Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Caribbean Airlines

Caribbean Airlines
IATA ICAO Kode panggil
BW BWA CARIBBEAN AIRLINES
Didirikan31 Desember 2006 (pendahulu pada 1939)
Mulai beroperasi1 Januari 2007
PenghubungBandar Udara Internasional Piarco
Bandar Udara Internasional Norman Manley
Kota fokusBandar Udara Internasional Grantley Adams
Bandar Udara Internasional John F. Kennedy
Program penumpang setiaCaribbean Miles[1]
Lounge bandaraClub Caribbean[2]
Armada22 (+29 pesanan)[3]
Tujuan18
SloganThe Warmth of the Islands (Trinidad dan Tobago)
One Vision,One Caribbean,One Airline (Jamaika)[4]
Kantor pusatTunapuna-Piarco, Trinidad dan Tobago
Tokoh utama(CEO) Mr. Robert Corbie (Ag.) (Chairman) Mr. George M. Nicholas III (Chairman dan Board Advisor) Prof. JF Mognetti[5]
Situs webwww.caribbean-airlines.com

Caribbean Airlines Limited, beroperasi sebagai Caribbean Airlines adalah maskapai penerbangan nasional dari Trinidad dan Tobago. Maskapai ini juga menjadi maskapai penerbangan nasional bagi Jamaika melalui anak perusahaannya, Caribbean Airlines-Air Jamaica Transition Limited atau Air Jamaica.

Maskapai ini mulai beroperasi pada 1 Januari 2007, menggantikan pendahulunya, BWIA West Indies Airways. Kantor pusatnya adalah di Piarco, Tunapuna-Piarco region, di pulau Trinidad.[6] Majalah dalam penerbangannya adalah Caribbean Beat. Caribbean Airlines terbang dari wilayah Karibia menuju Amerika Serikat, Kanada dan Amerika Selatan.

Sejarah

Caribbean Airlines adalah sebuah perusakaan korporasi di Republik Trinidad dan Tobago yang berdiri pada 27 September 2006.

Pada September 2006, mengikuti rekomendasi dari Peter Davies, CEO dari BWIA West Indies Airways, Caribbean Airlines mendapat persetujuan dari pemerintah Trinidad dan Tobago untuk memulai operasinya, setelah kegagalan negosiasi antara perserikatan dan manajemen dari pendahulunya, BWIA. Hasilnya, diumumkan pada 8 September 2006, bahwa BWIA harus dihentikan sebelum peluncuran Caribbean Airlines.

Pada kuartal terakhir tahun 2006, dalam usaha untuk mengurangi operasi sebelum dibukanya Caribbean Airlines, manajemen BWIA menghentikan rute seperti Bandar Udara Manchester, Bandar Udara London Heathrow, New York City dan Toronto, dengan perhentian antara di Barbados atau Antigua, menghentikan layanan dari dan menuju Saint Lucia, mengrangi armadanya menjadi enam pesawat Boeing 737-800 yang dilengkapi dengan perlengkapan wingtip dan mengurangi karyawannya menjadi 800, dengan sebagian besar dari mantan staf BWIA dikontrak kembali.

Modal dari maskapai meliputi biaya untuk menutup dan membuka kembali operasi BWIA.[7] Perusahaan mulai beroperasi pada 1 Januari 2007, melayani rute yang sebelumnya dilayani oleh BWIA.[8]

Pada paruh pertama tahun 2007, dua pesawat Airbus A340-300 dan sebuahBoeing 737-800 dikembalikan kepada International Lease Finance Corporation (ILFC) dan GE Commercial Aviation Services (GECAS).

Pada 27 Juli 2009, Mr. Philip Saunders mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi CEO Caribbean Airlines, karena masalah pribadi. Caribbean Airlines memilih Kapten Ian Brunton pada Oktober 2009 sebagai CEO dari maskapai ini.[9]

Layanan dalam penerbangan

Sejak peluncuran maskapai pada Januari 2006, maskapai tetap mempertahankan majalah dalam penerbangan, Caribbean Beat, dan video dalam penerbangan, Caribbean Essence, dari pendahulunya BWIA. Caribbean Beat sudah dipublikasikan sejak tahun 1991 oleh Media and Editorial Projects Limited dari Trinidad dan Tobago, dan Caribbean Essence diproduksi oleh JCD & Associates, juga dari Trinidad & Tobago.

Sebagai tambahan, Caribbean Airlines melanjutkan pemasaran dirinya sebagai satu dari sedikit maskapai yang masih menyediakan makanan wajib dan penyegar, bersama dengan dua bagasi bebas pemeriksaan. Sebuah film juga dipertontonkan di penerbangan jarak jauh.

Warna dari Caribbean Airlines adalah hijau, biru dan ungu, dan diperlihatkan di seragam staff yang baru, semuanya dilengkapi dengan burung Kolibri, logo dari Caribbean Airlines.

