Elizabeth Warren
Elizabeth Ann Warren (née Herring; lahir 22 Juni 1949)[2] adalah seorang akademisi dan politikus asal Amerika Serikat. Ia adalah anggota Partai Demokrat, dan Senator Amerika Serikat dari Massachusetts. Ia adalah senator senior Amerika Serikat dari Massachusetts, menjabat sejak 2013. Seorang anggota Partai Demokrat dan dianggap sebagai orang yang progresif, Warren berfokus pada perlindungan konsumen, peluang ekonomi, dan social safety net (SSN) selama di Senat. Dia adalah kandidat dalam pemilihan pendahuluan presiden Partai Demokrat 2020.[3] Warren adalah mantan profesor hukum, yang pernah mengajar di Universitas Texas, Universitas Pennsylvania, dan juga di Universitas Harvard. Ia adalah seorang sarjana terkemuka yang mengkhususkan diri dalam hukum kepailitan. Warren sering dikutip dalam bidang hukum komersial sebelum memulai karier politiknya. Warren telah menulis sebelas buku dan lebih dari 100 artikel.[4][5] Langkah pertamanya ke dalam kebijakan publik dimulai pada 1995, ketika dia menentang apa yang akhirnya menjadi Undang-unrang tahun 2005 yang membatasi akses kebangkrutan bagi individu. Selama akhir 2000-an, profil nasional Warren meningkat mengikuti sikap publiknya yang kuat yang mendukung peraturan perbankan yang lebih ketat setelah krisis keuangan pada 2007-08. Dia menjabat sebagai ketua Panel Pengawasan Kongres dari Program Bantuan Aset Bermasalah, dan dia mengusulkan dan mendirikan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen, di mana dia menjabat sebagai penasihat khusus pertama di bawah Presiden Barack Obama. Pada 2012, Warren mengalahkan perwakilan Partai Republik Scott Brown yang sebelumnya berada di posisi tersebut dan menjadi wanita pertama sebagai senator dari Massachusetts. Dia memenangkan pemilihan kembali dengan selisih yang jauh pada 2018, mengalahkan calon dari Partai Republik Geoff Diehl. Pada 9 Februari 2019, Warren mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2020.[6] Dia sempat dianggap sebagai kandidat terdepan untuk nominasi Partai Demokrat pada akhir 2019, tetapi dukungan untuk kampanyenya menyusut. Dia mengundurkan diri dari perlombaan pada tanggal 5 Maret 2020, setelah Super Tuesday.[7] Kehidupan awal, pendidikan, dan keluargaWarren lahir dengan nama Elizabeth Ann Herring di Oklahoma City pada 22 Juni 1949.[8][9][10] Dia adalah anak keempat dari Pauline Louise (née Reed, 1912–1995), seorang ibu rumah tangga, dan Donald Jones Herring (1911–1997), seorang instruktur penerbangan Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang Dunia II.[11][12] Warren menggambarkan kehidupan awal keluarganya sebagai tertatih-tatih "di tepi kelas menengah yang compang-camping."[13][14] Dia dan tiga kakak laki-lakinya dibesarkan secara Metodis.[15] Warren tinggal di Norman, Oklahoma, sampai dia berusia 11 tahun, ketika keluarganya pindah kembali ke Oklahoma City. Ketika dia berusia 12 tahun, ayahnya, yang saat itu bekerja di Montgomery Ward, mengalami serangan jantung, yang menyebabkan banyak tagihan kesehatan serta pemotongan gaji dikarenakan dia tidak dapat melakukan pekerjaannya. Setelah meninggalkan pekerjaannya sebagai penjual, dia bekerja sebagai petugas pemeliharaan sebuah gedung apartemen.[16] Akhirnya, mobil keluarga mereka diambil alih karena gagal membayar pinjaman. Untuk membantu keuangan keluarga, ibunya mendapatkan pekerjaan di Sears. Ketika dia berusia 13 tahun, Warren mulai bekerja di restoran bibinya.[17][18] Warren menjadi anggota dari tim debat di Northwest Classen High School dan memenangkan kejuaraan debat sekolah menengah negara bagian. Dia juga mendapatkan beasiswa debat ke George Washington University (GWU) pada usia 16 tahun. Dia awalnya bercita-cita menjadi seorang guru, tetapi meninggalkan GWU setelah dua tahun pada 1968 untuk menikah dengan James Robert "Jim" Warren, yang dia temui di sekolah menengah.[19][20] Warren dan suaminya pindah ke Houston, di mana suaminya dipekerjakan oleh IBM.[21] Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Houston dan lulus pada 1970 dengan gelar Bachelor of Science di bidang patologi wicara dan audiologi.[16] Ia dan suaminya kemudian pindah ke New Jersey. Dia segera hamil dan memutuskan untuk tinggal di rumah untuk merawat putri mereka, Amelia. Setelah Amelia berusia dua tahun, Warren kembali ke Sekolah Hukum Rutgers di Universitas Rutgers – Newark. Dia menerima Juris Doctor (J.D.) pada 1976, dan lulus ujian pengacara tidak lama kemudian. Sesaat sebelum lulus, Warren hamil dengan anak kedua mereka, Alexander.[22] Ia bercerai pada 1978, dan dua tahun kemudian, Warren menikah dengan profesor Bruce H. Mann pada 12 Juli 1980,[23] tetapi tetap menggunakan nama belakang suami pertamanya.[24] Warren memiliki tiga cucu melalui putrinya Amelia.[25] Pada 23 April 2020, Warren mengumumkan di Twitter bahwa kakak tertuanya, Don Reed Herring, telah meninggal karena COVID-19 dua hari sebelumnya.