Sesuai dengan tradisinya untuk menamai mobilnya, Vettel menamai SF71H dengan nama "Loria".[5]
Sponsor dan warna
Dikarenakan Santander yang memutuskan untuk menghentikan kerja sama sponsor mereka dengan Ferrari, warna dari mobil SF71H menampilkan warna putih yang lebih sedikit, mirip dengan warna mobil yang digunakan pada mobil pada musim kejuaraan tahun 2007, 2008, dan 2009. Pada Grand Prix Jepang, Ferrari memperkenalkan warna baru yang membawa logo dari Mission Winnow, sebuah promosi bersama dengan sponsor utama Ferrari, Philip Morris International.[6][7]
Pembalap asal Jerman, Sebastian Vettel kembali berpasangan dengan pembalap asal Finlandia, Kimi Räikkönen. SF71H merupakan mobil Ferrari terakhir yang dikendarai oleh Kimi Raikkonen setelah pembalap kelahiran Finlandia tersebut mengumumkan kepindahannya ke tim Alfa Romeo mulai musim 2019, sementara kursinya di Ferrari akan digantikan oleh pembalap Alfa Romeo, Charles Leclerc.
Rancangan dan pengembangan
SF71H menampilkan wheelbase yang lebih panjang dari pendahulunya, SF70H, dan sistem pendinginan yang diperbaiki. Ferrari mengevolusi filosofi mobil mereka lebih jauh dengan memindahkan struktur tabrakan mobil ke luar sidepod, membuat susunan bargeboard yang kompleks dan konfigurasi inlet sidepod, bahkan memasukkan winglet ke kaca spion mobil. Sebuah sirip hiu memanjang sampai ke bawah penutup mesin, dan mendukung T-wing rendah di atas knalpot dan memanjang hampir ke seluruh panjang dari sayap belakang.[8] Salah satu pembaharuan yang paling signifikan pada musim tersebut datang pada Grand Prix Spanyol,di mana Ferrari mengubah cara kaca spion di pasang, mengubah mereka dari posisi "standar" menjadi dipasang pada Halo mobil. Ferrari juga menambahkan sebuah winglet pada setiap kaca spion, namun FIA menganggap hal tersebut, walaupun terdapat klaim dari tim bahwa winglet tersebut ditujukan untuk menopang kaca spion. Karena itu, winglet tersebut dilepas pada balapan selanjutnya di Monako.[9]
Setelah performa Ferrari dikalahkan oleh Mercedes pada Grand Prix Singapura, Rusia dan Jepang, Ferrari melepas beberapa pembaharuan mereka pada Grand Prix Amerika Serikat, yang membuat mereka dapat bersaing dan mengalahkan Mercedes kembali.[10]
Berdasarkan catatan waktu putaran, SF71H memimpin catatan waktu tersebut dengan Vettel sebagai pembalap tercepat dengan perolehan waktu 1:17.182 diikuti oleh Räikkönen pada posisi kedua yang mencatatkan waktu 1:17.221. Catatan waktu yang diraih lebih cepat dari pesaing terdekat mereka yaitu mobil McLarenMCL33 yang dikemudikan oleh Fernando Alonso yang mencatatkan waktu 1:17.184, lebih lambat 0.602 detik dari Räikkönen. Ketiga pembalap tersebut menggunakan kompon ban terbaru yang dikembangkan oleh Pirelli. Sementara itu, pesaing dari Ferrari sekaligus juara dunia bertahanMercedes, menggunakan kompon ban yang berbeda sehingga mereka mencatatkan waktu yang lebih lambat dari Ferrari.[11]
Kesuksesan pada paruh awal musim
Pada sesi latihan bebas Grand Prix Australia, SF71 hanya mampu memuncaki catatan waktu tercepat pada sesi latihan bebas ketiga. Menandakan persaingan pada papan atas akan sengit. Pada sesi kualifikasi, Lewis Hamilton meraih posisi pole sementara Räikkönen dengan mencatatkan waktu lebih lambat 0.664 detik dari Hamilton diikuti oleh Vettel yang meraih posisi ketiga setelah ia melakukan kesalahan pada tikungan ketiga.[12][13] Pada sesi balapan, terdapat Virtual Safety Car setelah mobil Haas VF-18 yang dikemudikan oleh Romain Grosjean berhenti di putaran ke-24 akibat baut pada ban yang tidak terpasang dengan baik. Momen tersebut dimanfaatkan oleh Vettel untuk masuk ke pit dan berhasil keluar di depan Hamilton dan Räikkönen yang membuat Vettel memimpin balapan. Melebarnya Hamilton di tikungan 9 membuat jarak antara Vettel dan Hamilton semakin jauh. Sementara itu, Daniel Ricciardo terus mencoba untuk membalap Räikkönen yang masih bertahan di posisi ketiga. Kemenangan Vettel di Australia mengulangi kesuksesan di tahun sebelumnya, sekaligus menjadi podium ke-100 bagi Vettel di Formula Satu. Räikkönen berhasil menahan tekanan Ricciardo dan finis di posisi ketiga melengkapi podium ganda bagi Ferrari.[14][15]