Logo BWIA adalah sebuah drum baja. Citra Caribbean Airlines adalah seekor kolibri yang sedang terbang.[10] Citra ini merujuk kepada Republik Trinidad dan Tobago, dimana pulau Trinidad dikenal sebagai "tanah para kolibri".[11] Semua pesawat di dalam armada dilengkapi dengan bendera Trinidad dan Tobago, bersama dengan bendera dari CARICOM.[12]

Maskapai ini memliki lima rancangan di ekor dari Dash-8 mereka. Salah satu rancangannya menuai kontroversi, karena penggunaan Bunga Balisier, lambang dari partai politik penguasa sebelumnya People's National Movement.[13] Logo tersebut segera diubah tanpa dilengkapi bunga[14] dan digantikan oleh buah. Rancangan ekor meliputi sebuah drum baja, bola kriket, buah-buahan, koral dan ikan, dan kupu-kupu.

Operasi

Caribbean Airlines memulai operasi dengan sebuah armada dari enam pesawat Boeing 737-800 dan sebuah Airbus A340-313, yang mengoperasikan rute menuju London Heathrow hingga Mei 2007. Maskapai menawarkan dua kelas layanan, kelas pertama/bisnis dan kelas ekonomi di semua pesawat Boeing dan Airbusnya. Caribbean Airlines menawarkan layanan langsung harian menuju Miami, Toronto, New York, Jamaika (dengan perhentian di Barbados dan Antigua/St. Maarten), Guyana, Suriname dan London Heathrow hingga bulan Mei 2007 karena penyelenggaraan ICC 2007 Cricket World Cup, kesemuanya berangkat dari hub di Bandar Udara Internasional Piarco. Peter Davies mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO, efektif mulai 30 September 2007, namun tetap menjadi penasihat strategis bagi Caribbean Airlines[butuh rujukan].

Pada 1 Oktober 2007, Philip Saunders, Wakil Presiden Komersial Star Alliance, dipilih sebagai CEO baru Caribbean Airlines. Segera setelah itu, maskapai mengambil alih operasi dari Tobago Express, lengan domestiknya, dengan biaya senilai AS$24 juta, dengan harapan untuk meningkatkan kualitas armada Bombardier Dash-8 Q300 ke dalam standard internasional, dan menambahkan destinasi Karibia baru melalui anak perusahaannya.

Pada bulan Maret 2008, maskapai menambahkan sebuah layanan penerbangan harian menuju Bandar Udara Internasional Simón Bolívar di Caracas, menggunakan pesawat Dash 8. Pada bulan Mei 2008, Caribbean Airlines membeli pesawat Boeing 737-800 ke-7nya.[15] Maskapai menambahkan sebuah rute AS baru pada 22 mei menuju Bandar Udara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood dari Bandar Udara Internasional Piarco. Rute ini memulai operasi empat kali seminggu dan pada bulan Juli, frekuensinya ditingkatkan menjadi layanan harian.

Pada 15 November 2008, Transavia Airlines setuju untuk mengoperasikan operasi sewa cepat dalam nama Caribbean Airlines, dan meningkatkan armadanya menjadi delapan Boeing 737-800. Pesawat dilengkapi dengan standard konfigurasi 16/138 termasuk di dalamnya tambahan jarak kursi 9 inchi di kabin kelas bisnis, karena perbedaai kereta dorong dan penempatan toilet. Hal ini memungkinkan maskapai meningkatkan frekuensi penerbagannya untuk memenuhi permintaan saat musim puncak. Penyewaan ini berlangsung hingga 15 April 2009. Pesawat dikembalikan pada bulan Juni 2009, dan Sun Country Airlines menyewakan sebuah Boeing 737-800 kepada Caribbean Airlines.

Pada April 2009, maskapai meningkatkan frekuensi layanannya menuju Bandar Udara Internasional Simón Bolívar di Caracas dari layanan penerbangan harian menjadi 10 kali per minggu. Rute ini masih dioperasikan dengan Bombardier Dash-8 Q300, dengan konfigurasi untuk 50 penumpang dalam layanan kelas ekonomi. Penerbangan harian menuju Fort Lauderdale dan Miami dilanjutkan. Layanan menuju Toronto dan New York tetap sebanyak dua kali setiap hari dan 20 kali seminggu (hingga 28 kali seminggu saat musim puncak).

Pada tahun 2009, Caribbean Airlines membuka layanan dari Karibia Selatan menuju Jamaika, bersama dengan menuju Amerika Selatan, termasuk Suriname, Guyana dan Venezuela. Maskapai ini juga memberikan layanan menuju Amerika Serikat dan Kanada, di Miami, Fort Lauderdale, New York dan Toronto, juga telah melakukan perjanjian codeshare dengan British Airways, untuk layanan menuju London dan sekitarnya. maskapai mengoperasikan armada dari delapan pesawat Boeing 737-800 dan lima pesawat Bombardier Dash-8 Q300, dari hub utamanya Bandar Udara Internasional Piarco, Trinidad.