[26][27] KarierPada 1970, setelah memperoleh gelar dalam patologi wicara dan audiologi, tetapi sebelum mendaftar ke sekolah hukum, Warren mengajar anak-anak penyandang disabilitas selama satu tahun di sekolah negri. Selama sekolah hukum, dia bekerja sebagai rekanan di Cadwalader, Wickersham & Taft. Setelah menerima J.D. dan lulus ujian pengacara, Warren menawarkan layanan hukum dari rumahnya.[28] Pada akhir 1970-an, 1980-an, dan 1990-an, Warren mengajar hukum di beberapa universitas sambil meneliti masalah yang berkaitan dengan kebangkrutan dan keuangan pribadi kelas menengah. Dia terlibat dengan pekerjaan publik dalam regulasi kebangkrutan dan perlindungan konsumen pada pertengahan 1990-an.[22] AkademikWarren memulai karirnya di dunia akademis sebagai dosen di Rutgers University, Newark School of Law (1977–78). Dia kemudian pindah ke University of Houston Law Center (1978–83), di mana dia menjadi dekan pada 1980 dan memperoleh tenure pada 1981. Dia mengajar di University of Texas School of Law sebagai tamu pada 1981 dan kembali sebagai seorang profesor dua tahun kemudian (dari 1983 hingga 1987). Dia adalah rekan peneliti di Population Research Center of the University of Texas di Austin dari 1983 hingga 1987. Ia juga menjadi profesor di University of Michigan pada tahun 1985. Selama periode ini, Warren juga mengajar Sekolah Minggu.[29] Karier akademisnya sangat dipengaruhi oleh gerakan hukum dan ekonomi, yang bertujuan untuk menerapkan teori ekonomi neoklasik dalam studi hukum dengan penekanan pada efisiensi ekonomi. Salah satu artikelnya, yang diterbitkan pada 1980 di Notre Dame Law Review, menyatakan bahwa utilitas publik terlalu banyak diatur.[30] Tetapi Warren segera menjadi pendukung penelitian di lapangan tentang bagaimana orang menanggapi hukum. Karyanya menganalisis catatan pengadilan dan mewawancarai hakim, pengacara, dan debitur, menjadikannya sebagai bintang baru di bidang hukum kepailitan.[31] Menurut Warren dan ekonom yang mengikuti pekerjaannya, kenaikan tingkat kebangkrutan tidak disebabkan oleh pengeluaran konsumen yang boros tetapi oleh upaya keluarga kelas menengah untuk membeli rumah di distrik sekolah yang bagus.[32] Warren bekerja di bidang ini bersama rekannya Teresa A. Sullivan dan Jay Westbrook, ketiganya kemudian menerbitkan penelitian mereka dalam buku berjudul As We Forgive Our Debtors pada 1989. Warren mengatakan ia telah memulai penelitiannya dengan keyakinan bahwa kebanyakan orang yang mengajukan kebangkrutan mencoba memanfaatkan sistem yang ada atau tidak bertanggung jawab dalam menimbulkan hutang, tetapi dia menyimpulkan bahwa pelanggaran semacam itu sebenarnya jarang terjadi dan bahwa kerangka hukum untuk kebangkrutan dirancang dengan buruk. Pada 2004, dia menerbitkan sebuah artikel di Washington University Law Review di mana dia berpendapat bahwa asumsi adanya korelasi antara kelas menengah dengan konsumsi berlebihan adalah sebuah kekeliruan.[33] Warren bergabung dengan Fakultas Hukum Universitas Pennsylvania sebagai profesor pada 1987 dan menjadi Profesor Hukum Komersial pada 1990. Pada 1992, ia mengajar selama satu tahun di Harvard Law School sebagai Profesor Hukum Komersial. Pada 1995, Warren meninggalkan Universitas Pennsylvania untuk menjadi Profesor Hukumdi Harvard Law School. Pada 1996 ia menjadi profesor dengan bayaran tertinggi di Universitas Harvard, dengan gaji $ 181.300 dan kompensasi total $ 291.876, termasuk biaya pindah dan tunjangan sebagai pengganti kontribusi tunjangan.[34] Pada 2011, dia adalah satu-satunya profesor hukum tetap Harvard yang pernah menghadiri sekolah hukum di universitas negeri Amerika Serikat. Warren adalah seorang profesor hukum yang sangat berpengaruh. Keahliannya adalah di bidang kebangkrutan dan hukum komersial. Dari 2005 hingga 2009 Warren termasuk di antara tiga sarjana yang paling banyak dikutip di bidang tersebut.[35][36] Dia mulai mendapatkan perhatian publik pada 2004 dengan penampilan di acara Dr. Phil, dan menerbitkan beberapa buku termasuk The Two Income Trap.[37][38] Sebagai penasihatPada 1995, ketua Komisi Peninjauan Kebangkrutan Nasional yang juga mantan anggota kongres Mike Synar, meminta Warren untuk menjadi penasihat untuk komisi tersebut. Synar telah menjadi lawan debat Warren selama masa-masa sekolah mereka.[39] Warren membantu menyusun laporan komisi dan bekerja selama beberapa tahun untuk menentang undang-undang yang sangat membatasi hak konsumen untuk mengajukan kebangkrutan. Warren dan lainnya yang menentang undang-undang tersebut tidak berhasil. Pada 2005, Kongres mengeluarkan Undang-Undang Pencegahan Penyalahgunaan dan Perlindungan Konsumen Kepailitan tahun 2005, yang membatasi kemampuan konsumen untuk mengajukan kebangkrutan.[40] Dari 2006 hingga 2010, Warren adalah anggota Komite Penasihat FDIC (Federal Deposit Insurance Corporation) untuk Inklusi Ekonomi.[41] Dia juga menjadi anggota National Bankruptcy Conference, sebuah organisasi independen yang memberi nasihat kepada Kongres AS tentang hukum kebangkrutan.