Maria Harfanti (lahir 20 Januari 1992) adalah pemenang kontes kecantikan Miss Indonesia 2015 perwakilan dari DI Yogyakarta. Ia mewakili Indonesia di ajang Miss World 2015 dan berhasil menorehkan prestasi tertinggi untuk Indonesia sebagai Runner-up 2 dan Miss World Asia 2015.[1]
Kehidupan awal
Maria lahir pada tanggal 20 Januari 1992 di Jakarta, anak kedua dari tiga bersaudara. Saat menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, ia terpilih sebagai delegasi kampusnya dalam International Conference of Business Economics and Accounting di Thailand. Ia juga pernah menjadi peserta dalam sebuah program pertukaran pelajar internasional pada tahun 2012 dan menjadi tenaga pendidik bagi anak-anak tidak mampu di provinsi Guizhou, Tiongkok. Semasa kuliah, Maria aktif mengajar sebagai asisten dosen untuk kelas reguler dan internasional serta menjadi karyawan sementara di Bank Indonesia. Setamat kuliah, Maria sempat bekerja di Nestlé Indonesia.[2]
Maria adalah lulusan SD Theresia Menteng Angkatan 2004, SMP Marsudirini angkatan 2007, SMA Tarakanita 1 angkatan 2010, dan kemudian melanjutkan studi ke Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti dan lulus pada awal 2014. Ia tercatat sebagai mahasiswi lulusan tercepat dari Fakultas Ekonomi Trisakti angkatan 2010. Saat ini, wanita yang hobi menyanyi dan bermain piano ini telah selesai menempuh pendidikan pascasarjana di Magister Manajemen Universitas Indonesia.[3] Ia fasih berbahasa Inggris, Mandarin, dan Perancis.
Maria mengikuti kontes kecantikan Miss Indonesia 2015 mewakili provinsi DI Yogyakarta dan terpilih sebagai pemenang menggantikan Miss Indonesia 2014Maria Rahajeng. Dalam kontes yang digelar pada tanggal 16 Februari 2015 tersebut, Maria berhasil menyisihkan 33 kontestan lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia. Saingannya di tiga besar, Savina Wibowo dari Sumatera Selatan dan Yona Miagan dari Papua, masing-masingnya terpilih sebagai Runner-up 1 dan Runner-up 2.[5] Dalam kontes ini, Maria sukses menjawab pertanyaan dari ketua dewan juri Liliana Tanoesoedibjo mengenai program kerja apa yang akan dilakukannya jika menang nanti, dengan jawaban:
Saya akan menjadi pribadi yang berintegritas dan berkontribusi bagi masyarakat. Saya juga akan mempromosikan penggunaan produk lokal dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke dunia luar.
Ia menempati posisi Runner-up 2 dan Miss World Continental Queen of Beauty Asia, perolehan terbaik Indonesia selama ini dalam kontes kecantikan. Selain itu ia juga memenangkan penghargaan Beauty with a Purpose dan memperoleh Top 7 dalam Interview, Top 13 dalam Talent, Top 10 dalam World's Fashion Designer Award, Top 15 dalam Multimedia, dan Top 25 People's Choice.[6][7]
Pasca Miss Indonesia
Setelah melepas mahkota Miss Indonesia yang disandangnya selama satu tahun kepada penerusnya, Natasha Mannuela Halim dari Bangka Belitung, Maria disibukkan dengan berbagai kegiatan di dunia sosial, diantaranya aktif dalam Yayasan Kasih Sayap Ibu, yaitu panti penyantun anak-anak disabilitas,[8] serta sebagai relawan bibir sumbing bersama Smile Train Indonesia.[9]
Tidak hanya itu, sebagai pemenang Beauty with a Purpose Maria juga menjalani misi sosial di Kenya bersama Miss World 2015, Mireia Lalaguna Royo dan Organisasi Miss World. Bekerjasama dengan Smile Train, keduanya menggelar operasi di dua rumah sakit, yaitu Gertrude's Children's Hospital, Nairobi dan AIC Cure International Children's Hospital, Kijabe serta memberikan bantuan kepada penderita bibir sumbing di Kenya.[10]
Pada bulan Desember 2016, Maria ditunjuk sebagai Duta Gizi oleh JAPFA Foundation, sebuah yayasan yang didirikan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.[11]
Maria kembali ke kontes Miss Indonesia, sebagai anggota juri pada Miss Indonesia 2017 yang diadakan pada bulan April.[12] Pada bulan Juli pada tahun yang sama, ia kembali menjalani misi sosial bersama Organisasi Miss World dalam kampanye Rise Against Hunger di Afrika Selatan, bertepatan dengan peringatan hari Mandela yang jatuh pada 18 Juli 2017.[13] Rangkaian acara yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah kampanye, pengepakan makanan untuk 58.000 orang selama enam bulan di Johannesburg dan East London, serta Gala Dinner untuk meningkatkan kesadaran tentang pengurangan angka kelaparan di masyarakat.
Cintanya pada dunia sosial juga mendorongnya untuk membentuk yayasan berbasis pendidikan bernama Yayasan Bangun Sekolah Indonesia. Yayasan yang berdiri sejak tahun 2018 ini berfokus pada renovasi sekolah-sekolah di daerah tertinggal serta peningkatan kapasitas guru dan siswa.[14][15]
Kehidupan pribadi
Pada 28 November 2020, Maria resmi menerima pinangan sang kekasih, Rio Hidajat dan keduanya melangsungkan pemberkatan pernikahan di Gereja Santa Theresia, Jakarta. Malam harinya diadakan resepsi pernikahan keduanya di The Westin Hotel, Jakarta.[16]
Acara televisi
Big Circle Show (MetroTV) sebagai asisten pembawa acara
3-Hour News Show (SEA Today) sebagai pembawa acara berita