Pada bulan Agustus 2010, Caribbean Airlines dan Air India menandatangani sebuah pakta perjalanan untuk warga Trinidad yang melakukan perjalanan menuju India. Pada bulan Oktober, maskapai mengumumkan pembaruan armada dengan 15 jet Boeing 737-800 Next Generation dan sembilan pesawat turboprop ATR 72-600. Pesawat Boeing baru ini akan menggantikan pesawat Airbus dalam armada Air Jamaica.[16]

Pembelian Air Jamaica

Caribbean Airlines, melalui pemerintah Trinidad dan Tobago, mengumumkan rencana untuk mengoperasikan sebuah basis di jamaika setelah divestasi Air Jamaica yang diperkirakan berlangsung antara 30 April 2010 hingga periode yang sama pada tahun 2011. Caribbean Airlines akan menyediakan transisi tak terputus setelah penutupan Air Jamaica. Saat perjanjian selesai, Caribbean Airlines akan menjadi maskapai penerbangan terbesar di Karibia dengan hub baru di Kingston Jamaika Bandar Udara Internasional Norman Manley. Divestasi ini akan berlangsung mulai 30 April 2010 setelah dijadwalkan ulang dari sebelumnya 12 April 2010. Pada hari ini Air Jamaica akan menghentikan operasi dan Caribbean Airlines akan memiliki rute paling menguntungkan maskapai dan sisa enam armadanya. Pada bulan Oktober, rencana diumumkan untuk menggantikan armada Air jamaica dengan pesawat Boeing 737-800 Next Generation.

Pada 4 Maret 2010, Caribbean Airlines mengumumkan akan menghentikan perjanjian codeshare mereka dengan British Airways untuk rute Port-of-Spain-London-Gatwick efektif mulai 27 Maret 2010 untuk membuka jalan layanan langsung daru Bandar Udara Internasional Piarco menuju London,UK.

Pada 28 April 2010, Caribbean Airlines dan Air Jamaica menandatangani perjanjian akhir untuk pembelian Air Jamaica oleh Caribbean Airlines, setelah penandatanganan surat perjanjian untuk bergabung pada bulan Januari pada tahun yang sama. Perjanjian menyatakan bahwa Caribbean akan terus mengoperasikan rute Air Jamaica, dan mempertahankan 900 pegawai Air Jamaica. Pendanaan akan disediakan oleh Pemerintah Trinidad dan Tobago, dengan kontribusi sebesar $50 juta untuk menyelesaikan proses merger, dan Jamaika, yang memperkirakan biaya lebih dari $800 juta untuk menutup Air Jamaica.[17]

Pembicaraan dimulai antara manajemen Caribbean Airlines dan LIAT mengenai kemungkinan kerja sama atau merger antara dua maskapai. mantan Perdana Menteri Trinidad dan Tobago, Patrick Manning dan juga menyatakan ketertarikan pada Cayman Airways dan Bahamasair agar juga digabungkan dengan Caribbean Airlines, namun dengan perubahan pemerintah terakhir, masa depan rencana ini masih belum pasti.

Operasi Kargo

Caribbean Airlines mengoeprasikan layanan kargo menggunakan pesawat yang disewa cepat Boeing 767 freighter dari ABX Air di Amerika Serikat. Layanan ini beroperasi menuju beberapa destinasi di jaringan maskapai termasuk Port of Spain, Barbados, dan Miami dan beroperasi dua kali seminggu. Pesawat diterbangkan oleh pilot ABX menggunakan kode panggil Caribbean dan nomor penerbangan Caribbean Airlines[butuh rujukan].

Keuangan

Caribbean Airlines memperoleh keuntungan sebesar AS$6,9 juta pada tahun pertama operasi sebelum pajak dan biaya pendirian, namun maskapai mencetak kerugian bersih sebesar AS$18,9 juta pada akhir tahun 2007. Caribbean Airlines membawa 849.298 penumpang dengan pendapatan sebesar AS$175,2 juta. Caribbean Airlines memperoleh keuntungan sebelum pajak pendapatan sebesar AS$7,9 juta dari pendapatan sebesar AS$231 pada akhir tahun 2008, dengan membawa 1.648.991 penumpang.

