Ia adalah runner-up Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa 2015. Ia membalap dengan Prema pada Seri GP2 2016, dan menjadi runner-up lagi dengan 5 kemenangan dan 8 podium secara keseluruhan.
Pada 5 September 2016, Giovinazzi diumumkan akan membalap di simulator milik Ferrari.[1] Pada Desember, ia diumumkan sebagai pembalap ketiga di Ferrari.[2]
Debut sebagai pembalap pengganti dan penguji (2017–2018)
Giovinazzi berpartisipasi dalam tes pramusim untuk musim 2017 bersama Sauber. Dengan cara yang mirip dengan debutnya di DTM dua tahun sebelumnya, ia menggantikan Pascal Wehrlein yang cedera di Grand Prix Australia. Wehrlein merasa tidak cukup fit untuk menempuh jarak balapan penuh[3] karena defisit latihannya akibat kecelakaan di Race of Champions 2017.[4] Giovinazzi finis di urutan ke-12 dalam debutnya.[5] Debutnya berarti dia adalah pembalap Italia pertama yang memulai balapan Formula Satu sejak Jarno Trulli dan Vitantonio Liuzzi di Grand Prix Brasil 2011. Sauber mengumumkan bahwa Giovinazzi akan kembali menggantikan Wehrlein untuk Grand Prix Tiongkok,[6] di mana ia tersingkir selama kualifikasi dan balapan.[7]
Giovinazzi kemudian berpartisipasi dalam tujuh sesi latihan bebas untuk Haas selama musim 2017. Giovinazzi tetap menjadi pembalap cadangan dan penguji untuk Sauber dan Ferrari pada 2018. Dia ambil bagian dalam enam sesi latihan bebas untuk Sauber selama musim tersebut.
Giovinazzi menjalani delapan balapan tanpa mencetak poin sampai dia mencetak poin pertamanya di Grand Prix Austria, dimana ia finis di urutan ke-10. Itu adalah poin pertama yang finis bagi pebalap Italia di Formula Satu sejak Vitantonio Liuzzi yang finis keenam di Grand Prix Korea Selatan 2010. Balapan berikutnya di Inggris melihat tersingkir pertamanya musim ini, setelah masalah mekanis menyebabkan dia berputar ke dalam jebakan kerikil. Dia tersingkir di lap terakhir Grand Prix Belgia, setelah berlari di tempat kesembilan. Belakangan diketahui bahwa kecelakaan itu menyebabkan Alfa Romeo mempertimbangkan masa depan Giovinazzi bersama tim, dengan kepala tim Frédéric Vasseur mengatakan, "Kami melakukan diskusi yang sulit dengan Antonio, karena hal-hal semacam ini dapat menentukan karier Anda. Kami sedang memikirkan masa depan."[10] Pada tahap musim ini, Giovinazzi telah mengumpulkan satu poin, sementara rekan setimnya Räikkönen telah mencetak 31 poin.
Paruh kedua musim lebih sukses bagi Giovinazzi. Dia mengklaim poin seminggu setelah Grand Prix Belgia dengan finis kesembilan di balapan kandang pertamanya di Formula Satu. Pada lap 27 Grand Prix Singapura, Giovinazzi memimpin balapan selama empat lap setelah sang pemimpin masuk pit. Ini adalah pertama kalinya dia memimpin balapan Formula Satu Grand Prix dalam kariernya. Bagi Alfa Romeo, ini adalah pertama kalinya sejak Andrea de Cesaris memimpin di Grand Prix Belgia 1983. Giovinazzi akhirnya finis di urutan ke-10, mencetak poin untuk balapan kedua berturut-turut. Di Grand Prix Brasil, ia mencapai finis terbaik dalam karirnya, melewati garis di tempat keenam sebelum dipromosikan ke urutan kelima setelah Lewis Hamilton dihukum penalti.
Giovinazzi mengakhiri musim 2019 di tempat ke-17 di klasemen pembalap dengan 14 poin.[11]
2020
Giovinazzi dan Räikkönen dipertahankan oleh Alfa Romeo untuk musim 2020.[12]
Giovinazzi mencetak poin pada balapan pertama musim ini di Austria, kualifikasi ke-18 tetapi finis kesembilan setelah sembilan mobil lain mundur dari balapan. Pada lap 11 Grand Prix Belgia, Giovinazzi kehilangan kendali dan tabrakan di tikungan ke-14. Sebuah roda nyasar dari mobilnya menabrak Williams dari George Russell yang menyebabkan keduanya mundur dari balapan.[13] Dia terlibat dalam kecelakaan kecepatan tinggi di Grand Prix Toskana di Sirkuit Mugello selama restart mobil keselamatan, di mana empat mobil tersingkir dari balapan. Dua finis dengan skor poin datang di Grand Prix Eifel berlangsung di Nürburgring, di mana ia menahan Ferrari dari Sebastian Vettel untuk finis di urutan kesepuluh, dan di Grand Prix Emilia Romagna berlangsung di Sirkuit Imola, di mana dia mencetak finis kesepuluh lagi setelah start dari posisi terakhir di grid. Di Grand Prix Turki berlangsung di Istanbul Park, Giovinazzi mencapai sesi kualifikasi ketiga (Q3) untuk pertama kalinya sejak Grand Prix Austria 2019, kualifikasi ke-10. Dia kemudian mundur dari balapan dengan masalah girboks.
