara resmi.[181][182]
Meski awalnya dianggap mustahil, Sanders memenangi 23 pemilihan pendahuluan dan kaukus serta 46% suara delegasi tetap. Kampanyenya khas karena pendukungnya sangat antusias dan ia menolak sumbangan dari perusahaan besar, industri keuangan, dan Super PAC (komite aksi politik besar). Surat-surat elektronik Komite Nasional Demokrat (DNC) yang bocor pada Juni-Juli 2016 menunjukkan bahwa petinggi partai sudah duluan berpihak kepada Clinton dan berusaha keras supaya Clinton menang konvensi partai.[183]
Pada tanggal 12 Juli 2016, Sanders secara resmi mendukung kampanye Clinton melawan Donald Trump. Ia meminta para pendukungnya untuk meneruskan "revolusi politik" yang dimulai oleh kampanyenya.[184]
Metode kampanye
Berbeda dengan calon potensial lainnya, Sanders tidak meminta sumbangan Super PAC atau donatur-donatur kaya. Ia justru mengutamakan sumbangan kecil perorangan.[185] Kampanye Sanders berhasil menggalang $1,5 juta dalam kurun 24 jam sejak pengumuman resmi pencalonan dirinya.[186] Pada penghujung tahun, kampanye Sanders menerima 2,5 juta sumbangan dari satu juta orang lebih dengan nilai total $73 juta dan nilai rata-rata $27,16.[187] Kampanyenya menerima 3,25 juta sumbangan pada akhir Januari 2016 dan menggalang $20 juta dalam satu bulan itu saja.[188]
Sanders memanfaatkan media sosial untuk memopulerkan kampanye calon presidennya.[189] Timnya mengepos konten di berbagai platform digital seperti Twitter dan Facebook dan menjawab pertanyaan terbuka di Reddit. Ia didukung organisasi akar rumput yang cukup besar di Internet. 100.000 pendukung menghadiri +3.500 acara serentak di seluruh Amerika Serikat pada 29 Juli 2015.[190]
Acara kampanye Sanders bulan Juni 2015 dihadiri oleh pendukung dari berbagai penjuru AS.[191][192][193] Ketika Hillary Clinton dan Sanders berkampanye di Des Moines, Iowa, kerumunan di acara Sanders justru lebih banyak, padahal Sanders sudah duluan keliling Iowa dan ini kunjungan pertama Clinton di Iowa tahun 2015.[194] Pada 1 Juli 2015, Sanders mampir ke Madison, Wisconsin, dan acaranya dihadiri oleh ±10.000 orang, waktu itu kerumunan terbesar sepanjang masa kampanye pilpres 2016.[195][196] Selama beberapa minggu selanjutnya, acaranya dihadiri oleh kerumunan yang lebih besar lagi: 11.000 orang di Arizona,[197] 15.000 orang di Seattle,[198] dan 28.000 orang di Portland, Oregon.[199]
Debat calon presiden Partai Demokrat 2016 diikuti oleh capres-capres yang memperebutkan pencalonan resmi partai. Pada Mei 2015, Komite Nasional Demokrat (DNC) mengumumkan penyelenggaraan enam debat. Sejumlah pihak menduga DNC sengaja mengurangi jumlah debat dan memilih tanggal yang tidak lazim (separuh debat diadakan malam Sabtu atau Minggu) untuk melindungi calon unggulan mereka, Hillary Clinton.[200] Pada Februari 2016, tim kampanye Clinton dan Sanders sepakat menambah empat debat lagi.[201] Clinton tidak ikut debat kesepuluh yang diadakan tepat menjelang pemilihan pendahuluan California; ia ingin fokus berkampanye di California dan bersiap menghadapi pemilihan umum.[202] Sanders kecewa karena Clinton membatalkan debat "sebelum pemilihan pendahuluan terbesar dan terpenting dalam proses pencalonan presiden ini".[203]
Sebagian pendukung curiga media-media seperti The New York Times melupakan kampanye Sanders dan lebih suka meliput calon lainnya, khususnya Trump dan Clinton. OmbudsmanThe New York Times mendalami proses peliputan kampanye Sanders dan menemukan bahwa koran ini "tidak pernah menganggap serius. Beberapa artikel bernada pesimistis dan kadang-kadang mengejek. Sebagian artikel menyoroti usia, penampilan, dan gaya sang calon, bukan substansi programnya." Ia juga menilai The New York Times lebih sering meliput Trump daripada Sanders, padahal Trump juga waktu itu dianggap mustahil terpilih. Kampanye Trump dibahas di 63 artikel, sedangkan kampanye Sanders dibahas di 14 artikel saja.[204][205] Penelitian bulan Desember 2015 menemukan bahwa tiga jaringan televisi terbesar di AS—CBS, NBC, dan ABC—membicarakan Trump selama 234menit dan Sanders selama 10menit, padahal posisi keduanya sejajar di berbagai jajak pendapat. Laporan yang sama menyebutkan bahwa ABC World News Tonight mengulas Trump selama 81menit dan Sanders selama kurang dari satumenit sepanjang tahun 2015.[206]
Amy Goodman, wartawan Democracy Now!, mengatakan pidato Trump, Clinton, Marco Rubio, dan Ted Cruz dalam rangka Super Tuesday III tanggal 15 Maret disiarkan penuh. Sanders saat itu sedang berada di Phoenix, Arizona, berpidato di hadapan kerumunan yang lebih besar daripada kerumunan calon lainnya, tetapi acaranya sendiri tidak disebutkan di media.[207]
