Sumitomo Dainippon Pharma Co., Ltd. (大日本住友製薬株式会社code: ja is deprecated , Dainippon Sumitomo Seiyaku Kabushiki-Gaisha) adalah sebuah perusahaan farmasi asal Jepang yang berkantor pusat di Chuo-ku, Osaka.[5]
Dainippon Pharmaceuticals (Dainippon Seiyaku) didirikan pada tahun 1885 oleh Nagayo Sensai, lulusan Tekijuku, sekolah kesehatan swasta pertama di Jepang yang didirikan oleh Ogata Kōan. Perusahaan tersebut mendapat investasi dari sejumlah orang asal Tokyo dan Osaka, dan kemudian menyewa tanah dan bangunan milik pemerintah. Keahlian teknis untuk perusahaan ini disediakan oleh Shibata Shokei dan Nagai Nagayoshi, yang merupakan salah satu mahasiswa pertama yang mendapat beasiswa pemerintah untuk bersekolah di luar Jepang.
Dainippon Pharmaceuticals mulai beroperasi pada tahun 1885 dengan peralatan yang diimpor dari Jerman. Produk utamanya adalah tingtur dan obat serupa yang terdaftar di Farmakope Jepang. Salah satunya adalah efedrin, sebuah obat anti-asma yang diciptakan oleh Nagai. Pada tahun 1893, Nagai keluar dari Dainippon Pharmaceuticals dan perusahaan tersebut pun mulai merugi. Pada tahun 1898, Dainippon Pharmaceuticals resmi diakuisisi oleh Osaka Seiyaku (Osaka Pharmaceutical).[6]
Sementara itu, Sumitomo Pharmaceuticals didirikan pada tahun 1984 sebagai anak usaha dari Sumitomo Chemical (memegang 77,83% saham hingga tahun 2006).[7] Dainippon dan Sumitomo lalu digabung pada tanggal 1 Oktober 2005 untuk membentuk Dainippon Sumitomo Pharma.[8] Sebagai hasilnya, Sumitomo Chemical memegang 50,20% saham Dainippon Sumitomo Pharma hingga tanggal 31 Maret 2014.[2]
Sunovion
Sunovion (sebelumnya bernama Sepracor Inc.), diakuisisi oleh Sumitomo Dainippon pada tahun 2010,[9] adalah sebuah perusahaan yang kini berkantor pusat di Marlborough, Massachusetts, Amerika Serikat.
Pada bulan September 2016, Sunovion mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi Cynapsus Therapeutics dengan harga sekitar $624 juta, untuk mengembangkan portofolio obat sistem saraf pusat miliknya. Melalui akusisi tersebut, Sunovion juga mengakuisisi kandidat obat penyakit Parkinson Fase III yang sedang dikembangkan oleh Cynapsus, yakni APL-130277,[10] sebuah formulasi sublingual dari Apomorfin.[11]
Referensi
^"Corporate Profile". Dainippon Sumitomo Pharma. Diakses tanggal September 13, 2014.
^ ab"Fact Book 2014"(PDF). Dainippon Sumitomo Pharma. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2020-08-01. Diakses tanggal November 3, 2011.
Anggota Hakusuikaiditulis tebal. Hakusuikai adalah sebuah asosiasi yang beranggotakan para presiden dari perusahaan milik Sumitomo. * Perusahaan Mitsui Group