Sumitomo Chemical Co., Ltd. (住友化学株式会社code: ja is deprecated , Sumitomo Kagaku Kabushiki-gaisha) adalah sebuah perusahaan kimia besar asal Jepang. Saham perusahaan ini terdaftar di bagian pertama dari Bursa Saham Tokyo dan merupakan komponen dari indeks pasar sahamNikkei 225.[3] Perusahaan ini merupakan anggota dari Sumitomo Group yang didirikan pada tahun 1913 sebagai sebuah produsen pupuk.
Linimasa perusahaan
1913: Sumitomo mulai membangun sebuah pabrik di Ehime untuk memproduksi pupuk berbahan sulfur dioksida yang didapat dari emisi peleburan tembaga.
1915: Pabrik pupuk resmi beroperasi.
1925: Sumitomo Fertilizer Manufacturing Co., Ltd. resmi didirikan untuk menangani operasional pabrik di Ehime.
1934: Sumitomo Fertilizer Manufacturing mengubah namanya menjadi Sumitomo Chemical Co., Ltd.
1944: Sumitomo Chemical mengakuisisi Japan Dyestuff Manufacturing Company, serta memulai bisnis kimia murni di Osaka dan Oita.
1949: Sumitomo Chemical mengambil alih bisnis aluminum dari Sumitomo Aluminium Smelting Co., dan memulai produksi aluminum terintegrasi dari alumina.
1958: Sumitomo Chemical memulai bisnis petrokimia di Ehime.
1965: Laboratorium Riset Takatsuki selesai dibangun, dan berfungsi sebagai laboratorium pusat bagi perusahaan. Sumitomo Chiba Chemical Co., Ltd. juga resmi didirikan untuk menangani operasional bisnis petrokimia di Chiba.
1971: Pusat Riset Takarazuka didirikan untuk memperkuat aktivitas riset dan pengembangan di bidang farmasi dan kimia pertanian.
1976: Bisnis aluminum diserahkan ke Sumitomo Aluminium Smelting Co., Ltd. yang baru dibentuk
1978: Pabrik di Misawa resmi dibuka untuk meningkatkan produksi insektisida piretroid rumah tangga.
1982: Indonesia Asahan Aluminium, sebuah proyek kerja sama ekonomi Jepang-Indonesia, yang mana Sumitomo Chemical juga terlibat di dalamnya, memulai aktivitas peleburan aluminum.
1983: Sumitomo Chemical mengintegrasikan operasi petrokimia di Ehime ke Chiba.
1984: Sumitomo Pharmaceuticals Co., Ltd. resmi didirikan dengan menggabungkan bisnis farmasi dari Sumitomo Chemical dengan divisi farmasi dari Inabata & Co., Ltd.. Kompleks Petrokimia di Singapura, sebuah proyek kerja sama ekonomi Jepang-Singapura, yang mana Sumitomo Chemical menjadi pemimpin, resmi beroperasi.
1988: Laboratorium Biokimia & Toksikologi, yang kemudian diubah namanya menjadi Laboratorium Ilmu Kesehatan Lingkungan, resmi didirikan di Osaka.
1989: Laboratorium Riset Tsukuba resmi didirikan untuk memperkuat riset dan pengembangan pada bahan baru.
1997: Petrochemical Corporation of Singapore (Pte.) Ltd., sebuah afiliasi Sumitomo Chemical di Singapura, mulai mengoperasikan perengkah etilen baru pada bulan April sebagai bagian dari proyek ekspansi fase kedua, menjadikan total kapasitas produksi etilennya menjadi satu juta ton per tahun, dan menjadikannya kompleks petrokimia terbesar di Asia Timur, dengan memiliki sejumlah unit hilir.
1998: Pabrik untuk memproduksi asam akrilik dan turunannya, seperti resin kaca akrilik, yang dibangun melalui kerja sama antara Sumitomo Chemical dan sejumlah perusahaan asal Jepang yang lain, resmi selesai dibangun pada bulan Oktober.
2000: Sumitomo Chemical resmi mendirikan Laboratorium Ilmu Genomika, yang dioperasikan bersama dengan Sumitomo Pharmaceuticals.
2001: Sumitomo Chemical mengakuisisi bisnis produksi insektisida rumah tangga milik Aventis Crop Science. Sumitomo Chemical juga mulai berekspansi ke sektor kimia yang terkait dengan teknologi informasi.
2002: Sumitomo Chemical Takeda Agro Co., Ltd., sebuah perusahaan patungan antara Sumitomo Chemical dengan Takeda Chemical Industries, Ltd., resmi menggantikan bisnis agrokimia Takeda Chemical dan mulai beroperasi.
2003: Anak usaha Sumitomo Chemical, Dongwoo STI Co., Ltd. resmi mengoperasikan pabrik penyaringan warna TFT-LCD berskala besar di Korea. Sumitomo Chemical juga resmi membuka pabrik film polarisasi LCD di Korea.
2004: Sumitomo Chemical resmi membuka pabrik film polarisasi LCD di Taiwan.
2005: Sumitomo Chemical mendirikan sebuah perusahaan patungan bernama Rabigh Refining and Petrochemical Company (Petro Rabigh) bersama Saudi Aramco. Sumitomo Pharmaceuticals dan Dainippon Pharmaceuticals lalu digabung untuk membentuk Dainippon Sumitomo Pharma.
2007: Sumitomo Chemical mengakuisisi Cambridge Display Technology asal Inggris, yang merupakan pelopor dalam pengembangan LED organik polimer dan perangkat terkait.[4]
2009: Kompleks petrokimia dan pemurnian terintegrasi milik Petro Rabigh mulai beroperasi.
2010: Sumitomo Chemical mengakuisisi produsen agrokimia asal India, New Chemi Industries Ltd dengan tujuan untuk mengembangkan produk perlindungan tanamannya di India.
2016: Sumitomo Chemicals mengakuisisi mayoritas saham Excel Crop Care, sebuah produsen agrokimia asal Mumbai.
2017: Sumitomo Chemical mengakuisisi 82,9 % saham Botanical Resources Australia Group.[5][6]
Anggota Hakusuikaiditulis tebal. Hakusuikai adalah sebuah asosiasi yang beranggotakan para presiden dari perusahaan milik Sumitomo. * Perusahaan Mitsui Group