[42] Selain itu, ia juga merupakan mantan wakil presiden American Law Institute dan anggota American Academy of Arts and Sciences.[43] Advokasi publiknya adalah pendorong untuk mendirikan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen pada 2011.[44][45] Troubled Asset Relief ProgramPada 14 November 2008, pemimpin mayoritas Senat Amerika Serikat Harry Reid menunjuk Warren untuk memimpin Panel Pengawas Kongres beranggotakan lima orang yang dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Stabilisasi Ekonomi Darurat.[46] Panel tersebut merilis laporan pengawasan bulanan yang mengevaluasi dana talangan pemerintah dan program terkait.[47] Selama masa jabatan Warren, laporan ini mencakup mitigasi penyitaan, pinjaman konsumen dan usaha kecil, real estat komersial, AIG, tes stres bank, dampak Program Bantuan Aset Bermasalah (TARP) di pasar keuangan, jaminan pemerintah, industri otomotif, dan topik lainnya.[48][49][50] Consumer Financial Protection BureauWarren adalah pendukung Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB). Biro ini didirikan oleh Dodd – Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act, ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Obama pada Juli 2010. Pada September 2010, Obama menunjuk Warren sebagai Executive Office of the President of the United State dan Special Advisor to the Treasury of the CFPB untuk mendirikan agensi baru.[43] Sementara kelompok liberal dan kelompok advokasi konsumen mendesak Obama untuk secara resmi mencalonkan Warren sebagai direktur untuk badan tersebut, lembaga keuangan dan anggota Kongres Republik menentang keras.[51][52] Warren tidak bisa memenangkan konfirmasi Senat sebagai direktur pertama untuk biro itu,[53] pada Januari 2012, Obama menunjuk mantan jaksa agung Ohio Richard Cordray untuk jabatan itu.[54][55] Afiliasi politikSeorang teman dekat sekolah menengahnya mengatakan kepada Politico pada 2019 bahwa di sekolah menengah Warren adalah seorang "konservatif keras" dan bahwa dia telah melakukan "putaran 180 derajat dan berbalik". Salah satu koleganya di University of Texas di Austin mengatakan bahwa di universitas pada awal 1980-an Warren "terkadang secara mengejutkan, memiliki pendapat yang anti-konsumen dalam sikapnya". Gary L. Francione, yang pernah menjadi koleganya di University of Pennsylvania, bahwa ketika dia mendengarnya berbicara, dia "hampir jatuh dari kursinya... Dia sudah berubah ". Warren terdaftar sebagai seorang Republikan dari 1991 hingga 1996. Dia memilih Republik selama bertahun-tahun. "Saya adalah seorang Republikan karena saya pikir mereka adalah orang-orang yang paling mendukung pasar", katanya. Tapi dia juga mengatakan bahwa dalam enam pemilihan presiden sebelum 1996 dia memilih calon dari Partai Republik hanya sekali, pada 1976, untuk Gerald Ford. Warren mengatakan bahwa dia mulai memilih Demokrat pada 1995 karena dia tidak lagi percaya bahwa Partai Republik adalah partai yang paling mendukung pasar, tetapi dia mengatakan dia telah memilih kedua partai karena dia percaya bahwa keduanya tidak boleh mendominasi.[56] Menurut Warren, dia meninggalkan Partai Republik karena tidak lagi "berprinsip dalam pendekatan konservatif terhadap ekonomi dan pasar" dan sebaliknya memiringkan lapangan bermain untuk mendukung lembaga keuangan besar dan terhadap keluarga kelas menengah Amerika.[57][58] Senat Amerika Serikat (2013-sekarang)Pemilihan2012Pada 14 September 2011, Warren menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai nominasi dari Partai Demokrat untuk pemilu untuk2012 di Massachusetts untuk Senat Amerika Serikat. Scott Brown dari Partai Republik memenangkan kursi dalam pemilihan khusus 2010 setelah kematian Ted Kennedy.[59][60] Seminggu kemudian, video Warren berbicara di Andover menjadi viral di Internet.[61] Dimana ia mengatakan bahwa tidak ada yang menjadi kaya di AS tanpa bergantung pada infrastruktur yang dibayar oleh seluruh masyarakat Amerika serikat.[62][63] Presiden Obama kemudian menyatakan sentimen yang sama dalam pidato kampanye pemilu President 2012.[64] Warren mencalonkan diri untuk nominasi Partai Demokrat dan memenangkannya pada 2 Juni 2012, di konvensi Partai Demokrat negara bagian dengan rekor 95,77% dari suara delegasi.[65][66][67] Dia menghadapi pertentangan yang signifikan dari perwakilan dunia bisnis. Pada Agustus, direktur politik untuk Kamar Dagang AS berkomentar bahwa "tidak ada kandidat lain pada 2012 yang memberikan ancaman yang lebih besar bagi perusahaan selain Profesor Warren".[68] Warren tetap mengumpulkan $ 39 juta untuk kampanyenya, lebih banyak dari kandidat Senat lainnya pada 2012. The New York Times menyatakan "bahwa adalah mungkin untuk mencalonkan diri tanpa uang Wall Street dan menang".