Kesuksesan Ferrari terus berlanjut di Grand Prix Bahrain di mana Vettel meraih posisi pole pada sesi kualifikasi yang sekaligus menjadi rekor catatan waktu kualifikasi baru di Sirkuit Internasional Bahrain. Vettel ditemani oleh Räikkönen di posisi kedua yang mengunci barisan terdepan untuk Ferrari sementara Mercedes mengunci baris kedua (Hamilton kemudian mendapatkan hukuman 3 posisi dikarenakan pergantian girboks mendadak dan mulai di posisi ke-9). Pada sesi balapan, Vettel memulai balapan dengan baik dan mulai menjauh dari sisa pembalap dibelakangnya. Räikkönen dibalap oleh Valtteri Bottas pada tikungan pertama. Pada putaran ke-35, Räikkönen masuk ke pit untuk mengganti ban namun selagi meninggalkan pit Räikkönen tidak sengaja menabrak pengganti ban Ferrari, Francesco Cigarini dengan ban kiri belakang nya sehingga mematahkan tibia dan fibula Cigarini.[16][17] Räikkönen kemudian berhenti di jalur pit dan keluar dari balapan. Insiden tersebut menyebabkan Vettel tidak dapat melakukan pit sesuai jadwal yang mengharuskan Vettel untuk menggunakan ban halusnya lebih lama 30% dari masa hidup ban yang direkomendasikan oleh Pirelli. Menjelang akhir balapan, Vettel mulai kesulitan mengendalikan mobilnya akibat penggunaan ban yang terlalu lama dan membuat Bottas mulai mendekati posisi Vettel hingga Bottas mencapai jarak DRS namun masih kesulitan untuk menyalip Vettel. Pada akhirnya Vettel kembali memenangkan balapan dan terus memuncaki klasemen kejuaraan.[18][19]
Laju SF71H kembali tidak tersaingi pada Grand Prix Tiongkok di mana Vettel dan Räikkönen kembali mengunci posisi pole dan baris terdepan.[20] Vettel kembali mencatatkan rekor putaran tercepat baru untuk Sirkuit Internasional Shanghai yaitu selama 1:31.035. Pada sesi balapan, Vettel memulai balapan dengan baik, namun rekannya Räikkönen terus kehilangan posisi, setelah disalip oleh Bottas di tikungan 1, dan kemudian oleh Max Verstappen di beberapa tikungan berikutnya. Pimpinan balapan kemudian diambil alih oleh Bottas setelah ia berhasil menyalip Vettel di pit dan menyalip Räikkönen yang belum melakukan pit. Vettel kemudian mengambil posisi kedua Räikkönen. Pada putaran ke-30, Mobil Toro RossoSTR13 yang dikemudikan oleh Brendon Hartley dan Pierre Gasly menabrak satu sama lain di tikungan. Serpihan dari tabrakan tersebut membuat mobil keselamatan dikeluarkan. Setelah balapan dimulai kembali, posisi Vettel diambil oleh Ricciardo. Pada putaran ke-43, Verstappen menabrak Vettel ditikungan yang membuat kedua pembalap berputar dan kehilangan posisi mereka, mobil Vettel kemudian diketahui mengalami kerusakan pada bagian dasar mobilnya. Verstappen kemudian diberi hukuman 10 detik dan pada putaran sebelum terakhir Vettel dibalap oleh Alonso dan membuat Vettel finis di posisi ke-8. Membuat Hamilton memperkecil jarak klasemen dengan Vettel.[21][22]
Vettel kembali meraih posisi pole di Azerbaijan setelah Räikkönen melakukan kesalahan pada tikungan terakhir yang membuatnya berada di posisi ke-6. Sementara pesaing terdekat Vettel, Hamilton meraih posisi ke-2.[24] Sesi balapan dimulai dengan baik oleh Vettel, namun Räikkönen bersenggolan dengan Esteban Ocon di tikungan 2. Setelah Sergey Sirotkin menabrak mobil MCL33 Alonso dan RenaultR.S.18 yang dikemudikan Nico Hülkenberg. Kekacauan tersebut membuat Sergio Pérez menabrak Räikkönen. Ketika balapan dimulai kembali, Räikkönen kembali menabrak Ocon di tikungan 3 dan menyebabkan Ocon tidak dapat menyelesaikan balapan dan safety car kembali dikeluarkan. Räikkönen melakukan pit pada sesi safety car karena kerusakan dari tabrakan dengan Ocon. Setelah safety car kedua akibat insiden antara Ricciardo dan Verstappen, Vettel yang berada pada posisi kedua mencoba untuk menyalip Bottas di lurusan start/finis tetapi justru mengunci bannya dan masuk area run-off. Kehilangan posisi dan keadaan ban yang sudah buruk akibat kuncian rem, Vettel finis di posisi keempat. Sementara Räikkönen kembali mendapatkan posisi podium di posisi ke-3.[25][26]
Rentetan finis podium beruntun Ferrari berakhir di Spanyol. Mercedes mulai mengancam kecepatan dari SF71H dengan mengunci posisi baris terdepan, sementara Vettel dan Räikkönen berada di baris kedua. Kedua pembalap Ferrari mengawali balapan dengan baik namun Räikkönen harus berhenti lebih awal akibat kerusakan pada mesin yang dialami oleh mobilnya. Vettel, yang tidak mampu mengejar laju dari Mercedes hanya bisa finis di posisi ke-4 di belakang Verstappen.