Jajak pendapat NBC/Wall Street Journal bulan Mei 2016 menunjukkan selisih kecil apabila Clinton dan Trump berhadap-hadapan di pemilihan umum. Japat yang sama menunjukkan 53% pemilih akan mendukung Sanders dan 39% mendukung Trump apabila Sanders lolos ke putaran pemilu.[208] Di antara capres-capres potensial, Clinton dan Trump adalah capres yang paling tidak populer sepanjang sejarah NBC/WSJ. Sanders sendiri ditanggapi positif oleh 43% responden dan negatif oleh 36% responden.[209] Sejumlah japat menunjukkan bahwa pemilih Demokrat di atas usia 50 tahun mendukung Clinton dengan selisih besar, tetapi mayoritas pemilih di bawah usia 50 tahun mendukung Sanders.[210]
Analisis Newsweek tahun 2017 menemukan bahwa 12% pemilih Sanders di pemilihan pendahuluan Demokrat memilih Trump di pemilihan umum. Angka ini cukup besar untuk memenangkan Trump. Sebagai perbandingan, 25% pemilih Clinton di pemilihan pendahuluan Demokrat 20088 memilih John McCain, capres Partai Republik, di pemilihan umum.[211]
Kesimpulan
Usai pemilihan pendahuluan terakhir, Sanders menjadi capres Demokrat yang paling diunggulkan.[212] Pada tanggal 12 Juli, Sanders secara resmi mendukung Clinton.[213] Ia tetap bekerja sama dengan panitia DNC untuk menerapkan rencana-rencana progresif yang diusungnya di kampanye. Sanders menyampaikan pidato di Konvensi Nasional Demokrat 2016 pada tanggal 25 Juli sekaligus dukungan resmi untuk Clinton Sebagian pendukungnya menolak pencalonan Clinton dan mengungkapkan ketidaksetujuan mereka saat Sanders meminta kader Demokrat bersatu. Ia menanggapi, "Ada dua hal yang harus kita lakukan: kalahkan Donald Trump dan pilih Hillary Clinton... Teriak-teriak tidak setuju itu gampang, tetapi mengaku kepada generasi selanjutnya bahwa kalian dikalahkan Trump itu malunya bukan main."[214]
Dalam pemilihan umum tanggal 8 November, Sanders meraup hampir 6% suara di Vermont, padahal ia bukan calon resmi. Ini persentase suara tak terdaftar tingkat daerah tertinggi sepanjang sejarah Amerika Serikat.[215] Jumlah suaranya di Vermont lebih banyak daripada total suara untuk Gary Johnson, capres Libertarian, dan Jill Stein, capres Hijau.[216]
Pemilih boleh menulis sendiri nama Sanders di 12 negara bagian.[217] Suara tulis dihitung di tiga negara bagian: California,[218]New Hampshire,[219] dan Vermont.[216] Total suara tulis untuk Sanders di tiga negara bagian ini berjumlah 111.850, kira-kira 15% dari total suara tulis nasional dan tidak sampai 1% total suara nasional.[217]
Pada bulan Februari 2018, penyelidikan campur tangan Rusia dalam pilpres 2016 oleh Penasihat Khusus Robert Mueller mengungkapkan bahwa Rusia menyebarkan informasi palsu sepanjang masa kampanye untuk menjegal Clinton dan mengunggulkan Sanders dan Stein.[224] Sanders membantah kesimpulan Mueller; ia mengaku tidak menemukan bukti Rusia membantu tim kampanyenya.[225] Selain itu, ia menyalahkan tim Clinton karena tidak berusaha keras mencegah campur tangan Rusia.[225] Sanders mengatakan timnya sudah mengambil langkah pencegahan dan salah satu stafnya sudah memberitahu tim Clinton.[226] Menurut Politico, seorang relawan kampanye Sanders telah meminta komite aksi politik pendukung Clinton agar melaporkan aktivitas mencurigakan, tetapi tim Sanders tidak menghubungi tim Clinton secara langsung.[226]
Pada bulan November 2018, Sanders Institute dan Yanis Varoufakis, pendiri DiEM25, meluncurkan Progressive International, organisasi internasional yang mempertemukan para aktivis dan organisasi progresif. Organisasi ini bertujuan "memobilisasi masyarakat di seluruh dunia untuk mengubah tatanan dunia dan lembaga-lembaga yang membentuknya".[227][228][229]
Pengaruh bagi Partai Demokrat
Sejumlah pengamat menyoroti bagaimana kubu Sanders menggeser kubu Clinton sekaligus Partai Demokrat ke kiri. Organisasi politik baru bernama Brand New Congress dibentuk pada April 2016 oleh mantan staf kampanye Sanders. Mereka membantu calon-calon anggota DPR yang prinsipnya sejalan dengan Sanders.[230] Pada bulan Agustus 2016, ia membentuk Our Revolution, organisasi politik yang bertujuan mendidik pemilih agar lebih paham dengan isu-isu terkini, mengajak masyarakat untuk terlibat dalam proses politik, dan mencalonkan orang-orang progresif di tingkat daerah, negara bagian, dan nasional.