[53] Warren menerima ]waktu untuk berbicara di Konvensi Nasional Partai Demokrat pada 5 September 2012. Dia memposisikan dirinya sebagai pembela kelas menengah yang telah terkepung dan "telah dikoyak, diperas, dan dipalu". Menurut Warren, "Orang-orang merasa seperti sistem yang ada telah melawan mereka. Dan inilah bagian yang menyakitkan: Mereka benar." Warren mengatakan CEO Wall Street "menghancurkan ekonomi kita dan menghancurkan jutaan pekerjaan" dan bahwa mereka "masih mondar-mandir di sekitar kongres, tidak malu, menuntut bantuan, dan bertindak seperti kita harus berterima kasih kepada mereka".[69][70][71] 2018Pada 6 Januari 2017, dalam email yang dikirim ke pendukungnya, Warren mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua sebagai senator AS dari Massachusetts, menulis, "Orang-orang Massachusetts tidak mengirim saya ke Washington untuk berguling dan berpura-pura mati. sementara Donald Trump dan tim miliarder, para fanatik, dan bankir Wall Street menghancurkan kita dan negara ini.. Ini bukan waktunya untuk berhenti."[72] Dalam pemilu 2018, Warren mengalahkan calon dari Partai Republik Geoff Diehl dengan 60% dan Diehl dengan 36%. Masa JabatanPada 6 November 2012, Warren mengalahkan Brown dengan 53,7% suara. Dia adalah wanita pertama yang terpilih menjadi Senat Amerika Serikat dari Massachusetts. [7] Pada saat itu, Senat Amerika Serikat memiliki 20 senator wanita, delegasi Senat AS wanita terbesar dalam sejarah pada saat itu, setelah pemilihan November 2012. Pada Desember 2012, Warren diberi kursi di Komite Perbankan Senat, yang mengawasi penerapan Dodd – Frank dan regulasi lain untuk industri perbankan.[73] Wakil Presiden Joe Biden melantik Warren pada 3 Januari 2013.[74] Pada sidang pertama Komite Perbankan pada Februari 2013, dia menekan beberapa regulator perbankan dan menanyakan kapan mereka terakhir kali membawa bank Wall Street ke pengadilan dan berkata, "Saya sangat khawatir bahwa 'kemungkinan terlalu besar untuk gagal' telah menjadi 'risiko terlalu besar untuk persidangan'." Video pertanyaan Warren tersebut dilihat lebih dari satu juta kali dalam hitungan hari. Pada sidang Komite Perbankan di bulan Maret, Warren bertanya kepada pejabat Departemen Keuangan mengapa tuntutan pidana tidak diajukan terhadap HSBC atas praktik pencucian uangnya. Warren membandingkan pencucian uang dengan kepemilikan narkoba, dengan mengatakan: "Jika Anda tertangkap dengan satu ons kokain, kemungkinan besar Anda akan masuk penjara ... Tetapi ternyata, jika Anda mencuci hampir satu miliar dolar untuk kartel narkoba dan melanggar sanksi internasional kami, perusahaan Anda membayar denda dan Anda pulang dan tidur di tempat tidur Anda sendiri pada malam hari."[75] Pada Mei 2013, Warren mengirim surat ke Departemen Kehakiman, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, dan Federal Reserve untuk mempertanyakan keputusan mereka yang menyatakan penyelesaian di pengadilan akan lebih bermanfaat daripada mencoba kasusnya ke pengadilan.[76] Maish pada bulan yang sama, ia mengatakan bahwa siswa harus mendapatkan "perlakuan yang sama dengan yang diperoleh bank", Warren memperkenalkan Undang-Undang Keadilan Pinjaman Siswa Bank, yang akan memungkinkan siswa untuk mengambil pinjaman pendidikan pemerintah pada tingkat yang sama dengan yang bank bayarkan untuk meminjam dari pemerintah federal sebesar 0,75%. Senator independen Bernie Sanders mendukung RUUnya.[77] Selama pemilu 2014, Warren adalah penggalang dana Partai Demokrat tertinggi. Setelah pemilihan, Warren ditunjuk untuk menjadi Penasihat Strategis pertama dari Komite Kebijakan dan Komunikasi Demokratik, posisi yang dibuat untuknya. Penunjukan tersebut, menambah spekulasi bahwa Warren akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2016.[78][79][80][81] Pada awal 2015, Presiden Obama mendesak Kongres untuk menyetujui Kemitraan Trans-Pasifik, sebuah perjanjian perdagangan bebas yang diusulkan antara Amerika Serikat dan 11 negara Asia dan Amerika Selatan.[82] Warren mengkritik kemitraan tersebut, dengan alasan bahwa mekanisme penyelesaian perselisihan dalam perjanjian dan perlindungan tenaga kerja untuk pekerja Amerika di dalamnya tidak memadai. Keberatannya tersebut kemudian dikritik oleh Obama.[83][84] Warren mengatakan "terlepas dari kemajuan yang telah kita buat sejak 2008, bank besar terus mengancam perekonomian kita." Pada Juli 2015 Warren, bersama dengan John McCain (R-AZ), Maria Cantwell (D-WA), dan Angus King (I -ME) memperkenalkan kembali 21st Century Glass-Steagall Act, versi modern dari Undang-Undang Perbankan tahun 1933. Undang-undang tersebut dimaksudkan untuk mengurangi risiko untuk pembayar pajak Amerika Serikat dalam sistem keuangan dan mengurangi kemungkinan krisis keuangan di masa depan.[85] Dalam sidang pada 20 September 2016, Warren meminta CEO Wells Fargo John Stumpf untuk mengundurkan diri, menambahkan bahwa dia harus "diselidiki secara kriminal" atas pembukaan dua juta rekening cek dan kartu kredit oleh Wells Fargo tanpa persetujuan pelanggannya.[86][87] Pada Desember 2016, Warren memperoleh kursi di Komite Angkatan Bersenjata Senat, yang oleh The Boston Globe disebut akan "memicu spekulasi tentang kemungkinan untuk menjadi calon presiden 2020".