Destinasi

Armada

Armada saat ini

Armada Caribbean Airlines terdiri dari pesawat sebagai berikut (pada Maret 2011):

Armada Caribbean Airlines
Pesawat Dalam armada Pesanan Penumpang
(Pertama/Ekonomi)
Catatan
Airbus A319-100 1
0
138 (8/130) Dioperasikan oleh Air Jamaica
Akan digantikan oleh Boeing 737-800
Airbus A320-200 1
0
150 (12/138) Dioperasikan oleh Air Jamaica
Akan digantikan oleh Boeing 737-800
Airbus A321-200 1
0
188 (12/176) Dioperasikan oleh Air Jamaica
Akan digantikan oleh Boeing 737-800
Boeing 737-800 12
13
154 (16/138) [8] Pewngiriman November 2010-Juni 2011
2 pesawat dioperasikan oleh Air Jamaica
2 sewa dari Transavia.com
9 disewa dari ILFC
9Y-JMA dan 9Y-JMB dalam corak baru Air Jamaica
Boeing 757-200 1
0
199 (16/183) Disewa dari North American Airlines
Dioperasikan oleh Air Jamaica
Boeing 767-200F 1
0
- Disewa cepat dari ABX Air
Dioperasikan untuk Caribbean Airlines Cargo dan Air Jamaica Cargo
Boeing 777-200ER 0
3
TBA Dikirimkan Juli 2011
1 untuk Air Jamaica
pesawat sementara untuk rute London
Akan digantikan oleh Boeing 787-8
Boeing 787-8 0
4
TBA Pengiriman diharapkan pada 2012
disewa dari ILFC
Bombardier Dash-8 Q300 5
0 50 (0/50) akan digantikan ATR 72-600
ATR 72-500 2 pada 5 Maret 2011 0 68 (0/68) Disewa dari Swiftair hingga ATR 72-600 masuk pelayanan
ATR 72-600 0 9 68 (0/68) Akan menggantikan Bombardier Dash-8 Q300
pengiriman mulai Oktober 2011
Total 22 30

Armada sebelumnya

Lagu tema

Caribbean Airlines memiliki sebuah theme song lagu tema yang diaransemen dalam musik tardisional. Lagu ini dimulai dengan sebuah epik dan rasa yang melayang. Awalnya direkam oleh Explainer dan judul lagu ini adalah Lorraine.[18] lirik asli lagu ini, yang menceritakan seorang pria yang ingin melarikan diri dari kedinginan di Brooklyn, NY dan kembali ke Karibia,[19] telah dimodifikasi agar sesuai dengan Caribbean Airlines.

Referensi

  1. ^ Caribbean Miles Diarsipkan 2008-07-04 di Wayback Machine., Caribbean Airlines Website, Accessed 2 July 2008.
  2. ^ Club Caribbean Diarsipkan 2008-07-14 di Wayback Machine., Caribbean Airlines Website, Accessed 2 July 2008.
  3. ^ http://www.atr.fr/public/atr/html/press/releases-details.php?aid=1137[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-13. Diakses tanggal 2011-03-22. 
  5. ^ [1] |website = www.Caribbean-Airlines.com, GSB business School Website, Accessed 3 June 2010.
  6. ^ "Contact Us > Caribbean Diarsipkan 2010-01-03 di Wayback Machine.." Caribbean Airlines. Retrieved on 30 September 2009. "Caribbean Airlines Head Office, Golden Grove Road, Piarco"
  7. ^ Friendly skies Caribbean Airlines forecasts profit next year[pranala nonaktif permanen], Trinidad Guardian, Accessed 2 July 2008.
  8. ^ Bye Bye BWEE Diarsipkan 2007-06-21 di Archive.is, Trinidad Guardian, Accessed 2 July 2008.
  9. ^ "Caribbean Airlines CEO resigns 27 July 2009.Mr. Ian Brunton resigned as the CEO in November 2010 and Mr. Robert Corbie is currently acting in this capacity". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-31. Diakses tanggal 2011-03-22. 
  10. ^ Caribbean Airlines launched[pranala nonaktif permanen], Trinidad Guardian, Accessed 2 July 2008.
  11. ^ Caribbean Media Corporation: Hummingbird for BWee's replacement Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine., CANA News, Accessed 2 July 2008
  12. ^ Caribbean Airlines gets ready[pranala nonaktif permanen], Trinidad Guardian, Accessed 2 July 2008.
  13. ^ Caribbean Airlines flies the balisier, Trinidad and Tobago Newsday, Accessed 2 July 2008
  14. ^ PNM joins Gingerbread House campaign, Trinidad and Tobago Newsday, Accessed 2 July 2008
  15. ^ Caribbean Airlines on course to break even[pranala nonaktif permanen], Trinidad Guardian, Accessed 2 July 2008.
  16. ^ "Caribbean Prepping for 737s, ATRs". Aviation Week. 7 October 2010. Diakses tanggal 7 October 2010. [pranala nonaktif permanen]
  17. ^ [2]
  18. ^ Lorraine
  19. ^ "original lyrics". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-14. Diakses tanggal 2011-03-23. 

Lihat pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya