Miss Indonesia diselenggarakan oleh MNC Group melalui Yayasan Miss Indonesia. Kontes ini berlangsung sejak tahun 2005 dan pemenangnya mewakili Indonesia pada ajang Miss World[a],[1]
Beberapa aspek yang dipakai dalam penilaian Miss Indonesia mengalami perkembangan dari edisi ke edisi. Pada tahun 2006 adalah C2B2 (Cantik, Cerdas, Berbakat, Berbudi). Selanjutnya, tahun 2007 BE SHE (Beautiful, Smart, Healthy, Eastern Value). Sedangkan sejak tahun 2008 sampai sekarang, aspek penilaian berdasarkan MISS, yaitu Manner, Impressive, Smart, Social.
Sebelum mengikuti malam grand final, peserta Miss Indonesia yang telah terpilih mewakili provinsinya masing-masing akan menjalani masa karantina di Jakarta. Kegiatan yang dilakukan selama masa karantina ini antara lain panel diskusi/lokakarya dan deep-Interview, pelatihan dalam bidang perawatan kesehatan & kecantikan, tata busana serta pengembangan diri, pembinaan kepribadian dan public speaking, kunjungan ke PT Martina Berto dan Kampoeng Djamoe Organik, kunjungan ke PT Media Nusantara Citra Tbk, kunjungan sosial (Beauty with a Purpose), audiensi dengan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Gubernur DKI Jakarta, kunjungan media, kompetisi fast-track (bakat, olahraga, catwalk), dan berbagai aktivitas lainnya yang bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan.
Pemenang utama kontes ini akan menerima gelar sebagai Miss Indonesia dan berhak mewakili Indonesia di ajang Miss World. Miss Indonesia mendapatkan mahkota yang terbuat dari bahan emas putih dengan taburan berlianswarovski yang dirancang oleh Untung Bersama Sejahtera (UBS Gold) sejak tahun 2009.[2]
^Indonesia pernah mengirimkan wakilnya di ajang kontes kecantikan berskala internasional, yaitu Andi Botenri dalam Miss World 1982 melalui mekanisme pemilihan tertutup dan Titi DJ dalam Miss World 1983 melalui penunjukan. Setelah itu absen sampai dengan berdirinya Yayasan Miss Indonesia, sebagai pemegang lisensi.
^Kabar Miss Indonesia 2006, Kristania Virginia Besouw, menjadi warga negara Amerika Serikat ramai diperbincangkan di media sosial. Kristy pindah warga negara karena telah bekerja di Angkatan Darat Amerika Serikat sejak 28 Oktober 2014.
^Usia 17 tahun saat menyandang gelar Miss Indonesia 2013, memunculkan reaksi dari masyarakat karena Vania Larissa dianggap masih terlalu belia untuk mengikuti kontes kecantikan Miss World 2013 di Bali. Namun menurut Seto Mulyadi, pemerhati masalah anak, usia Vania saat itu sudah menginjak 18 tahun.
^Maria Harfanti menjadi wakil Indonesia pertama yang meraih prestasi tertinggi di ajang Miss World 2015, dengan gelar sebagai Runner-up 2, disusul oleh Natasha Mannuela Halim dengan gelar yang sama, tahun berikutnya
^Penetapan Achintya Nilsen sebagai Miss Indonesia 2017 dari Nusa Tenggara Barat sempat memunculkan pro-kontra dari masyarakat, dengan alasan yang bersangkutan tidak pernah tinggal di di NTB. Alasan lain, pemerintah setempat tidak mengakui seleksi daerah karena tidak ada koordinasi dari panitia pusat. Namun penolakan tersebut ditepis oleh pihak penyelenggara bahwa setiap peserta boleh mewakili provinsi mana pun yang belum mengirimkan, sepanjang peserta itu berkewarganegaraan Indonesia. Selain itu penyelenggara sudah menghubungi Pemerintah Provinsi NTB termasuk gubernur.