[231][232] Dalam siaran PBS Newshour, Susan Page menggambarkan Partai Republik sebagai "partainya Trump" dan Partai Demokrat sebagai "partainya Bernie Sanders". Menurutnya, "Sanders dan sikapnya yang lebih progresif sudah mengakar kuat di masyarakat."[233] Karena isu-isu yang diangkat Sanders (pelayanan kesehatan tunggal nasional, upah minimum $15/jam, pembebasan biaya kuliah, dan lain-lain) semakin populer, kolom opini The Week edisi April 2018 mencantumkan, "Partai Demokrat pelan-pelan mengakui bahwa Sanders benar."[234] Pada Juli 2016, sebuah artikel di majalah Slate mencap draf manifesto Demokrat sebagai "bentuk penghormatan kepada kampanye Sanders". Draf tersebut mencantumkan tuntutan upah minimum $15, perluasan Jaminan Sosial, pajak karbon, reformasi Wall Street, penolakan hukuman mati, dan rencana legalisasi marijuana.[235]
Pada tanggal 19 Februari 2019, Sanders mengumumkan di Vermont Public Radio bahwa ia akan maju sebagai calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat dalam pilpres 2020.[236] Hari itu juga, ia meresmikan kampanyenya dalam wawancara dengan John Dickerson di CBS This Morning[237] dan surat elektronik kepada para pendukungnya.[238] Ia menolak pencalonan Senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat Vermont pada tahun 2006, 2012, dan 2018. Rentetan penolakan ini membuatnya digugat secara hukum saat mencalonkan diri sebagai capres pada tahun 2016, tetapi Sanders menang. Untuk tahun 2019, ia menyatakan bersedia mengikuti peraturan partai yang baru dan menegaskan statusnya sebagai anggota partai.[239] Tanggal 5 Maret 2019, Sanders menandatangani pernyataan resmi atau "janji setia" (loyalty pledge) bahwa ia anggota Partai Demokrat dan akan menjabat sebagai anggota Demokrat apabila terpilih. Sehari sebelumnya, ia menandatangani dokumen resmi pencalonan kembali sebagai senator independen dalam pemilu 2024.[240]
Berkat popularitas nasional yang dipertahankan Sanders sejak kampanye 2016, NPR menganggap Sanders "bukan pemain kecil lagi" saat ia meluncurkan kampanyenya tahun 2020.[243] Sanders tetap menerapkan metode kampanye yang sama, tidak membuat Super PAC dan bergantung kepada sumbangan kecil perorangan. Pada Agustus 2019, The New York Times memperkirakan kampanyenya menerima $46 per donatur, sedangkan Joe Biden dan Kamala Harris menerima $80 per donatur karena lebih menyasar donatur-donatur kaya.[244]
Menurut laporan keuangan wajib yang dikirim ke Komisi Pemilihan Umum Federal, kampanye Sanders menggalang dana terbanyak dibandingkan calon-calon Demokrat lainnya per Juni 2019, termasuk dana sisa kampanye calon senator 2018 dan calon presiden 2016.[245][246][247] Pada kuartal kedua 2018, kampanyenya menggalang $18 juta dan mentransfer $6 juta lagi dari rekening-rekening lain. Dengan $18 juta, Sanders menjadi capres Demokrat 2020 dengan dana simpanan terbanyak. Namun demikian, jumlah dana yang digalangnya tidak setinggi Pete Buttigieg ($24 juta), Joe Biden ($22 juta), dan Elizabeth Warren ($19 juta).[248]
Pada September 2019, kampanye Sanders menjadi kampanye tercepat sepanjang sejarah Amerika Serikat yang mencetak satu juta donatur perorangan.[249] Pada tanggal 1 Oktober 2019, tim kampanye mengumumkan mereka telah menggalang $25,3 juta pada kuartal ketiga dengan sumbangan rata-rata $18; ini sumbangan kuartal tertinggi yang pernah diterima oleh seorang calon presiden Demokrat. Sanders juga mengirim $2,6 juta dari rekening lainnya ke rekening kampanyenya.[250][251] Kampanye Sanders meraup $34,5 juta pada kuartal keempat 2019.[252]
Sanders memanfaatkan internet dan media sosial untuk merencanakan rangkaian acaranya. Dengan daftar surel yang sudah dipegang sejak 2016, kampanye kali ini merekrut lebih dari satu juta relawan dalam kurun beberapa minggu sejak diluncurkan. Tim kampanye mengontrak beberapa mantan pegawai NowThis News untuk membuat video promosi yang disebarkan lewat media sosial, menyiarkan acara-acaranya secara langsung lewat Internet, dan membuat siniar serta aplikasi ponsel untuk mengarahkan panitia di lapangan.[253]
Jajak pendapat dan liputan berita
Popularitas Sanders tetap stabil di angka 15-20% di sebagian besar survei nasional pada Mei sampai September 2019 menurut penghitungan rata-rata RealClearPolitics. Dengan ini, Sanders menempati peringkat kedua setelah Joe Biden sampai Elizabeth Warren dan Kamala Harris meroket mulai bulan Juli. Pada bulan September, dukungan untuk Harris merosot hingga satu digit, sedangkan Warren dan Sanders sejajar di posisi kedua. Beberapa survei menunjukkan Warren lebih unggul daripada Sanders, sedangkan survei lainnya menunjukkan sebaliknya.[254]
