James Ramsay MacDonald, FRS[1] (12 Oktober 1866 – 9 November 1937) adalah seorang politisi Britania Raya. Ia merupakan Perdana Menteri Britania Raya pertama yang berasal dari Partai Buruh dengan memimpin pemerintahan partai tersebut pada tahun 1924, 1929–1931, dan Pemerintahan Nasional 1931–1935.
Ahli sejarah menetapkan MacDonald bersama Keir Hardie dan Arthur Henderson sebagai pendiri utama Partai Buruh di Britania. Berbagai pidato, pamflet, dan buku membuatnya seorang pembuat teori yang penting, tetapi ia memainkan peranan yang lebih penting sebagai Pemimpin Partai Buruh. Ia memasuki Parlemen Britania melalui pemilihan umum tahun 1906 dan menjabat Ketua Anggota Parlemen Partai Buruh pada 1911–1914. Penolakannya atas Perang Dunia I membuatnya tidak populer, dan ia pun kalah dalam pemilihan umum 1918. Mereduonya isu-isu perang membuat langkah politisi anti-perang sepertinya lebih mulus, dan ia kembali ke Parlemen pada tahun 1922, ketika Partai Buruh menggantikan Partai Liberal sebagai partai kedua terbesar di Britania.
Pemerintahan pertamanya, yang dibentuk dengan dukungan Partai Liberal pada tahun 1924, bertahan selama sembilan bulan, dan kemudian kalah pada pemilihan umum 1924. Ketika itu, Partai Konservatif meraih mayoritas dan Partai Liberal kehilangan banyak kursi. Bagaimanapun juga, pemerintahan yang singkat ini menunjukkan Partai Buruh cukup mampu dan terorganisasi untuk menjalankan pemerintahan. Orator ulung, MacDonald kemudian meraih kepercayaan yang luas untuk pasifismenya.
MacDonald awalnya menaruh keyakinan pada Liga Bangsa-Bangsa. Akan tetapi, pada awal 1930-an, ia merasa bahwa kohesi internal Kekaisaran Britania, tarif protektif, dan kebijakan pertahanan Britania yang independen adalah pilihan yang terbaik. Walaupun demikian, tekanan anggaran dan dorongan sentimen pasifis mendorong pengurangan anggaran militer Britania.[2]
Partai Buruh kembali ke kekuasaan melalui pemilihan umum 1929 sebagai partai terbesar. Pada tahun 1931, MacDonald membentuk Pemerintahan Nasional, yang di dalamnya hanya ada dua anggota Partai Buruh dan mayoritas menteri berasal dari Partai Konservatif. Sebagai akibatnya, MacDonald dikeluarkan dari Partai Buruh atas tuduhan pengkhianatan. Pemerintahan Nasional memenangi pemilihan umum 1931 dengan mayoritas yang besar, sedangkan Partai Buruh hanya meraih 50 kursi di Majelis Rendah.
MacDonald tetap menjabat Perdana Menteri Pemerintahan Nasional sejak 1931 hingga 1935. Pada saat itu, kesehatannya menurun secara drastis dan ia semakin tidak efektif dalam memimpin. Ia mundur dari jabatannya pada tahun 1935, kehilangan kedudukannya pada pemilihan umum 1935, tetapi kembali ke Parlemen dari konstituensi yang berbeda. Ia pun tetap duduk di Kabinet sebagai Lord President of the Council sampai mengundurkan diri pada tahun 1937. Ia meninggal dunia pada tahun yang sama ketika masih menjabat anggota parlemen.