[88] Pada saat debat untuk nominasi Senator Jeff Sessions untuk jaksa agung Amerika Serikat pada Februari 2017, Warren mengutip surat yang ditulis Coretta Scott King kepada Senator Strom Thurmond pada 1986 ketika Sessions dinominasikan untuk jabatan hakim federal. King menulis, "Tuan Session telah menggunakan kekuatan luar biasa dari kantornya untuk menghambat pelaksanaan pemungutan suara oleh warga kulit hitam di distrik yang sekarang ia upayakan untuk menjadi hakim federal. Ini tidak bisa dibiarkan terjadi."[89] Senat Partai Republik memilih bahwa dengan membaca surat dari King, Warren telah melanggar Aturan Senat 19, yang melarang menuduh karakter senator lain. Hal ini melarang Warren untuk lebih lanjut berpartisipasi dalam debat tentang nominasi Session. Warren kemudian membaca surat King secara langsung online.[90] Pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell berkata di lantai Senat, "Dia diperingatkan. Dia diberi penjelasan. Namun demikian, dia bersikeras."[91] perkataan McConnell kemudian dijadikan slogan untuk Warren.[92] Pada 3 Oktober 2017, saat kepala eksekutif Wells Fargo Timothy J. Sloan dipanggil di hadapan Komite Perbankan Senat, Warren memintanya untuk mengundurkan diri, dengan mengatakan, "(skenario) Paling baik Anda tidak kompeten, paling buruk Anda terlibat."[93] Pada 17 Juli 2019, Warren dan Rep. AI Lawson memperkenalkan undang-undang yang akan membuat mahasiswa berpenghasilan rendah memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan di bawah Program Bantuan Gizi Tambahan (SNAP) sesuai dengan College Student Hunger Act of 2019.[94] Pada November 2020, Warren ditunjuk sebagai calon Menteri Keuangan di Administrasi Biden.[95] Warren berada di Capitol untuk berpartisipasi dalam penghitungan Pemilihan Umum (Amerika Serikat) 2021 ketika pendukung Trump menyerbu Capitol. Dia menyebutnya sebagai "percobaan kudeta dan tindakan pemberontakan yang dilakukan oleh presiden yang korup untuk menggulingkan demokrasi kita", dan pelakunya adalah "teroris domestik".[96] Sehari setelah serangan itu, Warren bergabung dengan seluruh delegasi Kongres Massachusetts untuk menyerukan Pencopotan langsung Trump dari jabatannya melalui permohonan Amandemen Kedua Puluh Lima Konstitusi Amerika Serikat atau impeachment.[97] Peran dalam pemilihan presiden 2016Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat 2016, para pendukung mengajukan Warren sebagai calon presiden, tetapi dia berulang kali mengatakan dia tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2016.[98][99][100][101][102] Pada Oktober 2013, ia bergabung dengan 15 senator perempuan Demokrat lainnya dalam menandatangani surat yang mendorong Hillary Clinton untuk mencalonkan diri.[103][104] Ada banyak spekulasi tentang Warren yang untuk menjadi calon wakil presiden untuk Demokrat.[105][106] Pada 9 Juni 2016, setelah pemilihan pendahuluan Demokrat California, Warren secara resmi mendukung Clinton sebagai presiden. Menanggapi pertanyaan ketika dia mendukung Clinton, Warren mengatakan bahwa dia yakin dirinya siap untuk menjadi wakil presiden, tetapi dia tidak diperiksa.[107] Pada 7 Juli, CNN melaporkan bahwa Warren masuk dalam daftar lima orang calon wakil presiden Clinton. Clinton akhirnya memilih Tim Kaine.[108][109] Sampai pengesahannya pada bulan Juni, Warren bersikap netral selama pemilihan pendahuluan Demokrat, tetapi membuat pernyataan publik bahwa dia mendukung Bernie Sanders.[110] Pada bulan Juni, Warren mendukung dan berkampanye untuk Clinton sebelum Sanders mendukung Clinton.[111] Dia menyebut Donald Trump, calon dari Partai Republik tidak jujur, tidak peduli, dan "pecundang".[112][113][114] Penugasan Komite
Kampanye presiden 2020Pada balai pertemuan di kota Holyoke, Massachusetts, tanggal 29 September 2018, Warren mengatakan dia akan "mempertimbangkan" untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2020 setelah pemilu Amerika Serikat 2018 berakhir.[115] Pada 31 Desember 2018, Warren mengumumkan bahwa dia membentuk komite eksplorasi untuk mencalonkan diri sebagai presiden.[116][117] Pada 9 Februari 2019, Warren secara resmi mengumumkan pencalonannya pada rapat umum di Lawrence, Massachusetts, di lokasi pemogokan Bread and Roses pada 1912.[118] Sebagai eorang kritikus terhadap Presiden Trump, Warren menyebutnya sebagai "gejala dari masalah yang lebih besar [yang telah menghasilkan] sistem yang curang yang menopang orang kaya dan berkuasa dan menendang kesalahan pada orang lain".[119] Menyusul pengumuman pencalonannya, Warren merilis beberapa proposal kebijakan, termasuk rencana untuk membantu pertanianskala kecil atau keluarga, rencana untuk mengurangi hutang pinjaman siswa dan menawarkan biaya kuliah gratis di perguruan tinggi negeri, rencana untuk membuat perusahaan besar membayar lebih banyak pajak dan mengatur perusahaan teknologi besar yang lebih baik, dan berencana untuk mengatasi kecanduan opioid. Dia telah memperkenalkan rencana "Patriotisme Ekonomi" yang dimaksudkan untuk menciptakan peluang bagi pekerja Amerika. Termasuk proposal yang terinspirasi oleh penentangan terhadap Presiden Trump, termasuk salah satu yang akan memungkinkan untuk mendakwa presiden yang sedang menjabat.