Survei nasional yang membayangkan peluang pilpres melawan Donald Trump mengunggulkan Sanders dengan selisih rata-rata 6,5% per September 2019. Biden unggul dengan selisih 11,7% dan Warren unggul dengan selisih 5%.[255] Rata-rata jajak pendapat di New Hampshire bulan Agustus dan September 2019 menempatkan Sanders, Warren, dan Biden di posisi yang hampir sejajar.[256]
Menurut analisis RealClearPolitics, Sanders adalah calon ketiga yang paling sering disebut di CNN, Fox News, dan MSNBC sejak Januari sampai Agustus 2019, menyusul Joe Biden dan Kamala Harris. Biden disebut dua kali lebih banyak daripada Sanders dan Harris. Sanders calon kedua yang paling banyak disebut di ABC World News Tonight; ia menyusul Biden dengan selisih besar. Popularitas di Internet "cenderung lebih seimbang"; Sanders dan Elizabeth Warren "saling kejar-kejaran" dengan Biden.[257]
Dalam tiga debat capres Demokrat pertama, Sanders berdiri di tengah panggung sebagai salah satu calon terpopuler. Di acara debat Juli dan September, sejumlah komentator menilai Sanders dan Elizabeth Warren sudah "berjanji tidak saling serang" karena sama-sama mengambil sikap yang lebih progresif daripada calon-calon berhaluan tengah/sentris.[258][259]
Pada tanggal 6 April 2019, Sanders mengadakan diskusi terbuka (town hall) yang ditonton lebih dari 2,55 juta orang di Fox News.[260][261] Keputusannya tampil di Fox News cukup kontroversial karena Komite Nasional Demokrat melarang calon-calonnya datang ke Fox. Sanders sendiri dikritik oleh tim kampanye Kamala Harris, Beto O'Rourke, dan Joe Biden.[262][263] Berkat penampilannya di Fox News, saluran ini mengalami kenaikan jumlah penonton sebesar 24% secara keseluruhan dan 40$ di kategori usia 25-54 tahun. Ratingnya mengalahkan semua rating diskusi terbuka capres Demokrat 2020. Per September 2019, acara ini ditonton lebih dari 1,5 juta kali di YouTube.[264]
Pada tanggal 6 Agustus, Sanders menjadi narasumber siniar The Joe Rogan Experience. Banyak yang memuji Rogan karena "mengadakan diskusi yang pragmatis", tetapi ada juga yang "agak terkejut karena Sanders benar-benar datang ke sana." Tidak lama setelah siniarnya dirilis, nama Rogan menjadi topik terpopuler di Twitter.[265] Rogan dikritik oleh beberapa tokoh progresif karena mewawancarai orang-orang berhaluan kanan alternatif seperti Milo Yiannopoulos dan Alex Jones. Usai mewawancarai Sanders, Rogan merespons, "Saya bukan sayap kanan... Saya pernah mewawancarai orang sayap kanan. Saya 100% sayap kiri... Kata-katanya Bernie Sanders paling masuk akal bagi saya. Saya sudah pasti akan memilihnya nanti. Tulsi Gabbard calon favorit saya."[266] Per Oktober 2019, siniar ini ditonton 10 juta kali di YouTube.[267]
Sanders ikut debat capres Demokrat tanggal 15 Oktober. Pelatih debat tersohor se-Amerika, Todd Graham, memberi Sanders nilai A, nilai tertinggi dibandingkan calon-calon lain. Ia menulis, "waktu Joe Biden bilang, 'saya satu-satunya orang di panggung ini yang pernah meloloskan kebijakan penting', Sanders langsung memberi konteks dengan membalas, 'Anda meloloskan perang Irak yang berantakan. Anda meloloskan undang-undang pailit yang menyusahkan keluarga kelas menengah di seluruh Amerika. Anda meloloskan perjanjian dagang seperti NAFTA (The North American Free Trade Agreement) dan PNTR (Permanent Normal Trade Relations) dengan Tiongkok yang melenyapkan 4 juta lapangan pekerjaan di negara kita.'" Graham gave both Biden and Elizabeth Warren a C.[268]
Masalah kesehatan
Pada tanggal 1 Oktober 2019, Sanders dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sakit dada saat berkampanye di Las Vegas. Dokter menemukan sumbatan di satu arteri dan memasukkan dua katup. Meski kondisinya tidak diungkapkan langsung saat itu, media melaporkan Sanders mengalami serangan jantung.[269] Semua kegiatan kampanye dibatalkan sampai waktu yang tidak ditentukan.[270] Ia diizinkan pulang pada 4 Oktober.[269] Sepulangnya dari rumah sakit, tim dokter merilis pernyataan berikut ini:[271]
Setelah mengeluhkan sakit dada di pusat kesehatan daerah, Senator Sanders didiagnosis mengalami infark miokard. Beliau langsung dirujuk ke Rumah Sakit Desert Springs. Beliau stabil setibanya di rumah sakit dan langsung dibawa ke laboratorium kateter jantung. Dua katup diletakkan di arteri yang tersumbat sesuai prosedur. Arteri lainnya tidak bermasalah. Beliau dirawat tanpa masalah lebih lanjut dengan harapan sembuh. Beliau diizinkan pulang dan diminta berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter pribadinya.
