Maria Rahajeng (lahir 4 Oktober 1991) adalah pemenang kontes kecantikan Miss Indonesia 2014 perwakilan dari Sulawesi Barat. Ia dinobatkan sebagai Miss Indonesia oleh pendahulunya, Vania Larissa, dalam perayaan yang digelar pada tanggal 17 Februari 2014.[2] Dengan kemenangannya ini, Maria mewakili Indonesia dalam kontes Miss World 2014 yang digelar di London pada bulan Desember 2014.
Biografi
Maria lahir di Blora, Jawa Tengah pada tanggal 3 Agustus 1991, putri dari pasangan Christoporus Harno dan Maria Ekawati. Maria memiliki saudari kembar bernama Elizabeth Rahajeng, dan adik bernama Agnes Rahajeng. Sejak kecil, Maria tinggal di California, Amerika Serikat.[3]
Maria menempuh pendidikan taman kanak-kanaknya di Redlands Kindergarten, lalu melanjutkan ke Smiley Elementary School dan Newmarket Junior Highschool di California. Maria menyelesaikan sekolah menengah pertamanya di SMP St. Yoseph Denpasar, Bali, dan kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 1 Denpasar. Tamat SMA, ia lanjut ke Universitas Pelita Harapan Jakarta dengan jurusan Komunikasi. Ia lulus dengan predikat cum laude dengan IPK 3,7. Semasa kuliah, Maria mendapat prestasi sebagai Miss Universitas Pelita Harapan 2009, Miss Campus di Jepang 2012, dan sebagai delegasi Indonesia dalam APEC Voice of The Future 2013.[3][4]
Saudari kembar Maria, Elizabeth mengikuti jejaknya dengan berkompetisi dalam ajang Puteri Indonesia Bali 2014. Meski tidak berhasil memenangkan ajang tersebut, Elizabeth memperoleh penghargaan Puteri Berbakat.
Kontes kecantikan
Miss Indonesia 2014
Maria mengikuti kontes kecantikan Miss Indonesia 2014 mewakili provinsi Sulawesi Barat dan terpilih sebagai pemenang menggantikan Miss Indonesia 2013Vania Larissa. Dalam kontes yang digelar pada tanggal 17 Februari 2014 tersebut, Maria berhasil menyisihkan 33 kontestan lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia. Saingannya di tiga besar, Ellen Rachel dari Papua Barat dan Hanna Sugialam dari Jawa Timur, masing-masingnya terpilih sebagai Runner Up I dan Runner Up II. Dalam kontes ini, Maria sukses menjawab pertanyaan dari ketua dewan juri Liliana Tanoesoedibjo mengenai apa yang akan dilakukan kontestan jika menang nanti, dengan jawaban:
"Saya akan mewakili Indonesia dengan sepenuh hati. Kita punya keanekaragaman yang harus dipromosikan. Ini sulit, tetapi harus dilakukan."[5]
Setelah masa jabatannya sebagai Miss Indonesia 2014 berakhir, Maria aktif sebagai presenter televisi.[6] Bersama saudari kembarnya, Elizabeth Rahajeng, keduanya didapuk menjadi koresponden untuk saluran hiburan kenamaan E! News Asia. Dalam kerja sama dengan E! News Asia ini, keduanya dikontrak untuk menjalani beberapa tugas seperti menyiapkan program untuk meliput area-area seru dan sedang digemari di Jakarta, juga mewawancarai artis-artis Indonesia. Tayangan hasil peliputan Maria dan Elizabeth akan berupa video sekitar satu hingga dua menit agar bisa digunakan di tayangan televisi dan digital sebagai promo.[7]
Kontroversi
Pasca pemilihannya sebagai Miss Indonesia, Maria dikritik sehubungan dengan daerah perwakilannya saat mengikuti kontes. Dikatakan bahwa Maria bukanlah orang Sulawesi Barat. Ia lahir di Jawa Tengah, kemudian ia menetap di Amerika dan Bali dan sama sekali tak pernah menginjakkan kaki ataupun memiliki darah Sulawesi Barat. Maria awalnya akan mewakili Bali dalam pemilihan Miss Indonesia. Tetapi karena sudah ada wakil dari Bali, oleh panitia Miss Indonesia, disarankan agar Maria mewakili Sulawesi Barat saja karena belum ada perwakilan dari Sulawesi Barat yang terpilih, sehingga Maria pada akhirnya berkompetisi mewakili Sulawesi Barat.[3]
Terkait hal ini, Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh menjelaskan bahwa sebelum berkompetisi, Maria telah meminta izin melalui telepon. Anwar mengapresiasi kemenangan Maria dan berharap Maria dapat berkunjung serta mengenal lebih lanjut mengenai Sulawesi Barat.[8] Pada akhirnya, Maria bersedia menghadiri beberapa acara di Sulawesi Barat, salah satunya pawai budaya.[9]