[120] Salah satu rencananya adalah pajak kekayaan, yang dijuluki "Pajak Ultra-Jutawan," untuk mereka yang memiliki kekayaan lebih dari $ 50.000.000.[121] Warren mendapatkan pujian atas gagasan pajak kekayaannya.[122] Warren menjadi terkenal karena proposal kebijakannya.[123] Di situs kampanyenya, dia merinci lebih dari 45 rencana termasuk untuk perawatan kesehatan, perawatan anak universal, mengakhiri krisis opioid, energi bersih, perubahan iklim, kebijakan luar negeri, mengurangi pengaruh perusahaan di Pentagon, dan mengakhiri "cengkeraman Wall Street di ekonomi".[124] Pada 5 Maret 2020, dia mengakhiri kampanyenya.[125] Jajak pendapatPada Juni 2019, Warren menempati posisi kedua dalam beberapa jajak pendapat, dengan Joe Biden di tempat pertama dan Bernie Sanders di tempat ketiga.[120] Pada minggu-minggu berikutnya, jumlah jajak pendapatnya terus meningkat, dan jajak pendapat Iowa bulan September menempatkannya memimpin dengan 22% berbanding dengan 20% untuk Biden. Responden jajak pendapat juga memberinya peringkat "antusias" yang lebih tinggi, dengan 32% pendukungnya sangat antusias dibandingkan dengan 22% untuk Biden.[126] Sebuah jajak pendapat oleh Quinnipiac pada 24 Oktober menempatkan Warren memimpin pada 28%, dengan Biden pada 21% dan Sanders pada 15%. Ketika ditanya kandidat mana yang memiliki ide kebijakan terbaik, 30% responden menyebut Warren, dengan Sanders 20% dan Biden 15%. Sanders paling sering disebut sebagai kandidat yang "paling peduli dengan orang-orang seperti Anda", dengan Warren di tempat kedua dan Biden di tempat ketiga. Sanders juga menempati urutan pertama dengan 28% ketika responden ditanya kandidat mana yang paling jujur, diikuti oleh Warren dan Biden masing-masing dengan 15%.[127] PendanaanLos Angeles Times melaporkan bahwa dari calon terdepan dalam pemilihan presiden, hanya Sanders dan Warren yang sebelumnya memenangkan pemilihan dengan kontribusi online yang jumlahnya relatif kecil. Ini adalah pertama kalianya dimana pemilihan presiden dalam sejarah yang memiliki dua dari tiga kandidat teratas menolak untuk menggunakan bundler atau mengadakan penggalangan dana dari swasta atau individual yang kaya dan berpengaruh.[128][129] Pada Januari 2019, Warren mengatakan bahwa dia tidak menerima uang dari Political action committee (PAC).[130] Pada Oktober 2019, Warren mengumumkan bahwa kampanyenya tidak akan menerima kontribusi lebih dari $ 200 dari eksekutif di bank, perusahaan teknologi besar, perusahaan ekuitas swasta, atau pengelola investasi global. Sebelum itu, ia juga telahe menolak untuk menerimma sumbangan lebih dari $ 200 dari perusahan bahan bakar fosil atau eksekutif perusahaan farmasi.[131] Pada kuartal ketiga 2019, kampanye Warren mengumpulkan $ 24,6 juta, hanya kurang dari $ 25,3 juta yang dikumpulkan kampanye Sanders dan jauh di atas Joe Bidenyang mengumpulkan $ 15,2 juta. Sumbangan rata-rata Warren adalah $ 26; Sanders adalah $ 18.[132] Pada Februari 2020, Warren mulai menerima dukungan dari Super PAC, setelah gagal meyakinkan kandidat presiden Demokrat lainnya untuk bergabung dengannya dalam menolak mereka.[133][134] Penampilan publikPada September 2019, Warren telah mendatangi 128 balai kota. Dia dikenal karena tetap tinggal setelah acaranya untuk berbicara dengan anggota penonton dan karena banyaknya selfie yang dia ambil dengan mereka. Pada 17 September, lebih dari 20.000 orang menghadiri kampanyenya di Taman Alun-alun Kota New York. Setelah pidatonya, antrean panjang terbentuk dengan orang-orang menunggu selama empat jam untuk selfie.[135] Karena persidangan pemakzulan Donald Trump, Warren tidak dapat menghentikan kampanye terakhir secara langsung dan memilih untuk mengirim anjingnya, Bailey Warren, untuk bertemu dengan para pemilih di Iowa.[136] Spekulasi untuk pencalonan wakil presidenPada Juni 2020, CNN melaporkan bahwa Warren termasuk di antara empat pilihan calon wakil presiden teratas untuk Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat, bersama dengan Walikota Keisha Lance Bottoms, Perwakilan Val Demings, dan Senator Kamala Harris.[137] Kamala Harris secara resmi diumumkan sebagai pasangan Biden pada 11 Agustus 2020. Pada 13 Agustus, The New York Times melaporkan bahwa Warren adalah salah satu dari empat finalis Biden bersama dengan Harris, Susan Rice, dan Gretchen Whitmer.[138] Pada akhir April, CNBC melaporkan bahwa para pendonor menekan Biden untuk tidak memilih Warren, lebih memilih kandidat lain yang konon ada dalam daftarnya, seperti Harris, Klobuchar dan Whitmer.[139] Posisi politikWarren secara luas dianggap sebagai seorang progresif. Pada 2012, majalah Inggris New Statesman menyebut Warren di antara "20 progresif Amerika Serikat teratas".