Beberapa hari setelah pulang, Sanders mengadakan konferensi pers di luar rumahnya dan mengaku kelelahan dan nyeri dada selama satu-dua bulan sebelum serangan jantung; ia menyesal karena tidak meminta bantuan medis lebih awal: "Saya ceroboh".[272]
Sanders kembali tampil di publik dalam debat capres Demokrat tanggal 15 Oktober. Ia mengatakan, "Saya sehat. Saya merasa bugar." Setelah ditanya bagaimana Sanders akan meyakinkan masyarakat bahwa ia masih sehat dan mampu untuk menjalankan tugas-tugas presiden, ia menjawab, "Kami akan berkampanye secara agresif di seluruh penjuru negeri ini. Beginilah cara saya memenangkan kembali hati rakyat Amerika." Sanders dinilai "cukup lancar dan tajam saat berdebat."[273]
Pada November 2015, Sanders berpidato di Universitas Georgetown tentang sosialisme demokratik yang dianutnya, termasuk pengaruhnya terhadap kebijakan presiden Franklin D. Roosevelt dan Lyndon B. Johnson.[283][284] Saat ditanyai tentang makna sosialisme demokratik, ia menjawab: "Saya tidak percaya pemerintah harus menguasai toko kelontong di dekat rumah Anda atau menguasai alat-alat produksi. Saya justru percaya kelas menengah dan keluarga pekerja yang menggerakkan ekonomi negara pantas menikmati taraf hidup yang layak dan upah yang terus bertambah, bukan turun. Saya mendukung perusahaan swasta yang berkembang dan berinvestasi dan tumbuh di Amerika, perusahaan yang menciptakan lapangan kerja di sini, bukan perusahaan yang menutup usaha di Amerika dan mendongkrak labanya dengan mengeksploitasi tenaga kerja berupah rendah di luar negeri."[283] Setelah melihat riwayat sikap dan keberpihakan Sanders sepanjang karier politiknya, Noam Chomsky dan Thomas Frank mencap Sanders sebagai sosok "New Dealer".[c][285] Pengamat-pengamat lain seperti Lane Kenworthy dan Bhaskar Sunkara berpendapat Sanders dapat dikelompokkan sebagai penganut demokrasi sosial.[286][287][288][289][290][291]
Karena Sanders percaya hak tenaga kerja dan dampak lingkungan perlu diutamakan saat merundingkan perjanjian dagang internasional, ia dari dulu menolak dan menentang NAFTA, CAFTA, dan PNTR dengan Tiongkok. Semua perjanjian ini dianggap "bencana bagi kelas pekerja Amerika" dan ujung-ujungnya mendorong perusahaan Amerika hengkang ke luar negeri. Sanders juga menentang Kemitraan Trans-Pasifik yang menurutnya "disusun oleh kalangan korporat Amerika dan industri obat-obatan dan spekulan Wall Street."[315][316] Pada 1 Mei 2019, ia menulis, "Sejak perjanjian dagang Tiongkok yang saya tolak berlaku, Amerika kehilangan lebih dari tiga juga lapangan kerja produktif. Tiongkok itu jelas-jelas salah satu pesaing utama kita di bidang ekonomi."[317]
Dalam pidato di Westminster College bulan September 2017, Sanders menjabarkan "kebijakan luar negeri progresif" yang mendesak perluasan kerja sama internasional, memastikan perjanjian-perjanjian internasional rintisan AS seperti Perjanjian Paris dan kesepakatan nuklir Iran dipatuhi oleh semua negara penandatangan, dan mengutamakan hak asasi manusia dan demokrasi. Ia menjelaskan segala bentuk kejahatan yang berkaitan dengan kesenjangan ekonomi global dan perubahan iklim. Ia juga mendorong agar kekuatan militer AS digunakan secara hati-hati dan selalu "digunakan apabila tidak ada jalan lain". Sanders mengkritik habis-habisan dukungan AS bagi "rezim-rezim pembantai" pada masa Perang Dingin, misalnya Iran, Chili, dan El Salvador, dan mengingatkan aksi-aksi tersebut membuat AS semakin rentan diserang.[326][327] Sanders juga mengkritik campur tangan Rusia dalam pemilihan umum Amerika Serikat 2016 dan cara Presiden Trump menangani krisis tersebut.[328] Ia mengutuk serangan militer Turki terhadap pasukan Kurdi di Suriah dan mengatakan Turki "bukan sekutu AS".[329]
Aturan senjata api
Sanders mendukung pelarangan senjata serbu, pemeriksaan kepribadian menyeluruh untuk setiap pembelian senjata api, dan menutup celah pameran senjata api.[330][331][332] Tahun 1990, NRA mendukung pencalonannya sebagai anggota DPR dengan syarat ia berhadap-hadapan melawan Peter Smith, calon yang berubah sikap soal larangan kepemilikan senpi, dan menolak masa tunggu setelah membeli senpi.[333] Pada tahun 1993, saat masih menjabat sebagai anggota DPR, ia menolak Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Senjata Api Brady yang mewajibkan pemeriksaan kepribadian dan masa tunggu. Tahun 2005, Sanders mendukung undang-undang yang memberi kekebalan hukum bagi produsen senpi dari tuntutan kecerobohan, tetapi hingga 2016[update] ia mengaku akan mendukung pembatalan undang-undang itu.[98] Pada tahun 1996, Sanders menolak penambahan anggaran Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk mendalami isu-isu terkait senjata api; namun, pada tahun 2016, ia mendesak penambahan anggaran CDC untuk meneliti kekerasan yang dipicu senjata api.[98]
Sanders mengkritik Presiden Trump karena mengangkat sejumlah miliarder sebagai menteri kabinet.[348] Ia mengkritik kebijakan Trump yang membatalkan Rencana Energi Bersih (Clean Power Plan) era Barack Obama; ia mengutip bukti ilmiah efek aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan pernyataan Trump yang mencap bukti tersebut palsu.[349] Sanders meminta pemerintah berhati-hati menyikapi Perang Saudara Suriah dan mewanti-wanti, "ikut perang lebih mudah daripada berhenti perang."[350] Ia berjanji akan mengalahkan "Trump dan Trumpisme dan ideologi sayap kanan Partai Republik".[351]
Sanders mengutuk keputusan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel karena "akan menutup peluang perjanjian damai Israel-Palestina dan berpotensi merusak reputasi Amerika Serikat sebagai pihak penengah sampai waktu yang tidak ditentukan."[352] Ia menanggapi pidato kenegaraan Trump bulan Januari 2018 lewat Internet. Ia mencerca Trump karena "tidak henti-hentinya berbohong" dan "memantik krisis imigrasi" dengan menutup program Deferred Action for Childhood Arrivals. Sanders khawatir karena Trump enggan mengakui campur tangan Rusia dalam pemilu 2016 dan "[Rusia] bisa jadi campur tangan lagi dalam pemilu sela 2018 nanti... Beda lagi ceritanya jika [Trump] punya hubungan istimewa dengan Mr. Putin."[353]
Kehidupan pribadi
Pada tahun 1963, Sanders dan Deborah Shiling Messing, wanita yang dijumpainya saat masih kuliah, sama-sama menjadi relawan selama beberapa bulan di kibbutzSha'ar HaAmakim di Israel. Mereka menikah tahun 1964 dan membeli rumah liburan di Vermont; mereka tidak memiliki anak dan bercerai tahun 1966.[28][354][355][356] Anak semata wayangnya, Levi Sanders, lahir pada tahun 1969 dari hubungan Sanders dengan kekasihnya, Susan Campbell Mott.[26] Tahun 1988, Sanders menikahi Jane O'Meara Driscoll (née Mary Jane O'Meara) yang kelak diangkat menjadi rektor Burlington College di Burlington, Vermont.[357] Keesokan harinya, mereka berangkat ke Uni Soviet dalam rangka kunjungan resmi selaku wali kota Burlington.[358][359] Ia menganggap anak-anak Jane—Dave Driscoll (l. 1975), Carina Driscoll (l. 1974), dan Heather Titus (née Driscoll; l. 1971)—sebagai anaknya sendiri.[28][360] Ia juga memiliki tujuh cucu,[361] tiga di antaranya (termasuk satu cucu adopsi) dari Levi dan empat sisanya dari anak-anak iparnya.[362]
Pada Desember 1987, ketika menjabat sebagai wali kota Burlington, Sanders bersama 30 musisi asal Vermont merilis album lagu rakyat berjudul We Shall Overcome. Karena ia kurang mahir bernyanyi, ia bernyanyi dengan gaya talking blues.[363][364] Ia tampil memerankan dirinya sendiri dalam film drama komedi Sweet Hearts Dance (1988); tokohnya membagi-bagikan permen kepada anak-anak.[365] Pada tahun 1999, ia memerankan Rabbi Manny Shevitz dalam film My X-Girlfriend's Wedding Reception; tokohnya sedih karena Brooklyn Dodgers pindah ke Los Angeles, mirip-mirip kehidupan masa kecil Sanders di Brooklyn.[366] Tanggal 6 Februari 2016, Sanders dan Larry David membintangi Saturday Night Live; ia memerankan imigran Polandia di atas kapal uap yang tenggelam dekat Patung Liberty.[367]
Pada tanggal 4 Desember 2015, Sanders unggul dalam jajak pendapat Time Person of the Year versi pembaca majalah Time tahun 2015. Namanya dipilih oleh 10,2% pembaca,[368][369] tetapi tidak dipilih secara resmi oleh dewan redaksi. Pada tanggal 20 Maret 2016, ia dianugerahi nama kehormatan suku Salish Pesisir, dxʷshudičup,[d] oleh Deborah Parker di Seattle karena menyoroti isu-isu yang dihadapi Pribumi Amerika sepanjang kampanye pencapresannya.[370]
Atas laporan ketua kampanye Donald Trump di Vermont tahun 2016, FBI mulai menyelidiki keterlibatan istri Sanders, Jane, dalam kasus pinjaman bank untuk Burlington College saat Jane menjabat sebagai rektor.[377][378][379][380]The Washington Post melaporkan pada 25 Juni 2017 bahwa Sanders tidak masuk lingkup penyelidikan FBI.[381] Bernie dan Jane meminta bantuan pengacara sepanjang proses penyelidikan tersebut.[379][380] Pada November 2018, Jaksa Wilayah Vermont memberitahu Jane bahwa penyelidikan sudah selesai dan pemerintah tidak akan mengambil langkah lebih lanjut.[382]
Sanders mengizinkan menorahChabad diletakkan secara terbuka di balai kota, tetapi keputusannya ditentang ACLU. Ia meresmikan menorahHannukah dan memberkati lilin Hannukah.[389] Dukungan Sanders untuk peribadatan Yahudi adalah salah satu faktor yang membuat menorah terbuka semakin populer di berbagai belahan dunia.[395][396][397][398] Saat ditanyai tentang kultur Yahudinya, Sanders mengaku "bangga menjadi orang Yahudi".[394]
Sanders jarang berbicara tentang agama.[390] Ia mengaku "bukan orang taat"[394] dan "tidak begitu aktif" mengikuti kegiatan keagamaan.[390] Bahan pers dari kantor senat Sanders mencantumkan "Agama: Yahudi".[399] Ia pernah berkata ia percaya Tuhan, tetapi tidak seperti orang-orang pada umumnya, "Saya rasa orang percaya Tuhan dengan caranya sendiri. Bagi saya, kita semua saling terhubung, seluruh makhluk hidup saling terkait, dan kita semua tidak terpisah dengan satu sama lain."[390][400] Dalam acara Jimmy Kimmel Live! bulan Oktober 2015, Kimmel bertanya, "Anda mengaku berbudaya Yahudi tetapi tidak merasa beragama Yahudi; apakah Anda percaya Tuhan dan apakah Anda merasa kepercayaan itu penting bagi rakyat Amerika Serikat?" Sanders menjawab:[401]
Saya dari dulu memang seperti ini. Saya percaya dan benar-benar yakin bahwa kita semua sepatutnya menolong sesama. Menurut saya, mengabaikan penderitaan orang lain itu bukan sesuatu yang baik... itu bukan kata kitab Yahudi, lho, itu justru kata-katanya Paus Fransiskus. Kita tidak boleh menuhankan orang kaya dan memperkaya diri terus menerus. Hidup tidak sebobrok itu.
