El Al adalah satu-satunya maskapai penerbangan komersial yang pesawatnya dilengkapi dengan sistem pertahanan rudal untuk melindungi pesawatnya dari rudal darat-ke-udara, dan dianggap sebagai salah satu maskapai penerbangan paling aman di dunia, berkat prosedur keamanannya yang ketat, baik di darat maupun di udara, dan di dalam pesawatnya.[1]
El Al hanya menawarkan makanan kosher dalam penerbangan, dan tidak menerbangkan penumpang pada hari Sabat atau hari libur keagamaan Yahudi lainnya.[2][3]
Sejarah
Penerbangan ini didirikan pada 15 November 1948 dan memulai operasinya pada Agustus 1949 dengan layanan antara Tel Aviv dan Roma dan Paris. Penerbangan ke London adalah pada tahun berikutnya. Sejak awal pendiriannya, maskapai selalu beroperasi sesuai dengan tradisi Yahudi telah menjadi sumber gesekan; ketika perdana menteri IsraelDavid Ben-Gurion membentuk koalisi pertamanya, partai-partai keagamaan tidak akan bergabung kecuali Ben-Gurion berjanji bahwa El Al hanya akan menyajikan makanan kosher dalam penerbangannya dan tidak akan terbang pada hari Sabat.[4]
Pada 15 Juni 1961, penerbangan tanpa henti ke New York diperkenalkan di mana saat itu Boeing 707nya memecahkan rekor dunia untuk penerbangan komersial tanpa henti meliputi 5.760 batu nautika yang memakan waktu 9 jam 33 menit.
Pada tahun 1968, El Al Penerbangan 426 mengalami pembajakan, ini adalah satu-satunya insiden yang terjadi pada maskapai ini. Pesawat Boeing 707 El Al dibajak oleh 3 anggota Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP), memicu gelombang pembajakan oleh PFLP.[5] Tidak ada korban jiwa dalam pembajakan ini.
Penerbangan El Al ke Kairo diresmikan pada April 1980, mengikuti ditandatanganinya Perjanjian Damai Israel-Mesir.[6] Pada akhir tahun 1982, setelah periode panjang perselisihan perburuhan dan pemogokan, operasi El Al dihentikan. Pemerintah menunjuk Amram Blum untuk menjalankan perusahaan, yang merugi $123,3 juta pada tahun fiskal yang berakhir April 1983. Maskapai ini juga menjual sahamnya di Arkia saat ini. Penerbangan ke Polandia dan Yugoslavia dimulai pada tahun 1989.[7]
Fasa pertama penswastaan El Al dimulai pada Juni 2003 di mana 15% saham maskapai ini didaftarkan di Bursa Saham Tel Aviv. Maskapai induk Arkia Israel Airlines, Knafaim-Arkia Holdings membeli sejumlah besar saham penerbangan ini pada pertengahan 2004 dan bercita-cita untuk memilik penuh El Al.
Pada Maret 2020, El Al menghentikan operasinya karena pandemi COVID-19. Pemerintah Israel telah mengumumkan bahwa semua pengunjung dan penduduk Israel harus menjalani karantina 14 hari setibanya di negara itu. El Al juga mengubah beberapa pesawat Boeing 787 Dreamliner mereka menjadi penerbangan kargo untuk mengangkut peralatan medis dari Tiongkok ke Eropa melalui Bandara Ben Gurion Tel Aviv. El Al juga menawarkan beberapa penerbangan penumpang untuk membawa pulang warga Israel yang terjebak di negara lain.
^"Gates of Jewish Heritage". web.archive.org. 2001-02-22. Archived from the original on 2001-02-22. Diakses tanggal 2022-02-04.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)