[140] Warren mendukung perwakilan pekerja di dewan direksi perusahaan, membubarkan monopoli, memberatkan hukuman untuk kejahatan kerah putih, rencana Medicare-untuk-semua untuk menyediakan asuransi kesehatan bagi semua orang Amerika, dan upah minimum yang lebih tinggi.[141] Warren dikenal sangat kritis terhadap pemerintahan Trump. Dia telah menyatakan keprihatinannya atas apa yang dia sebut sebagai konflik kepentingan Trump. Undang-Undang Konflik Kepentingan Presiden, yang ditulis oleh Warren, pertama kali dibacakan di Senat pada Januari 2017.[142][143] Pada November 2018, Warren mengatakan dia tidak akan memilih Perjanjian Amerika Serikat – Meksiko – Kanada (USMCA) Trump: "Ini tidak akan menghentikan outsourcing, tidak akan menaikkan gaji, dan tidak akan menciptakan lapangan kerja. Pada NAFTA 2.0." Dia juga mengatakan bahwa dia yakin USMCA akan mempersulit penurunan harga obat karena akan memungkinkan perusahaan obat untuk mengunci harga yang mereka tetapkan untuk banyak obat.[144] Warren sangat kritis terhadap kebijakan imigrasi Trump. Pada 2018 ia menyerukan penghapusan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE).[145] Warren telah mengkritik keterlibatan AS dalam intervensi pimpinan Arab Saudi di Yaman dalam mendukung pemerintah Yaman melawan Houthi.[146][147] Pada Januari 2019, Warren mengkritik keputusan Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah dan Afghanistan. Dia setuju bahwa pasukan AS harus ditarik dari Suriah dan Afghanistan tetapi mengatakan penarikan tersebut harus menjadi bagian dari rencana "terkoordinasi" yang dibentuk dengan sekutu AS.[148] Pada April 2019, setelah membaca Laporan Mueller, Warren meminta Dewan Perwakilan Rakyat untuk memulai proses pemakzulan terhadap Trump, dengan mengatakan, "Laporan Mueller memaparkan fakta yang menunjukkan bahwa pemerintah asing yang telah menyerang pemilihan 2016 kami untuk membantu Donald Trump dan Trump menyambut baik bantuan itu. Setelah terpilih, Donald Trump menghalangi penyelidikan atas serangan itu."[149] Kehidupan pribadiMenurut Warren dan saudara laki-lakinya, anggota keluarga yang lebih tua memberi tahu mereka selama masa kecil mereka bahwa mereka memiliki keturunan suku Indian.[150][151] Pada 2012, dia berkata bahwa "menjadi penduduk asli Amerika telah menjadi bagian dari cerita saya, sejak hari saya lahir".[152] Pada 1984, Warren menyumbangkan resep untuk buku masak Penduduk Asli Amerika dan mengidentifikasi dirinya sebagai Cherokee.[153][154][155][156] The Washington Post melaporkan bahwa pada 1986, Warren mengidentifikasi rasnya sebagai "Indian Amerika" pada formulir tulis di State Bar of Texas yang digunakan untuk pengumpulan informasi statistik, tetapi menambahkan bahwa "tidak ada indikasi bahwa itu digunakan untuk kepentingan profesional".[157] Penyelidikan Boston Globe yang komprehensif menyimpulkan bahwa etnisitasnya yang dilaporkan tidak berperan dalam profesinya.[158] Pada Februari 2019, Warren meminta maaf karena diidentifikasi sebagai suku Indian.[159][160] Selama pelihian umum senat pertama Warren pada 2012, lawannya, Scott Brown, berspekulasi bahwa dia telah memalsukan keturunan suku indiannya untuk mendapatkan keuntungan.[161][162][163] Warren menyangkal bahwa warisannya memberinya keuntungan apa pun dalam sekolah atau kariernya.[164] Beberapa rekan kerja dan perusahaan (termasuk Harvard) mengatakan status etnis yang dilaporkan tidak berperan dalam perekrutannya.[165][166] Dari 1995 hingga 2004, tempat ia bekerja, Harvard Law School, mendaftarkannya sebagai penduduk asli Amerika dalam bentuk tindakan afirmatif federal; Warren kemudian mengatakan dia tidak menyadari hal ini.[167] Investigasi Boston Globe 2018 menemukan "bukti yang jelas, dalam dokumen dan wawancara, bahwa klaimnya atas etnis Pribumi Amerika tidak pernah dipertimbangkan oleh fakultas Hukum Harvard, yang dengan tegas memilih untuk mempekerjakannya, atau oleh mereka yang memperkerjakannya sebelumnya dan bahwa "Warren dipandang sebagai wanita kulit putih oleh komite perekrutan di setiap institusi yang mempekerjakannya".[158] Presiden Donald Trump telah "terus-menerus mengejek" Warren karena pernyataannya tentang keturunannya sebagai suku Indian.[168] Pada rapat umum Montana Juli 2018, Trump berjanji bahwa jika dia memperdebatkan Warren, dia akan menawarkan untuk membayar $ 1 juta kepada badan amal favoritnya jika dia dapat membuktikan keturunan suku Indiannya melalui tes DNA. Warren merilis hasil tes DNA pada Oktober 2018, kemudian meminta Trump untuk menyumbangkan uang tersebut ke Native American Women's Health Education Resource Center. Trump menanggapi dengan menyangkal bahwa dia telah membuat tantangan tersebut.[169][170] Tes DNA menemukan bahwa keturunan Warren sebagian besar adalah orang Eropa tetapi "sangat mendukung keberadaan leluhur asli suku Indian yang tidak tercampur", kemungkinan besar "dalam rentang 6 hingga 10 generasi yang lalu."