Pada tahun 2016, Sanders mengaku "merasakan keilahian dan keyakinan yang kuat". Ia menambahkan, "Saya percaya kita semua seharusnya membantu satu sama lain. Jika ada anak yang kelaparan, jika ada veteran tidur di jalanan, saya sedih dan prihatin."[402]
Sanders tidak begitu rajin beribadah di sinagoga. Ia tetap bekerja di tengah Rosh Hashanah, hari libur orang Yahudi. Ia menghadiri upacara yahrtzait untuk mengenang orang tua temannya. Ia juga ikut upacara pertobatan tashlikh bersama wali kota Lynchburg pada malam Rosh Hashanah 2015.[389] Menurut teman dekatnya, Richard Sugarman, guru besar studi agama Universitas Vermont, identitas Yahudi Sanders "cenderung mengarah ke suku dan budaya alih-alih agama".[403]Deborah Dash Moore, dosen Yudaisme Universitas Michigan, mengatakan Sanders itu jenis-jenis orang Yahudi yang agak konservatif.[404] Jane menganut Katolik Roma dan Sanders sendiri suka kagum dengan Paus Fransiskus. Katanya, "sang pemimpin Gereja Katolik mengangkat berbagai persoalan penting. Kita perlu menyimak perkataan beliau." Ia merasa "sangat dekat" dengan ajaran-ajaran Fransiskus di bidang ekonomi dan memujinya sebagai sosok yang "cerdas dan berani".[12][405][406] Pada April 2016, ia diundang oleh Marcelo Sánchez Sorondo, ajudan Fransiskus, untuk berpartisipasi dalam konferensi ekonomi dan lingkungan Vatikan; Sanders sempat bertemu Fransiskus di sana.[407][408]
^Levi satu-satunya anak kandung Sanders; sisanya anak tiri yang diangkat dari keluarga pertama Jane.
^Hitler kalah pilpres Jerman pada 13 Maret 1932 dengan perolehan suara 30,1%; Hindenburg menang dengan 49,6% suara.[16] Partai Nazi yang dipimpin Hitler menang suara pluralitas di Reichstag, majelis rendah Jerman, pada Juli 1932, dan bertahan sebagai partai terbesar sejak saat itu.[17]
"Bernie Sanders". Jewish Virtual Library. American-Israeli Cooperative Enterprise. Diakses tanggal February 18, 2016.
"Bernie Sanders Biography". Biography.com. A&E Television Networks, LLC. Diakses tanggal February 18, 2016.
"Sanders, Bernard (1941 – )". Biographical Directory of the United States Congress. Office of the Clerk of the United States House of Representatives' Office of History and Preservation and the Office of the Historian of the United States Senate. Diakses tanggal February 18, 2016.
^New York Passenger Lists, 1820–1957 immigration record: Eliasz Gitman, sailing from Antwerp, mother Jetti Gutman, citizenship in 1927 as Elias Sanders.
^Chana, Jas (August 20, 2015). "Straight Outta Brooklyn, by Way of Vermont: The Bernie Sanders Story". Tablet. Diakses tanggal January 20, 2016. Soltys told them that at the time the Nazis invaded Poland, Romek was the leader of Slopnice's Jewish community. "Which of course," Larry said, "meant he was one of the first to be killed."
Feldmann, Linda (June 11, 2015). "Bernie Sanders: 'I'm Proud to be Jewish'". The Christian Science Monitor. Diakses tanggal June 13, 2015. 'I'm proud to be Jewish,' the Independent from Vermont – and candidate for the Democratic presidential nomination – responded Thursday at a press breakfast hosted by the Monitor. Though, he added, 'I'm not particularly religious.' As a child, Sanders said, being Jewish taught him 'in a very deep way what politics is about. A guy named Adolf Hitler won an election in 1932,' the senator said. 'He won an election, and 50 million people died as a result of that election in World War II, including 6 million Jews. So what I learned as a little kid is that politics is, in fact, very important.'
^Felsenthal, Carol (May 4, 2015). "Bernie Sanders Found Socialism at the University of Chicago". Chicago magazine. Diakses tanggal July 18, 2015. He graduated from Brooklyn's P.S. 197 and James Madison High School where he was captain of his high school track team.
^Sanders, Bernard (March 29, 1969). "Cuba: the Other Side of the Story"(PDF). Vermont Freeman. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal March 10, 2016. Diakses tanggal March 10, 2016.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Election Results Search: 1974 Election Results". sec.state.vt.us. Diakses tanggal May 2, 2015. Citation for votes (total for Leahy and percentages calculated from spreadsheetParameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Who should pay?". Brattleboro Reformer. September 23, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 29, 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Bernie Sanders, Alan Greenspan (July 15, 2003). Monetary Policy Report (Motion Picture). House Financial Services Committee: C-SPAN. Berlangsung pada 1:29:12. Diakses tanggal December 18, 2019.
^Reynolds, Tom (May 6, 1992). "Cancer Data Bases Expanding". Journal of the National Cancer Institute. 84 (9): 839–841. Diakses tanggal January 22, 2020.
^"Final Vote Results for Roll Call 614". US House of Representatives. Office of the Clerk of the U.S. House of Representatives. Diakses tanggal November 17, 2014.