Balapan di Monako berjalan lancar namun tidak memberi kemenangan bagi Ferrari, di mana baik Vettel dan Räikkönen memulai dan mengakhiri balapan di posisi yang sama. Masing-masing di posisi ke-2 dan ke-4 sementara posisi ke-1 diraih oleh Ricciardo. Performa Vettel kembali ke puncaknya ketika ia meraih pole dan memenangkan Grand Prix Kanada sementara Räikkönen finis diposisi ke-6. Keadaan berbalik di Prancis ketika Räikkönen finis di posisi ke-3 sementara Vettel yang diawal menabrak Bottas dan mengalami kerusakan pada mobilnya serta mendapat hukuman penalti 5 detik, hanya mampu finis di posisi ke-5. Di Austria, Ferrari kembali mendapatkan podium ganda setelah Vettel dan Räikkönen masing-masing finis di posisi ke-3 dan ke-2.
Grand Prix Inggris menjadi salah satu balapan yang menantang bagi Ferrari, dikarenakan balapan di Sirkuit Silverstone memberikan keuntungan bagi Hamilton yang memenangkan balapan di sirkuit tersebut lebih dari satu kali. Sementara Vettel dan Räikkönen hanya pernah menang satu kali (Vettel di tahun 2011 bersama Red Bull dan Räikkönen di tahun 2007 bersama Ferrari). Hamilton kembali merebut posisi pole, sementara Vettel dan Räikkönen masing-masing meraih posisi ke-2 dan ke-3.[27] Pada sesi balapan, Hamilton kehilangan momentum pada saat balapan dimulai dan dibalap oleh Vettel dan Bottas. Räikkönen menabrak Hamilton dan membuat pembalap Inggris tersebut berada di posisi terakhir.[28] Räikkönen kemudian diberikan hukuman penalti 10 detik yang dijalankan ketika ia masuk pit pada putaran ke-14.[29] Pada putaran ke-32, tabrakan yang dialami oleh Marcus Ericsson membuat safety car dikeluarkan. Ferrari dan Red Bull memutuskan untuk memasukkan pembalap mereka ke pit, sementara Mercedes memilih untuk tetap di luar agar dapat mengambil posisi. Setelah Safety Car kedua yang dikeluarkan akibat Verstappen mengalami kegagalan rem, Vettel mengambil kesempatan untuk menyalip Bottas di putaran ke-47 dan berhasil menjaga posisi tersebut sampai finis.[30] Kemenangan tersebut menjadi kemenangan kedua Vettel di Silverstone. Vettel juga menjadi pembalap Ferrari pertama yang memenangkan Grand Prix Inggris sejak terakhir dilakukan di tahun 2011 oleh Fernando Alonso. Kemenangan tersebut juga mematahkan kemenangan lima kali beruntun Mercedes di Grand Prix Inggris.
Insiden di Jerman dan bangkit kembali di Belgia
Keuntungan kandang beralih kepada Vettel di Jerman (namun juga menjadi balapan kandang Mercedes). Vettel merebut posisi pole dengan jarak waktu 0.204 detik dari Bottas. Namun harapan Vettel untuk memenangkan balapan kandangnya kandas di putaran ke-52 ketika ia tergelincir (karena sirkuit dilanda hujan mulai putaran ke-44) dan tidak bisa melanjutkan balapan. Sementara itu, Räikkönen finis diposisi ke-3, di belakang Hamilton dan Bottas.
Penurunan konsistensi performa di paruh akhir
Hingga akhir kejuaraan musim 2021, SF71H adalah mobil Ferrari tersukses di era mesin Hibrida (2014–sekarang), meraih 6 kemenangan (5 oleh Vettel, 1 oleh Räikkönen) dan 24 podium, mengalahkan pendahulunya, SF70H, yang memenangkan 5 balapan dan 20 podium pada musim 2017.
^"Formula One" (2018-03-25). "2018 Australian Grand Prix: Race Highlights" [Grand Prix Australia: Cuplikan Balapan]. YouTube (Video) (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24.
^'Formula One' (2018-04-09). "2018 Bahrain Grand Prix: Race Highlights" [Grand Prix Bahrain 2018: Cuplikan Balapan]. YouTube (Video) (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24.
^"2018 Chinese Grand Prix: Race Highlights" [Grand Prix Tiongkok 2018: Cuplikan Balapan]. YouTube (Video) (dalam bahasa Inggris). 2018-04-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-19. Diakses tanggal 2023-07-24.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)
^"2018 Azerbaijan Grand Prix: Race Highlights" [Grand Prix Azerbaijan 2018: Cuplikan Balapan]. YouTube (Video) (dalam bahasa Inggris). 2018-04-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24.Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)