Giovinazzi mengakhiri musim 2020 di posisi ke-17 dalam klasemen pembalap. Dia mencetak empat poin, jumlah yang sama dengan rekan setimnya Räikkönen,[14] namun Räikkönen ditempatkan di atas Giovinazzi karena memiliki lebih banyak finis di urutan kesembilan. Giovinazzi mengungguli Räikkönen di sembilan dari 17 balapan musim ini.
2021
Giovinazzi dan Räikkönen dipertahankan oleh Alfa Romeo untuk musim 2021.[15] Giovinazzi mendapat posisi ke-10 untuk Grand Prix Monako, dan masuk Q3 untuk pertama kalinya tahun ini. Dia menyelesaikan balapan tersebut di posisi ke-10, dan mencetak poin pertama Alfa Romeo musim ini.[16] Ia finis di posisi ke-11 di Azerbaijan.[17]
Ia mengakhiri musim 2021 di posisi ke-18, dengan perolehan 3 poin.[18] Giovinazzi akan meninggalkan Alfa Romeo dan F1 pada akhir musim 2021 dan pindah ke ajang Formula E bersama Dragon/Penske Autosport pada musim 2021-2022. Posisinya digantikan oleh Zhou Guanyu.[19]
Karier Formula E
Giovinazzi akan membalap di Formula E untuk Dragon Penske Autosport, bersama Sérgio Sette Câmara. Ia akan bergabung untuk musim 2021-2022.[20]
Pada ePrix Diriyah 2022 lomba pertama di Arab Saudi, Giovinazzi dikalahkan oleh Oliver Askew, saat ia gagal mencetak poin di musim debut Formula E-nya pada posisi ke-20, sementara Askew dapat 2 poin di posisi ke-9. Pada lomba kedua di ePrix yang sama, lagi-lagi gagal mencetak poin pada posisi ke-20 didepan Mitch Evans. Lomba berikutnya di ePrix Kota Meksiko 2022, Giovinazzi tersingkir dari perlombaan di pit. Nasib sial Giovinazzi datang di ePrix rumahnya, ePrix Roma 2022, terkena penalti 5 detik untuk pelanggaran safety car dan waktu 30 detik karena melebihi kecepatan kuning lintasan penuh dan mendapatkan keuntungan di lomba pertama dan harus rela tersingkir karena masalah teknisi di lomba kedua. Giovinazzi harus terkena sial lagi di ePrix Jakarta 2022, dimana melintir di tikungan kedua disaat tabrakan yang dialami Oliver Rowland dan kemudian ia terpaksa tersingkir di pit. Di ePrix London 2022 Race 1, Giovinazzi terkena penalti lima detik dan terpaksa tersingkir dan di saat pertarungan kualifikasi ePrix London 2022 Race 2, Giovinazzi harus puas start dari baris kedua pada posisi ketiga dan gagal finis lagi saat ia tersingkir dalam perlombaan bersama Askew.[butuh rujukan]
Di ePrix Seoul 2022, Giovinazzi mengalami cedera tulang tangan pada Race 1 akibat kecelakaan saat tabrakan dengan António Félix da Costa dan kemudian melintir dengan Alexander Sims, ia dibawa ke pusat medis sirkuit, terlihat dengan tangan kanan diikat setelah balapan di mana dia memarkir Penske EV-5 enam lap sebelum akhir dan dilarikan ke rumah sakit di Seoul, Korea Selatan untuk menjalani pemindaian yang mengungkapkan tingkat cederanya. Ia digantikan oleh Sacha Fenestraz untuk lomba penutup musim Race 2 ePrix Seoul.
Giovinazzi mengakhiri musim 2021-2022 di tempat ke-23 pada klasemen, menjadi satu-satunya pembalap yang gagal mencetak poin saat ia telah dikalahkan oleh Oliver Askew di tempat ke-16 dengan perolehan 24 poin. Giovinazzi meninggalkan tim saat mereka berganti nama menjadi DS Penske, dengan Stoffel Vandoorne dan Jean-Éric Vergne menggantikannya dan rekan setimnya Sette Câmara untuk musim 2022-2023 dan Giovinazzi bisa terancam pindah ke ajang lain Kejuaraan Supercars Australia atau IMSA WeatherTech Sportscar Championship.[butuh rujukan]
Kemenangan pertama Giovinazzi sebagai pembalap pabrikan Ferrari diraihnya di Le Mans 24 Jam 2023. Penampilannya menjadi bagian dari kemenangan bersejarah bagi tim asal Italia ini, karena ini merupakan kemenangan 50 tahun setelah terakhir kali mereka masuk ke kelas atas pada tahun 1973.
Karier karting
Ringkasan karier karting
Musim
Seri
Tim
Posisi
2005
Torneo Industrie — Minikart
ke-11
2006
Torneo Industrie — Minikart
ke-1
Euro Trophy — 60 Mini
ke-1
Italian National Trophy — 60 cc
ke-1
2007
Trofeo Andrea Margutti — KF3
NC
Copa Campeones Trophy — KF3
ke-5
Italian Open Masters — KF3
ke-15
CIK-FIA European Championship — KF3
NC
2008
Trofeo Andrea Margutti — KF3
Comer Spa
NC
Copa Campeones Trophy — KF3
ke-2
Torneo Industrie — KF3
ke-2
Italian Open Masters — KF3
NC
CIK-FIA European Championship — KF3
ke-23
WSK International Series — KF3
ke-28
2009
Sou Garda Winter Cup — KF2
Comer
NC
Trofeo Andrea Margutti — KF2
ke-3
Trofeo delle Industrie — KF2
ke-5
European Championship Qualification Central Region — KF2