^Hudson, David L., Jr. (May 25, 2004). "Patriot Act". Libraries and First Amendment. First Amendment Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-20. Diakses tanggal May 19, 2015.
^Krieg, Gregory (July 9, 2015). "Watch Young Senator Barack Obama Campaign for Bernie Sanders in 2006". mic.com. Diakses tanggal July 20, 2015. Back in March 2006, the future president traveled to Vermont to headline a rally and fundraiser for then-Rep. Bernie Sanders, an independent running for Senate, and Pete Welch, a Democrat seeking election to Sanders's House seat.
^Taylor, Jessica (June 24, 2015). "This Quirky New Hampshire Law Might Keep Bernie Sanders Off The Ballot". NPR. Diakses tanggal July 20, 2015. He did appear on the Democratic primary ballot in Vermont for the Senate in both 2006 and 2012, winning their primary, but he declined the nomination both times so he could run as an independent.
^Nichols, John (May 26, 2015). "'Don't Underestimate Me': Bernie Sanders Knows a Thing or Two About Winning". The Nation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-17. Diakses tanggal July 20, 2015. When Vermont Senator Jim Jeffords, a Republican who turned independent in his last term, announced that he was stepping down in 2006, Sanders jumped into a race that a number of Democrats would have liked to run. He won the Democratic primary and then declined the nomination, mounting an audacious independent run that was not supposed to be easy.
^Harper, Jennifer (August 18, 2016). "Bernie Sanders: Still percolating". The Washington Times. Diakses tanggal August 19, 2016. Election days come and go, but the struggle for economic, social, racial and environmental justice must continue. We have the guts and the energy to take on the special interests, win critical battles on the most important issues of our time, and redefine what's possible in this country. Now it's time for all of us to get to work.
^Lerer, Lisa (July 16, 2009). "Where's the outrage over AIG bonuses?". The Politico. Diakses tanggal April 19, 2010. Only a handful of members, including self-described democratic socialist Sen. Bernie Sanders (I-Vt.), criticized...
^Powell, Michael (November 6, 2006). "Exceedingly Social But Doesn't Like Parties". The Washington Post. Diakses tanggal November 26, 2012. He knows what the corporate media might do with his answer, but whatever... 'Yeah. I wouldn't deny it. Not for one second. I'm a democratic socialist.'
Issenberg, Sasha (January 9, 2010). "Sanders a growing force on the far, far left". Boston Globe. Diakses tanggal August 24, 2013. You go to Scandinavia, and you will find that people have a much higher standard of living, in terms of education, health care, and decent paying jobs.
Topaz, Jonathan; Schreckinger, Ben (July 6, 2015). "The socialist surge". Politico. Diakses tanggal August 18, 2015. 'I believe that, in the long run, major industries in this state and nation should be publicly owned and controlled by the workers themselves,' he wrote in 1976.
^ abJaffe, Sarah (July 14, 2009). "Sanders Schools McCain on Public Healthcare". The Nation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-06. Diakses tanggal October 16, 2013. Senator Bernie Sanders is one of the Senate's fiercest advocates for real healthcare reform that puts Americans, not private insurance companies, first. Recently, Sanders told The Nation's Katrina vanden Heuvel, '[I]f you are serious about real healthcare reform, the only way to go is single-payer.'
^ abTotten, Shay (January 15, 2007). "Sanders to push global warming legislation in Senate". Vermont Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 8, 2015. Diakses tanggal August 4, 2009. Sen. Bernie Sanders, I-VT, said Monday he was making good on at least one of a handful of campaign promises — introducing a bill designed to cut U.S. contributions to global greenhouse gas emissions in the next decade. ... Sanders added that construction of new power plants is "extraordinarily expensive" and he would prefer to see federal funding support used to expand the development of sustainable energy, as well as biofuels.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Pilkington, Ed (December 15, 2017). "Trump turning US into 'world champion of extreme inequality', UN envoy warns". The Guardian. Diakses tanggal December 16, 2017. We are moving into 2018 – we should not be living in a country with 41 million people living in poverty and so many more in extreme poverty, and nobody even talks about it. – Bernie Sanders
^"(Video) Bailout Petition Statement". Senate.gov. September 24, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 14, 2008. Diakses tanggal August 29, 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Schwartz, Drew (October 29, 2015). "Bernie Sanders Wants to Abolish the Death Penalty". Vice. Diakses tanggal August 3, 2016. Democratic presidential candidate Bernie Sanders called for an end to the death penalty on Thursday, laying out his case in a Senate floor speech just one day after Hillary Clinton – the party's 2016 frontrunner and Sanders' main rival for the nomination – said she was opposed to abolishing the practice.
^ abcFeldmann, Linda (June 11, 2015). "Bernie Sanders: 'I'm Proud to be Jewish'". The Christian Science Monitor. Diakses tanggal June 13, 2015. 'I'm proud to be Jewish,' the Independent from Vermont – and candidate for the Democratic presidential nomination – responded Thursday at a press breakfast hosted by the Monitor. Though, he added, 'I'm not particularly religious.' As a child, Sanders said, being Jewish taught him 'in a very deep way what politics is about. A guy named Adolf Hitler won an election in 1932,' the senator said. 'He won an election, and 50 million people died as a result of that election in World War II, including 6 million Jews. So what I learned as a little kid is that politics is, in fact, very important.'
^O'Connor, Kevin (November 15, 2016). "Sanders' Book 'Our Revolution' Arriving with New Significance". VTDigger. Diakses tanggal November 21, 2016. ...the candidate who had been anointed by the entire establishment, was winning, but at the same time was losing state after state by huge margins.