Leonard James Callaghan, Baron Callaghan of Cardiff, KG, PC (27 Maret 1912 – 26 Maret 2005) merupakan mantan Perdana Menteri Britania Raya dari Partai Buruh sejak 1976 hingga 1979. Setelahnya, ia pernah menjadi Pemimpin Oposisi Britania Raya sejak 1979 hingga 1980 dalam masa pemerintahan Perdana Menteri Margaret Thatcher. Callaghan merupakan satu-satunya politisi di negaranya yang pernah menempati empat posisi tinggi negara, yakni Perdana Menteri, Menteri Keuangan (1964–1967), Menteri Dalam Negeri (1967–1970), dan Menteri Luar Negeri (1974–1976). James Callaghan menjabat Pemimpin Partai Buruh sejak 1976 hingga 1980.
Periode Callaghan sebagai Menteri Keuangan Britania Raya bertepatan dengan guncangan pada perekonomian Britania. Ketika itu, ia harus berhadapan dengan permasalahan defisit neraca perdagangan serta serangan spekulasi terhadap pound sterling. Di bulan November 1967, Pemerintah terpaksa mendevaluasi pound sterling meski sebelumnya dianggap tidak perlu. Callaghan menawarkan pengunduran dirinya sebagai akibat permasalahan itu, tetapi akhirnya posisinya ditukar dengan Roy Jenkins sebagai Menteri Dalam Negeri. Dalam kapasitas barunya tersebut, Callaghan mengambil keputusan penggunaan Angkatan Darat Britania Raya untuk mendukung kepolisian Irlandia Utara atas permintaan pemerintah lokal.
Pascakekalahan Partai Buruh dalam pemilihan umum 1970, Callaghan memainkan peranan penting dalam Kabinet Bayangan sebelum menempati posisi Menteri Luar Negeri Britania Raya pada tahun 1974. Pada posisi itu, ia bertugas menegosiasikan syarat-syarat keanggotaan Britania Raya dalam Masyarakat Ekonomi Eropa dan mendukung pilihan "ya" pada referendum 1975 mengenai keberlanjutan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Ketika Harold Wilson secara mendadak mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri pada tahun 1976, Callaghan berhasil menduduki jabatan Pemimpin Partai Buruh, sehingga ia menempati posisi Perdana Menteri. Ketika itu, Partai Buruh telah kehilangan mayoritasnya di Majelis Rendah, dan kekalahan lanjutan dalam pemilihan umum sela mendorong Callaghan untuk bernegosiasi dengan partai-partai kecil, seperti Partai Liberal. Sengketa industri dan mogok-mogok kerja yang luas menyebabkan ketidakpopuleran pemerintahan Callaghan. Kekalahan dalam referendum seputar devolusi Skotlandia memicu jatuhnya mosi tidak percaya terhadapnya. Pada pemilihan umum berikutnya, pada tahun 1979, Partai Konservatif keluar sebagai pemenang.
Callaghan tetap menjabat sebagai Pemimpin Partai Buruh hingga 1980 untuk mereformasi proses pemilihan pemimpin partai, sebelum akhirnya kembali ke bangku belakang Parlemen hingga mengundurkan diri sebagai anggota Parlemen pada 1987. Ia meninggal dunia pada tahun 2005, satu hari sebelum ulang tahunnya yang ke-93. Ia merupakan Perdana Menteri Britania Raya yang paling panjang umurnya hingga saat ini.
Referensi
- ^ "One of the more enduring marks on British life left by the atheist, Prime Minister Callaghan, was to remove exclusive responsibility for the appointment of bishops from his own office and share it largely with a commission of churchmen. Since 1976, the Prime Minister has been limited to choosing one from two nominees of the commission or, in exceptional cases, sending the list back for the commission to produce a new one."
Hugo Young, 'A relic of history best left undisturbed', The Guardian (London), 27 March 1990.
Pranala luar