[171] Bangsa Cherokee mengkritik penggunaan Tes DNA untuk menentukan warisan penduduk asli Amerika sebagai "tidak pantas dan salah".[172] Menurut Politico, "Klaim masa lalu Warren tentang keturunan Indian Amerika menuai kritik sengit dari kedua sisi, dengan Presiden Donald Trump mencapnya dengan cercaan," Pocahontas ", dan para pemimpin suku memanggil Warren karena mengklaim warisan budaya yang tidak dia miliki."[173] Selama penampilan publiknya pada Januari 2019 di Sioux City, Iowa, Warren ditanya oleh seorang peserta, "Mengapa Anda menjalani tes DNA dan memberi Donald lebih banyak alasan untuk menjadi penindas?" Warren menjawab sebagian, "Saya bukan orang kulit berwarna; saya bukan warga suatu suku. Kewarganegaraan kesukuan sangat berbeda dengan leluhur. Suku, dan hanya suku, menentukan kewarganegaraan suku, dan saya menghormati perbedaan itu."[174] Dia kemudian menghubungi pemimpin Bangsa Cherokee untuk meminta maaf "karena semakin membingungkan masalah kedaulatan suku dan kewarganegaraan dan atas kerugian yang disebabkan oleh pernyataannya". Direktur eksekutif komunikasi Cherokee Nation Julie Hubbard mengatakan bahwa Warren memahami "bahwa menjadi warga suku Bangsa Cherokee berakar pada budaya dan hukum selama berabad-abad, bukan melalui tes DNA."[175] Warren meminta maaf lagi pada Agustus 2019 di hadapan Native American Forum di Iowa.[176][177] Pada pertengahan Februari 2019, Warren menerima tepuk tangan meriah saat melakukan kunjungan mendadak ke konferensi Penduduk Asli Amerika, di mana ia diperkenalkan oleh perwakilan mahasiswa baru Deb Haaland (D-NM), salah satu dari dua wanita Pribumi Amerika pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres AS.[178][179] Haaland mendukung Warren sebagai presiden pada Juli 2019, menyebutnya "mitra yang hebat".[180] Penghormatan dan penghargaanPada 2009, The Boston Globe menobatkan Warren sebagai Bostonian of the Year dan Women's Bar Association of Massachusetts menghormatinya dengan Penghargaan Lelia J. Robinson.[181] National Law Journal telah berulang kali menyebut Warren sebagai salah satu dari Lima Puluh Pengacara Wanita Paling Berpengaruh di Amerika,[182][183] dan pada 2010 menobatkannya sebagai salah satu dari 40 pengacara paling berpengaruh dalam dekade ini.[184] Pada 2009, Warren menjadi profesor pertama dalam sejarah Harvard yang memenangkan Penghargaan Pengajaran Sacks-Freund dari sekolah hukum untuk kedua kalinya.[185] Pada 2011 ia menyampaikan pidato wisuda di Sekolah Hukum Rutgers, almamaternya, dan menerima gelar Doktor Hukum kehormatan dan keanggotaan dalam Ordo Coif.[185] Pada 2011 Warren dilantik ke dalam Oklahoma Hall of Fame. Pada Januari 2012, majalah New Statesman menamainya sebagai salah satu dari "20 progresif AS teratas". Warren dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia versi majalah Time pada tahun 2009, 2010, 2015, dan 2017.[186][187][188][189][190] Pada 2018, untukk tema Bulan Sejarah Wanita di Amerika Serikat adalah "Meskipun demikian, Dia Bertahan: Menghormati Wanita yang Melawan Semua Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita", merujuk pada komentar McConnell tentang Warren.[191] Dalam budaya populer
Buku dan karya lainnyaPada 2004, Warren dan putrinya, Amelia Tyagi, menulis The Two-Income Trap: Why Middle-Class Mothers and Fathers Are Going Broke. Dalam buku tersebut mereka menyatakan bahwa pada saat itu, seorang pekerja yang bekerja penuh memperoleh pendapatan yang disesuaikan dengan inflasi lebih sedikit daripada pekerja yang bekerja penuh 30 tahun sebelumnya. Meskipun keluarga menghabiskan lebih sedikit pada saat itu untuk pakaian, peralatan, dan bentuk konsumsi lainnya, biaya pengeluaran inti seperti hipotek, perawatan kesehatan, transportasi, dan perawatan anak telah meningkat secara dramatis. Akibatnya adalah bahkan keluarga dengan dua pencari nafkah tidak lagi dapat menabung dan memiliki hutang yang semakin besar.[201] Pada 2005, Warren dan David Himmelstein menerbitkan sebuah studi tentang kebangkrutan dan tagihan medis yang menemukan bahwa setengah dari semua keluarga yang mengajukan pailit melakukannya setelah adanya masalah medis yang serius.[202] Mereka mengatakan bahwa tiga perempat dari keluarga seperti itu memiliki asuransi kesehatan.[203] Studi ini banyak dikutip dalam perdebatan kebijakan, tetapi beberapa telah menantang metodenya dan menawarkan interpretasi alternatif dari data, menunjukkan bahwa hanya 17% dari kebangkrutan yang secara langsung dikaitkan dengan biaya pengobatan.[204] Metropolitan Books menerbitkan buku Warren yang berjudul A Fighting Chance pada April 2014.[205] Pada April 2017, Warren menerbitkan bukunya yang ke-11 yang berjudul This Fight Is Our Fight: The Battle to Save America's Middle Class, di mana dia mengeksplorasi penderitaan kelas menengah Amerika dan berpendapat bahwa pemerintah federal perlu berbuat lebih banyak untuk membantu keluarga yang bekerja dengan program sosial yang lebih kuat dan peningkatan investasi dalam pendidikan.[206] Referensi
Pranala luar
|